Anda di halaman 1dari 6

TERAPI SEBAGAI DOA

Oleh kelompok 4
Kelas D keperawatan
Pengertian
Doa merupakan salah satu cara untuk
berkomunikasi manusia kepada Tuhannya. Doa
merupakan seruan, ajakan atau panggilan, dan
permintaan, yaitu permohonan manusia kepada Allah SWT
untuk mendapatkan kebaikan di dunia dan keselamatan di
akhirat. Kebaikan di dunia adalah kesejahteraan,
kemakmuran, memiliki pengetahuan dan terhindar dari
musibah. Sedang keselamatan di akhirat adalah masuk
surga dan terhindar dari api neraka.
Adab-adab Berdoa
- Mencari waktu-waktu yang mulia, seperti bulan arafah,
bulan ramadan, hari jumat, dan waktu sahur.
- Memanfaatkan suasana dan keadaan yang mulia.
- Berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat kedua
tangannya, sekira dapat terlihat ketiaknya.
Manfaat
Doa mengandung sejumlam manfaat. Di antaranya
ialah doa bertujuan untuk memohom keselamatan di
akhirat, yaitu masuk surga dan terhindar dari api neraka.
Keselamatan di akhirat harus diminta kepada Allah SWT,
kerena menjalankan perintan Allah dan menjauhi semua
larangan-Nya tidak otomatis membuat orang masuk surga.
Ini karena masuk surga atau neraka, adalah hak prerogatif
Tuhan.[8]
Doa juga bermanfaat untuk meminta kelancaran
urusan duniawi, seperti memperoleh pekerjaan, rizki,
kedudukan, bidnis, studi, jodoh, keturunan dan sebagainya.
Allah mengerti bahwa kita hidup di dunia tentu ingin hidup
baik dan sejahtera [8] Sudirman Tebba, Meditasi Sufistik,
(Ciputat:Pustaka irVan,2007)., hlm. 107
Doa Sebagai Terapi
Doa sebagai terapi merupakan sebuah terapi yang luar biasa. Banyak orang
yang sembuh penyakitnya hanya dengan doa yang sering diucapkan dari orang-orang
tertentu. Dadang hawari dalam bukunya “Dimensi Religi dalam Praktek Psikiatri dan
Psikologi”, mengoleksi banyak hasil penelitian dari para ahli mengenai doa sebagai
obat.[12] Para peneliti itu diantaranya adalah: Mattews (1996) dari Universitas
Georgetown, Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa dari 212 peneliti yang telah
dilakukan oleh para ahli sebelumnya, ternyata 75% menyimpulkan adanya pengaruh
positif pada pasien, dan hanya 7% yang menyatakan adanya pengaruh negatif doa
terhadap hasil terapi. Manfaat doa terhadap proses kesembukan pasien terutama
terletak pada berbagai penyakit seperti depresi, kanker, hipertensi, jantung dan penyalah
gunaan narkoba, alkohol, dan zat adiktif. Selain itu hasil survei majalan TIME, CNN, dan
USA Weekend (1996), membuktikan bahwa lebih dari 70 % pasien percaya bahwa doa
dan dzikir juga merupakan obat bagi penderita selain dalam pengertian medis (Amin
Syukur, 2012: 81).
Menurut pakar kesehatan jiwa, doa mengandung unsur psikoterapeutik yang
mendalam. Terapi psikoreligius ini tidak kalah pentingnya dengan psikoterapi psikiatri,
karena ia mengandung kekuatan spiritual /kerohanian yang membangkitkan rasa
percaya diri dan harapan sembuh. Kedua hal ini sangat efisien bagi penyembuhan suatu
penyakit selain obat-obatan dan tindakan medis.[13]
Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan di atas dapat kita simpulkan
bahwa doa merupakan permintaan atau permohonan seorang
hamba kepada Tuhannya, dengan maksud meminta
kesejahteraan, keselamatan, ketenangan, kelancaran hidup dan
lain sebagainya. Pendapat lain mengatakan doa merupakan
sebuah komitmen keagamaan seseorang dalam menjalani
kehudupannya.
Metode penyembuhan dengan doa atau doa sebagai
terapi merupakan terapi atau penyembuhan yang luar biasa.
Dari penelitian yang di lakukan para ilmuan diatas telah di
simpulkan adanya pengaruh positif pada pasin dalam melakukan
berdoa. Maka dari itu metode penyembuhan sebuah penyakit
tidak hanya dengan penangannan medis saja melainkan dengan
berdoa juga bisa dilakukan sebagai penyembuh suatu penyakit.

Anda mungkin juga menyukai