Anda di halaman 1dari 20

Mata Kuliah : Listrik & Elektronika

Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Macam-macam Dioda
1. Dioda Penyearah
P N
0
Vcc1
1 5
a1 b1

2 6
a2 b2

3
IC 7
a3 b3

4 8
a4 b4
GND
0
a b
 Pada gambar (a), sumber tegangan ac mendorong elektron ke atas melalui
resistor selama ½ perioda positip tegangan input dan turun melalui resistor
R
selama ½ perioda negatip. Naik turunnya arus adalah sama.
 Pada gambar (b) menunjukkan bahwa ½ perioda positip dari tegangan input akan
memberikan bias maju pada dioda, sehingga dioda akan konduksi selama ½
C
perioda positip. Tetapi untuk ½ perioda negatip, dioda dibias mundur dan hanya
arus mundur kecil yang mengalir. Tanda panah besar menunjukkan aliran elektron
ke atas dan yang kecil untuk aliran ke bawah. Dioda telah menyearahkan arus ac
berarti mengubahnya dari arus bolak-balik menjadi arus searah.

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Dioda Penyearah
Penyearah ½ Gelombang
A

0
Vcc1
1
a1 b1
5 D

2 6
a2 b2

IC AC 220 12 Vac RL
3 7
a3 b3

4 8
a4 b4
GND
0

R  Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa pada ½ perioda positip titik A berlaku
positip dan titik B berlaku negatip maka dioda (D) terpasang bias maju dan dioda
berkonduksi sehingga arus listrik mengalir dari titik A ke titik B atau dengan kata lain
pada ½ perioda posistip disearahkan. Pada ½ perioda negatip maka titik B berlaku
C
positip dan titik A berlaku negatip maka dioda (D) terpasang bias mundur sehingga arus
listrik tidak bisa mengalir dari titik B ke titik A. Demikian seterusnya sehingga
gelombang pada ½ perioda positip saja yang disearahkan dan ½ perioda negatip tidak
disearahkan maka penyearah ini disebut dengan penyearah setengah gelombang.
Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang
Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Dioda Penyearah
Penyearah ½ Gelombang
 Untuk gambar gelombang dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
0
Vcc1
1 5
a1 b1

Vp
2 6
a2 b2

3
IC 7
a3 b3

Vin
4
a4 b4
8 t
GND
0

Dioda Bias
Maju Pada
R ½ Perioda
Positip

t
Dioda Bias
Mundur Pada
½ Perioda
Negatip

C
Hasil Penyearahan
½ Gelombang

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Dioda Penyearah
Penyearah ½ Gelombang
 Percobaan penyearah ½ gelombang
0

1
a1
Vcc1
b1
5
Oscilloscope
D
2
a2 b2
6
220V Trafo 7.5V
3
IC 7
a3 b3
VDC
4 8
VP
a4 b4
GND
0
AC Ch1 RL Ch2
Output
Input

N 0
R
VP
VDC =
VP = VRMS * 2

C  Dimana VRMS : Harga Efektif (Tegangan input (sekunder),


terukur juga pada volt meter).
VP : Tegangan puncak
VDC : Harga rata-rata (harga dc ½ gelombang)
Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang
Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Dioda Penyearah
Penyearah ½ Gelombang
0
Vcc1
1 5
a1 b1

2
a2 b2
6  Dari data di atas maka dapat kita peroleh nilai-nilai sebagai
3
a3
IC
b3
7 berikut :
4
a4
GND
b4
8
VP = 1.4 * VRMS = 1.4 * 7.5 V
= 10.5 Volt (Terukur pada Osc = 10 Vp)
0

VDC = VP/Π = 10.5 V / 3.14


R = 3.34 Vdc
 Dengan memperhatikan tegangan yang pada dioda maka nilai
VDC adalah sebagai berikut :
C VDC = VP/Π = (10.5 – 0.7) V / 3.14
= 3.12 Vdc (Terukur pada Volt meter = 3.15 Vdc)

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Dioda Penyearah
Penyearah Dengan Tap Tengah (CT - Center Tap)
A

D1
0
Vcc1
1 5
a1 b1
C
AC 220
2 6
a2 b2

3
IC 7 RL
a3 b3

4 8
a4 b4
GND
0 B D2

R  Gambar diatas menunjukkan penyearah dengan tap tengah. Selama ½ perioda positip
berlaku A positip dan B negatip sehingga dioda D1 dibias maju dan dioda D2 dibias
mundur dan arus melalui dioda D1, RL dan setengah lilitan bagian atas (A-C). Selama
½ perioda negatip, berlaku B positip dan A negatip sehingga dioda D2 dibias maju dan
C
dioda D2 dibias mundur maka arus melalui dioda D2, RL dan setengah lilitan bawah (B-
C). Sehingga pada ½ perioda positip arus listrik disearahkan melalui D1 dan ½ perioda
negatip arus listrik disearahkan oleh D2.
 Hasil penyearahan ini disebut sebagai penyearah gelombang penuh.

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Dioda Penyearah
Penyearah Dengan Tap Tengah (CT - Center Tap)
 Untuk gambar gelombang dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
0
Vcc1
1 5
a1 b1

2 6
a2 b2

IC Tegangan input (Vin)


3 7
a3 b3

4
a4 b4
8
t
GND
0

D1 dibias maju pada ½


R perioda positif

t
D2 dibias maju pada ½
perioda negatif

C Hasil penyearahan
dengan trafo tap tengah

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Dioda Penyearah
Penyearah Dengan Tap Tengah (CT - Center Tap)
 Percobaan dengan trafo tap tengah :
0

1
a1
Vcc1
b1
5
Oscilloscope
D1
2
a2 b2
6
220V Trafo 12V
3
IC 7
a3 b3
VDC
Input VP
4 8
a4 b4
GND
0

AC Ch1 Ch2
Output
RL
N D2
R
12V

VP = VRMS * 2 2 *VP
VDC =

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Dioda Penyearah
Penyearah Dengan Tap Tengah (CT - Center Tap)

0
Vcc1
1 5
a1 b1

2
a2 b2
6  Dari data di atas maka dapat kita peroleh nilai-nilai sebagai
3
a3
IC
b3
7 berikut :
4
a4
GND
b4
8
VP = 1.4 * VRMS = 1.4 * 12 V
= 16.8 Volt (Terukur pada Osc = Vp)
0

VDC = 2 * VP/Π = 2 * 16.8 V / 3.14


R = 10.7 Vdc

 Dengan memperhatikan tegangan yang ada pada dioda maka


nilai VDC adalah sebagai berikut :
C VDC = 2 * VP/Π = 2 * (16.8 – 0.7) V / 3.14
= 10.25 Vdc (Terukur pada Volt meter = Volt)

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Dioda Penyearah
Penyearah Dengan Sistem Jembatan
Trafo A
0
Vcc1
1 5
a1 b1

2
a2 b2
6 D1 D2
IC AC
3 7
a3 b3
D3 D4 RL
4 8
a4 b4
GND
0

R  Gambar diatas menunjukkan penyearah dengansistem jembatan. Selama ½ perioda


positip berlaku A positip dan B negatip sehingga dioda D2 dan D3 dibias maju
sedangkan dioda D1 dan D4 dibias mundur. Maka arus listrik mengalir dari titik A
melalui D2, RL, D3 menuju titik B. Selama ½ perioda negatip, berlaku B positip dan A
C
negatip sehingga dioda D4 dan D1 dibias maju sedangkan dioda D2 dan D3 dibias
mundur. Maka arus listrik mengalir melalui D4, RL, D1 menuju titik A. Sehingga pada ½
perioda positip arus listrik disearahkan melalui D2 dan D3 ½ perioda negatip arus listrik
disearahkan oleh D4 dan D1.
 Hasil penyearahan ini disebut sebagai penyearah gelombang penuh.
Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang
Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Dioda Penyearah
Penyearah Dengan Sistem Jembatan
 Untuk gambar gelombang dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
0
Vcc1
1
a1 b1
5 V

2 6
a2 b2

3
IC 7
Tegangan input (Vin)
a3 b3

4 8
a4 b4 t
GND
0

D2 dan D3 dibias maju


pada ½ perioda positif
R
t
D4 dan D1 dibias maju
pada ½ perioda negatif

Hasil penyearahan
C dengan sistem jembatan

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Dioda Penyearah
Penyearah Dengan Sistem Jembatan
 Percobaan dengan sistem jembatan :
0

1
a1
Vcc1
b1
5
220V Trafo 12V
2 6
a2 b2

3
IC 7
a3 b3

4 8
a4
GND
0
b4
D1 D2
AC Ch1 VDC
VP
D3 D4
RL
Ch1
R
N Output
0

C 2 *VP
VP = VRMS * 2 VDC =

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Dioda Penyearah
Penyearah Dengan Sistem Jembatan

0
Vcc1
1 5
a1 b1

2
a2 b2
6  Dari data di atas maka dapat kita peroleh nilai-nilai sebagai
3
a3
IC
b3
7 berikut :
4
a4
GND
b4
8
VP = 1.4 * VRMS = 1.4 * 12 V
= 16.8 Volt (Terukur pada Osc = 16 Vp)
0

VDC = 2 * VP/Π = 2 * 16.8 V / 3.14


R = 10.7 Vdc

 Dengan memperhatikan tegangan yang ada pada dioda maka


nilai VDC adalah sebagai berikut :
C VDC = 2 * VP/Π = 2 * (16.8 – 1.4) V / 3.14
= 9.8 Vdc (Terukur pada Volt meter = 10 Volt)

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Filter Kapasitor
Kapasitor Sebagai Penyaring Pada Penyearah
 Pada penyearah baik yang ½ gelombang maupun yang
1
a1
0
Vcc1
b1
5 gelombang penuh masih mempunyai ripple.
2 6
V
a2 b2

3
IC 7
a3 b3

4 8
a4 b4
GND
0
t
Ripple

R
t

 Hasil penyearahan yang diinginkan adalah seperti pada gambar


berikut :
Yang diinginkan
C V

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Filter Kapasitor
Kapasitor Sebagai Penyaring Pada Penyearah
 Penyearah ½ gelombang yang dipasang kapasitor untuk
1
a1
0
Vcc1
b1
5 menghilangkan ripple.
D
2
a2 b2
6 Trafo
3
IC 7
a3 b3

4 8
a4 b4
GND
0
AC C RL
Input

 Selama ¼ perioda pertama tegangan input, dioda dibias maju dan


kapasitor dimuati sampai tegangan puncak Vp. Setelah sedikit saja
melewati puncak positif, dioda berhenti berkonduksi, hal ini akan
C
membias dioda secara mundur. Dengan off-nya dioda kapasitor mulai
mengosongkan diri melalui RL. Dekat puncak input positif berikutnya,
dioda akan On dan mengisi kapasitor kembali, demikian seterusnya.

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Filter Kapasitor
Kapasitor Sebagai Penyaring Pada Penyearah
 Hasil penyearah ½ gelombang yang dipasang kapasitor untuk
1
a1
0
Vcc1
b1
5 menghilangkan ripple.
2 6
a2 b2

3
IC 7
a3 b3

4 8
a4
GND
0
b4
V

t
C

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Filter Kapasitor
Kapasitor Sebagai Penyaring Pada Penyearah
 Percobaan penyearah ½ gelombang yang dipasang kapasitor
1
a1
0
Vcc1
b1
5 untuk menghilangkan ripple.
2 6
a2 b2

3
IC 7
a3 b3
D
4
a4 b4
8
220V Trafo 7.5V
GND
0

VP
Ch2
R AC C RL Output
Input

N 0

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Filter Kapasitor
Kapasitor Sebagai Penyaring Pada Penyearah
 Penyearah gelombang penuh yang dipasang kapasitor untuk
1
a1
0
Vcc1
b1
5 menghilangkan ripple.
2 6
Trafo
a2 b2

3
IC 7
a3 b3

4
a4 b4
8 D1 D2
GND
0
AC
D3 D4
C RL

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Filter Kapasitor
Kapasitor Sebagai Penyaring Pada Penyearah
 Percobaan penyearah gelombang penuh yang dipasang
1
a1
0
Vcc1
b1
5 kapasitor untuk menghilangkan ripple.
2
a2 b2
6
220V Trafo 12V
3
IC 7
a3 b3

4 8
a4 b4
GND
0
D1 D2
AC
VP
D3 D4
RL
Ch1
R N C Output
0

C VP = VRMS * 2 0.00417 VP
VDC = 1 -
RL*C

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang


Mata Kuliah : Listrik & Elektronika
Materi : Elektronika
Dosen : Surawan Setiyadi, S.T

TR
Filter Kapasitor
Kapasitor Sebagai Penyaring Pada Penyearah

0
 Dari data di atas maka dapat kita peroleh nilai-nilai sebagai
1
a1
Vcc1
b1
5
berikut :
2
a2

IC
b2
6
VP = 1.4 * VRMS = 1.4 * 12 V
= 16.8 Volt (Terukur pada Osc = 16 Vp)
3 7
a3 b3

4 8

= (1- (0.00417/10.000*470 x 10 -6))*16.8


a4 b4
GND
0 VDC
= (1- 8.8 x 10-4) * 16.8
R
= 16.78 Vdc

 Dengan memperhatikan tegangan yang ada pada dioda maka


nilai VDC adalah sebagai berikut :
C VDC = (1- (0.00417/10.000*470 x 10 -6))*(16.8 – 1.4)
= 15.38 Vdc (Terukur pada Volt meter = 15.9 Volt)

Laboratorium Listrik & Elektronika – ATMI Cikarang

Anda mungkin juga menyukai