Anda di halaman 1dari 65

Electrical

(sistem kelistrikan)
{ Oleh : SARWANA,ptm/fptk,npm 09320031
IKIP VETERAN-SEMARANG 2011-2012
KELISTRIKAN BODI
&
{ WIRING
KELISTRIKAN BODY
Uraian :
Semua sistim kelistrikan pada body kendaraan, tujuannya untuk menjamin keamanan dan
kenikmatan saat berkendara.

Jaringan kabel :
Untuk menghubungkan komponen – konponen kelistrikan dan melindungi sirkuit lekistrikan.

Wirring harnes terdiri dari :


• Kabel
• Komponen – komponen penghubung
a. Junction blok
b. Relay block
c. Konector
d. Baut massa
• Komponen – komponen pelindung
a. Sekring ( fuse )
b. Fusible link
c. Circuit breaker
CONNECTING PARTS

Junction blocks Rellays


Fuse and fuse blink

Junction blocks
Tempat dimana sekumpulan sambungan kabel kelistrikan mobil ditempatkan
CONNECTING PARTS
CIRCUIT PROTECTING PARTS
TYPES OF FUSES & FUSIBLE LINKS
CIRCIUT BREAKERS
SAKLAR & RELAY
Untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada sirkuit kelistrikan
Saklar putar
SAKLAR TEKAN ( push switch ) SAKLAR UNGKIT ( seesaw switch )
SAKLAR TUAS ( lever switch ) REED SWITCH

TEMPERATUR SWITCH
RELAY
• Untuk memperpanjang umur switch
• memperkecil voltage drop karena circuit dapat diperpendek

Ada 3 tipe relay.

Relay 4 kaki normally open


Relay 4 kaki normally closed
Relay double throw ( engsel )
SISTEM PENERANGAN
Untuk keselamatan berkendara dimalam hari

Terdiri dari :

• Lampu kepala ( Head Lamp )

• Front combination light ( lampu jarak, lampu samping )


- Clearance light ( lampu jarak )
- Turn signal & hazard warning light

• Rear combination light


- Tail light & stop light
- Turn signal & hazard warning light
- Back up light

• Dome light

• Licence plate light

• Meter combination light


HEAD LAMP

Untuk menerangi jalan pada bagian depan kendaraan

40 m

100 m
HEAD LAMP
Ada 2 tipe head lamp
SEALED BEAM
Lampu menjadi satu dengan rumahnya
Penggantian berikut rumah - rumahnya
SEMI SEALED - BEAM

Lampu semi-sealed beam ada beberapa macam


• Conventional type
• HID ( High Intensity Discharge ) Head Light system
• Multi – Reflector Head Light
• Projector Headlight
Sistem lampu depan
Tipe projektor Tipe Halogen

Lampu kecil Lampu sein Lampu kecil Lampu sein

High beam Low beam


head lamp head lamp Head lamp

Lampu kabut Semua bohlam dapat di ganti dari belakang.


Projector headlight (Terios)

Kegunaan: Ukuran kompak, Efesiensi tinggi, lebih tajam

Convex lens
Lampu sein samping pada outer mirror

Kaca spion dan cover kaca spion harus di lepas untuk


mengganti bohlam lampu sein.
Sistem lampu belakang
High mount stop lamp

Tail / Lampu rem

Lampu sein

Lampu
mundur

Lampu plat nomor


Lampu kombinasi belakang harus dilepas saat mengganti bohlam.
Wiper dan washer

Wiper motor

Washer nozzle
(Mist spray type)

Washer motor

Panjang blade
Pengemudi 525mm Penumpang 450mm
Wiper dan washer belakang

Washer nozzle belakang

Wiper motor
belakang

Panjang blade
Belakang 305mm
Combination meter ( Terios)

TS grade TX grade
1=Speedometer 5=Fuel gauge
2=Service reminder indicator 6=Odometer dan trip meter
dan lampu indicator
7=Tachometer
3=Engine coolant temperature
gauge
4=Tombol trip meter reset
Meter Kombinasi

* Tipe elektrikal
* Indikator bensin, odo & trip meter, indikator shift posisi terpasang
integrated pada LCD.
* LED digunakan untuk semua lampu seperti dial plate dan lampu
indikator.

Ketika sekmen no. 2 mati, bahan bakar yang tersisa sekitar 6L,
sekmen no. 1 berkedip.
Cahaya di meter dapat di stel

Fungsi kontrol penerangan meter kombinasi


Tingkat penerangan dapat disetel menggunakan switch ODO-TRIP.

Odo-trip switch
on time

Mode Output Output


Output

Indication
Lampu Sein & Stop Tipe LED (hanya 1.3)

Lampu sein dan lampu stop tipe LED telah digunakan.

Tail & stop lamp

LED (15 pieces)


RR turn lamp
T20 bulb

Back lamp T16 bulb


Fuel gauge ( Terios)

Lampu peringatan low fuel level berkedip saat


bahan bakar dalam tangki kurang dari 6.8L.
(Kapasitas tangki = 45L)
Key reminder buzzer (Terios)

Ketika pintu dibuka dengan kunci kontak di posisi “ACC”


atau “LOCK”, buzzer (dengung) berbunyi dan mengingatkan
pengemudi bahwa kunci belum diambil.

Steering Column Front Door Courtesy


Upper Bracket Switch RH
Assembly
Combination meter
(Unlock Warning Front Door Courtesy
Switch) Switch LH

Rear Door Courtesy


Switch RH

Rear Door Courtesy


Switch LH
Buzzer
Back Door Courtesy
Switch
Light reminder buzzer (Terios)

Ketika kunci kontak di posisi “ACC” atau “LOCK”, switch


kontrol lampu diposisi TAIL atau HEAD, dan ada pintu
terbuka, buzzer berbunyi dan mengingatkan pengemudi
bahwa lampu belum “OFF”.

Steering Column Front Door Courtesy


Upper Bracket Switch RH
Assembly
Combination meter
(Unlock Warning Front Door Courtesy
Switch) Switch LH

Head Light Dimmer Rear Door Courtesy


Switch Switch RH

Rear Door Courtesy


Switch LH
Buzzer
Back Door Courtesy
Switch
AT reverse buzzer (Terios)

Buzzer “ON” ketika shift lever di posisi “R”.

+B

Combination meter

Ignition Switch + -

Neutral Position
Switch

Buzzer
Audio system (Terios)

Audio 2DIN AM/FM/CS/CD MP3 terdapat pada TX grade.


Sirion
LAMPU SIGN DAN HAZARD
Saat lampu sign dihidupkan maka lampu akan berkedip dengan interval 60 – 120 kali per
menit hal ini disebabkan oleh adanya flasher.

IC
WIPER DAN WASHER
CARA KERJA MOTOR WIPER

A A
B B
C
C

Pada saat posisi switch off :


Camswitch masih menghubungkan contactor A dan B maka arus dari baterai masih
mengalir sebagai berikut :
Baterai – contactor A – cam switch – contactor B – switch wiper – motor – massa .
Sehingga motor masih dapat berputar sampai coakan pada cam switch memutuskan
hubungan antara contactor A dan B
WIPER CONTROL RELAY
Diagram relay Intermitent
CARA KERJA WIPER CONTROL RELAY

Wiper switch pada posisi Intermittent .


Arus i1 akan mengalir melalui R2 ke condensor C1 sampai C1 penuh dan basis transistor (
Tr ON ) , karena transistor ON arus i2 megalir melalui gulungan L pada relay, akibatnya
platina P tertarik dan pindah posisi.
Pada kondisi ini motor wiper mendapatkan arus ( i3 ) dari relay melaui platina P – pin no 2 –
motor wiper, sehingga motor wiper berputar pada kecepatan rendah
CARA KERJA WIPER CONTROL RELAY

Setelah motor berputar maka kontaktor M akan berhubungan dengan Ss, akibatnya
condensor C1 akan membuang arus ( i5 ) melalui R1 – basis transistor Tr.
Arus dari baterai ke – B – Ss – pin no 3 akan mulai mengisi C1, dengan arah yang
berlawanan
CARA KERJA WIPER CONTROL RELAY

Setelah motor berputar satu putaran, kontak M dilepaskan dari Ss, terminal 3 dihubungkan
dengan masa melaui Ss akibatnya hubungan ke motor wiper adalah Motor – terminal 2 –
kontaktor P – terminal 3 – Ss – masa putaran motor di rem.
CARA KERJA WIPER CONTROL RELAY

Pada bagian lain, C1 mulai membuang arus melalui terminal 3 – Ss – masa. Setelah isi
condensor habis arus dari baterai melalui R2 untuk mengisi C1 ( i6 ) sampai condensor penuh
yang mengakibatkan tegangan pada titik A mencapai tegangan kerja transistor Tr dan arus i7
dapat mengalir melalui basis transistor Tr dan menjadikan transistor ON.
Pada saat C1 diisi dengan arus i6 transistor OFF, Lamanya pengisian C1 ( i6 ) berkisar 3 – 5
detik.
BODY ELECTRICAL
SYMBOLS
SYMBOLS
SYMBOLS
SYMBOLS
GROUNDING POINTS

Jika kita menemukan symbol masa yang seperti


gambar disebelah ini, artinya masa dari
komponen tersebut dihubungkan ke body dengan
menggunakan kabel

Jika kita menemukan symbol masa yang seperti


gambar disebelah ini, artinya masa dari komponen
tersebut dihubungkan langsung ke body
PIN NUMBERS
Sistim penomoran pin untuk soket perempuan dan laki adalah
berbeda

Untuk soket perempuannya nomor dimulai dari kiri atas


kekanan bawah,

Untuk soket yang lakinya nomor dimulai dari kanan atas


kekiri bawah,

Catatan :
Kondisinya socket tersebut menhadap kita
WIRING COLORS
Warna kabel ditunjukkan dengan kode warna menggunakan huruf alphabet

B = Black L = Blue R = Red


BR = Brown LG = Light Green V = Violet
G = Green O = Orange W = White
GR = Gray P = Pink Y = Yellow

Untuk menjelaskan kabel yang mempunyai tanda garis :


Kode warna yang didepan adalah warna dominannya, kode warna yang dituliskan
setelah tanda penghubung adalah kode warna untuk strip pada kabel

Contoh
MEMBACA WIRING DIAGRAM
LOKASI KOMPONEN
Lokasi komponen, akan
menunjukkan dimana letak
dari komponen yang kita
cari
LOKASI KOMPONEN
POSITION OF PARTS

A 1 A/C Magnetic Clutch I 1 Idle Speed Control Actuator


A 2 A/C Pressure Switch I 2 Ignition Coil No 1
A 3 Alternator I 3 Ignition Coil No 2
A 4 Alternator I 4 Ignition Coil No 3
B 1 Brake Fluid Warning Switch K 1 Knock Control Sensor
C 1 Camshaft Position Sensor O 1 Oil Pressure Switch
C 2 Cranksahaft position Sensor
R 1 Radiator Fan Motor
F 1 Front Clearance Light LH R 2 Rear Washer Pump
F 2 Front Clearance Light RH
F 5 Front Turn Signal Light LH S 1 Starter
F 6 Front Turn Signal Light RH S 2 Starter
F 7 Front Whaser Pump
F 8 Fuel Injector No 1 T 1 Throtlle Position Sensor
F 9 Fuel Injector No 2
F 10 Fuel Injector No 3 V 1 Cavuum Sensor
V 2 Variable resistor
H 1 Head Light LH
H 2 Head Light RH W 1 Water Temperature Sensor
H 5 Horn ( Low ) W 2 Windshield Wiper Motor
H 6 Horn ( High )
LOKASI KOMPONEN
POSITION OF PARTS
CARA MEMBACA GAMBAR
CARA MEMBACA GAMBAR
CARA MEMBACA GAMBAR
ARTI KODE
Perhatian :
Tidak semua kode yang ada pada wiring diagram dapat kita ingat dengan baik,
agar jangan sampai kita salah, lihatlah tabel kode didalam katalognya

Contoh :

Kode seperti gb 1 artinya adalah Fuseblink

gb. 1

Kode pada gamabar gb 2 yang diberi


lingkaran warna merah artinya adalah Warna
kabel “ B “ adalah Black ( hitam )

gb. 2
CARA MEMBACA GAMBAR
ARTI KODE

Kode 1B adalah kode


connector seperti gambar
disamping ( lih connector list )

Kode relay empat kaki

Kode 1D 1 adalah kode connector


, huruf dan angka yang berada
didalam adalah kode connector,
sedangkan angka yang ada diluar
adalah nomor pin.
CARA MEMBACA GAMBAR
ARTI KODE

Kode adalah kode


terminal kabel masa,
gabungan dari beberapa
kabel ( JB / junction block )

BENTUK CONNECTOR

Bentuk connector
Bentuk conector dapat dilihat dalam
connector list
Pada gambar disamping ditunjukkan
bentuk connector ID 1 beserta urutan
nomor pinnya
BENTUK CONNECTOR

Pada gambar disamping ditunjukkan bentuk connector H1 & H2 beserta urutan nomor
pinnya
Connector H1 & H2 bentuk dan warnanya sama hanya posisi letaknya saja yang
berbeda
Jadi ada kalanya kita akan menemukan connector yang warna dan bentuknya sama
tetapi lokasinya berbeda, ini dimaksudkan agar kita menjadi lebih mudah dalam mencari
lokasinya
CONNECTOR LIST
CONTOH CONECTOR LIST
CONNECTOR LIST
CONTOH CONECTOR LIST
OIL PRESSURE GAUGE
FUEL GAUGE
FUEL SENDER GAUGE
WATER TEMPERATURE GAUGE
WATER TEMPERATURE GAUGE
MAGNETIC TYPE SPEEDOMETER
TACHOMETER

Anda mungkin juga menyukai