Anda di halaman 1dari 104

SISTIM PERKEMIHAN,

SUSUNAN RANGKA, SISTIM


RESPIRASI
OLEH: dr. Aryenti. M.Sc
*Sistim rangka berkembang dari mesoderm paraksial dan
lempeng lateral dan krista neuralis.
• Mesoderm paraksial membentuk jaringan tersegmentasi
di kedua sisi tabung saraf yang dikenal somitomer di
regio kepala dan somit dari regio oksipital ke kaudal
• Somit berdiferensi menjadi bagian ventromedial,
sklerotom dan bagian dorsolateral , dermomiotom.
• Pada akhir minggu keempat, sel2 sklerotom menjadi
polimorfik dan membentuk jaringan yg terjalin longgar,
mesenkim.
• Sel mesenkim berdiferensiasi menjadi fibroblas,
kondroblas, osteoblas
• Mesenkim di dermis berdiferensiasi secara
langsung menjadi tulang, suatu proses yg
dikenal osifikasi intramebranosa
• Pd mesenkim menghasilkan model
kartilago hialin yg kemudian mengalami
penulangan yg disebut osifikasi
endokondral.
• 9.1

Gambar : 9.1 Pembentukan Somit.


Sel-sel mosoderm praksial tersusun mengelilingi sebuah rangka kecil
Akibat deperesiansi lebih lanjut sel-sel di dinding ventomedial kehilangan
susunan epitelnya dan menjadi mesenkim. Secara kolektif, sel-sel
tersebut dinamai sklerotom. Sel-sel didinding dorsollateral somit
membentuk otot dinding tubuh dan anggota badan, sedangkan sel-sel di
bagian dorsolmedial bermigrasi di bawah epitel dorsal yang tersedia
(dermatom) untuk membentuk miotom
Tengkorak :2
1. Neorokranium yang membentuk batok
pelindung disekitar kepala.
2.Viserokranium yang membentuk
kerangka wajah
Neurokranium :2
1. tulang2 gepeng yg mengelilingi otak
( Neurokranium membranosa)
2. dasar tengkorak ( Konrokranium).
Neurokranium Membranosa
• Berasal dari sel krista neuralis dan mesoderm
paraksial, masuk keotak mengalami osifikasi
membranosa.
• Mesenkim dari kedua sumber ini masuk ke otak
dan mengalami osifikasi membranosa
• Terbentuklah sejumlah tulang pipih
membranosa yang ditandai adanya spikula2
tulang berbentuk jarum
• Seiring dengan pertumbuhan janin lebuh lanjut
pada masa pascanatal, tulang membranosa
membesar melalui aposisi lapisan2 baru
dipermukaan luar dan resorpsi secara
bersamaaan oleh osteoklas dari bagian dalam.
NEUROCRANIUM

Os.Frontale Os.Parietale

Os.Lacrimale

Os.Nasale

Os.Ethmoidale Os.Occipitale

Os.Zygomaticum

Os.Maxillae
Os.Temporale

Os.Mandibulae Os.Sphenoidale
Os.Parietale Os.Frontale

Os.Nasale

Os.Lacrimale Os.Sphenoidale

Os.Zygomaticum
Os.Vomer

Os.Ethmoidale Os.Maxillae

Os.Mandibulae
• Processus mastoideus ossis temporalis tidak terbentuk hingga
lahir,akibtnya nervus facialis meninggalkan meninggalkan
tenggkorak melewati foramen stylomastoideus, dan dapat
mengalami kerusakan pada kelahiran dengan forseps
Viserokranium
• Terdiri atas tulang2 wajah terutama dibentuk oleh 2 arkus faring
yang pertama
• Lengkung yang pertama membentuk cabang dorsal,processus
maxillaris, yang meluas ke depan di bawah daerah mata dan
menghasilkan premaxilla, maxilla,oszygomaticum dan sebagian
tulang temporal
• Cabang ventral di kenal sebagai rawan Meckel atau processus
mandibularis
• Ujung dorsal processus mandibularis , bersama2 dengan ujung
dorsal lengkung insang ke dua menghasilkan inkus, malleus, dan
stapes. Pertulangani ini terjadi pada bulan keempat, sehinga
ketiga2nya adalh tulang2 pertama yang mengalami osifikasi lengkap
• Osifikasi tulang pendengaran dimulai pada bulan ke4
• Mesenkim untuk membentuk tulang wajah bersal dari sel krista
neuralis termasuk os nasale dan os lakrimale.
• 9.6

Gambar : 9.6 Pandangan lateral daerah kepala dan leher pada janin yang lebih t
membentuk tulang-tulang wajah.
Tengkorak bayi baru lahir
• Saat lahir , tulang2 pipih tengkorak dipisahkan
oleh anyaman kecil yang disebut: Sutura
• Sutura berasal dari krista neuralis dan
mesoderm paraksial
• Dititik2 tempat lebih dari 2 tulang bertemu,
sutura tampak melebar disebut fontanel
• Fontanel anterior , terletak pada tempat
pertemuan tulang parietal dan dua tulang frontal
• Sutura dan fontanel memungkinkan tulang
tengkorak untuk bertumpang tindih ( Molase)
saat lahir.
• Pertumbuhan tulang2 ini cepat pada tahunpertama
setelah lahir, berlangsung hingga umur 7 tahun.
• Pertumbuhan dan perkembangan pesat pesat tulang2
gepeng terutama disebabkan oleh pertumbuhan otak.
• Kordadorsalis memainkan peranan penting pada
pembentukan dasar tengkorak.
• Pembentukan rawan pada mesenkim disekitar ini
mengakibatkan pembentukan parakordal.
• Lempeng ini meluas dari sella tursika hinga ke somit2
oksipital yang membentuk empat buah skelorotom yang
sangat khas, sklerotom yang paling atas menghilang,
tetapi sisanya yang tiga tetap ada dan membentuk
rawan yang bersatu membentuk dengan lempeng basal.
• Kemudian tulang oksipital meluas ke arah dorsal di
sekitar pembuluh sarf untuk membentuk tektum oksipital.
• Pada beberapa tahun pertama setelah
lahir, palpasi pontanel anterior ( ubun2
besar) dapat memberi informasi berharga
tentang apakah osifikasi tulang2 tengkorak
berjalan dengan normal dan apakah
tekanan intrakranial normal.
Gambar : 9.4 Tengkorak Neonatus, dilihat dari atas
A. Dan sisi kanan
B. Perhatikan fontenel anterior dan posterior serta sutura-sutura.
Fontanel posterior menutup pada usia sekitar 3 bulan : fontenel anterior
menutup pada sekitar pertengahan tahun kedua. Banyak sutura lenyap
pada masa dewasa.
EKSTREMITAS
# Tunas anggota mulai nampak sebagai tunas
yang berbentuk dayung pd permulaan minggu
ke lima.
#Perkembangan ekstremitas atas dan bawah
serupa, ekstremitas bawah tertinggal sekitar 1-2
hari dibanding ekstremitas atas.
# Pada mulanya tunas terdiri atas inti mesenkim
yang berasal dari lapisan mesoderm somatik
dan lapisan ektoderm
# Pada ujung ektoderm agak menebal dan
penebalan ini dikenal Apical Rigi ektoderm
(AER) menginduksimesekim sekitarnya yg mulai
tumbuh cepat dan berdiferensiasi.
Gambar : Perkembangan Tunas Ektermitas pada embrio manusia
A. 5 minggu. B. 6 minggu C. 8 minggu. Perkembangan ektremitas
bawah tertinggal dibandingkan dengan anggota badan atas selama
1-2 hari.
• Pada embrio 6 minggu, bagian trminal tunas menjadi pipih untuk
membentuk lempeng tangan ( handplat) dan lempeng kak
i( Footplate) dan dipisahkan dari segmen proksimal oleh suatu
konstriksi melingkar.
• Konstriksi kedua membagi bagian proksimal menjadi dua bagian.
• Jari tangan dan kaki terbentuk saat kematian sel di AER
memisahkan bumbungan menjadi lima bagian
• Perkembangan ekstremitas atas dan bawah serupa kecuali
marfogenesis ekstremitas bawah tertinggal sekitar 1-2 hari
dibanding dengan ekstremitas atas
• Selama minggu ketujuh gestasi, ekstremitas juga berputar kearah
yang berlawanan . Berputar 90 derajat ke lateral sehingga otot2
ekstensor terletak di permukaan lateral dan posterior, ibu jari
terletak dilateral
• Ekstremitas bawah berputar sekitar sekitar 90 derajat ke medial
sehingga otot2 ekstensor terletak dipermukaan anterior dan ibu jari
medial.
• Bentuk luar sedang terwujud mesenkim di tunas ekstremitas
mengalami pemadatan, sel2 berdiferensiasi menjadi kondrosit.
• Gambar : A. Hari ke 48 kematian sel di apical ectodermal
ridge,menciptakan bumbungan pemisah untuk setiap jari B. Hari ke
51, kematian sel diruang antar jari menyebabkan pemisahan jari
C. Hari Ke 56, pemisahan jarim sudah tuntas.
• Sementara bentuk luar sedang terwujud,
mesenkim di tunas ekstremitas mulai
mengalami pemadatan, dan sel2
berdiferensiasi menjadi kondrosit
• Pada minggu ke 6 terbentuk model kartialago
hialin pertama yg mengawali pembentukan
tulang ekstremitas
• terbentuk zona antar sendi
• Osifikasi endokodral pada periode akhir embrio.
• Pada minngu ke 12 terbentuk pusat2osifikasi.
• Dari pusat primer dibatang atau diafisis tulang,
osifikasi endokondral menyeber keujung2 model
kartilago..
• Lempeng epifisis berperan dalam pembentukan
tulang panjang
Vertebra dan Kolumna Vertebralis
*Vertebra terbentuk dari bagian sklerotom somit yang berasal dari
mesoderm paraxial
*Vetebra terdiri: Arkus vetebra dan foramen vetebra, korpus, prosesus
tranversus, prosesus spinosus
• Bagian sklerotom dari masing2 somit mengalami suatu proses yang
disebut resegmentasi.
• Resegmentasi terjadi ketika separuh kaudal dari masing2 sklerotom
tumbuh kedalam dan menyatu dengan separuh sefalik
• Sel mesenkim di antara bagian sefalik dan kaudal segmen
sklerotom asli tidak berproliferasi, tetap mengisi ruang antara
antara dua korpus vertebrae prekartilaginosa, selini ikut menbentuk
Diskus intervertebralis
• Notokord yang menetap akan membentuk nukleus pulposus, yang
dikelilingj oleh serat2 sirkular anulus fibrosus
• Korelasi Klinis
* Kraniosis yaitu suatu kubah kranium gagal
terbentuk, dan jaringan otak masuk
kejaringan amnion mengalami degenerasi
sehingga terjadi anensefalus.
* Kraniosinostosis disebabkan penutupan
prematur satu atau lebih sutura
* Mikrosefalus merupakan kegagalan
pertumbuhan otak dan perkembanga
tengkorak.
IGA DAN STERNUM
• Iga terbentuk dari prosessus kostalis pada
vertebra torakal sehingga berasal dari
mesoderm paraksial.
• Ekstremitas terbentuk dari tunas di
sepanjang dinding tubuh muncul pada
minggu ke 4.
SISTIM PERNAPASAN
• Saat embrio berusia 4minggu terbentuk
divertikulum respiratorium / tunas bakal paru
sebagai suatu benjolan dari dinding ventral
usus.
• Lokasi tunas sepanjang tabung usus ditentukan
oleh faktor transkripsi TBX4 yg diekspresikan di
endoderm tabung usus ditempat divertikulum
respiratorium
• TBX4 menginduksi pembentukan tunas serta
pertumbuhan dan diferensiasi paru lebih lanut.
• Pada awalnya tunas paru mempunyai
hubungan dengan usus depan, ketika
divertikulum membesar kearah kaudal,
terbentuk dua hubungan longitudinal yaitu
tracheosophangeal ridge yang
memisahkan dari usus depan.
• Selanjutnya saat kedua bubungan
tersebut menyatu membentuk septum
trakeosofagale, usus depan dibagi
menjadi dorsal, esofagus dan bagian
ventral, trakea dan tunas paru.
13.1B
Keterangan gambar
A. Embrio pada kehamilan sekitar 25 hari
yang memperlihatkan hubungan
divertikulum resopiratorius degan jantung
dan lambung.
B. Potongan sagital melalui ujung sefalik
embrio 5 minggu yang memperlihatkan
lubang2 kantong faring dan aditus
laringotrakealis.
13.2
• A- C Urutan tahapan perkembangan
divertikulun respiratorius yang
memperlihatkan tracheoesophageal ridge
dan pembentukan septum, memisahkan
usus depan menjadi osefagus dan trakea
dengan tunas paru.
• D Nagian ventral faring tampak dari atas
yang memperlihatkan aditus laring dan
penebalan sekelilingnya.
• LARING
- Berasal dari endoderm, tapi kartilago & otot berasal dari
mesenkim arkus faring keempat dan keenam
- Akibat proliferasi cepat mesenkim ini, penempakan
aditus laringis berubah dari celah sgital berubah menjadi
celah lubang berbentuk T
- Pada orang dewasa mesenkim kedua arkus berubah
kartilago tiroidea,krikoidea & arittenoidea.
- Terjadi vakolisasi dan rekanalisasi yang menghasilkan
ventrikulus laringis.
- Cekungan ini dibatasi oleh lipatan2 yang berdiferensiasi
menjadi pita suara sejati dan palsu
- Semua otot laring dipersyarafi oleh cabang2 saraf
karniak ke X yaitu nervus vagus, nervus laringieus
superior menyarafi turunana arkus faring keempat.
- Nervus laringeus rekurens menyarafi turunan arkus
faring keenam.
13.4
TRAKEA, BRONKUS DAN PARU
- Tunas paru terbentuk pada awal minggu
kelima , membentuk bronkus kanan dan
kiri
- Kedalam rongga tubuh
- Ruang untuk paru, kanalis
perikardioperitonalis cukup sempit .
- Rongga pleura primitip
- Pleura viceralis
- Pleura parietalis
_ Sepuluh bronkus tersier diparu kanan
- --------------------------------- diparu kiri
- Pada akhir bulan keenam telah terbentuk
sekitar 17 generasi anak cabang.
- Sebelum bronkus mencapai bentuk
akhirnya, terbentuk enam cabang
tambahan selma masa pascanatal
13.5B,C
13.6
A. Tunas paru dilihat dari ventral
B. Potongan melintang melalui tunas paru
yang memperlihatkan lipatan
pleuroperikardium yang membagi bagian
toraks rongga tubuh menjadi rongga
pleura dan rongga [perikardium.
PEMATANGAN PARU
• Sampai bulan ketujuh pranatal, bronkiolus terus
bercabang ( periode kanalikular), dan jumlah
pembuluh darah terus meningkat.
• Pernapasan sudah berlangsung saat sel bronkiolus
respiratorius berbentuk kuboid berubah menjadi sel
gepeng tipis. Sel ini menempel erat dengan sejumlah
kapiler darah dan limfe dan ruang sekitarnya yang
Sakus terminalis
• Selama 2 bulan terakhir kehidupan prenatal dan
selama beberapa tahun selanjutnya, jumlah sakus
terus meningkat.
• Sel2 yang melapisi sakus : sel epitel alveolus tipe 1,
menjadi lebih tipis sehingga kapiler di sekitarnya
menonjol kedalam sakus alveolaris.
13.8

• Gambar : A. Priode kanalikular berlangsung dari minggu


ke 16 hingga ke 26 ada sel kuboid B. Periode Sakus
Terminal dimulai pada akhir bulan ke 6 dan awal ke 7
pranatal, sel kuboid menjadi sangat tipis dan menempel
erat dengan endotel kapiler darah dan limfe.
• Hubungan erat antara sel epitel dan endotel membentuk
sawar darah- udara.
• Pada akhir bulan keenam terbentuk sel epitel alveolus
tipe II menghasilkan surfaktan yang merupakan suatu
cairan yang kaya fosfolifid yang dapat menurunkan
tegangan permukaan.
• Jumlah surfaktan dalam cairan meningkat, terutama
selama 2 minggu terakhir sebelum lahir.
• Surfaktan sangat penting untuk kelangsungan hhidup
bayi prematur.
• Jika jumlah surfaktan kurang memadai, tegangan
mebran permukaan udara- air ( darah) menyebebakan
kolapsnya alveolus selama ekspirasi, yang
mengakibatkan sindrom gawat pernapasan , ini sering
menyebabkan kematian bayi prematur ( RDS).
• Gambar : jaringan paru pada bayi baru lahir,sel epitel
gepeng yang tipis( sel epitel alveolus tipe 1)
• Surfaktan sangat penting untuk kelangsungan
hidup bayi prematur, jika jumlah surfaktan
kurang cukup, tegangan permukaan udara- air
( darah menjadi tinggi) yang berisiko
menyebabkan kolapsnya alveolus selama
ekspirasi.Akibatnya timbul sindrom gagal
pernapasan(RDS).
• RDS disebut juga penyakit membran hialin .
KORELASI KLINIS
• Lobus paru ektofik yang timbul dari trakea
atau esofagus disebabkan oleh lobus2
terbentuk dari tunas2 pernapasan dari
usus depan yg berkembang sendiri dari
sisitim pernapasan pertama.
• Kista paru kongenital akibat dilatasi
bronkus terminalis
SISTIM URINARIUS
Terdiri dari
• REN (GINJAL)
• URETER
• VESICA URINARIA
• URETHRA
• Selama kehidupan intrauterus, tedapat
sistim ginjal dengan urutan kranial ke
kaudal: pronefros, mesonefros,
metanefros
• Pronefros terbentuk pada awal minggu
keempat, 7-10 kelompok sel solid di di
regio vertikal, kelompok2 sel ini
membentuk unit ekskretorik vestigal. Pada
akhir minggu keempat, semua tanda
sistim pronefros menghilang.
15.1
* Potongan melintang embrio pada
berbagai tahapan perkembangan yang
memperlihatkan pembentukan tubulus-
tubulus renalis A) 21 hari. B) 25 hari,
terlihat pembentukan glomerulus eksterna
dan interna serta hubungan langsung
antara rongga intraembrional dan tubulus
renalis.
15.2
• A) hubungan mesoderm intermediat sistem
pronefros, mesonefros, dan metanefros. Di
Regio servikal dan torakal atas, mesoderm
intermediat bersegmen2 diregio torakal bawah,
lumbal, dan sakral, mesoderm ini membentuk
massa jaringan solid yang tidak bersegmen
yaitu korda nefrogenik.
• B. Tubulus ekstretorik sistim pronefros dan
mesonefros pada embrio 5 minggu.
• Mesenefros dan duktus mesonefrikus berasal
dari mesoderm intermediat dari segmen torakal
atas hingga lumbal atas
• Pada awal minggu keepat perkembangan,
selama regresi muncul tubulus ekskretorik
pertama. Lengkung S
• Disekelilingi glomerulus terbentuk kapsula
bowman
• Korpuskulum renale
• Isebelah lateral, tubulus masuk ke duktus
koligentes longitudinal yang dikenal duktus
mesonefrikus( duktus wolffii)
• 15 31
• A. Potongan melintang urogenital ridge torakal
bawah pada emrio 5 minggu yang
memperlihatkan tubulus ekskretorik sistim
mesonefros. Munculnya kapsula bowman dan
gonadai ridge.Mesonefros dan gonad melekat
kedinding posterior oleh suatu tubulus
mesentrium urogenital yang lebar.
• Hubungan gonad dan mesonefros, ukuran
mesonefros, terdapat duktus mesonefrikus
( duktus wolffi ) sepanjang lateral.
• Pertengahan bulan kedua mesonefros
membentuk sebuah organ ovoid besar di
kedua sisi garis tengah
• Karena gonad yang sedang terbentuk
berada disisi medial, bubungan yang
dibentuk kedua organ dikenal dengan
Urogenital ridge.
Metanefros
• Ginjal permanen muncul pada minggu ke lima
• Unit ekskretoriknya terbentuk dari mesoderm
metanefros
• Sistim pengumpul.Duktus koligentes
( saluran pengumpul) terbentuk dari tunas
ureter, suatu pertumbuhan keluar dari duktus
mesonefrikus dekat muaranya kloaka
• Tunas ini menembus jaringan metanefros,
kemudian tunas ini melebar membentuk pelvis
renalis primitif dan membelah menjadi bagian
kranial dan kaudal, yaitu bkal kaliks mayor
15.4
• Masing kaliks membentuk dua tunas baru
menembus jaringan metanefros, membelah
sampai terbentuk 12 gerasi tubulus
• Diferifer sampai akhir bulan ke 5 banyak tubulus
yang terbentuk.
• Tubulus2 ordo kedua ini membentuk kaliks
minor.
• Perkembangan selanjutnya tubulus koligenetes
memanjang membentuk piramid renalis.
• Tunas ureter membentuk ureter, pelvis renalis,
kaliks mayor dan minor.
15.5
Sistim eksretorius
* Setiap tubulus koligentes yang baru terbentuk
ditutupi ujung distalnya oleh suatu jaringan
metanefros
* Vesikel2 ginjal
* Tubulus kecil berbentuk huruf S
* Glomerulus
* Tubulus2 brsama dengan glomerulus
membentuk nefron
* Tubulus ekrestorius terus memanjang
menghasilkan tubulus kontortus proksimalis,
ansa henle, tubulus kontortus distalis
Korelasi klinis
• Tumor Wilms adalh kanker ginjal, pada
anak umur 5 thn .
• Diplasia dan agenesis ginjal
• Ginjal diplastik multikistik , duktus2
dikelilingi oleh sel yang tidak
berdiferensiasi.
• Ginjal polikistik kongenital, terbentuk
banyak kista
• Ginjal polikistik resesif otonom
• Ginjal polikistik domina otosom.
Posisi ginjal
• Ginjal terletak pd regio panggul, bergeser
kranial di abdobmen.
• Ginjal definitif ini mulai berfungsi pada
minggu ke-12, urin masuk kedalam rongga
amnion dan beercampur dengan cairan
amnion. Cairan ini ditelan olehn janin dan
dialur ulang melalui ginjal. Selama
kehidupan dalam kandungan, ginjal tidak
bertanggung jawab untuk ekskresi zatsisa
• Naiknya ginjal perubahan antara sistim mesonefros dan matanefros
.Sistim mesonefros hampir seluruhnya berdegenerasi, dan hanya
sedikit sisa yang menetap dan berkontak erat dengan gonad. Pada
embrio pria dan wanita, gonad turun dari ketinggian semula posisi
yang jauh lebih redah.
Kandung Kemih dan Uretra
• Selam minggu keempat sampai ketujuh
perkembngan, kloaka menjadi sinus urogenitalis
disebelah anterior dan kanalis analis disebelah
posterior
• Septum urorektale adalah suatu lapisan
mesoderm antara kanalis primitif dan sinus
urogenitalis.
• Ujung septum akan membentuk korpus perinale
• Bagian paling atas & besar adalah kandung
kemih.
• 15.12

• Gambar : 15.12 Pembagian kloaka


menjadi sinus urogenitalis A. pada akhir
minggu ke 5 B. 7 Minggu C. 8 Minggu
• Pada awalnya kandung kemih
bersambungan dengan alantois, tetapi
ketika lumen alantois mengalami
obliterasi, suatu korda fibrosa tebal,
urakus menetap dan menghubungkan
apeks kandung kemih dengan umbilikus.
• Pada orang dewasa urakus dikenali
sebagai ligamentum umbilikale medianum.
Uretra
• Berasal dari endoderm; jaringan ikat dan otot
polos disekitarnya berasal dari mesoderm
splanink
• Minggu ketiga, epitel uretra pars prostatika mulai
brproliferasi dan membentuk sejumlah
pertumbuhan keluar yang menembus mesenkim
sekitarnya.
• Pada pria tunas ini membentuk kelenjar prostat
• Pada wanita, bagian kranial uretra membentuk
kelenjar uretra dan parauretra.
• Gambar : Pandangan dorsal kandung kemih yang memperlihatkan
hubungan ureter dan duktus mesonefrikus sewaktu perkembangan, pada
awalnya kedua ureter dibentuk oleh pertumbuhan keluar duktus
mesonefrikus A) keduanya memiliki Muara terpisah kedalam kandung
kemih. B_D Trigonum kandung kemih yang dibentuk oleh menyatunya
duktus mesonefrikus.
RONGGA TUBUH
• Pada akhir minggu ketiga,mesoderm
intraembrional dikedua sisi garis tengah
berdiferensiasi menjadi bagian paraksial,
bagian intermedit,dan lempeng lateral
11.1 A
Membran Serosa
• Sel-sel di mesoerm somatik yg melapisi
bagian dalam rongga intraembrional mjd
mesotel dan membentuk lapisan parietal
membran seriosa yg menutupi organ
abdomen paru dan jantung
• Lapisan viseralis dan parietalis
bersambungan satu sama lain sebagai
mesentrium dorsal
11.2 c.e
• Pada awalnya, mesentrium dorsal ini
merupakan pita mesoderm yg tebal yg
berjalan langsung dari batas caudal usus
depan hingga ujung usus belakang.
• Mesentrium ventral hanya terdapat dari
usus depan kaudal hingga bagian ats
duodenum dan terjadi akibat penipisan
mesoderm septum transversum.
DIAFRAGMA DAN RONGGA TORAK
• Septunm transversum adalg suatu
lempeng tebal jaringan mesoderm yg
menempati ruang antara rongga toraks
dan tangkai yolk sac.
• Septum ini tidak memisahkan rongga dada
dan perut dgn sempurna, tetapi
meninggalkan lubang2 besar: kanalis
perikardioperitonealis, dikedua sisi usus
depan
• 11.6
• Ketika mulai tumbuh. Tunas paru meluas
kearah kaudalateral di dalam kanalis
perikardioperitonealis
• Perluasan ke ventral dan lateral terletak
posterior dari lipatan pleoroperikardium.
• Mula2 lipatan ini tampak sebagai sutu rigi
kecil yg menonjol kedalam rongga toraks.
• Mesoderm dinding tubuh terpisah menjadi
dinding torak dsefinitif dan membrana
pleuroperikardialis.
11.7
• Selama perkembangan lebih lanjut lubang
antera bakal rongga pleura dan
peritoneum ditutup oleh lipatan bulan sabit
yaitu: lipatan pleuroperitoneum yang
menonjol kedalam ujung kaudal kanalis
perikardioperitonealis
18.A
• Secara bertahap lipatan meluas kearah
medial dan ventral hinggah pd akhir
minggu ke7, lipatan2 tsb menyatu dgn
mesentrium asofagus dan septum
trasnversum
18.b
• Perluasan lebih lanjut rongga pleura relatif
terhadap mesenkim dinding tubuh
menambahkan suatu batas perifer ke
membrana pleuroperitonealis
• Setelah batas ini terbentuk, mioblas yg
berasal dari dinding tubuh menembus
mebran untuk membentuk bagian otot dan
diafragma
SISTIM KARDIOVASKULAR
• Sistim pembuluh darah muncul pada
pertengahan minggu ke 3
• Sel2progenitor jantung terletak di epiblas
tepat disebelah garis primitif
• Sel2bergerak kearah kranium terletak
disebelah rostral dari membrana
bukofaringealis dan lipatan syaraf
• Terjadi perkembangan presomit tahap
lanjut, sel2 diinduksi oleh endoderm faring
dibawahnya untuk membentuk mioblas
jantung
12.1
• Pulau2 akan menyatu mwmbentuk saluran
berlapis endotel berbentuk tapal kuda yg
dikelilingi oleg mioblas, regio ini dikenal
sebagai medan kardiogenik; rongga
intraembrional diatasnya bekembang
menjadi rongga perikardium
PEMBENTUKAN DAN POSISI TABUNG
JANTUNG
• Akibat pertumbuhan otak dan pelipatan
sefalik embrio, membrana bukofaringealis
tertarik kedepan, jantung&rongga
perikardium bergerak keservikal lalu ke-
toraks.
• Melipat kesefalokaudal, embrio juga
melipat kelateral
• Jantung menerima drinase vena dikutub
kaudalnya & memompa darah keluar
arkus aorta, aorta dorsalis dikutub
• 12.4 12.5
• Pada awal tabung ini melekat kesisi dorsal
rongga perikardium melalui suatu lipatan
jaringan mesoderm yaitu mesokardium
dorsal.
• Sinus perisardium transversal
menghubungkan kedua rongga
perikardium, jantung kini tergantung di
rongga oleh pd dikutub cranial dan
kaudalnya
PEMBENTUKAN LENGKUNG JANTUNG
• Akan mememanjang pada hari ke 23
• Bagian sefalik tabung akan melengkung
kearah ventral,caudal dan kekanan
• Bagiantrium (kaudal ) bergeser
kedorsokranial dan kekiri
• Lengkung ini akan selesai pada hari ke 28
• Terbentuk satu atrium dan masuk kedalam
rongga perikardium
• Taut atriovenrikel sempit dan membentuk
kanalis atriovenrikularis
• Bulbus kordis terlihat sempit kecuali
disepertiga proksimal, bagian ini akan
membentuk bertrabekula ventrikel kanan
• Distal bulbus yaitu trunkus ateriosus akan
membentuk pangkal dan bagian proksimal
aorta dan arteri piulmonalis
• Taut antara ventrikel dan bulbus kordis
dibagian luar ditandai oleh sulkus
bulboventrikulris, tetap sempit, taut ini
disebut foramen intervenrikulare primer.
• Ventrikel primitif mengalami trabekulasi
disebut ventrikel kiri primitif.
12.6 17 a
• 12.8
PERKEMBANGAN SINUS VENOSUS
Sinus venosus menerima darah vena dari
kornus sinus kanan dan kiri:
1.Vena vitelina
2.Vena umbikalis
3.Vena kardinalis komunis
Menutupnya vena umbukalis kanan dan
vena vitelina kiri pd minggt kelima , kornu
sinus mejd tidak penting.
Ketika terjadi obliterasi pd minggu ke 10
yg tersisa vena obliqua atrium kiri dan sinus
koronarius
Pintu masuk: ostium sinuatrialediapit di
kedua sisi lipatan valvular yaitu katup
kanan dan kiri
Di dorsocranial katup-katup menyatu
membentuk suatu bumbungan: Septum
spurium
Bagian inferior berkembang: Katup vena
kava inferior dan katup sinus koronarius
Krista terminlis membentuk garis pembagi
anmtar bagian antrum yg bertraqbekula
dengan bgn yg berdinding:Sinus venarum.
PEMBENTUKAN SEPTUM JANTUNG
Antara hari ke 27 dan ke 37
perkembangan, saat embrio tumbuh dari
panjang 5mm-17mm
Septum terbentuk melalui pertumbuhan
aktif massa yg terus meluas hingga
mencapai suatu lumen yg berlawanan
massa: bantalan endokardium, terbentuk
diregio atrioventrikel
Pada lokasi tsb massa membantu
pembentukan septum atrium dan
ventrikel,kanalis dan katup
atrioventrikel,pembuluh aorta & pulmonal.
PEMBENTUKAN SEPTUM DI ATRIUM
KOMUNIS
 Pada awal minggu keempat, mtumbuh
suatu krista, bulan sabit kedalam lumen ,
krista ini disebut septum primum
Lubang antara batas bawah septum
primum dan bantalan endokardium, ostium
primum
 Sebelum penutupan sempurna terjadi
kematian sel , lubang2 dibagian atas
septum primum
Penyatuan lubang2, ostium sekundum
 Ketika lumen atrium kanan membesar,
muncul suatu lipatan, septum sekundum.
Lubang yg tersisa oleh septum sekundum
disebut: foramen ovale
Setelah lahir, tekanan atrium kiri
meningkat, katup foramen ovale tertekan
keseptum sekundum, memisahkan atrium
kanan dan kiri
PEMBENTUKAN SEPTUM DIKANALIS
ATRIOVENTRIKULARIS
 Pada akhir minggu ke4, dua bantalan
mesenkim: bantalan endokardium
atrioventrikel.
Pada awalnyammberikan akses
keventrikel kiri primitip dan dipisahkan dan
dipisahkan dari bulbus oleh bulbo
ventricular flange
Muncul dua bantalan atrioventrikel lateral
di batas kiri dan kanan lateral
Bantalan superior dan inferior makain
menonjol kedalam lumen dan menyatu,
menyebabkan kanalis sempurna terbagi
sempurna menjadi ostium atrioventrikulare
kanan dan kiri pada akhir minggu ke 5

Anda mungkin juga menyukai