Anda di halaman 1dari 21

SISTEM ELECTRICAL

Nama kelompok 3 :
Failany assidiqie Ahmad muflih
Riza firmansyah Iqbal bachtiar
Nanang prasetyo Yoga surya
Chandra satria
PENGERTIAN
Sistem penerangan adalah sistem yang menjamin
keselamatan dan kenyamanan pengemudi kendaraan
terutama pada malam hari serta memberikan isyarat yang
di timbulkan kendaraan yang berada di bagian depan dan
belakang akan mengerti aktifitas yang akan di lakukan
kendaraan yang memberi isyarat dengan menggunakan
sistem penerangan
KOMPONEN
1. Lampu depan (lampu kepala/head lamp) dan lampu
kabut depan
2. Kombinasi lampu belakang, terdiri dari lampu kota,
mundur, rem dan sein (lampu tanda belok).
3. Kontrol lampu dan saklar kombinasi (saklar lampu
tanda belok, saklar lampu kabut depan/belakang)
4. Lampu tanda belok dan lampu tanda bahaya
5. Saklar tanda bahaya
6. Flasher tanda belok untuk meneruskan arus ke lampu
tanda belok dan tanda
bahaya secara terputus-putus
7. Sensor lampu mati untuk memberi tanda jika salah
satu lampu putus
8. Relai gabungan
9. Sensor kontrol lampu otomatis untuk mendeteksi
tingkat cahaya di sekitar
kendaraan agar lampu dinyalakan atau dimatikan secara
otomatis
10. Saklar kontrol tingkat lampu jauh untuk mendeteksi
jarak pancaran lampu
11. Penggerak kontrol tingkat lampu jauh
12. Lampu Interior
13. Saklar courtesy pintu
14. kunci kontak
BAGIAN-BAGIAN
Penerangan luar
Lampu besar
Lampu belakang
Lampu rem
Lampu jarak/kota
Lampu tanda belok
Lampu hazard
Lampu plat nomor
Lampu mundur
Penerangan dalam
Lampu meter
Lampu ruangan
Lampu besar/kepala
Sistem lampu besar/kepala merupakan lampu penerangan yang berfungsi untuk
menerangi jalan dibagian depan kendaraan terutama pada malam hari. Pada
umumnya lampu besar/kepala ini dilengkapi dengan lampu jarak jauh dan lampu
dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu switch
oleh dimmer switch. Jarak jangkau sinar yang dipancarkan oleh lampu kepala
jarak jauh harus dapat melebih 100 m. Ada kalanya lampu besar ini dimainkan
(memberikan tanda) pada saat kendaraan kita mau mendahului kendaraan yang
berada di depanya.
Lampu jarak dan lampu belakang
Lampu kecil untuk dalam kota ini berfungsi untuk
memberi isyarat kepada pengendara yang ada
dibelakang ada serta lebarnya dari sebuah kendaraan
pada malam hari bagi pengendara yang di beakangnya,
baik yang ada di depan maupun di belakang. Lampu-
lampu tersebut untuk yang bagian depan disebut dengan
lampu jarak (clearence light) dan yang dibagian belakang
disebut dengan lampu belakang (tail light).
Lampu Rem (brake light)
Lampu rem (brake light) berfungsi untuk memberi tanda
kepada pengendara yang ada di belakng mau berhenti atau
mempelambat laju kendaraan. Sehingga pengendara yang ada
dibelakang tahu dan ini juga untuk menghindari terjadinya
benturan pada saat melakukan pengereman. Lampu rem ini
diberi warna merah dan bola lampunya mempunyai dua buah
yang satu untuk lampu kota/belakang. Switch rem terpasang
pada bagian pedal, sehingga pada saat melakukan
pengereman secara otomatis lampu rem akan menyala.
Lampu tanda belok (turn sighal light)
Lampu tanda belok atau yang lebh dikenal dengan istilah lampu sein
yang dipasang di bagian depan dan belakang ujung kendaraan yang
berwarna kuning. Berfungsi untuk memberi isyarat pada kendaraan
yang ada di depan, belakang dan sisi kendaraan bahwa pengendara
bermaksud untuk membelok atau pindah jalur. Lampu tanda belok
mengedip secara tetap antara 60 sampai 120 kaii setiap menitnya.
Lampu bisa berkedip karena dilengkapi dengan flasher, Flasher tanda
belok adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip
secara interval. Flasher pada umumnya menggunakan tipe semi -
transistor yang kompak, ringan dan dapat diandalkan. Ada juga yang
model tabung dan divariasikan dengan suara. Dalam flasher tanda belok
tipe semi-transistor, bila bola lampunya putus, maka mengedipnya mulai
cepat dari yang normal, dan ini merupakan tanda kepada pengemudi
untuk menggantinya
Lampu hazard (hazard warning light)
Lampu hazard digunakan pada saat keadaan darurat
untuk memberi isyarat keberadaan kendaraan dari bagian
depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti atau
parkir dalam keadaan darurat. Lampu yang digunakan
menyatu dengan lampu tanda belok, tapi pada saat
dinyalakan seluruh lampu mengedip serempak depan dan
belakang kiri kanan..
Lampu plat nomor
Lampu plat nomor berfungsi untuk menerangi plat nomor
bagian belakang. Lampu plat nomor menyala bila lampu
belakang menyala.
Lampu mundur
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang
kendaraan dan berwarna putih berfungsi untuk member tanda
kepada pengebdara lain atau orang yang berada dibelakang
pada saat kendaraan mundur, Karena lampu mundur switch
(saklar) nya dipasang pada transmisi, Lampu mundur akan
menyala bila tuas transmisi diposisikan mundur dengan kunci
kontak ON.
Lampu kabut
Lampu kabut digunakan pada saat cuaca berkabut, jalanan
berdebu atau hujan lebat.
Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang berlaku
yakni :
Pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang
kanan dari titik tengah kendaran. Lampu kabut dihubungkan
bersama-sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu
kabut.tidak dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak dan
hanya dihidupkan bersama lampu kota. Lampu kabut boleh
menggunakan lensa wama putih atau warna kuning.
Kelakson
Kelakson berfungsi untuk memberikan tanda dengan
suara/bunyi kepada pengendara lain atau pejalan kaki
yang berada di depan kendaraan.
PEMERIKSAAN KOMPONEN SISTEM
PENERANGAN
1.Baterai
a.periksa kotak baterai
bersihkan kotak baterai periksa bagian atas,samping dan bawah
kotak.
b.Periksa volume electrolit
letakan baterai pada tempat yang rata dan periksa
volume elektrolite pada batas upper dan lower.Apabila
kurang tambahkan dengan air suling
c.periksa lubang penguapan pada tutup baterai.
dengan menggunakan kompresor tiupkan udara pada lubang
penguapan udara
d.periksa berat jenis BJ elektrolit,normal 1.250-1.270 kg/ l pada suhu 20
derajat celcius perbedaan setiap
sel<dari0.025
e.periksa terminal baterai/pole baterai
bersihkan terminal baterai dari kotoran maupaun minyal/vet
dengan air hangat bila perlu gosoklah dengan
amplas
f.periksa tegangan baterai
-set multimeter ke 50 DCV
-kalibrasi volmeter
-hubungkan terminal multi meter positif ke terminal positf baterai
-hubungkan terminal multi meter negatif ke terminal negtif baterai
-lihat skala multi meter 0-50V dan baca skalanya
-(standar 12,6V)
2.Pemeriksaan relay
a.flaser
-set multi meter ke X1 ohm
-kalibrasikan ohm meter
-hubungkan terminal multimeter positif ke terminal X flaser
-hubungkan terminal multimeter negatif ke terminal L flaser
-lihat skala dan baca ukuranya
-(apabila jarum bergerak/ada kontinyuitas flaser dinyatakan bagus dan
sebaiknya)
b.relay 4 termnal
-set multimeter ke 1 ohm
-kalbrasikan ohm meter
-hubungkan terminal positif multimeter ke terminal 85 relay
-hubungkan termial negatif multimeter ke terminal 86 relay
-lihat skala multimeter dan baca hasilnya
-(apabila jarum bergerak ada kontinyuitas relay di nyatakan bagus dan
sebaliknya
3.pemeriksaan saklar
-set multimeter ke 1 ohm
-kalibrasikan ohm meter
-hubungkan terminal mutimeter positif ke terminal input
saklar
-hubungkan termnal multimeter negatif ke terminl
output saklar
-apabila jarum bergerak saat saklar di ON maka saklar
dinyatakan bagus dan sebaliknya
4.pemeriksaan sekering/fuse
-set multimeter ke X1 ohm
-kalibrasikan ohm meter
-hubungkan terminal multimeter positif ke terminal
input fuse
-hubungkan terminal multmeter positif ke terminal
output fuse
-lihat skala dan baca hasilnya
-(apabila jarum bergerak maka fuse dinyatakan bagus
dan sebaliknya)
5.pemeriksaan kabel penghantar
-set multi meter ke X1 ohm
-kalibrasikan ohm meter
-hubungkan terminal multimeter positif ke ujung kabel
1
-hubungkan terminal multimeter negatif ke ujung kabel
2
-lihat skala multimeter dan lihat hasilnya
-(apbila jarum bergerak maka kabel di nyatakan bagus
dan sebaliknya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai