1. Teks Prosedur 2. Teks Eksplanasi 3. Ceramah 4. Buku Nonfiksi 5. Proposal 6. Karya Ilmiah 7. Resensi 8. Drama 9. Buku Fiksi KOMPETENSI DASAR (TEKS PROSEDUR)
3.19 Menganalisis informasi berupa pernyataan-
pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan. 4.19 Merancang pernyataan umum dan tahapan- tahapan dalam teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan dengan organisasi yang tepat secara lisan dan tulis. 3.20 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan. 4.20 Mengembangkan teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan. TEKS PROSEDUR Pengertian Teks Prosedur adalah teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan sesuatu hal dengan langkah-langkah yang tepat secara berurutan sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan. Struktur 1. Tujuan merupakan pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks (pendahuluan, pengertian, manfaat) 2. Langkah-langkah berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada pembaca terkait dengan top[ik yang ditentukan. 3. Penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk dijalankan dengan baik (penutup). Unsur Kebahasaan 1. Banyak menggunakan kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja imperatif dibentuk oleh akhiran -kan, -I, dan partikel -lah. 2. Banyak menggunakan kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya. 3. Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan. 4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif. 5. Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna (deskripsi alat) Langkah-langkah teks prosedur:
1.Menetukan topik yang akan di tulis.
2.Mengumpulkan berbagai sumber informasi dam membuat kerangka karangan. 3.Mengembangkan informasi. 4.Menuliskan judul. 5.Menuliskan bahan-bahan yang di perlukan. 6.Menuliskan langkah-langkah atau cara. Contoh teks Pembuatan SIM Banyak masyarakat yang mengeluh mengenai prosedur pembuatan SIM (Surat Izin Mengemudi) yang dinilai cukup sulit. SIM adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Kepolisian Republik Indonesia kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan. Persyaratan ini termasuk diantaranya persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas, dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor. Karena anggapan bahwa pembuatan SIM merupakan prosedur yang sulit, maka banyak masyarakat yang memilih untuk mengendarai kendaraan bermotor tanpa memiliki SIM. Hal ini tentunya melanggar peraturan lalu lintas yang terdapat dalam Undang-unndang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 7 Ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap pengemudi kendaraan bermotor wajib memiliki surat izin mengemudi sesuai dengan jenis kendaraannya. Bagi Anda yang masih belum memiliki SIM sebaiknya segera membuat dan memiliki SIM agar tidak melakukan pelanggaran hukum lalu lintas. Nah, apa sajakah jenis-jenis SIM yang berlaku di Indonesia, hingga persyaratan dalam pembuatan SIM yang harus dipenuhi? Langkah-langkah Membuat SIM 1. Fotokopi KTP (Kartu Tanpa Penduduk) Yang pertama yang Anda siapkan adalah mempersiapkan beberapa lembar fotokopi. Anda perlu mencari tempat fotokopi KTP terdekat dengan lokasi Anda saat ini. 2. Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani Surat ini biasanya dapat dibuat di klinik kepolisian atau di pusat pelayanan kesehatan yang merupakan keterangan dari dokter. 3. Registrasi dan Isi Formulir Pendaftaran Beli formulir permohonan pembuatan SIM sesuai dengan tarif yang telah ditentukan. Anda juga dapat membayar premi asuransi sebesar Rp 30.000. Kemudian isi formulir pendaftaran tersebut sesuai data pribadi Anda yang benar. Kemudian serahkan fomulir tersebut ke petugas loket yang telah disediakan. Tunggu nama Anda dipanggil oleh petugas loket tersebut. 4. Mengikuti Ujian Terdapat dua tahap ujian yang harus Anda lakukan dalam permohonan pembuatan SIM, antara lain: Ujian Teori: Jika Anda lulus, Anda akan menjalani ujian selanjutnya yaitu ujian praktik. Ujian Praktik: Jika lulus, SIM Anda akan diproduksi atau dicetak. Namun jika tidak lulus pada salah satu dari kedua tes tersebut, Anda diperbolehkan mengulang setelah tenggang 7 hari, 14 hari, dan 30 hari. Sama seperti untuk ujian teori, jika Anda mengulang ujian praktik lalu tidak lulus, tidak mengulang, tidak datang kembali, atau tidak ada keterangan, uang yang telah dibayarkan akan dikembalikan. 5. Melakukan Proses Identifikasi Dalam proses ini, Anda akan diminta untuk melakukan pemotretan foto SIM, membubuhkan tanda tangan serta sidik jari pada sistem komputer dimana akan secara otomatis menjadi bagian dari identitas pribadi Anda Dengan mengetahui langkah-langkah dalam pembuatan SIM, Anda akan mudah membuat surat izin mengemudi yang sesuai dengan kendaraan yang anda miliki tanpa harus membayar lebih kepada pihak ketiga. TUGAS
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang