Dosen Pengampu :
Faninda Novika Pertiwi, M.Pd.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah efek Doppler pada bunyi dan rumusnya?
2. Apakah efek Doppler pada cahaya?
3. Apa sajakah pengaplikasian efek Doppler dalam kehidupan sehari-
hari?
4. Apa sajakah contoh efek Doppler?
C. TUJUAN
1. Mengetahui efek Doppler pada bunyi dan rumusnya.
2. Mengetahui efek Doppler pada chaya.
3. Mengetahui aplikasi efek Doppler dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengetahui contoh efek Doppler.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Sears, Zemansky, Fisika untuk Universitas I, terjemahan: Soedarjana, Amir Achmad,
Binacipta, Bandung, 1982, hlm.534
2
Tedy Wijaya, Memahami Gelombang, Bunyi, dan Cahaya, (Bandung: PT Sarana Panca
Karya Nusa, 2019) hlm.18
Pada sirine truk pemadm kebakaran yang tidak bergerak
memancarkan bunyi frekuensi tertentu kesegala arah seperti pada gambar
1.1(a). Gelombang buni bergerak dengan kecepatan bunyi diudara, v snd '
yang independen terhadap kecepatan sumber atau pengamat. Jika sumber
bunyi truk pemadam kebakaran bergerak sirinenya memancarkan bunyi
pada frekuensi yang sama seperti pada halnya saat truk tidak bergerak. Tapi
muka gelombang bunyi yang dipancarkan kedepan, didepannya lebih
berdekatan dari pada ketika truk pemadam kebakaran tidak bergerak seperti
pada gambar 1.1(b). Karena ketika bergerak truk pemadam kebakaran agak
“mengejar” muka-muka gelombang yang dipancarkan sebelumnya dan
memancarkan setiap puncak gelombang yang baru lebih dekat dari pada
sebelumnya. Dengan demikian, pengamat di trotoar didepan truk akan
mendeteksi lebih banyak puncak gelombang melewatinya perdetik,
sehingga frekuensinya terdengar lebih tinggi. Muka-muka gelombang yang
dipancarkan dibelakang truk, sebaliknya yaitu lebih jauh terpisah dari pada
ketika truk tidak bergerak, karena truk melaju menjauhi mereka. Setiap
muka gelombang yang baru dipancarkan lebih jauh dari pada yang
sebelumnya dibandingkan jaraknya ketika truk sedang beristirahat. Oleh
karena itu, puncak gelombang lebih sedikit perdetik melewati pengamat
dibelakang truk bergerak itu dan titinada yang dirasakan lebih rendah. 3
1 λ
T= =
f v snd
¿ λ−v sumber T
4
Ibid, hlm.430
λ
¿ λ−v sumber
v snd
v sumber
(
¿ λ 1−
v snd )
Kita mengurangkan λdari kedua sisi persamaan ini dengan menemukan
bahwa pergeseran panjang gelombang, ∆ λ, adalah
' v sumber
∆ λ=λ −λ=−λ
v snd
v snd v snd
f '= =
λ' v sumber
(
λ 1−
v snd )
Karena v snd / λ=f , maka
f
f '=
( v
1− sumber
v snd ) [ sumber bergerak ke arah (1.2 a )
pengamar stasioner ]
Karena penyebutnya kurang dari 1, frekuensi f ' dideteksi lebih tinggi dari
pada frekuensi sumber f . Artinya, f ' > f . Maka dari itu panjang gelombang λ '
yang dirasakan oleh pengamat akan memiliki tanda minus pada d sumber
berubah menjadi plus:5
λ ' =d +d sumber
v sumber
(
¿ λ 1+
v snd )
5
Ibid, hlm.431
Perbedaan antara panjang gelombang yang diamati dan dipancarkan akan
'
menjadi ∆ λ=λ −λ=+ λ ( v sumber /v snd ). Frekuensi teramati dari gelombang itu
f
f '= sumber menjauhi ( 1.2b )
( v
1+ sumber
v snd ) [ pengamat stasioner ]
6
Ibid, hlm.431
atau
v snd ± v obs
'
f =f ( v snd ∓ v obs ) [ sumberbergerak
dan pengamat ( 1.4 )
]
Frekuensi lebih tinggi bila pengamat dan sumber mendekati satu
sama lain, dan lebih rendah ketika mereka saling menjauh. Dengan
demikian tanda sebelah atas pada pembilang dan penyebut akan berlaku jika
7
Ibid, hlm.432
suber dan atau pengamat bergerak ke arah satu sama lain, tanda yang di
bawah akan berlaku jika mereka bergerak saling menjauh.8
Pada sumber buku yang lain rumus atau persamaan efek Doppler
dapat dituliskan sebagai berikut :9
v ±vp
f p= f
v ± vs s
Dengan :
Supaya lebih memahami penggunaan tanda plus (+) dan minus (-),
perhatikan gambar dibawah ini
8
Ibid, hlm.433
9
Risdiyani Chasanah, Fisika, (Klaten: PT Intan Pariwara, 2015), hlm.4
GAMBAR 1.4 penggunaan tanda dala efek Doppler
10
Giancoli.C, Douglass, Fisika: Prinsip dan Aplikasi,edisi 7, Jilid 1, terjemahan : Irzam
Hardiansyah, dkk, Erlangga, Jakarta, 2014, hlm.433
11
Ibid, hlm.434
utk mendeteksi trombosis (penyempitan pembuluh darah) karena
trombosis bisa menyebabkan perubahan yang cukup signifikan pada
aliran darah.
3. Radar (Radio Detection and Ranging)
Secara umum dalam teknologi radar terdapat tiga komponen utama
yaitu antena, transmitter, dan receiver. Antena radar adalah suatu antena
reflektor berbentuk parabola yang menyebarkan energi elektromagnetik
dari titik fokusnya dan dicerminkan melalui permukaan yang berbentuk
parabola sebagai berkas sempit (gbr.A). Antena radar merupakan
dwikutub (gbr.B). Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk
phased-array yang merupakan sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap
antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem radar. Transmitter pada
sistem radar berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik
melalui reflektor antena agar sinyal objek yang berada pada daerah
tangkapan radar dapat dikenali. Sedangkan Receiver pada sistem radar
berfungsi untuk menerima pantulan kembali gelombang elektromagnetik
dari sinyal objek yang tertangkap radar melalui reflektor antena,
umumnya Receiver mempunyai kemampuan untuk menyaring sinyal
agar sesuai dengan pendeteksian serta dapat menguatkan sinyal objek
yang lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan
sinyal serta menampilkan gambarnya di layar monitor. Dalam kehidupan
sehari-hari banyak sekali aplikasi dari radar misalnya pada saat kita pergi
ke pertokoan, mal, dan supermarket. Biasanya kita akan menemui pintu
yang otomatis membuka saat ada yang mendekat. Pada saat ada yang
mendekati ke pintu, gelombang mikro dipancarkan dan menumbuk tubuh
kita kemudian gelombang mikro tersebut dipantulkan dan diterima oleh
Receiver yang dihubungkan dengan program komputer yang secara
otomatis memerintahkan pintu untuk membuka. Saat gelombang mikro
yang dipancarkan tidak lagi dipantulkan, pintu diperintahkan untuk
menutup kembali.
D. CONTOH SOAL EFEK DOPPLER
1. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 20 m/s menjauhi seorang
pendengar yang diam. Jika frekuensi sumber bunyi 800 Hz dan kecepatan
perambatan gelombang bunyi di udara 380 m/s, tentukan frekuensi
gelombang bunyi yang didengar oleh pendengar.
Jawab:
Diketahui: v s=20 m/s
v p =0
f s=800 Hz
v=380 m/s
Ditanya: f p=… ?
Jawab:
Frekuensi yang didengar oleh pendengar:
v ±vp
f p= f
v ± vs s
380 m/s +0
¿ ( 800 Hz )
380 m/ s+20 m/s
380
¿ ( 800 Hz )
400
¿ 760 Hz
Jadi, frekuensi yang didengar oleh pendengar seesar 760 Hz
sebelah atas pada pembilang dan penyebut akan berlaku jika suber dan atau
pengamat bergerak ke arah satu sama lain, tanda yang di bawah akan berlaku
jika mereka bergerak saling menjauh.
Manfaat efek Doppler dalam kehidupan sehari-hari adalah diaplikasikan
oleh ilmuan pada alat USG (Ultrasonografi), dengan memanfaatkan
gelombang pantul dan gelombang datang, utuk memonitor aliran darah
melalui pembuluh nadi utama, dan Radar (Radio Detection and Ranging).
DAFATAR PUSTAKA