ELEMEN TRANSMISI
Elemen
Transmisi
Kopling Rantai
PEMILIHAN ELEMEN TRANSMISI
Faktor
konstruksi
Faktor Faktor
efisiensi ekonomi
KARAKTERISTIK TRANSMISI SABUK
Bisanya dipakai untuk memindahkan daya antara 2 poros yang sejajar,
poros-poros ini harus terpisah pada suatu jarak minimum tertentu, yang
tergantung pada jenis pemakaian sabuk, agar dapat bekerja secara
efisien.
Datar/flatbelt
V standar
V belt
sabuk V sempit
Timing belt
Circular belt
FAKTOR PEMILIHAN MATERIAL SABUK
Kepekaan
terhadap gesekan
lingkungan
Frekuensi Tegangan
tekukan tarik
elastisitas
SABUK DATAR/FLAT BELT
Material :
1. Kulit (leather)
2. Katun/rajutan (cotton)
3. Karet (rubber)
4. Balata
Karakteristik :
1. Memindahkan daya lebih kecil dari
pada sabuk V
2. Efisiensi lebih besar dibanding
sabuk V, hampir 98%.
3. Opo meneh?
SABUK V
Karakteristik :
1. Memindahkan daya lebih besar dari
pada sabuk rata
2. Untuk jarak poros yang pendek
3. Tidak ada sambungan. TRUS NGOPO?
TIMING BELT
Material dari kain dan benang
(biasanya katun, rayon, nylon) yang
diresapi dengan karet.
Karakteristik :
1. Fleksibel
2. Ratio kecepatan tepat
CIRCULAR BELT
Material dari kain dan benang
(biasanya katun, rayon, nylon) yang
diresapi dengan karet.
Karakteristik :
1. Untuk jarak yang panjang > 5 m
FAKTOR YG MEMPENGARUHI BESAR KECILNYA
DAYA YG DPT DITRANSMISIKAN SABUK
Besarnya
Kecepatan
tegangan
sabuk
pada sabuk
Besarnya
Kondisi
sudut
sabuk saat
kontak
digunakan
sabuk
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA
KONSTRUKSI SABUK
1. Posisi kedua puli diusahakan selurus mungkin
2. Jarak kedua puli jangan terlalu dekat (hubungannya dengan sudut
kontak)
3. Jarak kedua puli jangan terlalu panjang (hubungannya dengan berat)
4. Sabuk yang panjang cenderung menyebabkan sabuk bergerak dari dari
satu sisi ke sisi yang lain, dapt menyebabkan bengkokan pada sabuk.
5. Sisi tegang sabuk diletakkan pada bagian bawah, sehingga sisi kendor di
atas menambah besarnya sudut kontak.
6. Untuk sabuk rata, jarak maksimal poros adalah 10 m dan minimumnya
tidak kurang dari 3,5 kali diameter besar puli.
JENIS SAMBUNGAN PADA SABUK RATA
TIPE PENGGUNAAN SABUK RATA
PRINSIP KERJA
FN F1 F2
σN σ1 σ 2
A A A
Apabila Fu > Fr maka akan terjadi slip. Slip biasanya ditinjau dari
perbandingan kecepatan keliling puli terputar v2 dan puli pemutar v1.
d1 π n 1
v1
60
d2 π n2
v2
60
Besarnya slip dibatasi :
v1 v 2
ψ1 100% 2%
v1
Perbandingan antara bearnya gaya atau tegangan pda sisi tegang (F1)
dan sisi kendor (F2) dapat dicari menggunakan rumus EYTELWEIN
F1 σ1
μ β1
e m
F2 σ 2
1 1
1
180 57,3
m -1
FN F1 - F2 F1 F1 χ
m
m 1
χ
m
ALUR PERHITUNGAN TRANSMISI SABUK
Tenaga guna,
Lebar sabuk faktor kerja,
faktor koreksi
P=Cs·P1 M.14
Electric motor
Steam turbine
Water turbine
Steam engine
4 silinder
2 silinder
1 silinder
Combustion engine
smooth or rare
medium
start
Gear (pitting)
Worm gear
1h
3h
8h
24 h
sensibility day operation period
ALUR PERHITUNGAN TRANSMISI SABUK
• Rumus M.5
d1,d2,i • d di standarisasi
• ditentukan
• Rumus M.18/M.19
Lr
• Disesuaikan dengan
L panjang sabuk pasaran
std
• Rumus M.21
La aktual
• Rumus M.9
Bz, Ssp
d1,
Tipe Lebar Lebar
frekuensi
sabuk sabuk sabuk
tekuk BZ
Grafik PR1
Grafik
Bz=Z· v/L Pemilihan b=P/(PR1·k2)
Sabuk
K2
SABUK V-Standar
Jumlah
dm1,dm2,n1,n2 Tipe sabuk
sabuk
Tabel TM 5
Grafik P180
P’=P· c2 Grafik
Cek
Pemilihan z=P/(P180·c)
=P1·cs·c2 Bz = 2· v/Lm <
Sabuk Bz max = 40 S-1
c
Hlm.22 Tabel TM 6
ALUR PERHITUNGAN TRANSMISI SABUK
SABUK P1, n 1
• Tabel TM.8
V-standar
• Rumus M.5
dm1,dm2,
• d di standarisasi
i
• ditentukan
La • La ≈ 0,8 ..1,2 ·(d1+d2)
• Rumus M.18/M.19
Lmr
• Lir = Lmr – 2b
L ir
• Lm = Li + 2b
Lm aktual
• M22
La aktual
• Rumus M.9
Bz, Ssp, Sv
SABUK V-Sempit
Jumlah
dw1,dw2,n1,n2 Tipe sabuk
sabuk
Hlm. 24
Grafik P180
P=P1· cs Grafik Cek
Pemilihan z=P/(P180·c) Bz = 2· v/Lm <
=(P2·cs)/η Sabuk Bz max = 50 --- 80 S-1
c
Hlm.23 Hlm. 24
ALUR PERHITUNGAN TRANSMISI SABUK
• Rumus M.5
dw1,dw2
• d di standarisasi
,i
• ditentukan
• Rumus M.18/M.19
Lwr
• Disesuaikan dengan
Lw panjang sabuk pasaran
std
• Rumus M.23
La aktual
• Rumus M.9
Bz, Ssp