2. MUTIA RISKA F 186020300011009 3. EVA PUSPAHANI 186020300011011 Prosedur-prosedur Pengumpulan data 1. Identifikasi lokasi-lokasi atau individu-individu yang sengaja dipilih dalam proposal penenlitian 2. Jelaskan jenis-jenis data yang akan dikumpulkan a. Observasi kualitatif b. Wawancara tatap muka c. Pengumpulan dokumen-dokumen kualitatif d. Audio dan Visual Jenis, Opsi, kelebihan dan kelemahan pengumpulan data kualitatif Lanjutan.. Lanjutan.. Lanjutan.. PROSEDUR-PROSEDUR PEREKAMAN DATA • Perlu direncanakan pendekatan perekaman data penelitian sebelum melakukan penelitian kualitatif • Beberapa cara yang digunakan untuk merekam data: Protokol Observasional
Protokol Wawancara
Penggunaan Catatan tangan, audio tape, Video tape
Dokumen dan materi-materi Visual yang dicatat atau direkam sesuai keinginan peneliti Protokol Observasional • Bogdan & Biklen, 1992 : Protokol ini bisa berupa satu lembar kertas dengan garis pemisah di tengah untuk membedakan catatan-catatan deskriptif dengan catatan-catatan refleksif • Dalam prorokol ini juga bisa disertakan informasi demografis, seperti jam, tanggal, dan lokasi di mana peneliti saat itu berada. Protokol Wawancara • Digunakan pada saat mengajukan pertanyaan dan merekam jawaban-jawaban selama wawancara kualitatif. • Protokol ini mencakup komponen-komponen berikut ini: 1. Judul 2. Instruksi-instruksi yang harus diikuti oleh partisipan 3. Pertanyaan-pertanyaan 4. Proses penjajakan atau pemeriksaan dengan mengajukan 4-5 pertanyaan 5. Waktu tunda selama wawancara 6. Ucapan terimakasih kepada orang yang diwawancarai Penggunaan Catatan Manual, Audio Tape atau Video tape • Wawancara yang direkam menggunakan audio tape sebaiknya di imbangi dengan pencatatan manual sebagai antisipasi jika hasil rekaman rusak atau corrupt. • Jika videotape yang digunakan, peneliti harus tetap mengatur rencana selanjutnya untuk mentranskip hasil rekaman video tape ini. Penggunaan Dokumen dan Materi Visual • Dokumen dan materi-materi visual dapat direkam atau dicatat sesuai keinginan peneliti, yang merefleksikan informasi atau gagasan inti dalam dokumen itu. • Penting juga mencatat apakah materi ini benar-benar mencerminkan materi primer atau materi sekunder • Peneliti juga perlu memberikan komentar tentang nilai dan reliabilitas sumber-sumber data ini. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Creswell(2007) serta Rossman dan Rallis (1998) Analisis data merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi terus-menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan Analisis data melibatkan analitis, dan menulis catatan singkat pengumpulan data yang terbuka, yang sepanjang penelitian. didasarkan pada pertanyaan- pertanyaan umum, dan analisis informasi dari para partisipan. LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA Mengintepretasikan arti dari tema/deskripsi
Menghubungkan tema/deskripsi (mis: teori dasar, studi kasus)
Tema Deskripsi
Memvalidasi keakuratan informasi
Meng-coding data (tangan atau komputer)
Membaca keseluruhan data
Mengolah dan mempersiapkan data
Data mentah (transkripsi, data lapangan, gambar dsb.)
Coding
Proses mengolah materi/informasi
menjadi segmen-segmen tulisan sebelum memaknainya (Rossman & Rallis, 1998:171). Proses membagi data ke dalam bagian-bagian sistem klasifikasi (Mc Millian & Schumacher, 2001:467). Beberapa software yang dapat dimanfaatkan dalam meng-coding 1. MAXqda (www.maxqda.com) 2. Atlas.ti (www.atlasti.com) 3. QSR NVivo (www.qsrintemational.com) 4. HyperRESEARCH (www.researchware.com). Validitas dan Reliabilitas Kualitatif • Pengertian atas Validitas dan reliabilitas dalam penelitian kualitatif tidak memiliki konotasi yang sama dalam penelitian kuantitatif • Gibbs; 2007 : Validitas menurut penelitian kualitatif merupakan upaya pemeriksaan terhadap akurasi hasil penelitian dengan menerapkan prosedur-prosedur tertentu Reliabilitas kualitatif mengindikasikan bahwa pendekatan yang digunakan peneliti konsisten jika diterapkan oleh peneliti- peneliti lain (dan) untuk proyek-proyek yang berbeda Generalisasi Kualitatif • Generalisasi kualitatif merupakan suatu istilah yang jarang digunakan dalam penelitian kualitatif karena istilah generalisasi lebih banyak diterapkan untuk penelitian kuantitatif. • Kekhasan dibandingkan generalisasi merupakan karakteristik penelitian kualitatif (Greene & Caracelli, 1997). • Yin (2003) merasa bahwa hasil studi kasus kualitatif dapat digeneralisasi pada sejumlah teori yang lebih luas. Generalisasi ini muncul ketika para peneliti kualitatif meneliti kasus-kasus tambahan dan menggeneralisasi hasil penelitian sebelumnya pada kasus-kasus yang baru tersebut. Ini mirip logika replikasi yang berlaku dalam penelitian eksperimen TERIMA KASIH