Os.Frontale Os.Parietale
Os.Lacrimale
Os.Nasale
Os.Ethmoidale Os.Occipitale
Os.Zygomaticum
Os.Maxillae
Os.Temporale
Os.Mandibulae Os.Sphenoidale
Os.Parietale Os.Frontale
Os.Nasale
Os.Lacrimale Os.Sphenoidale
Os.Zygomaticum
Os.Vomer
Os.Ethmoidale Os.Maxillae
Os.Mandibulae
• Processus mastoideus ossis temporalis tidak terbentuk hingga
lahir,akibtnya nervus facialis meninggalkan meninggalkan
tenggkorak melewati foramen stylomastoideus, dan dapat
mengalami kerusakan pada kelahiran dengan forseps
Viserokranium
• Terdiri atas tulang2 wajah terutama dibentuk oleh 2 arkus faring
yang pertama
• Lengkung yang pertama membentuk cabang dorsal,processus
maxillaris, yang meluas ke depan di bawah daerah mata dan
menghasilkan premaxilla, maxilla,oszygomaticum dan sebagian
tulang temporal
• Cabang ventral di kenal sebagai rawan Meckel atau processus
mandibularis
• Ujung dorsal processus mandibularis , bersama2 dengan ujung
dorsal lengkung insang ke dua menghasilkan inkus, malleus, dan
stapes. Pertulangani ini terjadi pada bulan keempat, sehinga
ketiga2nya adalh tulang2 pertama yang mengalami osifikasi lengkap
• Osifikasi tulang pendengaran dimulai pada bulan ke4
• Mesenkim untuk membentuk tulang wajah bersal dari sel krista
neuralis termasuk os nasale dan os lakrimale.
• 9.6
Gambar : 9.6 Pandangan lateral daerah kepala dan leher pada janin yang lebih t
membentuk tulang-tulang wajah.
Tengkorak bayi baru lahir
• Saat lahir , tulang2 pipih tengkorak dipisahkan
oleh anyaman kecil yang disebut: Sutura
• Sutura berasal dari krista neuralis dan
mesoderm paraksial
• Dititik2 tempat lebih dari 2 tulang bertemu,
sutura tampak melebar disebut fontanel
• Fontanel anterior , terletak pada tempat
pertemuan tulang parietal dan dua tulang frontal
• Sutura dan fontanel memungkinkan tulang
tengkorak untuk bertumpang tindih ( Molase)
saat lahir.
• Pertumbuhan tulang2 ini cepat pada tahunpertama
setelah lahir, berlangsung hingga umur 7 tahun.
• Pertumbuhan dan perkembangan pesat pesat tulang2
gepeng terutama disebabkan oleh pertumbuhan otak.
• Kordadorsalis memainkan peranan penting pada
pembentukan dasar tengkorak.
• Pembentukan rawan pada mesenkim disekitar ini
mengakibatkan pembentukan parakordal.
• Lempeng ini meluas dari sella tursika hinga ke somit2
oksipital yang membentuk empat buah skelorotom yang
sangat khas, sklerotom yang paling atas menghilang,
tetapi sisanya yang tiga tetap ada dan membentuk
rawan yang bersatu membentuk dengan lempeng basal.
• Kemudian tulang oksipital meluas ke arah dorsal di
sekitar pembuluh sarf untuk membentuk tektum oksipital.
• Pada beberapa tahun pertama setelah
lahir, palpasi pontanel anterior ( ubun2
besar) dapat memberi informasi berharga
tentang apakah osifikasi tulang2 tengkorak
berjalan dengan normal dan apakah
tekanan intrakranial normal.
Gambar : 9.4 Tengkorak Neonatus, dilihat dari atas
A. Dan sisi kanan
B. Perhatikan fontenel anterior dan posterior serta sutura-sutura.
Fontanel posterior menutup pada usia sekitar 3 bulan : fontenel anterior
menutup pada sekitar pertengahan tahun kedua. Banyak sutura lenyap
pada masa dewasa.
EKSTREMITAS
# Tunas anggota mulai nampak sebagai tunas
yang berbentuk dayung pd permulaan minggu
ke lima.
#Perkembangan ekstremitas atas dan bawah
serupa, ekstremitas bawah tertinggal sekitar 1-2
hari dibanding ekstremitas atas.
# Pada mulanya tunas terdiri atas inti mesenkim
yang berasal dari lapisan mesoderm somatik
dan lapisan ektoderm
# Pada ujung ektoderm agak menebal dan
penebalan ini dikenal Apical Rigi ektoderm
(AER) menginduksimesekim sekitarnya yg mulai
tumbuh cepat dan berdiferensiasi.
Gambar : Perkembangan Tunas Ektermitas pada embrio manusia
A. 5 minggu. B. 6 minggu C. 8 minggu. Perkembangan ektremitas
bawah tertinggal dibandingkan dengan anggota badan atas selama
1-2 hari.
• Pada embrio 6 minggu, bagian trminal tunas menjadi pipih untuk
membentuk lempeng tangan ( handplat) dan lempeng kak
i( Footplate) dan dipisahkan dari segmen proksimal oleh suatu
konstriksi melingkar.
• Konstriksi kedua membagi bagian proksimal menjadi dua bagian.
• Jari tangan dan kaki terbentuk saat kematian sel di AER
memisahkan bumbungan menjadi lima bagian
• Perkembangan ekstremitas atas dan bawah serupa kecuali
marfogenesis ekstremitas bawah tertinggal sekitar 1-2 hari
dibanding dengan ekstremitas atas
• Selama minggu ketujuh gestasi, ekstremitas juga berputar kearah
yang berlawanan . Berputar 90 derajat ke lateral sehingga otot2
ekstensor terletak di permukaan lateral dan posterior, ibu jari
terletak dilateral
• Ekstremitas bawah berputar sekitar sekitar 90 derajat ke medial
sehingga otot2 ekstensor terletak dipermukaan anterior dan ibu jari
medial.
• Bentuk luar sedang terwujud mesenkim di tunas ekstremitas
mengalami pemadatan, sel2 berdiferensiasi menjadi kondrosit.
• Gambar : A. Hari ke 48 kematian sel di apical ectodermal
ridge,menciptakan bumbungan pemisah untuk setiap jari B. Hari ke
51, kematian sel diruang antar jari menyebabkan pemisahan jari
C. Hari Ke 56, pemisahan jarim sudah tuntas.
• Sementara bentuk luar sedang terwujud,
mesenkim di tunas ekstremitas mulai
mengalami pemadatan, dan sel2
berdiferensiasi menjadi kondrosit
• Pada minggu ke 6 terbentuk model kartialago
hialin pertama yg mengawali pembentukan
tulang ekstremitas
• terbentuk zona antar sendi
• Osifikasi endokodral pada periode akhir embrio.
• Pada minngu ke 12 terbentuk pusat2osifikasi.
• Dari pusat primer dibatang atau diafisis tulang,
osifikasi endokondral menyeber keujung2 model
kartilago..
• Lempeng epifisis berperan dalam pembentukan
tulang panjang
Vertebra dan Kolumna Vertebralis
*Vertebra terbentuk dari bagian sklerotom somit yang berasal dari
mesoderm paraxial
*Vetebra terdiri: Arkus vetebra dan foramen vetebra, korpus, prosesus
tranversus, prosesus spinosus
• Bagian sklerotom dari masing2 somit mengalami suatu proses yang
disebut resegmentasi.
• Resegmentasi terjadi ketika separuh kaudal dari masing2 sklerotom
tumbuh kedalam dan menyatu dengan separuh sefalik
• Sel mesenkim di antara bagian sefalik dan kaudal segmen
sklerotom asli tidak berproliferasi, tetap mengisi ruang antara
antara dua korpus vertebrae prekartilaginosa, selini ikut menbentuk
Diskus intervertebralis
• Notokord yang menetap akan membentuk nukleus pulposus, yang
dikelilingj oleh serat2 sirkular anulus fibrosus
• Korelasi Klinis
* Kraniosis yaitu suatu kubah kranium gagal
terbentuk, dan jaringan otak masuk
kejaringan amnion mengalami degenerasi
sehingga terjadi anensefalus.
* Kraniosinostosis disebabkan penutupan
prematur satu atau lebih sutura
* Mikrosefalus merupakan kegagalan
pertumbuhan otak dan perkembanga
tengkorak.
IGA DAN STERNUM
• Iga terbentuk dari prosessus kostalis pada
vertebra torakal sehingga berasal dari
mesoderm paraksial.
• Ekstremitas terbentuk dari tunas di
sepanjang dinding tubuh muncul pada
minggu ke 4.
SISTIM PERNAPASAN
• Saat embrio berusia 4minggu terbentuk
divertikulum respiratorium / tunas bakal paru
sebagai suatu benjolan dari dinding ventral
usus.
• Lokasi tunas sepanjang tabung usus ditentukan
oleh faktor transkripsi TBX4 yg diekspresikan di
endoderm tabung usus ditempat divertikulum
respiratorium
• TBX4 menginduksi pembentukan tunas serta
pertumbuhan dan diferensiasi paru lebih lanut.
• Pada awalnya tunas paru mempunyai
hubungan dengan usus depan, ketika
divertikulum membesar kearah kaudal,
terbentuk dua hubungan longitudinal yaitu
tracheosophangeal ridge yang
memisahkan dari usus depan.
• Selanjutnya saat kedua bubungan
tersebut menyatu membentuk septum
trakeosofagale, usus depan dibagi
menjadi dorsal, esofagus dan bagian
ventral, trakea dan tunas paru.
13.1B
Keterangan gambar
A. Embrio pada kehamilan sekitar 25 hari
yang memperlihatkan hubungan
divertikulum resopiratorius degan jantung
dan lambung.
B. Potongan sagital melalui ujung sefalik
embrio 5 minggu yang memperlihatkan
lubang2 kantong faring dan aditus
laringotrakealis.
13.2
• A- C Urutan tahapan perkembangan
divertikulun respiratorius yang
memperlihatkan tracheoesophageal ridge
dan pembentukan septum, memisahkan
usus depan menjadi osefagus dan trakea
dengan tunas paru.
• D Nagian ventral faring tampak dari atas
yang memperlihatkan aditus laring dan
penebalan sekelilingnya.
• LARING
- Berasal dari endoderm, tapi kartilago & otot berasal dari
mesenkim arkus faring keempat dan keenam
- Akibat proliferasi cepat mesenkim ini, penempakan
aditus laringis berubah dari celah sgital berubah menjadi
celah lubang berbentuk T
- Pada orang dewasa mesenkim kedua arkus berubah
kartilago tiroidea,krikoidea & arittenoidea.
- Terjadi vakolisasi dan rekanalisasi yang menghasilkan
ventrikulus laringis.
- Cekungan ini dibatasi oleh lipatan2 yang berdiferensiasi
menjadi pita suara sejati dan palsu
- Semua otot laring dipersyarafi oleh cabang2 saraf
karniak ke X yaitu nervus vagus, nervus laringieus
superior menyarafi turunana arkus faring keempat.
- Nervus laringeus rekurens menyarafi turunan arkus
faring keenam.
13.4
TRAKEA, BRONKUS DAN PARU
- Tunas paru terbentuk pada awal minggu
kelima , membentuk bronkus kanan dan
kiri
- Kedalam rongga tubuh
- Ruang untuk paru, kanalis
perikardioperitonalis cukup sempit .
- Rongga pleura primitip
- Pleura viceralis
- Pleura parietalis
_ Sepuluh bronkus tersier diparu kanan
- --------------------------------- diparu kiri
- Pada akhir bulan keenam telah terbentuk
sekitar 17 generasi anak cabang.
- Sebelum bronkus mencapai bentuk
akhirnya, terbentuk enam cabang
tambahan selma masa pascanatal
13.5B,C
13.6
A. Tunas paru dilihat dari ventral
B. Potongan melintang melalui tunas paru
yang memperlihatkan lipatan
pleuroperikardium yang membagi bagian
toraks rongga tubuh menjadi rongga
pleura dan rongga [perikardium.
PEMATANGAN PARU
• Sampai bulan ketujuh pranatal, bronkiolus terus
bercabang ( periode kanalikular), dan jumlah
pembuluh darah terus meningkat.
• Pernapasan sudah berlangsung saat sel bronkiolus
respiratorius berbentuk kuboid berubah menjadi sel
gepeng tipis. Sel ini menempel erat dengan sejumlah
kapiler darah dan limfe dan ruang sekitarnya yang
Sakus terminalis
• Selama 2 bulan terakhir kehidupan prenatal dan
selama beberapa tahun selanjutnya, jumlah sakus
terus meningkat.
• Sel2 yang melapisi sakus : sel epitel alveolus tipe 1,
menjadi lebih tipis sehingga kapiler di sekitarnya
menonjol kedalam sakus alveolaris.
13.8