Mendadak
pada Wanita
73 Tahun
Merlinda
102015163
Skenario
Hasil pemeriksaan jenazah: Ditemukan luka lecet pada lengan bawah kanan dan
kiri. Pada telapak tangan kiri ditemukan luka terbuka tepi tidak rata berukuran 4x3
cm. Pada dada kanan ditemukan memar berukuran 3x2 cm. Pada apex dan otot
jantung ditemukan penebalan (atherosclerosis) sebesar 80%. Organ-organ lain
dalam batas normal, tidak ditemukan resapan darah pada otot-otot dada, kepala
dan perut.
Mindmap
Rumusan Masalah
1. Apakah surat-surat yang berkaitan dengan autopsi yang akan dilakukan telah
lengkap.
2. Apakah mayat yang akan di autopsi benar-benar adalah mayat yang
dimaksudkan dalam surat yang bersangkutan.
3. Kumpulkan keterangan yang berhubungan dengan terjadinya kematian
selengkap mungkin.
4. Periksa apakah alat yang diperlukan telah tersedia.
Prosedur Medikolegal
Pasal 133 KUHAP: mengatur kewajiban dokter untuk membuat keterangan ahli
Pasal 134 KUHAP: penyidik wajib memberitahu keluarga korban perihal bedah mayat,
tetapi jika ditunggu sampai 2 hari tidak ada tanggapan maka penyidik melakukan hal
sesuai ketentuan
Pasal 179 KUHAP: setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran
kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi
keadilan
Bentuk Bantuan Dokter bagi Peradilan dan
Manfaatnya
Pasal 186 KUHAP : Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang
pengadilan
Aspek Hukum
Bagian dari ilmu Kedokteran Forensik yang mempelajari kematian dan perubahan
yang terjadi setelah kematian serta faktor yang mempengaruhi perubahan
tersebut.
Manfaat:
1. Untuk dapat menetapkan hidup atau matinya korban
2. Memperkirakan lama kematian korban
3. Menentukan wajar atau tidak wajarnya kematian korban
Tanda Pasti Kematian
Lebam Mayat (Livor Mortis)
• mulai tampak 20-30 menit pasca mati, makin lama intensitasnya bertambah dan menjadi lengkap dan menetap
setelah 8-12 jam.
• mulai tampak kira-kira 2 jam setelah mati klinis, dimulai dari bagian luar tubuh (otot-otot kecil) ke arah dalam
(sentripetal).
• Setelah mati klinis 12 jam kaku mayat menjadi lengkap
• Algor mortis mulai terjadi saat 4 jam post-mortem. Suhu organ dalam mulai menurun sejak 5 jam post-mortem dan
seluruh tubuh menjadi dingin sejak 12 jam post-mortem. Algor mortis / penurunan suhu mayat terjadi karena
lepasnya kalor tubuh ke lingkungan.
Pembusukan
• Sebelum terjadi pembusukan, lalat sudah berkerumun di sekitar mayat mulai 18 jam post-mortem. Sedangkan
pembusukan sendiri terjadi mulai saat 24 jam post-mortem. Pada 26 jam post-mortem, lalat mulai bertelur di tubuh
mayat. Larva muncul 36 – 48 jam post-mortem. Umur larva dapat digunakan untuk memperkirakan usia mayat.
• Adipocere diakibatkan oleh hidrolisis dan hidrogenasi jaringan lemak akibat lesitinase (enzim yang dihasilkan oleh
Clostridium welchii)
Mumifikasi
• Mumifikasi terjadi melalui pengurangan tubuh mayat sehingga mengakibatkan penurunan proses pembusukan dan
pengerukan organ
Saponifikasi
• Saponifikasi merupakan kejadian yang ditandai dengan munculnya cairan berwarna putih, lunak dan berbau busuk
Traumatologi Forensik
Ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta hubungannya dengan berbagai
kekerasan.
1. Mekanik 2. Fisika
Kekerasan oleh benda tajam Suhu
Listrik dan petir
Kekerasan oleh benda tumpul Perubahan tekanan udara
Tembakan senjata api Akustik
Radiasi
Perubahan kulit
ArsenHiperpigmentasi Tembaga dan fosforKekuningan krn hemolisis
Kelainan lain
bekas suntikan ( keracunan narkotika ,barbiturate) keluarnya busa dari hidung dan mulut (keracuanan morfin)
Pemeriksaan Dalam
Pembukaan rongga tengkorak (perhatikan bau dan warna jaringan otak )
cherry red : CO coklat akibat terbentuknya metHb
Pembukaan rongga perut (perhatikan warna dan bau serta kelainan pada lambung untuk racun yang ditelan )
Hiperemi Perlunakan Perforasi Korosif lambung
• Pemeriksaan Luar
Ditemukan luka memar pada dada kanan 3x2 cm; luka lecet pada lengan bawah
kanan dan kiri; telapak tangan kiri ditemukan luka terbuka tepi tidak rata
berukuran 4x3 cm.
• Pemeriksaan Dalam
Resapan darah pada dada; pada apex dan otot jantung ditemukan resapan darah;
pada pembuluh koroner jantung ditemukan penebalan (atherosclerosis) sebesar
80%
Kematian Mendadak/Sudden
Unexpected Natural Death
Kematian yang datangnya tidak terduga dan tidak diharapkan, dengan batasan waktu <48
jam sejak timbul gejala pertama.
3.2.Tidak ditemukan
Ditemukan
1. Ditemukan penyebab
kelainan organik
kelainan kematian,
yang
organik dapat
yang meski telah
menerangkan
derajat dilakukan pemeriksaan
kematiannya,
dan lokasinya dapat namun
menjadi histopatologik,
tidak dapat
penyebab
toksikologik,
ditunjukkan bakteriologik
secara dan biokimiawi.
langsungMisalnya:
kematian. sebagai Keadaan
penyebab ini dikenal
kematian.
infark miokard, dengan
Misalnya:
apopleksi undetermined
aterosklerosis
serebri. berat,
causes atau
sirosis hepatis, autopsi
kanker, negatif.
keadaan hipertoni.
Penyakit Jantung Iskemik
Infark Miokard nekrosis jaringan otot jantung akibat insufisiensi aliran darah
yang terjadi karena spasme dan/atau sumbatan akibat sklerosis atau trombosis.
Letak
Mikroskopik Jaringan Iskemik Sumbatan:
Serat otot nekrotik, bergelombang (wavy), eosinofilik, granulasi sitoplasma,
membran
1. Di ramusseldesendens
mengabur, pola serat
a. koronaria lintang
kiri infarkmenghilang, perubahan
di daerah septum inti,
bilik bagian
fragmentasi dan infiltrasi
depan, apeks dan bagianleukosit.
depan dinding bilik kiri.
2. Sumbatan bagian
Pemeriksaan arteria koronia kanan infark pada dinding belakang bilik kiri
Histokimia
3. Gangguan pada ramus sirkumfleksa arteria koronia kiri infark di daerah
Dilakukan terhadap enzim sitokrom oksidase dan enzim suksinodehidrogenase
samping-belakang dinding bilik kiri.
melihat infark yang berusia 1-2 jam
Kesimpulan Sebab Kematian
Pada pemeriksaan mayat perempuan ini ditemukan memar pada dada kanan 3x2
cm, luka lecet pada lengan bawah kanan dan kiri, telapak tangan kiri ditemukan
luka terbuka tepi tidak rata berukuran 4x3 cm akibat kekerasan benda tumpul. Lalu
pada pemeriksaan bedah jenazah ditemukan resapan darah pada dada, apex dan
otot jantung, pada pembuluh koroner jantung ditemukan penebalan
(atherosclerosis) sebesar 80%. Tidak ditemukan resapan darah pada otot-otot
dada, kepala, dan perut. Sebab mati korban adalah karena adanya sumbatan pada
pembuluh koroner jantung yang mengakibatkan terjadinya miokard infark akut.
Dan cara kematian korban adalah mati wajar.
Visum et Repertum
Keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter berisi temuan dan pendapat berdasarkan
keilmuannya tentang hasil pemeriksaan pemdis terhadap manusia baik yang hidup atau
mati.
• Terdiri dari:
1. Pro justitia
2. Pendahuluan
3. Pemberitaan
4. Kesimpulan
5. Penutup
TERIMA KASIH