Anda di halaman 1dari 4

UJIAN SISIPAN I SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2014/2015

PROGRAM STUDI TEHNIK MESIN


FAKULTAS SAINT DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Nama : Simon Adiwijaya A
Nim : 135214004
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Semester/ Kelas : III / N
Hari/ Tanggal : Jumat/ 10 Oktober 2014
Waktu Ujian : sampai 17 Oktober 2014, jam 09.00 – 14.00
Dosen Penguji : Chandra. Halim, S.S., M.A.

Petunjuk pengerjaan soal :


1. Sifat soal : Take Home Exam
2. Pengerjaan soal : Jawablah soal pada kertas A4, dengan format standar: TNR 12,
Spasi 1,15. Jawaban diumpulkan ke sekretariat FST, sesuai dengan waktu yang ditentukan
di kop soal diatas. Batas waktu pengumpulan 1 minggu, sampai dengan tanggal 17
Oktober 2014 sesuai waktu yang sudah ditentukan. Keterlambatan pengumpulan USIP 1,
tetap diterima tetapi tidak mendapatkan nilai (dianggap tidak mengikuti ujian), meskipun
ada surat ijin/ ijin sakit.

Materi Soal Essai :

1. Apakah hakekat dari Pendidikan Kewarganegaraan? Jelaskan!


2. Jelaskan bagaimana terbentuknya negara menurut John Locke! Berikanlah contoh negaranya.
3. Bagaimana proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia? Jelaskan dengan
bahasamu secara bermakna!!!
4. Jelaskan pengertian dan bentuk-bentuk HAM (Hak Asasi Manusia).

Materi Soal Studi Kasus :

Menurut Max Weber dalam buku Essay in Sociology (1946), disebutkan bahwa kontek
negara adalah komunitas manusia yang (berhasil) mengklaim monopoli penggunaan
kekuatas fisik secara sah dalam suatu wilayah tertentu, negara berhak menggunakan
kekuatan fisik karena ini adalah alat spesifik negara.

1. Bagaimana pendapat kalian mengenai teori tersebut? Dan bagaimanakah kaitan teori tersebut
dengan kehidupan HAM di Indonesia, beri contoh kasus dan Jelaskan!!!

…, dan dengan berpikir benar [JUJUR], barulah orang dapat berhasil (Thai Hak, bab utama: 2)
Jawaban :

1. Hakekat dari pendidikan kewargaan adalah untuk membentuk karakter warga


Indonesia yang dapat mengamalkan nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan sehari – hari,
serta berkepribadian religius; berkemanusiaan dan beradab; nasionalisme kuat dan cinta
terhadap tanah airnya; cerdas; berjiwa kerakyatan yang adil terhadap lingkungan
sosialnya; dan demokratis melalui pendidikan berdemokrasi yang bermutu dan
bertanggung jawab.

2. Terbentuknya negara menurut John Locke adalah dalam bukunya yang berjudul “Dua
Tulisan tentang Pemerintahaan (Two Treatises of Civil Government)” John Locke
mengakatakan para manusia yang ingin hidup saling berkawan kemudian berkumpul
menjadi sebuah kelompok – kelompok yang memiliki perjanjian masyarakat di dalam tiap
kelompok itu, namun keinginan hidup berkawan itu runtuh karena masalah terbesarnya
adalah terciptanya uang kemudian untuk mendapatkan jalan keluar para masyarakat
mengadakan “perjanjian asal” inilah saat – saat dimana lahirnya Negara persemakmuran
(Commonwealth) dan lahirnya perlindungan HAM yang berupa menjamin dan
melindungi milik pribadi setiap warga negara yang ikut dalam perjanjian tersebut.

Contoh negaranya : Timor Timur yang memilih keluar dari NKRI dan berdiri sendiri.

3. Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah bermula saat berdirinya


Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Berdirinya Boedi Oetomo bermula saat dr.
Wahidin Soedirohusodo dan dr. Sutomo, mendirikan Studie Fond untuk rakyat Indonesia,
terlebih untuk masyarakat Jawa, kemudian akibat berdirinya Studie Fond banyak orang –
orang Jawa yang mampu masuk sekolah NIAS dan STOVIA, namun penderitaan rakyat
Indonesia masih terjadi, akhirnya karena nasionalisme yang semakin menguat, lahirlah
Boedi Oetomo yang di punggawani oleh Dr. Wahidin sudirohusodo, Dr. Sutomo, Dr.
Cipto Mangunkusumo dan Dr. Gunawan Mangunkusumo.

Pada tahun 1922 akibat lahirnya Boedi Oetomo para pemuda dari seluruh daerah
di Indonesia meleburkan diri di dalam Perhimpunan Pelajar – Pelajar Indonesia (PPPI).
Dari perhimpunan itulah lahir Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 yang berguna
untuk menyatukan para pemuda di Indonesia, pada saat itu para pemuda yang terhimpun
dalam PPPI, termasuk para pemuda Tionghoa melakukan upcara yang bertempat di
Jl.Kramat Raya no.106, Jakarta.

Akhirnya pada tanggal 1 Juni 1945 lahirnya Pancasila, yang merupakan dasar
Negara Indonesia, kemudian pada 17 Agustus 2014 Indonesia berhasil merdeka akibat
hasil kerja keras setiap warga Indonesia

…, dan dengan berpikir benar [JUJUR], barulah orang dapat berhasil (Thai Hak, bab utama: 2)
4. Pengertian HAM secara umum
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak – hak yang melekat pada diri setiap
manusia yang di berikan Tuhan sejak awal di lahirkan hingga mati, jadi HAM berlaku
seumur hidup, dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.

Bentuk – bentuk HAM:

a. Hak Asasi Pribadi


- Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat
- Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
- Hak kebebasan untuk menikah
- Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan
kepercayaan yang diyakini masing-masing

b. Hak Asasi Hukum


- Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
- Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / PNS
- Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum

c. Hak Asasi Politik


- Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan
- hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
- Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik
lainnya
- Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi

d. Hak Asasi Peradilan


- Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan
- Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan
penyelidikan di mata hukum.

e. Hak Asasi Ekonomi


- Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli
- Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak
- Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll
- Hak kebebasan untuk memiliki susuatu
- Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak

f. Hak Asasi Sosial Budaya


- Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan
- Hak mendapatkan pengajaran
- Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat

…, dan dengan berpikir benar [JUJUR], barulah orang dapat berhasil (Thai Hak, bab utama: 2)
Materi Soal Studi Kasus

1. Teori tersebut sebetulnya tidak baik karena itu akan menghilangkan HAM yang di miliki
setiap manusia, karena belum tentu kebijakan suatu negera tentang penggunaan kekuatan
fisik untuk menghukum masyarakat yang bersalah itu akan di sikapi positif oleh
masyarakat lain dan negara - negara yang lain.
Jika teori itu ada di Indonesia mungkin masyarakat indonesia akan memberontak
karena pasti tidak akan setuju dengan kebijakan tersebut.
Sebenarnya di Indonesia sudah pernah terjadi pada masa pemerintahaan Presiden
Soeharto, pada saat itu masyarakat yang menentang Presiden akan langsung di hukum,
entah dengan kekutan fisik, di tembak, atau hanya di penjarakan. Namun itu sudah
menghilangkan HAM yang dimiliki setiap warga Indonesia.

…, dan dengan berpikir benar [JUJUR], barulah orang dapat berhasil (Thai Hak, bab utama: 2)

Anda mungkin juga menyukai