Anda di halaman 1dari 35

Fitria Purnamawati

Tehnik Analisa Data


• Proses mencari dan menyusun secara Data dalam penelitian
sistematis data yang diperoleh dari hasil kualitatif:
wawancara, catatan lapangan dan • Hasil wawancara
dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, • Catatan - catatan
menjabarkan ke dalam unit-unit, • Foto
melakukan sintesa, menyusun ke dalam • Gambar
pola, memilih mana yang penting dan akan
dipelajari dan membuat kesimpulan • Rekaman video
sehingga mudah dipahami oleh diri sendir
dan orang lain
Dalam penelitian kualitatif
tidak ada rumus atau aturan
absolut mengenai bentuk
analisis dalam penelitian
kualitatif. Yang terpenting
adalah perlu dialkukan
monitoring dan pelaporan
mengenai proses-proses,
prosedur analisis yang
disajikan secara jujur dan
selengkap mungkin
Kegiatan analisis data pada kualitatif memiliki 5
tahap penting (Creswell, 2013):
• Mempersiapkan data
• Mengorganisasikan data (Misal: teks data dalam bentuk
transkrip atau data dalam bentuk foto, lukisan atau bentuk
fotografi)
• Mereduksi data ke dalam bentuk tema-tema yang saling
berhubungan melalui proses koding
• Membuat ringkasan kode-kode yang telah dihasilkan
• Mempresentasikan data tersebut dalam bentuk gambar, tabel
atau materi diskusi
Langkah-langkah umum analisa data
(Afiyanti & Rachmawati, 2014)
1. Abstraksi data
a. Proses koding
b. Membuat tema atau kategori
c. Penulisan memo
2. Melakukan interpretasi data
Koding

• Label atau kode dlm pendekatan kualitatif dimaksudkan sebagai


kata atau kalimat pendek yg merepresentasikan atau jadi simbol
dari kesimpulan, hal-hal penting, makna, atau atribut tertentu
dari data berdasarkan bahasa atau visual
• Proses koding: proses memberi definisi tentang apa atau seperti
apa data yang sedang dipelajari oleh peneliti (Charmaz, 2009)
• Koding: Proses memberikan simbol terhadap data (fieldnote,
verbatim, jurnal, dokumen, literatur, artifak, fotografi, video,
website, email, surat, …)
Langkah dalam proses coding
• Baca semua transkrip dan usahakan untuk mendapatkan pemahaman umum,
gagasan inti dari transkrip tersebut
• Pilih satu dokumen yang paling menarik atau paling penting lalu cariah berbagai
informasi mendasar yang ada di dalamnya
• Buatlah daftar mengenai semua topik / gagasan yang telah diperoleh dan
gabungkanlah topik-topik yang sama. Masukkan topik ini ke dalam kolom-kolom
khusus, bisa sebagai topik utama, topik unik, topik lain, dll
• Ringaslah topik-topik ini menjadi kode dan tulislah kode tersebut ke dalam kategori
• Buatlah satu kalimat yang paling tepat untuk menggambarkan topik-topik yang
sudah Anda peroleh dan masukkan topik ini dalam kategori khusus. Cobalah
meringkas kategori yang ada dengan mengelompokkan topik-topik yang saling
berhubungan satu sama lain
• Jika masih dimungkinkan ringkas kembali kategori ini dan susunlah kodenya
• Masukkan materi-materi data ke dalam setiap kategori tersebut dan bersiaplah
untuk melakukan analisis awal
• Jika perlu codinglah kembali data yang ada
Membuat tema atau kategori

• Pada tahap ini, peneliti mengembangka daftar atau


list koding yang lebih terinci.
• Tema atau kategori adalah unit data atau informasi
yang luas yang terdiri dari gabungan beberapa
kode/label yang telah dikelompokkan membentuk
suatu ide yang bersifat umum
Penulisan Memo

• Memo sebaiknya dibuat sesegara mungkin setelah


pengamatan atau wawancara yang dilakukan agar
tidak hilang dari ingatan peneliti
• Catatan kejadian-kejadian yang dialami, diamati,
berbagai ide yang muncul dari hasil wawancara
dibuatkan memo
• Menulis memo dilakukan secara trus menerus selama
proses analisis data
Interpretasi data
• Dimulai dengan membuat abstraksi data yaitu memberi kode/label
dari data (berupa kata/ frase kalimat yang memiliki arti tertentu),
kemudian membuat formasi kategori atau tema sementara dari kode-
kode tersebut, selanjutnya mengorganisasikan tema-tema/kategori
tersebut ke dalam unit data yang lebih besar.
• Unit data yg lebih besar (yg akan menjadi tema/kategori akhir)
tersebut menghasilkan suatu interpretasi / gambaran yang dituliskan
peneliti tentang intisari / mengartikan data sesuai substansi dari data
yang dihasilkan.
• Bentuk interpretasi data, pada umumnya didasarkan pada asumsi,
dugaan, atau prasangka, pengetahuan, dan intuisi peneliti, konstruksi
ide peneliti/suatu kombinasi dari berbagai persepsi peneliti dari
tema/kategori yang dihasilkan dari analisis data. Kemudian
dihubungkan dengan literatur sebelumnya.
Aktivitas analisa data kualitatif ada
3 yaitu:
1. Reduksi data
2. Display data
3. Kesimpulan / verifikasi
Reduksi data
• Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
• Berlangsung terus menerus selama penelitian berlangsung, bahkan
sebelum data benar-benar terkumpul sebagaimana terlihat dari
kerangka konseptual penelitian, permasalahan studi, dan pendekatan
pengumpulan data yang dipilih peneliti.
• Bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,
membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara
sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil.
• Reduksi data meliputi: meringkas data, mengkode, menelusur tema,
membuat gugus-gugus
Penyajian data
• Kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga memberi
kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan
• Bentuk penyajian data kualitatif
1. teks naratif
2. matriks, grafik, bagan
Penarikan kesimpulan
• Upaya penarikan kesimpulan dilakukan peneliti secara terus menerus
selama berada di lapangan.
• Dari permulaan data, peneliti mulai mencari arti benda-benda,
mencatat keteraturan pola-pola, penjelasan-penjelasan, alur sebab
akibat
• Mula-mula belum jelas, namun kemudian meningkat menjadi lebih
rinci.
• Kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung, dengan
cara:
1. memikir ulang selama penulisan
2. tinjau ulang catatan lapangan
3. tinjau kembali dan tukar pikiran antar teman sejawat untuk
mengembangkan kesepakatan intersubyektif
Penyajian Data
Insert the title of your subtitle Here
Maksud penyajian data
• Data yang terkumpul sebagai hasil pengamatan harus dipaparkan dalam
bentuk yang relatif sederhana dan muah dipahami oleh pembaca tanpa
mengubah atau mengurangi informasi yang tercakup dalam data tersebut.
• Umumnya volume data yang dikumpulkan relatif besar, sehingga tidak
mudah untuk menyimpulkan informasi yang ada dalam keseluruhan data
tersebut.
• Karena diperluka proses peringkasan sebelum data dapat disajikan, sebagai
bagian tak terpisahkan dari proses penyajian data itu sendiri.

Tujuan metode penyajian data:


Menyajikan data mentah yang diperoleh dari populasi/sampel menjadi data
yang tertata dengan baik, sehingga bermakna sebagai informasi bagi
pengambilan keputusan /kesimpulan
Metode penyajian data
Dikenal berbagai macam cara penyajian data, antara lain dengan cara
tekstular, tabular, dan grafikal.
• Cara Tekstular, penyajian data secara tekstular terutama bersifat naratif
(menggunakan teks), walaupun di tengah narasi itu sendiri biasanya terdapat
data numerik berupa angka-angka. Penyajian data tekstular dapat dilakukan
secara eksklusif, ataupun sebagai penjelasan bagi tabel atau grafik yang
menyertainya.
• Cara Tabular, cara tabular adalah cara penyajian data dengan menggunakan tabel.
• Cara Grafikal, cara grafikal adalah cara penyajian data dengan menggunakan
grafik.
Narasi
• Penyajian data untuk menjelaskan prosedur dan hasil-hasil penelitian
maupun kesimpulan
• Penyajian data dilakukan dalam bentuk kalimat
• Sifat textular dibuat dalam narasi mulai dari pengambilan data sampai
pada kesimpulan, sering dipakai dan kurang menggambarkan statistik
jika terlalu banyak datanya.
Penyajian data dengan menggunakan tabel
• Tabel adalah bentuk peringkasan data menjadi sekumpulan angka dan fakta yang disajikan dalam
sejumlah baris dan kolom.
• Tabel yang baik harus sederhana dan tidak memerlukan penjelasan secara rinci, sedangkan
penjelasan naratif yang tidak rinci umumnya tetap disertakan dalam pembahasan isi tabel.
• Bagian-bagian tabel adalah:
1. Judul tabel, judul tabel ditempatkan di atas tabel, memuat deskripsi singkat mengenai isi tabel. Bila lebih
daripada satu tabel dalam suatu penyajian, setiap tabel harus diberi nomor tabel.
2. Caption kolom, Baris teratas pada tabel, menjelaskan tentang kolom-kolom pada tabel.
3. Caption baris (stub) Kolom terkiri pada tabel, menjelaskan tentang baris-baris pada tabel.
4. Badan tabel Kumpulan angka/fakta yang disajikan pada sel-sel tabel.
5. Catatan kaki (footnote) tidak selalu ada, umumnya memuat sumber informasi untuk pembuatan/penyajian
tabel.
• Tabel dalam bentuk distribusi frekuensi digunakan untuk menyajikan ringkasan data kategorik
ataupun data numerik yang dikategorikan.
Penulisan Laporan
Penelitian Kualitatif
Format penulisan laporan
1 • Judul penelitian

2 • Penulisan abstrak

3 • Pendahuluan

4 • Telaah literatur awal atau gambaran literatur

5 • Metode penelitian

6 • Hasil penelitian

7 • Pembahasan

8 • Simpulan dan rekomendasi

9 • Daftar pustaka

10 • Lampiran
Judul penelitian
• Judul penelitian perlu dibuat menarik perhatian pembaca
• Judul dibuat dalam kalimat yang dat tetapi informatif, bersifat saat ini (present) dan
dalam bentuk frasa, bukan kalimat utuh
• Penulisan judul sebaiknya sudah mengandung ide, tujuan atau hasil dari penelitian yang
dilakukan
• Bila memungkinkan dalam judul sudah mengandung argumentasi. Argumen adalah
wacana yang dimaksudkan untuk mengajak pembaca untuk menghilangkan keraguan
dengan memahami bukti ilmiah yang disajikan dalam penelitian
• Judul perlu terdiri dari kata-kata yang dapat ditelusuri sebagai kata kunci dan dalam
bentuk kata kerja
• Perlu dihindari dalam sebuah judul adalah judul yang luas seperti halnya judul sebuah
buka, misal: “ Tradisi dan Penyebaran AIDS di Malawi” akan lebih baik bila menjadi
“Praktik tradisional yang beresiko terhadap penyebaran HIV/AIDS di kalangan
perempuan hamil di distrik Blantyre, Malawi”.
• Judul tidak boleh mengandung istilah yang hanya dipahami oleh kelompok tertentu.
Penulisan abstrak
• Penulisan abstrak menggambarkan rangkuman singkat hasil penelitian
• Isi / substansi suatu abstrak penelitian pada umumnya menjelaskan ringkasan tentang
masalah penelitian, alasan meneliti masalah tersebut dan kemanfaatannya untuk diteliti,
metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah penelitian, hasil utama
penelitian, dan implikasi hasil penelitian untuk penelitian berikutnya.
• Abrak memberi pembaca gambaran yang jelas dari keseluruhan studi dengan 100-300
kata.
• Bentuk abstrak ada yang berupa satu paragraf (tidak terstruktur) dan ada yg
mengandung subjudul (terstruktur).
• Abstrak ditulis dengan kalimat yang sudah lalau (pas tense)
• Hal yang harus dihindari dalam menulis abstrak: hanya memperkenalkan topik penelitian
bukan menjelaskan penelitian tersebut untuk apa; menulis abstrak seperti membuat
rencana, misalnya dengan menggunakan kalimat “ studi ini mencari........” atau “ kami
harap dapat dibuktikan........”; hanya membuat rentetan data tanpa argumen atau
konklusi; memasukkan catatan kaki, sitasi atau kutipan; dan menuliskan singkatan atau
simbol yang tidak umum diketahui.
Pendahuluan
• Topik yang dilaporkan pada bagian ini meliputi pernyataan autobiografi
tentang pengalaman peneliti terhadap fenomena yang diteliti, kejadian
atau peristiwa yang menggambarkan rasa ingin tahu peneliti tentang
topik yang diteliti, implikasi sosial yang relevansi dengan fenomena yang
diteliti, pengetahuan baru yang dihasilkan dan kontribusi untuk
perkembangan ilmu pengetahuan dari fenomena yang diteliti.
• Pada bagian latar belakang, pembaca perlu mengetahui berbagai alasan
mengapa penelitian ini dialkukan dan bagaimana kemanfaatan atau
kepentingan secara luas untuk kesejahteraan manusia
• Pendahuluan yang aik mengandung argumentasi dan penjabaran
bagaimana hasil penelitian dan langkah yang dilakukan selama penelitian
secara singkat.
Telaah literatur

• Peneliti melaporkan hasil telaah bagai literatur yang relevan dengan


fenomena penelitiannya.
• Telaah literatur pada laporan penelitian kualitatif tidak memiliki aturan
yang baku, dan sangat tergantung pada gaya penulisan setiap peneliti
(Santoso & Rayanto, 2009). Akan tetapi, topik yang perlu dituliskan
peneliti dari satu telaah literatur secara umum meliputi latar belakang dan
mentode studi yang ditelaah dan tema/ kategori yang dihasilkan dari studi
tersebut.
Metode penelitian
• Peneliti wajib menuliskan secara garis besar metode penelitian yang digunakan
untuk menjawabmasalah penelitiannya disertai berbagai alasan peneliti memilih
ketepatan metode penelitian ini digunakan untuk kebutuhan penelitiannya.
• Jika penelitian menggunakan stu pendekatan khusus, peneliti perlu menuliskan
deskripsi tentang tahapan-tahapan metode tersebut
• Pada metode perlu dituliskan rancangan penelitian, partisipan/sampel penelitian,
cara menemui partisipan, jumlah partisipan yang berpartisipasi sampai tercapai
saturasi data, dan cara prosedur dalam menyiapkan studi yang telah dilakukan,
temasuk prosedur dan cara penga,bilan sampel dan jenis sampel yang digunakan
(orang, lokasi, budaya, dll)
• Tahap pengumpulan data wajib diuraikan secara rinci, meliputi cara yg digunakan
(wawancara, observasi, dokumntasi, atau kombinasi ketiganya)
• Menjelaskan cara atau metode siapa/apa yang digunakan untuk menganalisa data
• Juga memuat pertimbangan etik penelitian
Hasil penelitian
• Hasil penelitian ditampilkan sesuai dengan desain penelitian yang digunakan.
• Komponen yang dituliskan: gambaran karakteristik partisipan sesuai jumlah
partisipan dan hasil analisis penelitian.
• Hasil analisis data disesuaikan dengan metodologi penelitian yang digunakan.
• Penulisan kutipan pernyataan partisipan, peneliti harus berhati-hati terutam
menjabarkan perasaan dan makna partisipan. Yang benar-benar berkaitan yang
perlu dijadikan contoh
• Selalu memperhatikan bagwa identitas partisipan sudah disamarkan.
Pembahasan

• Peneliti mendiskusikan berbagai hasil temuannya kemudian


membandingkan persamaan dan prbedaan hasil temuannya dengan
hasil temuan peneliti lainnya.
• Peneliti juga perlu membahas konsep atau teori yang terkait dengan hasil
penelitiannta untuk melengkapi pembahasan dan interpretasi hasil
penelitian.
• Peneliti juga menuliskan keterbatasan dari penelitian yang dilakukan dan
implikasi temuan penelitian pada praktik keperawatan.
Simpulan dan rekomendasi
• Simpulan, wajib mencerminkan hasil temuan penelitian dan
pembahasannya. Simpulan harus secara langsung berkaitan dengan
hasil studi dan tidak ada hal baru/ referensi .
• Pada bagian simpulan, menelusuri apa yang sudah dipelajari dalam
hubungannya dengan tujuan penelitian dan ide teoritis dan proposisi
yang muncul dari penelitian.
• Rekomendasi hasil penelitian, peneliti menuliskan keberlanjutan hasil
penelitian yang akan dilakukan selanjutnya,termasuk signifikansi hasil
penelitian untuk perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu
keperawatan.
• Rekomendasi dapat juga mengacu keterbatasan penelitian yang telah
diuraikan di pembahasan.
Daftar pustaka Lampiran
• Penulisan daftar pustaka pada • Lampiran diletakkan pada bagian
laporan penelitian mengikuti terakhir setelah daftar pustaka
aturan khusus cara penulisan. • Sebaiknya diurutkan berdasarkan
• Penulisan daftar pustaka wajib kronologis
ditulis secara konsisten sejak dari • Lampiran berisi daftar informasi
menulis sitasi dalam makalah partsisipan (dengan nama
hingga penulisan daftar pustaka. samaran) mencakup usia,
pengalaman kerja, pendidikan
terakhir, atau hal-hal lain yang
berkaitan dengan fenomena yang
diteliti
• Lembar persetujuan
• Ijin penelitian
• dll
Thank you

Anda mungkin juga menyukai