Sistem Tanda
Sistem Tanda
Lampu sein dan hazard merupakan salah satu dari sistem penerangan pada
kendaraan. Lampu sein atau lampu tanda belok berfungsi sebagai isyarat ke
pengendara lain ketika kita akan berbelok sehingga menghindari resiko
terjadinya kecelakaan.
Ketika lampu sein dinyalakan untuk berbelok ke arah kiri maka lampu sein
bagian kiri depan dan belakang akan menyala secara berkedip, dan ketika
lampu sein dinyalakan untuk berbelok ke arah kanan maka lampu sein bagian
kanan depan dan belakang akan menyala secara berkedip.
Ketika lampu hazard dinyalakan maka lampu sein pada bagian sebelah kiri
dan kanan, depan dan belakang akan menyala secara berkedip atau keempat
lampu sein akan menyala secara bersamaan dengan berkedip.
Sistem lampu tanda belok mobil terdiri dari baterai, saklar pengedip dan
lampu. Pengedip pada sistem lapu tanda belok berfungsi untuk mengatur
waktu kedipan lampu menyala dan matinya lampu pada saat lampu tanda
belok tersebut diaktifkan.
Lampu tanda belok harus berkedip, lamanya kedipan lampu ini adalah 60-90
kedipan permenit, sedangkan lamanya lampu menyala dan mati adalah kira-
kira sama.
Agar lampu dapat mengedip seperti ketentuan diatas, maka pada sistem
lampu tanda belok diperlukan suatu alat yang dinamakan PENGEDIP
(Flesher)
Pengedip Transistor
Rangkaian transistor berfungsi untuk memutus dan menghubungkan
kontak, sehingga lampu dapat berkedip.
R = Right (kanan)
L = Left (kiri)
30 = Baterai +
15 = iG (kunci kontak)
49 = Arus masuk flasher
49a = Sinyal keluar Flasher