Anda di halaman 1dari 19

 Promosi Kesehatan adalah proses

pemberdayaan masyarakat agar mampu


memelihara dan meningkatkan
kesehatannya
 Kegiatan promosi kesehatan
diselenggarakan melalui proses :
pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi, dimana disetiap proses tersebut
menentukan berjalannya suatu promosi
kesehatan.
 Tahapan pertama dalam perencanaan
promosi kesehatan adalah pengkajian
tentang apa yang dibutuhkan klien atau
komunitas untuk menjadi sehat
 Pengkajian bertujuan untuk menetapkan
dasar data tentang kebutuhan, masalah
kesehatan, pengalaman yang terkait, praktik
kesehatan, tujuan, nilai dan gaya hidup yang
dilakukan sasaran
 Kebutuhan biologis
 Kebutuhan nyaman dan aman
 Kebutuhan dicintai dan memiliki
 Kebutuhan dihargai dan harga diri
 Kebutuhan aktualisasi diri
1. Normative needs
kebutuhan yang ditetapkan oleh
seorang ahli atau kelompok
profesional.
Contohnya perencanaan karir,
keuangan, asuransi, dan liburan
2. Felt
needs
Felt needs adalah apa yang
sebenarnya kita inginkan. Ini dapat
diidentifikasi oleh masing-masing
klien yang dapat dihubungkan
dengan pelayanan,dan informasi.
3. Expressed needs

Expressed needs hampir sama dengan


felt needs, yang membedakannya
adalah expressed needs dibuat
berdasarkan keinginan klien
4.Comparative needs
Comparative needs kebutuhan
yang diperlukan berdasarkan
situasi tertentu. Yang dapat
dibandingkan dengan kelompok
yang sama atau individual
 Pada promosi kesehatan perawat
lebih banyak berperan sebagai
fasilitator self-care dibandingkan
pemberi asuhan keperawatan
a.
Mengidentifikasi prioritas masalah
kesehatan yang terdiri dari
 Melakukan Konsultasi
 Mengumpulkan data
 Membuat penyajian penemuan
 Menentukan prioritas masalah
b. Menganalisis masalah kesehatan yang terdiri dari
 Membuat tinjauan pustaka( literature review)
 Mengambarkan group yang akan di berikan promosi
kesehatan
 Mengeksplor lebih jauh mengenai masalah
kesehatan
 Menganalisa faktor-faktor eksternal yang
mempengaruhi timbulnya masalah kesehatan
1. Untuk membantu intervesi langsung dengan
sewajarnya
2. Untuk mengidentifikasi respon tentang kebutuhan
spesifik dari grup minoritas
3. Untuk menentukan risiko dari suatu komunitas
4. Alokasi sumber dana
• Informasi Kualitas Kehidupan :
diperoleh dengan melihat data
sekunder (Strata keluarga) informasi
ini hanya berfungsi sebagai latar
belakang masalah saja.
• Informasi tentang perilaku sehat :
diperoleh dari kunjungan rumah atau
di Pos Yandu
• Informasi tentang faktor penyebab (pre
desposing, enabling dan reenforcing factors)
diperoleh melalui survei cepat etnografi
(Rapid etnography assesment) yang
dilakukan oleh tingkatan kabupaten atau
kota.
• Informasi tentang faktor internal (tenaga,
sarana, dana promosi kesehatan) dan
eksternal (peraturan, lingkungan di luar
unit) diperoleh dari lapangan/tempat
a. Apa yang ingin saya ketahui?
b. Mengapa saya ingin mengetahui hal ini?
c. Bagaimana saya bisa menemukan informasi
ini?
d. Apa yang akan saya lakukan dengan
informasi ini?
e. Apa kesempatan saya di sini untuk
melakukan tindakan dengan informasi ini?
a. Kebutuhan individu
b. Riwayat komunitas
c. Pandangan masyarakat
a) Survey Langsung, dengan survey langsung
kita dapat melihat karakteristik tentang
gaya hidup, tempat tinggal dan tipe rumah
dan lingkungan rumah.
b) Informant Interviews, informasi yang
diperoleh dari informan adalah kunci
melalui wawncara atau focus group
discussion sangat menolong dalam
mengatasi masalah
c) Participant Observation, kita dapat mengkaji
data objektif berdasarkan orang, tempat dan
social system yang ada di komunitas. Informasi
ini dapat membantu mengidentifikasi tren,
kestabilan dan perubahan yang member
dampak kesehatan individu di komunitas.
d) Menggunakan media seperti telephone
e) Diskusi panel pada komunitas promotor
berdiskusi bersama masyarakat mengenai
maslah yang sedang terjadi.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai