Anda di halaman 1dari 36

PEMERIKSAAN AUDIOGRAM

Pembimbing: dr. Indra Setiawan, Sp.THT-KL


Wenna Valentine P
201720401011136
Kelompok K-29
Dok, telinga saya tidak dengar ?
ANAMNESIS
 Seorang pasien berusia 24 th
datang dengan keluhan
penurunan pendengaran
mendadak kedua telinga sejak
10 hari yang lalu.
Penderita mengeluh
pendengaran kiri menurun
Telinga sebelah kiri
mendadak sejak 10 hari
mendengung
sebelumnya dan diikuti telinga
kanan 8 hari kemudian

Grebeg-grebeg pada kedua


telinga,namun kanan lebih
berat
Indikasi Pemeriksaan Audiometri
Adanya
penurunan
pendengaran
Gangg.
Adanya tinitus
Keseimbangan

Riw.
Gangguan Rasa penuh di
pendengaran
pada keluarga
Indikasi telinga

Riw.
Riw. keluar
Pemakaian
cairan
obat ototoksik

Riw. terpajan
Riw. Trauma
bising
Definisi
 Audiometer nada murni adalah suatu alat elektronik yang
menghasilkan bunyi yang relatif bebas bising ataupun energi
suara pada kelebihan nada, karenanya disebut nada “murni”
 Audiogram adalah suatu catatan grafis yang diambil dari hasil
tes pendengaran dengan menggunakan alat berupa
audiometer, yang berisi grafik batas ambang pendengaran
pada berbagai frekuensi terhadap intensitas suara dalam
desibel.
 Sumbu Y menggambarkan
intensitas suara yang diukur
dalam satuan desibel (dB)

 Sumbu X menggambarkan
frekuensi yang diukur dalam
satuan Hertz (Hz).
Osilator

Audiometer
memiliki 3 bagian Suatu peredam
penting

Transduser
Tujuan Pemeriksaan
Menentukan tingkat intensitas terendah dalam desibel dan tiap frekuensi yang
masih dapat didengar, dengan kata lain ambang pendengaran dari bunyi. Sehingga
dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan jenis ketulian apakah :
 Tuli Konduktif
 Tuli Saraf (Sensorineural)
 Tuli campuran
 Serta derajat ketulian
tersebut.
Persiapan Pasien
 Memastikan tidak ada sumbatan, telinga harus bebas dari serumen
 pemeriksaan otoskopi
 Alat bantu dengar harus dilepas setelah intruksi pemeriksa sudah
dijalankan
 Pemeriksaan dilakukan di dalam
ruangan dengan tingkat kebisingan
terendah sehingga kepekaan
pendengaran pasien tidak terganggu
 Pasien harus duduk sedemikian
rupa sehingga ia tidak dapat melihat
panel kontrol ataupun
pemeriksanya. Namun sebagian
pemeriksa lebih suka melihat profil
pasien
 Benda-benda yang dapat
menganggu pemasangan
earphone yang tepat atau
JILBAB
dapat mempengaruhi hasil DILEPAS
pemeriksaan disingkirkan
 Instruksi harus jelas dan  Lubang earphone harus
tepat. Pasien perlu menempel pada lubang
mengetahui apa yang harus telinga
didengar dan apa yang
diharapkan sebagai
jawabannya.
Metode pemeriksaan
 Persiapan Alat
1. Periksalah telinga yang lebih baik terlebih dahulu
• Gunakan rangkaian frekuensi berikut : 1000 Hz, 2000 Hz, 8000 Hz, 1000 Hz (diulang), 500 Hz,
250 Hz.
• Pengecualian ulangan frekuensi 1000 Hz, rangkaian yang sama dapat digunakan untuk telinga
satunya. Jika terdaoat perbedaan ambang sebesar 15 dB atau lebih berapapun, maka lakukan
pemeriksaan dengan frekuensi setengah oktaf

2. Mulailah dengan intensitas tingkat pendengaran 0 dB, kemudiaan naikkan


10 dB dengan durasi satu atau dua detik hingga pasien memberikan jawaban
dengan menekan tombol setiap terdengar bunyi
3. Nada harus ditingkatkan 5 dB dan bila pasien memberi jawaban,
maka nada perlu diturunkan dengan penurunan masing-masing
10 dB hingga tidak lagi terdengar

4. Setelah menentukan ambang pendengaran untuk frekuensi


pengujian awal, cantumkan simbol-simbol yang sesuai pada
audiogram.
• Misalnya jika ambang pendengaran untuk frekuensi 1000 Hz ADALAH 50
dB, maka mulailah frekuensi 2000 Hz pada intensitas 30 atau 35 dB.
Masking
Suara masking, diberikan berupa suara seperti angin (bising), pada
headphone telinga yang tidak diperiksa supaya telinga yang tidak
diperiksa tidak dapat mendengar bunyi yang diberikan pada telinga
yang diperiksa. Pemeriksaan dengan masking dilakukan apabila
telinga yang diperiksa mempunyai pendengaran yang mencolok
bedanya dari telinga yang satu lagi
Oleh karena AC pada 45 dB atau lebih dapat diteruskan melalui
tengkorak ke telinga kontralateral, maka pada telinga kontralateral
(yang tidak diperiksa) diberi bising supaya tidak mendengar bunyi
yang diberikan pada telinga yang diperiksa.
 Narrow bandnoise (NB) = masking audiometrinada murni
 White noise (WN) = masking audiometri tutur (speech)
Teknik Audiometri
 Terdapat dua sumber yaitu :
 Sumber pertama : earphone
yang ditempelkan pada telinga
 bertujuan untuk mengukur
ketajaman pendengaran
melalui hantaran udara
 Sumber kedua : suatu osilator atau
vibrator hantaran tulang yang
ditempelkan pada mastoid (atau
dahi) melalui satu head band
bertujuan untuk mengukur
hantaran tulang pada tingkat
intensitas nilai ambang
 Vibrator menyebabkan osilasi tulang tengkorak dan
menggetarkan cairan dalam koklear
 Bunyi yang dihasilkan disalurkan melalui ear phone
atau melalui bone conductor ke telinga orang yang diperiksa
pendengarannya
Interpretasi
 Sejauh ini peranan interpretasi audiogram yang terpenting
adalah pada hubungan antara ambang hantaran udara dan
hantaran tulang, yaitu ada tidaknya beda antara tulang-udara.
Interpretasi
 0 - 25 dB : normal
 >25 – 40 dB : tuli ringan
 >40 – 55 dB : tuli sedang
 >55 – 70 dB : tuli sedang berat
 >70 – 90 dB : tuli berat
 > 90 dB : tuli sangat berat
Bila ambang hantaran
tulang lebih baik dari
ambang hantaran udara
Tuli
sebesar 10 dB atau lebih
dari normal
Konduktif
Bila ambang hantaran
tulang sama dengan Tuli bersifat
ambang hantaran udara
dan keduanya tidak sensorineural
normal, maka
Bila ambang hantaran
tulang berkurang namun Tuli bersifat
masih lebih baik dari campuran /
ambang hantaran udara kombinasi
sebesar 10 dB / lebih
Follow Up
 Follow up berguna untuk mengetahui perkembangan
perbaikan pendengaran dan biasanya dilakukan pada pekerja
yang sering mengalami pajanan bising berulang.
 Follow up audiogram pada pasien yang bukan pekerja yang
sering mengalami pajanan bising dilakukan setiap :
 Setiap 3 Bulan - Selama tahun pertama diagnosis
 Setiap 6 Bulan - Selama tahun-tahun prasekolah
 Setiap Tahun – Selama usia sekolah
Sumber :
 Boies et al. 2012. Buku Ajar Penyakit THT edisi 6. Jakarta:
EGC

Anda mungkin juga menyukai