Anda di halaman 1dari 19

MEDIA MENGAJAR

KIMIA
Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam

Untuk SMA/MA Kelas XII


BAB 3
KIMIA
UNSUR

shutterstock.com
KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM
Bahan-bahan alam yang mengandung unsur atau senyawa tertentu dalam kadar yang relatif besar disebut
mineral. Mineral yang secara komersial digunakan sebagai sumber logam disebut bijih.

Mineral titanium Mineral sulfur


Mineral rubellite

Bauksit (sumber bijih


aluminium)
shutterstock.com
Kelimpahan unsur
di kulit bumi

Kelimpahan mineral di air laut

shutterstock.com
Kelimpahan Unsur dan Mineral di Indonesia

Cilacap Soroako, Sulawesi selatan


Pulau Bangka Hematit, magnetit, pirit (sumber besi) Mineral NiS (sumber nikel)
Kasiterit (sumber timah)

Papua
- Kalkopirit,
kalkosit (sumber
tembaga)
- Emas

Pulau Bintan
Bauksit, kriolit
(sumber aluminium)
shutterstock.com
SIFAT-SIFAT UNSUR
1. GAS MULIA
Ciri khas :
 Unsur-unsur golongan VIIIA (18).
 Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat Sifat shutterstock.com
sukar bereaksi). Kimia Balon udara
 Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. berisi Helium
 Senyawa yang ada merupakan senyawa hasil sintesis (misal
XePtF6).  Kereaktifan gas mulia bertambah besar sesuai dengan
pertambahan jari-jari atomnya.
 Walaupun senyawa gas mulia telah berhasil dibuat, tetap
Sifat harus diakui bahwa unsur gas mulia lebih stabil dari
Fisis semua golongan lainnya.
 Unsur gas mulia hanya dapat berikatan dengan unsur
yang sangat elektronegatif, seperti fl uorin dan oksigen.
2. HALOGEN
Ciri khas :
 Halogen = pembentuk garam.
Bromin
 Unsur-unsur halogen mempunyai 7 elektron valensi pada subkulit ns2 berupa uap
np5. cokelat
 Sangat reaktif. kemerahan
 Cenderung menyerap satu elektron membentuk ion bermuatan negatif shutterstock.com
satu.
 Struktur, Molekul diatomik (X2)
 Wujud, Pada suhu kamar, fluorin dan klorin (gas),
Sifat bromin (cair), iodin (padat).
Fisis  Warna, Fluorin (kuning), Klorin (Hijau), Bromin (merah),
Iod (hitam, uapnya ungu).
 Aroma, berbau tajam dan menusuk.
 Kelarutan, karena bersifat nonpolar, halogen lebih
mudah larut dalam pelarut nonpolar seperti karbon
tetraklorida (CCl4) atau kloroform (CHCl3). Kelarutan
dalam air berkurang dari fluorin ke iodin.
2. HALOGEN
Sifat Kimia
Reaksi-reaksi halogen Daya Oksidasi
a) Reaksi dengan Logam (menghasilkan halida logam
dengan biloks tinggi)
2Al + 3X2  2AlX3
b) Reaksi dengan Hidrogen (membentuk hidrogen halida)
R H2 + X2  2HX
e c) Reaksi dengan nonlogam
a Si + 2X2  SiX4
k 2B + 3X2  2BX3
t d) Reaksi dengan air (reaksi disproporsionasi)
X2 + H2O  HX + HXO
i
e) Reaksi dengan basa (reaksi disproporsionasi dalam basa)
f Cl2(g) + 2NaOH(aq)  NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)
Id.Wikipedia. f) Reaksi antarhalogen
org/©Agung
Karjono
X2 + nY2  2XYn
Y : halogen yang lebih elektronegatif
n : bilangan ganjil 1, 3, 5, atau 7
natrium dengan air
3. LOGAM ALKALI bereaksi dahsyat
menghasilkan H2

Ciri khas :
 Unsur-unsur golongan IA kecuali hidrogen.
 Alkali=abu, air abu bersifat basa.
 Paling reaktif (bersifat ionik dan mudah larut air) Sifat
Kimia
commons.wikimedia.org/©Tony Mach

Sifat a) Reaksi dengan Air (membentuk basa


Fisis dan gas hidrogen)
2L(s) + 2H2O(l)  2LOH(aq) + H2(g)
b) Reaksi dengan Hidrogen (membentuk
hidrida)
2L(s) + H2(g)  2LH(s)
c) Reaksi dengan oksigen (membentuk
oksida, peroksida, dan superoksida)
Oksida (O2–), Peroksida (O22–),
Superoksida (O2–)
d) Reaksi dengan halogen (membentuk
garam halida)
2L(s) + X2  2LX(s)
4. ALKALI TANAH Magnesium
dan oksigen
Ciri khas : bereaksi
memberi
 Unsur-unsur golongan IIA. Sifat warna
 Umumnya ditemukan di tanah berupa senyawa yang tidak larut. Kimia nyala yang
 Bersifat basa namun lebih lemah dari alkali. shutterstock.com khas

a) Reaksi dengan Air (membentuk basa


dan gas hidrogen)
M(s) + 2H2O(l) M(OH)2(aq) + H2(g)
Sifat b) Reaksi dengan Udara (membentuk
Fisis oksida, memberi warna nyala tertentu)
2M(s) + O2(g)  2MO(s)
3M(s) + N2(g)  M3N2(s)
c) Reaksi dengan asam-basa (membentuk
garam dan hidrogen)
M(s) + 2HCl(aq)  MCl2(aq) + H2(g)
Be(s) + 2NaOH(aq) + 2H2O(l) 
Na2Be(OH)4(aq) + H2(g)
d) Reaksi dengan halogen (membentuk
garam halida)
M(s) + X2(g)  MX2(s)
5. AIR SADAH
Merupakan air yang mengandung ion kalsium dan magnesium dalam jumlah yang cukup banyak,
dikarenakan alkali tanah umumnya sukar larut air.

Keuntungan dan kerugian


Penyebab
air sadah  Sumber kalsium
 Memiliki rasa yang lebih baik
 Tidak melarutkan timbal
X Lebih boros sabun (membentuk scum)
X Scum meninggalkan noda pakaian
X Membentuk kerak pada pipa

Kesadahan sementara dapat hilang karena Scum yang


terbentuk
pemanasan karena mengandung garam karena air sadah
hidrogen karbonat .
Ca(HCO3)2(aq)  CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g) shutterstock.com
6. UNSUR PERIODE KETIGA

Sifat
Asam-
Basa

Grafik perubahan
energi ionisasi
unsur periode
Sifat ketiga
Fisis
Unsur-unsur dalam satu periode tidaklah
mempunyai sifat-sifat yang mirip, tetapi
sifat-sifatnya berubah secara beraturan.
Perubahan sifat unsur-unsur dalam satu
periode dapat dilihat pada unsur-unsur
periode ketiga.
7. LOGAM TRANSISI PERIODE EMPAT Senyawa berwarna pada
logam transisi
Ciri khas:
 Sifat logam.
 Paramagnetik
 Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna.
 Mempunyai beberapa tingkat oksidasi.
 Membentuk berbagai macam ion kompleks.
 Berdaya katalitik. shutterstock.com

Sifat Sifat magnetik


logam transisi
Fisis

shutterstock.com
8. ION KOMPLEKS
“Ion yang terbentuk dari suatu kation tunggal (biasanya ion logam transisi) yang terikat langsung pada
beberapa anion atau molekul netral.”
Bilangan koordinasi yaitu jumlah ligan yang diikat
Muatan ion (pada gambar disamping bil.koordinasinya 6)
kompleks
Tata Nama Senyawa Kompleks
[Co(NO2)(NH3)5]Cl2  [Co(NO2)(NH3)5]2+ + 2Cl-
Kation : pentaaminnitrokobalt(III)
Ion logam Anion : klorida
pusat Nama senyawa : pentaaminnitrokobalt(III) klorida
Ligan
Splitting energy pada orbital d
logam pusat menyerap panjang
gelombang cahaya tertentu
Teori sehingga elektron tereksitasi dan
Warna muncul warna pada senyawa
Senyawa tergantung pada jenis logam dan
en.wikip
edia.org ligan
Kompleks
/©Ewu7
PEMBUATAN DAN MANFAAT BEBERAPA UNSUR LOGAM DAN
SENYAWANYA
Tanur Tiup/Blast Furnace
(Pembuatan Besi)

Sel Down
(Pembuatan Natrium dengan
prinsip elektrolisis)
shutterstock.com

Stainless steel/Besi
NaHCO3 (soda kue) tahan karat, paduan
yang digunakan besi dengan kromium
untuk pengembang (14–18%) dan nikel
kue/roti (7–9%).
shutterstock.com
PEMBUATAN DAN MANFAAT BEBERAPA UNSUR NONLOGAM
DAN SENYAWANYA

Silikon banyak
digunakan dalam
pembuatan chip
komputer

shutterstock.com
Pembuatan Silikon dari Silika Proses pencairan nitrogen dari udara
Kokas digunakan sebagai reduktor.
Campuran
Nitrogen cair memiliki
silika dan kokas dipanaskan dalam suhu yang sangat
suatu tanur listrik pada suhu rendah, dimanfaatkan
sekitar 3.000°C. untuk penyimpanan sel
SiO2(l) + C(s)  Si(l) + 2CO(g) shutterstock.com
UNSUR RADIOAKTIF
 Reaksi yang berkaitan dengan perubahan susunan inti atom disebut reaksi inti atau reaksi nuklir (nucleus = inti).
 Reaksi inti ada yang terjadi secara spontan, ada juga yang terjadi karena buatan.
 Reaksi inti spontan terjadi pada inti yang tidak stabil. Zat yang mengandung inti tidak stabil ini disebut zat radioaktif.
 Isotop yang bersifat radioaktif disebut isotop radioaktif atau radioisotop

Jenis
JenisPartikel
PartikelRadioaktif
Radioaktif

Zat radioaktif alami dapat memancarkan tiga jenis sinar, yaitu sinar
alfa, beta, dan gamma. Sinar alfa (+) dan beta (-) terdiri atas
partikel bermuatan listrik, sedangkan sinar gamma (0) merupakan
gelombang elektromagnetik.
LAJU PELURUHAN RADIOAKTIF
CONTOH SOAL
1. Suatu zat radioaktif mempunyai waktu paruh 20 tahun. Sebanyak 25 gram
zat tersebut disimpan selama 60 tahun. Berapa gram sisanya?
2. Suatu zat radioaktif mula-mula menunjukkan keaktifan 2.400 dps. Setelah
10 tahun keaktifannya menjadi 300 dps. Berapa waktu paruh zat
radioaktif tersebut?

WAKTU PARUH RADIOAKTIF

Keterangan:
r = laju peluruhan
λ = tetapan peluruhan
N = jumlah nuklida radioaktif
A = Keaktifan radioaktif
t = waktu
KEGUNAAN RADIOAKTIF

Terapi kanker (radioisotop Co-60) Pengukuran cepat aliran sungai


(radioisotop Na-24)
pexels.com/id-id/foto/7483/

Rontgen
(Sinar X)
shutterstock.com

Anda mungkin juga menyukai