Kelompok 3
• Alif Faridi Akbar 163210044
• Bayu Ajie Syahputra 163210049
• Ida Suryani Ninngsih 163210059
• Jaka Hari Karyawanto 163210061
• Miftahul Jannati Muslimah 163210064
• Nyi Endah Puspitasari P.G.D 163210069
• Siti Amina Mikado 163210074
• Yana Ellina Suci 163210081
Definisi Pre eklamsia
Pre eklamsia adalah timbulnya
hipertensi disertai proteinuria dan edema
akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20
minggu atau segera setelah persalinan.
( Taufan, 2011).
Klasifikasi
Dibagi menjadi 2 golongan, yaitu…
a. Preeklampsia Ringan
- Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih yang diukur pada posisi berbaring
terlentang; atau kenaikan diastolik 15 mmHg atau lebih; atau kenaikan sistolik
30 mmHg atau lebih .
- Edema umum, kaki, jari tangan, dan muka, atau kenaikan berat 1 kg atau lebih
per minggu.
- Proteinuria kwantatif 0,3 gr atau lebih per liter; kwalitatif 1 + atau 2 + pada urin
kateter.
b. Preeklampsia Berat
- Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih.
- Proteinuria 5 gr atau lebih per liter.
-bila timbul komplikasi berat sebagai berikut :
Oliguria, yaitu jumlah urin kurang dari 500 cc per 24 jam .
Adanya gangguan serebral, gangguan visus, dan rasa nyeri pada epigastrium.
Terdapat edema paru dan sianosis.
Nyeri epigastrum, kuadran kanan atas abdomen
Gangguan fungsi hepar (Icesmi dkk, 2013)
Etiologi
Penyebab preeklampsia sampai sekarang belum diketahui. Tetapi ada
teori yang dapat menjelaskan tentang penyebab preeklamsia, yaitu :
Selain anamnesa dan pemeriksaan fisik, pada kecurigaan pre eklamsi sebaiknya
diperiksa juga :
Pemeriksaan darah rutin serta kimia darah : urium kreatinin, SGOT, LDH,
bilirubin
Pemeriksaa urinr : protein, reduksi, bilirubin, sedimen
Kardiotografi untuk menilai kesejahteraan janin. ( Sujiyatini dkk, 2009)
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pre eklamsi berat :
a. Konservatif berarti kehamilan tetap dipertahankan bersamaan dengan pemberian
pengobatan medisinil (untuk kehamilan <35 minggu tanpa disertai tanda-tanda
impending eklamsi dengan keadaan janin baik).
b. Penanganan aktif : Apabila ibu memiliki 1 atau lebih criteria berikut :
Ada tanda-tanda impending eklamsi
Ada HELLP syndrome
Ada kegagalan penanganan konservatif
Ada tanda-tanda pertumbuhan janin terhambat
Usia kehamilan >35 minggu
Pemberian pengobatan medisimal : anti kejang
Terminasi kehamilan : bila pasien belum inpartu dilakukan induksi persalinan
Persalinan SC dilakukan apabila syarat induksi persalinan tidak terpenuhi atau ada kontraindikasi
persalinan pervagina. (Elizabeth, 2009)
Komplikasi
Komplikasi pada ibu dengan pre eklamsi : abrupsio placenta,
keterbatasan pertumbuhan intrauteri, sindrom HELP (Haemolysis,
Elevated Liver enzymes, Low Platelet count), koagulasi intravaskuler
diseminata, gagal ginjal, kelahiran premature, kegagalan multiorgan,
eklamsia, dan kematian. (Elizabeth, 2011)
terimakasih
kesimpulan