2
Bukti mengesankan bahwa obat topikal efektif dalam manajemen SD fasial dengan
mengurangi inflamasi dan produksi skuama. Obat ini pada dasarnya mencakup :
kortikosteroid (krim hidrokortison 1%)15
antijamur (krim/jeli ketokonazole 2%,
krim ciclopiroxolamine 1%, krim terbinafine 1%).15-20
Selain pendekatan konvensional ini terhadap manajemen, beragam obat telah
dilaporkan memiliki manfaat terapeutik, termasuk jeli metronidazole 0.75 hingga
1%,21-23 jeli benzoyl peroksida 5%,24 lithium succinate 8%/krim lithium glukonat
8%,25-27 krim pimecrolimus 1%,28-34 dan salep tacrolimus 0.1%.35-37
Beragam agen non-resep dapat memberikan outcome yang
positif dalam manajemen SD ringan hingga sedang, sebagaimana
yang didukung oleh penelitian laboratorium dan in vivo (Tabel 1).39-
43
Penelitian laboratorium
Penulis Rancangan Penelitian Penilaian data Hasil
Nalamothu 2009 Promiseb krim vs Mikrobiologi: Pengurangan CFU/
krim cilopirox evaluasi dari 5.03 (Awal)
olamine 0.77% vs Malassezia spp. menjadi < 1.45
tidak ada CFU/g (promiseb) vs < 1.45
penatalaksanaan (ciclopirox olamine)
(Satu kali sehari vs 3.61 (tidak
selama 7 hari pada mendapat
kulit marmut) penatalaksanaan.
Penelitian in vivo
CFU/g: unit pembentuk koloni per gram; IGA = penilaian global peneliti; VAS = skala analog visual (0 –
100 mm)