Anda di halaman 1dari 22

Case Report

gangguan Obsesif Kompulsif


• Ny. UN, Wanita, 46 tahun, pendidikan S1, Islam, menikah, ibu rumah
tangga, suku Sulawesi, alamat Tanjung Senang, dilakukan
pemeriksaan pada hari Senin tanggal 1 April 2019 pukul 10.30 di
Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Daerah Provinsi
Lampung.
Keluhan Utama
Sering merasa kotor pada tangan dan sering cuci
tangan
Cuci tangan tersebut
Keluhan dirasakan mulai dua Keluhan berangsur berkurang dilakukan setelah ada pikiran
tahun yang lalu 40 hari pasien hanya beberapa kali yang yang mendorongnya
setelah mertua dan kakak mencuci tangan setelah untuk membersihkan dan
ipar pasien meninggal dunia. berobat. akan timbul rasa cemas jika
tidak di lakukan.

Keluhan tersebut Pasien menyadari bahwa


mengganggu pasien, pikiran untuk membersihkan
terutama ketika memasak, tangan tersebut berasal dari
pasien menghabiskan terlalu dirinya sendiri dan bukan dari
banyak waktunya untuk bisikan atau perintah dari
mencuci tangan. orang lain.
Riwayat Penyakit Sebelumnya

Riwayat Pasien tidak


Gangguan mempunyai riwayat
Psikiatri gangguan psikiatri

Pasien menyangkal
Riwayat memiliki riwayat
Gangguan Fisik penyakit jantung,
asma, kejang

Pasien tidak
Riwayat menggunakan zat
Penggunaan Zat psikoaktif, narkotika,
psikoaktif/alkohol dan minuman
beralkohol

4
Periode • Pasien merupakan anak terakhir dari sembilan bersaudara.
Prenatal dan Pasien lahir secara normal dan merupakan anak yang
diharapkan.
Perinatal
• Pasien adalah anak terakhir dari sembilan bersaudara.
Periode Bayi Pasien lahir normal dan cukup bulan. Pasien diasuh langsung
oleh ibu pasien.
dan Balita • Selama balita pasien tidak mengalami gangguan tumbuh
kembang.
• Menurut pasien, masa kanak-kanak
Periode Masa
pasien tidak berbeda dengan masa
Kanak-Kanak
kanak-kanak lainnya.

Periode Masa • Menurut pasien hubungan dengan


Remaja awal-akhir teman-teman dan keluarganya
(12-18 tahun) sangat baik.
Riwayat Pendidikan

• Pasien menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi karna keinginan sendiri dan orangtua.
Setelah lulus SMA, pasien melanjutkan Pendidikan sarjana. Pasien tidak mengalami masalah dalam
menjalani proses kuliah, pasien memiliki IPK yang baik dan aktif mengikuti kegiatan organisasi di
kampus. Pasien memiliki hubungan yang baik dengan teman-teman semasa kuliah.

RIWAYAT HUKUM

• Menurut pasien, pasien tidak pernah melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

RIWAYAT KEAGAMAAN

• Pasien memeluk agama islam. Pendidikan agamanya didapat dari keluarga dan sekolah. Pasien
merupakan orang yang menjalankan nilai agamanya sesuai keyakinan yang dianut.
RIWAYAT KELUARGA

• Pasien merupakan anak terakhir dari sembilan bersaudara.


• Saat ini pasien tinggal di rumah sendiri dengan dua orang anaknya serta suaminya.
• Menurut pasien, tidak ada anggota keluarga yang memiliki gangguan jiwa.

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI KELUARGA

• Pasien tinggal bersama ketiga anaknya. Suaminya pergi bekerja dan pulang setiap dua pekan sekali. Dalam
kehidupan ekonomi di dalam keluarganya memiliki tingkat ekonomi cukup.

SITUASI KEHIDUPAN SEKARANG

• Pasien tinggal bersama suami dan anaknya. Pasien merasa hidup cukup untuk memenuhi kebutuhan
harian. Kegiatan sehari-hari pasien berupa merawat anak, memasak, membereskan dan mengurus
rumah.
Status Psikiatrri
Deskripsi Umum
• Kesadaran: Compos mentis .
• Sikap: Kooperatif.
• Penampilan: Seorang wanita memakai kaos lengan panjang,
bercelana panjang dan berjilbab. Perawakan ideal, kulit kuning
langsat, bersih, terlihat rapi.
• Perilaku dan aktivitas psikomotor: Selama wawancara pasien tenang
kontak mata pasien dengan pemeriksa baik.
• Pembicaraan: Spontan, lancar, intonasi sedang, volume cukup,
kualitas cukup, kuantitas cukup.
Keadaan Afektif Gangguan Persepsi :

• Mood : eutimia • Halusinasi : tidak ada


• Afek : luas • Ilusi : Tidak ada
• Keserasian : Serasi • Depersonalisasi :
Tidak ada
• Derealisasi : Tidak ada
Proses fikir
Arus pikiran :
• Produktivitas : Cukup
• Kontinuitas : Relevan
• Hendaya berbahasa : Tidak ditemukan

Isi pikiran
• Waham : (-)
• Preokupasi : (-)
• Obsesi : adanya obsesi terlihat dar pernyataan pasien bahwa pasien mempunyai gagasan
bahwa tangannya kotor perlu untuk mencuci tangan yang akan dirasakan cemas jika tidak
dilakukan
• Fobia : (-)
• Taraf pendidikan,
pengetahuan umum dan • Norma sosial : Tidak • Tilikan 5. Pasien menyadari • Dapat dipercaya
kecerdasan: normal terganggu tentang situasi penyakit
• Daya konsentrasi: Baik. • Uji daya nilai : Tidak dirinya namum perlu
terganggu dibantu untuk mencapai
• Orientasi (waktu, tempat,
• Penilaian realitas : Tidak perbaikan.
dan orang): Baik
• Daya ingat: Jangka panjang, terganggu
jangka menengah, jangka
pendek, dan jangka segera
baik. Taraf dapat
• Abstraksi: Baik. Daya Nilai Tilikan
dipercaya
Fungsi
Intelektual
(Kognitif)
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

• Pemeriksaan tanda-tanda vital pasien diperoleh


• TD 110/70mmHg,
Pemeriksaan • nadi 80x/menit,
Fisik • respiratory rate 16 x/menit.
• Pada pemeriksaan fisik mata, hidung, telinga, paru, jantung, dan abdomen tidak
ditemukan adanya kelainan.

Pemeriksaan Laboratorium • Tidak dilakukan


Pasien Ny. UN, 46 tahun, Keluhan: seringnya cuci tagan
Pasien berpenampilan sesuai
tamat S1, Islam, suku karena tangannya dirasakan
dengan usianya, cara
Sulawesi, beralamat di kotor.
berpakaian rapi dan
Tanjung Karang, Bandar Keluhan dirasakan mulai dua
perawatan diri terkesan baik.
Lampung, menikah, tahun yang lalu.

Cuci tangan tersebut dilakukan setelah ada pikiran yang


Keluhan berangsur berkurang yang mendorongnya untuk membersihkan tanganya
hingga sekarang pasien hanya • Timbul rasa cemas jika tidak di lakukan.
beberapa kali mencuci tangan • berasal dari dirinya sendiri dan bukan dari bisikan atau perintah dari
orang lain.
setelah berobat.

Pada isi pikir ditemukan adanya


Saat wawancara kontak mata Sikap pasien kooperatif. daya
obsesif yang terlihat dari perkataan
pasien baik. Pembicaraan konsentrasi baik, memori
pasien bahwa pasien mempunyai
spontan, lancar, intonasi segera, jangka pendek,
gagasan bahwa tangannya kotor dan
sedang, volume cukup, menengah dan panjang baik.
perlu untuk mencuci tangan , hal
kualitas cukup, kuantitas Orientasi tempat, waktu dan
tersebut akan dirasakan cemas jika
cukup. orang baik.
tidak dilakukan
Daftar Masalah

Organobiologik Psikologik Sosial


• Tidak ditemukan • pasien merasa • Ditemukan adanya
adanya kelainan fisik terganggu dengan hendaya dalam
yang bermakna tetapi pikirannya dan bidang social sehingga
diduga terdapat tindakanya mencuci pasien membutuhkan
ketidakseimbangan psikoedukasi.
neurotransmiter. tangan berulang –
ulang

16
Formulasi dignosis

Untuk menegakkan diagnosis pasti, gejala-


gejala obsesif atau tindakan kompulsif, atau
kedua-duanya, harus ada hampir setiap hari
selama sedikitnya dua minggu berturut-turut.
F42 Gangguan Obsesif
Kompulsif

Hal tersebut merupakan sumber penderitaan


(distress) atau mengganggu aktivitas penderita.
Formulasi dignosis

Gejala-gejala obsesif harus mencakup hal-hal


berikut :
• Harus disadari sebagai pikiran atau impuls diri sendiri,
• Sedikitnya ada satu pikiran atau tindakan yang tidak berhasil
dilawan, meskipun ada lainnya yang tidak lagi dilawan oleh F42 Gangguan Obsesif
penderita, Kompulsif
• Pikiran untuk melakukan tindakan tersebut di atas bukan
merupakan hal yang memberi kepuasan atau kesenangan
(sekedar perasaan lega dari ketegangan atau anxietas,
tiadak dianggap sebagai kesenangan dimaksud di atas),
• Gagasan, bayangan pikiran, atau impuls tersebut harus
merupakan pengulangan yang tidak menyenangkan.
F42.2 Campuran pikiran dan tindakan obsesif

• Keanyakan dari penderita obsesif kompulsif memperlihatkan pikira


obsesif serta tidakan kompulsif. Diagnosis ini digunakan ketika kedua
hal tersebut sama sama menonjol, yang umumnya memang demikian
• Jika salah satu lebih dominan sebaiknya inyatakan sebagai F42.0 atau F
42.1. Berkaitan dengan respon yang berbeda terhadap pngobatan.
Tindakan kompulsif lebih responsive terhadap terapi perilaku.
Quo ad
vitam
Prognosis
• Dubia ad
bonam

Quo ad Quo ad
functionam sanationam
• Dubia
• Dubia
EVALUASI MULTIAKSIAL

1. Aksis I : Gangguan Obsesif Kompulsif


Campuran Tindakan dan Pikiran
Obsesional (F 42.2)

2. Aksis II : Belum ada diagnosis

3. Aksis III : Belum ada diagnosis

4. Aksis IV : Masalah keluarga

5. Aksis V : GAF 90-81 (saat ini)

GAF 90-81 (HLPY)


RENCANA TERAPI

1.
2. Psikoterapi
Psikofarmaka:
•Fluoxetin •Psikoedukasi
2x20 mg

Anda mungkin juga menyukai