1.1 Latar Belakang Kemiri (Aleurites moluccana Willd) merupakan kelompok tanaman tahunan dan termasuk ke dalam salah satu pohon yang serbaguna. Tanaman yang sudah lama ditanam di Indonesia secara luas ini termasuk dalam family euphorbiaceae. Kemiri merupakan bahan dasar cat, pernis, tinta, sabun, pengawet kayu, minyak rambut dan bahan pembatik, sedang isi biji sebagai bumbu masak (Heyne, 1987). Tanaman kemiri berpohon besar dengan tinggi mencapai 25-40 m, beranting banyak, dan mempunyai tunas muda yang tertutup rapat oleh bulu yang berwarna putih keabu-abuan atau coklat. Daun muda berlekuk tiga atau lima, sedangkan daun tua berbentuk bulat dengan ujung meruncing. Bunga kemiri merupakan bunga majemuk berumah satu, berwarna putih dan bertangkai pendek. Buah kemiri berkulit keras dengan diameter 5 cm dan di dalamnya terdapat satu atau dua biji yang diselubungi oleh tempurung yang keras dengan permukaan kasar dan beralur (Ketaran,1986). 1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara penanaman dan pemeliharaan
tanaman kemiri ?
2. Bagaimana perbandingan pertumbuhan benih
kemiri pada media tanam yang berbeda?
3. Apa saja manfaat dari biji kemiri ?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mendiskripsikan cara penanaman dan
pemeliharaan tanaman kemiri, serta mengetahui
perbandingan dari pertumbuhan benih kemiri pada
media tanam yang berbeda dan manfaat dari biji
kemiri. 2.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei
sampai Juli 2019, dengan jenis tanah Latosol dan tipe
iklim C (Schmidt dan Fergusson) di BPDAS Palu-Poso
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Pisau (cutter) dan kertas amplas, sedangkan bahan
yang digunakan adalah biji kemiri, media tanam dan
air bersih 3.3 Analisis Data
Rancangan yang digunakan adalah petak
terpisah (split plot) dengan rancangan dasarnya acak kelompok lengkap yang diulang empat kali. Sebagai faktor petak utama adalah perlakuan intensitas cahaya matahari yang terdiri dari dua taraf:
1. (intensitas cahaya matahari 65%)
2. (intensitas cahaya matahari 100%).
Sedangkan sebagai faktor anak petah adalah komopisisi campuran bahan untuk media tanam (M) yang terdiri lima jenis media, : 1. M1 (tanah 100%), 2. M2 (campuran tanah dan pupuk kandang kambing dengan perbandingan 50 : 50%), 3. M3 (campuran tanah dan sekam padi dengan perbandingan 50 : 50%), 4. M4 (campuran pupuk kandang kambing dan sekam padi dengan perbandingan 50 : 50%) 5. M5 (campuran tanah, pupuk kandang kambing, dan sekam padi dengan perbandingan 33,3 : 33,3 : 33,3%). 3.4 Langkah Kerja
1 Benih direndam di air bersih dan
disemaikan pada bak persemaian dengan media yang terdiri dari tanah, pasir dan serbuk gergaji.
2 Setelah berumur tiga bulan kemudian bibit
dipindahkan ke dalam polybag warna hitam ukuran 20 x 25 cm dengan media tanam sesuai dengan perlakuan yang dicoba. 3 Pengaturan naungan 35% dilakukan dengan menggunakan paranet dari bahan nilon warna hitam, sedangkan yang 100% dibiarkan terbuka (tanpa paranet).
4 Paranet yang digunakan pada screenhouse tidak hanya
menutupi bagian atas saja tetapi semua bagian sisinya sampai berbatasan dengan tanah. Pengamatan dilakukan pada umur satu dan dua bulan setelah perlakuan (umur bibit 4 dan 5 bulan setelah semai). Peubah yang diamati adalah : tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, diameter batang bawah, diameter batang atas, bobot segar dan bobot kering akar, batang, daun, dan total.