Sesi 4 Membangun ER-D Membangun ERD /Entity-Relationship Diagram Design
• Entity Relationship Diagram merupakan suatu
alat utama pemodelan data dan membantu menggambarkan data ke dalam entitas dan hubungan antar entitas. • Proses ini telah terbukti memungkinkan seorang analis untuk menghasilkan suatu struktur database yang baik, sehingga data dapat disimpan dan dimunculkan kembali secara efisien Metodologi ERD Contoh Kasus :
• Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian.
Masing-masing bagian mempunyai pengawas dan setidaknya satu pegawai. • Pegawai harus ditugaskan pada paling tidak satu bagian, tetapi dapat pula beberapa bagian. • Paling tidak satu pegawai mendapat tugas sebuah proyek. • Namun, seorang pegawai dapat libur dan tidak mendapat tugas proyek. • Field data yang penting adalah Nama Bagian, Proyek, Pengawas, Nomor Pengawas, Nomor Pegawai dan Nomor Proyek Tentukan Entitas • Pegawai • Bagian • Pengawas • Proyek Menentukan Relasi Kita membuat matriks relasi entitas, sebagai berikut : Gambar ERD sementara Tentukan Kardinalitas
Dari deskripsi permasalahan kita, kita mengetahui bahawa :
- Setiap bagian dipimpin oleh satu pengawas. - Seorang pengawas hanya memimpin satu bagian. - Setiap bagian memiliki paling sedikit satu Pegawai. - Setiap Pegawai bekerja di paling sedikit satu bagian. - Setiap proyek menggunakan paling sedikit satu Pegawai. - Seorang Pegawai dapat bekerja dalam banyak proyek atau bahkan tidak sama sekali. Tentukan kunci utama (Primary-keys) • Kunci utama adalah Nama Bagian, Nomor Pengawas, Nomor Pegawai, dan Nomor Proyek Gambar ERD berdasarkan kunci Menentukan Atribut • Atribut yang diperlukan adalah Nama Bagian, Nama Proyek, Nama Pengawas, Nama Pegawai selain primary-keys. Pemetaan Atribut Gambar ERD dengan Atribut Periksa Hasil • Sebuah departemen mengasuh beberapa mata kuliah. Setiap mata kuliah memiliki kode yang unik, nama, dan jumlah SKS. • Setiap mahasiswa dapat mengambil mata kuliah tersebut • Mata kuliah memiliki kelas dengan jadwal dan ruang yang spesifik dan dosen yang mengajar • Departemen memiliki beberapa dosen. Data dosen yang disimpan adalah nama, nrp, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin • Data setiap mahasiswa dari departemen bersangkutan akan dimasukkan kedalam database.Data yang disimpan adalah nama, nrp, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin • Perusahan diorganisasikan ke dalam beberapa departemen. Setiap departemen memiliki nama dan nomor yang unik, dan employee yang bekerja pada perusahaan tersebut • Departemen mengontrol beberapa projects yang masing- masing memiliki nama dan nomor yang unik, dan memiliki lokasi • Data employee yang disimpan adalan nama, nrp, alamat, gaji, jenis kelamin, dan tanggal lahir. • Perusahaan juga menyimpan data dari tanggungan setiap employee. Data yang disimpan adalah nama, jenis kelamin, tanggal lahir, dan hubungan dengan employee • Perpustakaan memiliki database yang mengolah data peminjaman buku • Data buku yang disimpan yaitu judul buku, pengarang, tahun terbit, penerbit. • Peminjam buku harus mendaftar menjadi anggota perpustakaan terlebih dahulu, data anggota yang disimpan yaitu nama, nrp, alamat, nomor telepon,jenis kelamin. • Setiap peminjaman buku dimasukkan ke dalam database. Data yang dimasukkan adalah judul buku, tanggal peminjaman, dan nrp peminjam ER-D : Kasus-1 Pada sebuah perguruan tinggi terdapat sistem perkuliahan, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Seorang dosen dapat mengajar paling tidak satu matakuliah, tetapi dapat pula mengajar beberapa matakuliah pada semester berjalan. Seorang mahasiswa paling tidak dapat mengambil satu matakuliah pada semester berjalan. Namun, seorang mahasiswa dapat cuti semester dan tidak kuliah. Setiap matakuliah dapat diikuti sedikitnya 30 mahasiswa ER-D : Kasus-2 Sebuah penerbit buku mempunyai proses produksi buku, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Penerbit mempunyai beberapa penulis tetap, Masing-masing penulis setidaknya pernah menulis buku. Setiap buku yang ditulis oleh penulis, minimal dicetak 1000 buku. Buku-buku tersebut kemudian akan dikirim kepada customer buku yang terdaftar, tidak semua customer memesan buku tersebut. ER-D : Kasus-3 Pada sebuah organisasi kemahasiswaan terdapat sistem keanggotaan, dapat dijabarkan sebagai berikut : Mahasiswa dapat menjadi anggota organisasi kemahasiswaan tersebut. Namun, tidak semua mahasiswa menjadi anggota organisasi kemahasiswaan.
Setiap anggota organisasi kemahasiswaan ditugaskan pada
satu departemen dalam organisasi dan dapat diperbantukan pada departemen lain. Pada setiap departemen dapat berangotakan lebih dari satu mahasiswa. Bila ada kegiatan kemahasiswaan yang akan diselenggarakan, maka disusun suatu kepanitiaan. Anggota kepanitiaan terdiri lebih dari satu anggota organisasi ER-D : Kasus-4 Pada sebuah toko swalayan terdapat sistem penjualan, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Seorang pembeli dapat membeli paling tidak satu barang, tetapi dapat pula pembeli tidak membeli barang apapun hanya melihat-lihat saja. Seorang kasir dapat melayani pembayaran setidaknya satu pembeli dalam sehari. Namun, seorang kasir dalam seminggu mendapatkan jatah libur satu hari. ER-D : Kasus-5 Pada sebuah Koperasi terdapat sistem simpan pinjam, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Seorang anggota koperasi dapat meminjam sejumlah uang pada unit simpan pinjam koperasi dengan jumlah maksimum 5 juta, tetapi tidak semua anggota melakukan pinjaman uang pada koperasi. Setiap anggota diwajibkan melakukan simpanan wajib pada unit simpan pinjam koperasi setiap bulannya. ER-D : Kasus-6 Pada sebuah Rental VCD terdapat sistem pendaftaran anggota baru dan peminjaman, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Seorang calon anggota dapat mendaftar menjadi anggota rental VCD dengan memiliki satu kartu anggota Seorang anggota dapat meminjam VCD paling banyak 3 judul film setiap kali meminjam dan paling lama 3 hari. Namun syarat meminjam VCD, seorang anggota dalam keadaan tidak meminjam, bila meminjam hanya boleh selisih dari pimjaman maksimal atau keanggotaannya tidak kadaluarsa. Bila anggota mengembalikan VCD melebihi waktu yang telah ditentukan, maka anggota dapat dikenakan denda. ER-D : Kasus-7 Di PKN-LPKIA Bandung terdapat sistem Proyek Akhir, yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
Seorang dosen dapat membimbing proyek akhir paling
sedikit lima mahasiswa pada semester enam. namun tidak semua dosen dapat membimbing proyek akhir, dan juga seorang mahasiswa dapat tidak menyusun proyek akhir.
Setiap dosen pembimbing pasti menjadi dosen penguji,
untuk menyidang mahasiswa.
Mahasiswa dalam mempertanggung jawabkan proyek akhir
akan disidang oleh dua orang dosen penguji. Dan seorang dosen penguji dapat menyidang lebih dari satu mahasiswa
PENGUKURAN KERJA]Berikut adalah judul singkat yang dioptimalkan untuk dokumen tersebut dengan panjang kurang dari :[MENGHITUNG UKURAN SAMPEL PENGAMATAN KERJA