Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN KARIR

TAHAPAN MANAJEMEN SDM

REKRUTMEN DAN MANAJEMEN


ORIENTASI
SELEKSI KARIR

OLEH
OLEH INDIVIDU
ORGANISASI

PENGEMBANGAN
PELATIHAN
KARIR
Masa Orientasi

 Orientasi adalah pengenalan karyawan baru


pada: (1) organisasi, (2) unit kerjanya, dan (3)
pekerjaannya
 Orientasi merupakan proses sosialisasi untuk
menanamkan sikap, standar, nilai-nilai, dan
pola perilaku sebagaimana yang diharapkan
perusahaan dalam diri karyawan baru
Masa Orientasi

Kesuksesan dalam pelaksanaan program orientasi


akan menghasilkan lima hal penting: (1)
karyawan baru akan merasa diterima dan
tentram, (2) karyawan baru akan memahami
keadaan organisasi, kultur, dan visi organisasi,
(3) karyawan baru akan memahami secara jelas
apa yang diharapkan perusahaan, (4) karyawan
baru akan memahami cara bertindak dan
berpikir perusahaan, (5) stress karyawan baru
akan berkurang
PELATIHAN

 Pelatihan adalah proses pembelajaran yang


melibatkan penguasaan keterampilan,
konsep, aturan-aturan, atau sikap untuk
meningkatkan kinerja karyawan
 Tujuan pelatihan agar hasil kerja karyawan
memuaskan
METODE PELATIHAN

1. On the job traiining


2. Job rotation
3. Apprenticeship training
4. Classroom training
(Al Fajar & Tri Heru, 2010: 105)
METODE PELATIHAN

On the job training


- Karyawan diberi petunjuk bagaimaana
melaksanakan pekerjaan
- Keunggulan OJT: tidak ada fasilitas khusus
yang diperlukan dan karyawan baru akan
bekerja sangat produktif
- Kelemahan: tekanan di tempat kerja dapat
menjadi penyebab instruksi karyawan jadi
sia-sia
METODE PELATIHAN

Job rotation
- Karyawan mempelajari beberapa pekerjaan
yang berbeda di dalam unit kerja dalam
periode waktu tertentu
- Keunggulan: karyawan jadi memiliki
kompetensi lebih dari satu
METODE PELATIHAN

Apprenticeship training (magang)


- Memberikan kepada peserta pelatihan
berupa pelatihan komprehensif dalam aspek
pekerjaan yang memerlukan keterampilan
tinggi baik secara praktis mau pun teoretis
- Tujuannya adalah mempelajari keterampilan
pelaksanaan suatu pekerjaan
METODE PELATIHAN

Classroom training
- Bentuk pelaksanaan off the job training.
Efektif untuk menyampaikan informasi
secara cepat pada kelompok besar yang
anggotanya tidak memiliki atau sedikit
memiliki pengetahuan tentang apa yang
dipresentasikan di kelas
Manajemen Karir

 Karir: urutan-urutan posisi yang diduduki oleh


seseorang selama dia bekerja di suatu
organisasi
 Karir: perubahan-perubahan nilai, sikap, dan
motivasi yang terjadi karena seseorang
menjadi semakin tua
Tahapan Karir, Kebutuhan Tugas, dan Kebutuhan
Emosional

Tahap Kebutuhan Tugas Kebutuhan Emosional

1. COBA-COBA -Beraneka ragam tugas -Berusaha menentukan pilihan


dan aktivitas pekerjaan yang sesua
-Eksplorasi diri -Mulai menemukan jati diri
Tahapan Karir, Kebutuhan Tugas, dan Kebutuhan
Emosional

Tahap Kebutuhan Tugas Kebutuhan Emosional


2. KEMAPANAN -Pekerjaan yang -Mulai mengenal perasingan dan
DAN ATAU menantang belajar menghadapi berbagai
KEMAJUAN -Pengembangan kegagalan
kompetensi dalam tugas- -Menghadapi konflik antara
tugas tertentu kepentingan keluarga dan
(spesialisasi) kepentingan tim
-Pengembangan inovasi -Berusaha mencari dukungan
dan kreativitas -Mencapai kemandirian
-Pindah kerja setelah 3-4
tahun
Tahapan Karir, Kebutuhan Tugas, dan Kebutuhan
Emosional

Tahap Kebutuhan Tugas Kebutuhan Emosional


3. PERTENGAHAN -Updating keterampilan -Penyaluran perasaan yang
teknis yang pernah dialami manusia yang berumur
dikuasai setengah baya
-Pengemmbangan -Penataan kembali pola berpikir
keterampilan melatih tentang diri sendiri dalam
dan membimbing hubungannya pekerjaan,
pegawai junior keluarga, dan masyarakat
-Rotasi ke pekerjaan bari -Mulai mengurangi ambisi
yang memerlukan untuk berkompetisi
keterampilan baru
-Pengembangan
wawasan yang lebih luas
dan memperjelas peran
dalam organisasi
Tahapan Karir, Kebutuhan Tugas, dan Kebutuhan
Emosional

Tahap Kebutuhan Tugas Kebutuhan Emosional


4. LANJUT -Rencana pensiun -Mendukung dan membantu
-Pergeseran dari peran orang lain agar bekerja lebi baik
kekuasaan ke peran yang -Mengembangkan identitas diri
lebih bersifat di berbagai kegiatan di luar
pembimbing organisasi
-Pencarian kader
pengganti
-Mulai aktif kegiatan di
luar organisasi tertentu
(spesialisasi)
Ruang lingkup Manajemen
Karir
Aspek Manajemen Karir Tenaga Kerja Kegiatan Perencanaan
REKRUTMEN -Mengetahui jumlah calon pegawai
-Menarik pelamar kerja yang tersedia
-Menentukanpersyaratan penerimaan -Memanfaatkan biro iklan tenaga kerja
pegawai -Menentukan kebutuhan staf
-Seleksi calon pegawai -Menentukan persyaratan
-Orientasi dan latihan pra jabatan kepegawaian
-Membuat pengumuman perekrutan
-Menentukan proses seleksi
-Menentukan strategi orientasi
-Mencari cara meminimalkan biaya
perekrutan
Ruang lingkup Manajemen
Karir
Aspek Manajemen Karir Tenaga Kerja Kegiatan Perencanaan
PENEMPATAN -Menentukan persyaratan kerja , jalur
-Menentukan persyaratan kerja dan kerja, rumpun pekerjaan
jalur karir -Menentukan cara embuatan sistem
-Menentukan sistem penempatan penempatan pegawai
-Menentukan pekerjaan yang -Menentukan derajat keterlibatan
membutuhkan pegawai baru pegawai dalam proses penempatan
-Menentukan prosedur seleksi -Memvalidasi prosedur seleksi pegawai
-Mendesain program seleksi -Mengelola pegawai yang berpotensi
-Menentukan seleksi relokasi tinggi untuk meniti karir secara tepat
-Mencari cara meminimalkan akibat
buruk akibat relokasi pegawai
Ruang lingkup Manajemen
Karir
Aspek Manajemen Karir Tenaga Kerja Kegiatan Perencanaan
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN -Menyediakan sarana dan prasarana
-Menentukan mekanisme bagi pegawai untuk melakukan
-Perencanaan karir individual perencanaan karir mereka sendiri
-Merancang dan mengembangkan -Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan
program dan pengembangan
-Riset dan evaluasi -Mencari strategi pengembangan yang
paling efektif-efisien
Ruang lingkup Manajemen
Karir
Aspek Manajemen Karir Tenaga Kerja Kegiatan Perencanaan
DEKRUTMEN -Mengevaluasi program
-Pemberhentian pengembangan
-Pensiun -Menentukan kebijakan dan filosofi
-Demosi dan transfer tentang perjenjangan karir
-Menentukan kebijakan tentang
pemberhentian pegawai
-Menentukan kebijakan tentang
pensiun pegawai
PERENCANAAN KARIR

Lima syarat perencanaan karir karyawan


1. Dialog
2. Bimbingan
3. Keterlibatan individual
4. Umpan balik
5. Mekanisme perencanaan karir
PERENCANAAN KARIR

Tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam proses


perencanaan karir pegawai:
1. Analisis kebutuhan karir individu
2. Pemetaan karir individu
3. Penilaian kinerja individu
4. Identifikasi usaha-usaha untuk mencapai
tujuan karir
PENGEMBANGAN KARIR

Pengembangan karir merupakan proses


pelaksanaan perencanaan karir, yang dalam
penerapannya dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor
PENGEMBANGAN KARIR

Faktor-faktor yang mempengaruhi


1. Hubungan pegawai dengan organisasi
2. Personalia pegawai
3. Faktor eksternal
4. Politik dalam organisasi
5. Sistem penghargaan
6. Jumlah pegawai
7. Ukuran organisasi
8. Budaya organisasi
9. Tipe manajemen

Anda mungkin juga menyukai