Loto
Loto
Lock-Out Tag-Out
TUJUAN
2
BAHAYA – BAHAYA ISOLASI ENERGI
MISALNYA :
1. Memasang isolasi energi pada peralatan bergerak
dengan tidak benar.
2. Tidak melakukan isolasi energi pada peralatan listrik
yang sedang rusak atau sedang diperbaiki.
3. Tidak melakukan isolasi energi pada maintank.
3
BAHAYA – BAHAYA ISOLASI ENERGI
4
RESIKO KEGIATAN ISOLASI ENERGI
5
ISOLASI ENERGI
6
LIFE TESTING
Aktivitas ini sedang dilakukan pengujian terhadap alat, dimana Energi tidak
sepenuhnya diisolasi, maka dari itu aturan Life Testing harus dipatuhi. Sebuah Life Life Testing Tag
testing Sign harus dipasang pada posisi yang mencolok agar orang yang tidak
berkepentingan dapat masuk lokasi Life testing.
Jika Kondisi tidak memungkinkan, maka dalam aktivitas Life testing dapat
menggunakan Life Testing tag.
Lokasi Life Testing harus dipasang pita baricade untuk mencegah orang yang tidak
berkepentingan memasuki radius Life Testing
Aktivitas Life Testing harus dilaksanakan dibawah pengawasan seorang yang Life Testing Board
memiliki kompetentsi pengisolasisan dan pengawas
Saat Life testing semua personil yang bekerja harus memasang Personal Locknya
pada Sign yang tersedia, diawali personal lock holder dan yang terkahir memasang
adalah Isolation Officer
7
OVERHAUL/ASSEMBLING
H PEKERJAAN ASSEMBLING / H
Pekerjaan perakitan atau overhaul alat-alat berat bergerak dimana sumber energi
25.00 cm
OVERHAUL SEDANG
BERLANGSUNG
utama belum ada atau belum dipasang, namun kemungkinan besar masih ada
50.00 cm
energi-energi berbahaya lain misalnya gravitasi (kejatuhan benda) sehingga G G
orang-orang yang tidak berkepentingan dan tidak memahami proses kerja harus ORANG YANG TIDAK BERTUGAS
dicegah agar tidak memasuki areal atau mengganggu pekerjaan dengan cara DILARANG MENDEKAT
E E
75.00 cm
tersedia, dari saat masuk maupun saat keluar meninggalkan lokasi tersebut dan
harus sepengetahuan Isolation officer C C
DATE
06/10/2006
BOARD ASSEMBLY
OVERHAUL
DRAWN BY
/ 50.00 cm
B
1: 5
tersebut.
8 7 6 5 4 3 2 1
8
JENIS TAG ISOLASI
Nama :
B/N :
Persh./Dept. :
Name :
B/N : Utama
Company/Dept. :
Tgl. :Waktu : Date : Time :
No. Alat : Equipment :
Alasan : Reason :
9
JENIS TAG ISOLASI
Information Tag
10
STANDAR LOCK OUT & TAG OUT
1. Personal Lock
Personal Lock dipasang pada alat kontrol pada titik isolasi atau alat isolasi. Personal Lock harus selalu
digunakan bersamaan dengan Personal Danger Tag (sesuai dengan standar PSMS nomor
SHE/98/06.02a/STD) . Personal Lock hanya dipasang dan dilepas oleh pemiliknya.
2. Visitor Lock
Sebuah Visitor Lock harus selalu digunakan bersamaan dengan Personal Danger Tag. Semua rincian
harus dicatat dalam Visitors Lock Register.
Setelah pekerjaan selesai dilakukan, Pemegang Visitor Lock harus mengembalikan Visitors Lock dan
kuncinya ke lokasi yang mengeluarkannya.
11
STANDAR LOCK OUT & TAG OUT
3. Terdapat identitas pemilik pada danger tag
Foto
Nama
NRP
Departemen
12
STANDAR LOCK OUT & TAG OUT
3. Job Site harus menyusun urutan penomoran Standar untuk Lock
Out & Tag Out :
LO / Site / 001
LO : Alat LOTO
Site : Nama Job Site (atau singkatan)
001 : Urutan angka (001 sampai 999)
4. Catatan semua “Alat LOTO” yang diberikan harus disimpan
dengan baik. Catatan itu harus jelas dan harus mengindikasikan hal-hal berikut :
a. Nomor alat LOTO
b. Nama orang yang diberikan
c. Jabatan orang yang diberikan
d. Tempat kerja orang itu
e. Tanda tangan orang itu
f. Tanggal diterima
g. Nama atasan langsung
h. Nama orang yang memberikan
i. Tanda tangan orang yang memberikan
13
STANDAR PENGAJUAN & PERMOHONAN
PENGGUNAAN LOTO
Adapun prosedur pengajuan permohonan Lock Out & Tag Out adalah
sebagai berikut:
1. Semua karyawan yang menghendaki anak buah atau dirinya sendiri
mendapatkan otoritas (Lock Out & Tag Out) pengisolasian energi harus
mengisi isian calon peserta pelatihan pengisolasian energi.
2. Mengikuti induksi, pelatihan, dan uji kompetensi (teori) yang
diselenggarakan oleh departemen Plant/SHE
3. Setelah pelatihan dan uji kompetensi selesai dilaksanakan, maka
karyawan yang lolos uji kompetensi akan mendapatkan Lock Out & Tag
Out.
14
12 LANGKAH ISOLASI
15
PROSEDUR PENGISOLASIAN ENERGI
PADA ALAT BERGERAK
1. Lock Out & Tag Out digunakan dalam situasi sebagai berikut : (tidak sebatas pada kondisi yang disebut)
- Pada sistem penyala kendaraan, mesin, atau peralatan yang sedang rusak, tidak dalam keadaan aman untuk
dioperasikan (kecuali perkakas tangan).
- Pada sistem penyala kendaraan, mesin, atau bagian peralatan yang sedang dalam proses pemeliharaan.
- Harus dipasangkan pada semua benda, bagian peralatan atau perkakas yang tidak aman untuk dioperasikan
Catatan : Jika peralatan dilengkapi dengan tempat untuk mengunci, alat Lock Out & Tag Out harus dipasang, bilamana
tidak ada tempat memasang Lock Out & Tag Out maka gunakan Tanda Kelayakan Peralatan sesuai standar
PSMS nomor SHE/98/10.10a/STD.
2. Bilamana alat Lock Out digunakan Label Tanda bahaya ( Danger Tag) harus diikut sertakan dan harus
dimiliki oleh orang yang sama
16
PROSEDUR PENGISOLASIAN ENERGI
PADA ALAT BERGERAK
3. Jika lebih dari 2 atau lebih karyawan bekerja, maka harus memiliki alat Lock Out dan Label Tanda Bahaya masing –
masing.
4. Hanya orang yang namanya tercantum di Tag yang boleh melepaskan alat Lock Out setelah menyelesaikan
pekerjaannya. Tidak seorangpun yang boleh melepaskan alat Lock Out selain yang namanya tercantum pada label
tersebut.
5. Tidak seorangpun yang boleh mengoperasikan, memindah atau menggunakan unit, bangunan atau benda yang
mempunyai alat Lock Out.
6. Dalam keadaan darurat, Atasan langsung orang yang namanya tertera pada Lock Out & Tag Out yang boleh
melepaskannya (setelah mencoba menghubungi pemiliknya dan setelah ia memastikan bahwa situasinya cukup aman
dan sehingga keselamatan karyawan lain tidak terancam.
7. Setiap kali Lock Out & Tag out perlu dilepas, atasan terkait harus mengisi Formulir pelepasan Lock Out & Tag Out.
8. TIDAK SEORANG PUN BOLEH MELEPASKAN Lock Out & Tag Out!!
9. Tidak seorang pun boleh melepaskan Lock Out & Tag Out atas nama orang lain.
10. Tidak boleh ada orang yang bekerja di unit atau peralatan yang telah diisolasi oleh orang lain, tanpa memasang Lock
Out & Tag Out mereka sendiri.
11. Alat Lock Out & Tag Out tidak boleh ditumpuk jadi satu untuk mencegah pelepasan tidak sengaja.
17
PROSEDUR PENGISOLASIAN ENERGI
PADA ALAT BEGERAK
18
PROSEDUR PENGISOLASIAN ENERGI
PADA ALAT BEGERAK
19
WAJIB MENGGUNAKAN LOTO
PROSEDUR PENGISOLASIAN ENERGI
PADA MAINTANK
1. Lock Out & Tag Out digunakan dalam situasi sebagai berikut :
- Pada peralatan maintank yang sedang rusak.
- Pada peralatan maintank yang sedang dalam proses
pemeliharaan.
- Harus dipasang pada peralatan maintank yang tidak
aman untuk dioperasikan.
2. Proses pemasangan Lock Out & Tag Out pada
peralatan maintank :
- Tutup valve yang menghubung ke peralatan maintank.
- Valve diikat dengan rantai besi.
- Valve dan rantai besi tersebut kemudian dilakukan
penguncian dengan menggunakan Lock Out & Tag Out.
3. Apabila maintank sudah siap digunakan maka Lock Out & Tag Out dapat dilepas
kembali oleh orang yang memasang atau oleh orang yang berhak.
20
PROSEDUR PENGISOLASIAN ENERGI
PADA PERALATAN LISTRIK
21
PROSEDUR PENGISOLASIAN ENERGI
PADA PERALATAN LISTRIK
22
PROSEDUR PENGISOLASIAN ENERGI
PADA KEGIATAN TYRE
23
PROSEDUR PENGISOLASIAN ENERGI
PADA KEGIATAN TYRE
24
Kesimpulan
25
Kesimpulan
5. Langkah Pembuatan JSA yaitu menentukan jenis pekerjaan yang wajib membuat JSA,
membagi pekerjaan ke dalam langkah-langkah pekerjaan, Identifikasi bahaya / resiko,
menentukan pengendalian bahaya / resiko, catat JSA pada formulir
6. Dalam menentukan Langkah Pengendalian dari setiap potensi bahaya/resiko digunakan hieraki
pengendalian resiko yakni dimulai dari eliminasi, subtitusi, rekayasa, administrasi, pelatihan,
dan alat pelindung diri
26
TERIMA KASIH
27