Anda di halaman 1dari 25

RISET SEMINAR

ARSITEKTUR
RTA 4325 TA 2021/2022
SLIDE 05

Isnen Fitri

Departemen Arsitektur USU


Metode analisis data
berdasarkan dengan tipe data yaitu
• data kuantitatif, biasanya berupa data yang berhubungan dengan
angka atau kuantitas,
• dan data kualitatif berupa data yang lebih subyektif karena
berasal dari jawaban informasi survei atau wawancara
DATA

❑ Data Catatan lapangan


❑ Transkrip wawancara yang
direkam
❑ Dokumen
Pribadi, Autobiografi, surat
pribadi, buku harian, memo,
catatan rapat, surat kabar,
dokumen kebijakan proposal,
kode etik, buku tahunan,
kliping, press release, dan
lainnya.
Resmi, Surat dinas, dokumen
resmi dan lainnya.
❑ Fotografi, rekaman, gambar,
dan percakapan informal
Analisis Data
Kualitatif

Model Straus and


Model Boglan Model Miles
Corbin/Grounded
Biklen Huberman
Theory

Analisis Data dan


Interpretasi di Reduksi Data Open Coding
Lapangan

Analisis Data dan


Model dan Display
Interpretasi Setelah Axial Coding
Data
Pengumpulan Data

Pengembangan
Penarikan/Verifikasi
Kategori Selective Coding
Kesimpulan
Pengkodean
Teknik analisis data yang digunakan dalam analisis kualitatif memiliki
empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data
dan langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesalahan Umum yang Sering Terjadi pada Riset Kualitatif
(Prof. Safri Nurmantu)

▪ Tidak terdapat konsistensi dan sajian eksplisit


antara Pertanyaan Penelitian, Kerangka
Penelitian, Model Penelitian, Fokus Penelitian
(Pedoman Wawancara, Observasi dan
Dokumentasi), Analisis Data Penelitian
▪ Analisis Data di Bab III tidak konsisten dengan
Aplikasi Bab IV
▪ Analisis Data tidak mendalam
Metode analisis data kualitatif
1. Analisis konten
Metode ini membantu untuk memahami keseluruhan tema yang
ada di dalam data kualitatif.
Metode ini menggunakan teknik seperti penggunaan kode warna
tema dan ide tertentu untuk membantu mengurai data tekstual
yang ada agar dapat menemukan rangkaian data yang paling
umum.
Untuk mendapatkan pengetahuan lebih jauh dan detail tentang
atribut-atribut data yang ada pada data kualitatif.
Teknik ini menggunakan pengkodean pada untuk mengurai data
tekstual menjadi numerik. Contohnya warna merah dikodekan
dengan huruf m, sedangkan warna biru dikodekan dengan b,
untuk mempermudah kalkulasi dalam analisis data selanjutnya.
2. Analisis naratif

• Jenis analisis satu ini berfokus pada cara bagaimana sebuah


cerita dan ide dikomunikasikan ke seluruh bagian terkait.
Metode ini juga membantumu untuk dapat lebih memahami
kultur dari sebuah organisasi.
• Analisis jenis ini dapat digunakan untuk menginterpretassi
bagaimana perasaan karyawan terhadap pekerjaannya,
bagaimana pelanggan menilai perusahaan kamu, dan
bagaimana proses operasional dikerjakan.
• Metode ini sangat berguna dalam mengembangkan kultur
perusahaan ataupun membantu merencanakan strategi
pemasaran.
• Teknik analisis naratif data kualitatif berfokus pada
penyampaian cerita dan ide atau story telling yang
dikomunikasikan kepada khalayak ramai.
3. Analisis wacana

• Sama seperti analisis naratif, analisis wacana juga


digunakan untuk menganalisis interaksi dengan
orang-orang.
• Analisis ini berfokus pada konteks sosial dimana
terjadi komunikasi antara peneliti dan responden
terjadi.
• Analisis wacana ini juga akan melihat bagaimana
lingkungan responden sehari-hari dan
menggunakan informasi itu selama analisis terjadi.
Kelompok Metode Analisis
1. Kelompok metode analisis teks dan bahasa
a) Content analysis (analisis isi)
b) Framing analysis (analisis Bingkai)
c) Analisis semiotik
d) Analisis kontruksi sosial media massa
e) Hermeneutic
f) Analisis wacana dan penafsiran teks
g) Analisis wacana kritis

2. Kelompok analisis tema-tema budaya


a) Analisis struktural
b) Domain analysis
c) Taxonomi analysis
d) Componential analysis
e) Discovering cultural theme analysis
f) Constant comparative analysis
g) Grounded analysis
h) Ethnology
3. Kelompok analisis kinerja dan pengalaman individual serta
perilaku institusi
a) Focus group discussion (FGD)
b) Studi kasus
c) Teknik biografi
d) Life’s history
e) Analisis SWOT
f) Penggunaan bahan dokumenter
g) Penggunaan bahan visual
ANALISA KUANTITATIF
Ciri khas dari penelitian kuantitatif : penggunaan beberapa faktor yang
dianggap mewakili atau menjelaskan fenomena (reduksionis) dan
pencarian hubungan non kausal atau kausal antar faktor tersebut
(deterministik).

Terdapat empat data yang digunakan yaitu:


• Data nominal, hanya dapat digunakan untuk mengetahui
modus karena data nominal merupakan data yang paling
sederhana
Data nominal merupakan data kategori, seperti jenis
pekerjaan, kota tempat tinggal, pendidikan, bidang keahlian
dll
• Data ordinal, dapat berupa angka numerik coding dari
kategori atau teks (kata-kata) yang menjadi indikator dari
kategori dan dapat digunakan untuk mengetahui modus dan
median
• Data continuous merupakan data interval dan rasio
Data Continous

• Data interval merupakan data urutan atau data yang memiliki


rangking. Data interval memiliki peringkat, misalnya jika angka
semakin besar semakin baik, semakin tinggi dst. Contoh data
interval, data yang diperoleh dari kuesioner yang menggunakan
jawaban skala likert atau semantic differential method
(menggunakan kata sifat yang saling berlawanan, dan
umumnya berskala 1 sampai dengan 4, 5, 6 atau 7)
• Data rasio merupakan data yang memiliki nilai kuantitatif yang
sebanding dengan besaran angkanya, misalnya data berat
badan, 10 kg dua kali lebih berat daripada 5 kg. Yang lain
misalnya jumlah uang, jumlah orang, luas ruang, lebar jalan dll.

digunakan untuk mengetahui baik modus, median, mean maupun


simpangan baku dikarenakan untuk menghitung mean hanya dapat
dilakukan dengan menggunakan data yang bisa dilakukan operasi
matematik seperti tambah, kurang, kali, bagi dan lain-lain
Metode analisis data kuantitatif
Beberapa metode analisis data yang dapat digunakan untuk
jenis data ini adalah sebagai berikut.
1. Analisis deskriptif
• Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mengolah data
kuantitatif.
• Cara ini dulakukan untuk melihat performa data di masa
lalu agar dapat mengambil kesimpulan dari hal tersebut.
• Metode ini mengedepankan deskripsi yang memungkinkan
untuk belajar dari hal lalu.
• Biasanya, metode analisis jenis ini diaplikasikan pada data
dengan volume yang sangat besar seperti data sensus

Analisis deskriptif merupakan analisis yang paling mendasar


untuk menggambarkan keadaan data secara umum
Misalnya:
Analisis deskriptif memiliki dua proses yang berbeda di
dalamnya berupa deskripsi dan interpretasi. Jenis metode ini
biasa digunakan dalam menyajikan data statistik.
SPSS, STATA, Minitab, EViews, AMOS, SmartPLS dan Excel.

Menurut jenjang keilmuannya statistika dibedakan


menjadi dua, yaitu
• statistika deskriptif dan
• statistika inferensia.

Statistika deskriptif sering disebut sebagai statistika deduktif


yang membahas tentang bagaimana merangkum sekumpulan
data dalam bentuk yang mudah dibaca dan cepat
memberikan informasi, yang disajikan dalam bentuk tabel,
grafik, nilai pemusatan dan nilai penyebaran.
Macam-macam Statistika Deskriptif:

Ukuran Numerik

Ukuran numerik dibagi menjadi dua, yaitu ukuran


pemusatan data, meliputi mean, median, modus, serta
ukuran penyebaran data, meliputi rentang, variansi, dan
simpangan baku.

a) Ukuran Pemusatan
Ukuran pemusatan atau ukuran lokasi adalah beberapa
ukuran yang menyatakan dimana distribusi data tersebut
terpusat. (Howell, 1982). Ukuran pemusatan berupa nilai
tunggal yang bisa mewakili suatu kumpulan data dan
karakteristiknya (menunjukkan pusat dari nilai data).
Jenis-Jenis Ukuran Pemusatan antara lain:

1. Rata-rata (Mean)
Rata-rata merupakan ukuran pemusatan yang sangat sering digunakan.
Keuntungan dari menghitung rata-rata adalah angka tersebut dapat
digunakan sebagai gambaran atau wakil dari data yang diamati. Rata-rata
peka dengan adanya nilai ekstrim atau pencilan.

2. Median atau Nilai Tengah


Median merupakan suatu nilai ukuran pemusatan yang menempati posisi
tengah setelah data diurutkan.

3. Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dari serangkaian data.
Modus tidak dapat digunakan sebagai gambaran mengenai data (Howell,
1982)
b) Ukuran Penyebaran Data/Dispersi (Dispersion)
Ukuran penyebaran adalah suatu ukuran baik parameter
atau statistika untuk mengetahui seberapa besar
penyimpangan data. Melalui ukuran penyebaran dapat
diketahui seberapa jauh data-data menyebar dari titik
pemusatannya.

Jenis-Jenis Ukuran Penyebaran antara lain:


1. Rentang (Range) (=R)
Rentang (Range) dinotasikan sebagai R, menyatakan ukuran yang
menunjukkan selisih nilai antara maksimum dan minimum. Rentang
cukup baik digunakan untuk mengukur penyebaran data yang simetrik
dan nilai datanya menyebar merata. Ukuran ini menjadi tidak relevan
jika nilai data maksimum dan minimumnya merupakan nilai ekstrim
2. Variansi (Variance) (=S2 atau σ2)
Variansi (variance) dinotasikan sebagai S2 atau σ2 adalah
ukuran penyebaran data yang mengukur rata-rata kuadrat
jarak seluruh titik pengamatan dari nilai tengah (meannya).
3. Simpangan Baku (=s atau )
Simpangan baku (standar deviation) dinotasikan sebagi s
atau σ, menunjukkan rata-rata penyimpangan data dari
harga rata-ratanya. Simpangan baku merupan akar
pangkat dua dari variansi.
Thank you..

Anda mungkin juga menyukai