BANGUNAN PENGELUARAN
Bangunan pengeluaran juga dapat dibedakan
menurut operasi hidraulisnya, yaitu: dengan pintu
atau tanpa pintu, atau alirannya bebas (free flow)
atau aliran tertekan (pressure) atau campuran.
Penentuan kapasitas bangunan pengeluaran
Bangunan pengeluaran didesain untuk
melepaskan air dengan debit tertentu sesuai
dengan fungsinya. Pelepasan air untuk irigasi
biasanya ditetapkan sesuai dengan pola
tanamnya. Demikian juga untuk kebutuhan air
baku, dan lain-lainnya.
Apabila pengeluaran berfungsi sebagai
pelimpah untuk melepaskan kelebihan aliran
dari waduk, debit yang diperlukan untuk tujuan
tersebut harus disesuaikan dengan kapasitas
pengeluarannya.
Penentuan kapasitas bangunan pengeluaran
30 July 2019 7
Tata Letak Bangunan Pengeluaran
dimana :
H1 dan H2 adalah tinggi tekanan total terhadap bagian dasar
dan atas orifice.
Koefisien C tergantung dari jenis pintu dan bentuk mercu
(lihat modul pelimpah).
Aliran Saluran Terbuka
Bila pintu ditempatkan di hilir mulut pemasukan, bagian di atas
pintu kontrol akan berupa aliran tertekan. Konduit tanpa pintu
juga dapat berupa aliran penuh tergantung dari geometri inlet.
Fenomena dan persamaan hidraulis untuk aliran melalui
konduit tanpa pintu aliran tertekan sama seperti pada culvert
spillway. Desain hidraulis konduit aliran tertekan berpintu
sama seperti konduit aliran tertekan tanpa pintu.
Untuk aliran sistim pipa tertutup, persamaan Bernoulli dapat
ditulis :
HT = hL + hv2.
dimana :
HT = tinggi tekanan total yang diperlukan untuk mengatasi
kehilangan tinggi tekanan untuk menghasilkan debit
rencana
hL = kehilangan tinggi tekanan kumulatif
Pembebanan
Pembebanan dihitung berdasarkan kondisi batuan dan desain
sistem penopang hanyalah bersifat pendekatan. Karena faktor-
faktor ketidak-pastian, ukuran dan jarak penopang sering
ditentukan secara coba-coba, saat pelaksanaan konstruksi.
Rongga-rongga yang terjadi diantara lagging atau plate liner
harus diisi dengan kerikil/kerakal dan di-grouting.