Anda di halaman 1dari 3

Kelenjar-Kelenjar Pada Kulit Manusia

Kelenjar keringat ( glandula sudorferae )


Kelenjar inin menghasilkan keringat dan dikeluarkan melalui saluran yang membuka ke luar.
Keringat tidak berwarna, seperti air, mengandung garam (terutama NaCl), dan zat -zat anorganik
lain seperti darah, tetapi dalam konsentrasi yang lebih rendah. Zat organik yang terkandung sama
dengan urine, antara lain: urea, asam urin, kreatinin, dan fenol sulfat. Keringat biasanya bereaksi
asam ( pH = 5.65 ), dan berbau khas.

Kelenjar keringat ekrin

didistribusikan di seluruh tubuh, tetapi kepadatan bervariasi sesuai dengan daerah


tubuh; kepadatan tertinggi (> 250 kelenjar / cm2) ditemukan pada telapak kaki, telapak
tangan, dan kulit kepala. Kelenjar keringat ekrin merupakan kelenjar keringat yang lebih
kecil dan tidak meluas ke dermis. Mereka kelenjar tubular melingkar yang melepaskan
sekresinya langsung ke permukaan kulit.
Kelenjar keringat apokrin

hanya terdapat pada aksila (ketiak) dan daerah perianal pada manusia dan lebih besar
dari kelenjar keringat ekrin. Kelenjar keringat merupakan kelenjar tubular melingkar
yang menghasilkan sekresi kental, pekat dan berpotensi berbau.
Kelenjar keringat apokrin debit di kanal-kanal folikel rambut. Mereka mulai disekresikan
saat pubertas; keringat yang dihasilkan dapat ditindaklanjuti oleh bakteri, yang
menyebabkan bau. Sekkesi Kelenjar keringat apokrin juga mengandung feromon, zat
kimia yang menyampaikan informasi kepada orang lain dengan mengubah
keseimbangan hormon mereka.
Kelenjar Sebasea (Kelenjar Minyak)
Kelenjar sebasea ditemukan tertanam pada lapisan dermis hampir di semua bagian tubuh
kecuali pada daerah yang tidak berambut. Merupakan kelenjar majemuk alveolar (kelenjar
asiner). Sekresinya disebut sebaum, umumnya disekresikan pada bagian atas folikel rambut.
Kecuali pada daerah seperti bibir salurannya bermuara langsung pada epidermis.

Sebum terdiri dari campuran kompleks lipid yang antara lain mengandung trigliserida, asam
lemak bebas, kolesterol. Faktor utama yang mengatur kelenjar sebasea pada laki – laki adalah
testosteron testis, pada wanita oleh gabungan androgen ovarium dan adrenal.

Aliran kelenjar sebasea adalah kontinyu, dan gangguan pada sekresi dan aliran normal sebum
merupakan salah satu alasan akan timbulnya jerawat. Sekresi kelenjar sebasea ini juga
menyebabkan kulit menjadi fleksibel. Kelenjar ini merupakan jaringan protektif pada
permukaan kulit, dan juga mencegah absorbpsi dan penguapan dari kulit.

Anda mungkin juga menyukai