Anda di halaman 1dari 12

PERAN DAN FUNGSI

KEPERAWATAN KRITIS
(KEPERAWATAN KRITIS)

NAMA : NUR AINNUN K. UBA


NIM : C01417128
KELAS : D KEPERAWATAN 2017
Peran keperawatan kritis
Perawat professional pemula mempunyai peran sebagai berikut :
“Melaksanakan pelayanan keperawatan professional dsalam suatu sistem
pelayanan kesehatan sesuai kebijakan umum pemerintah yang berlandaskan
pancasila, khususnya pelayanan atau asuhan keperawatan kepada individu,
keluarga, kelompok dan komunitas berdasarkan kaidah-kaidah” yaitu :
 Menunjukan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam mengelola

asuhan keperawatan.
 Berperan serta dalam kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dan

menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan atau asuhan
keperawatan.
 Berperan secara aktif dalam mendidik dan melatih pasien dalam kemandirian

untuk hidup sehat.


 Mengembangkan diri terus menerus untuk meningkatkan kemampuan

professional.
 Memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang sesuai dengan

etika keperawatan dalam melaksanakan profesinya. Berfungsi sebagai anggota


masyarakat yang reaktif, produktif, terbuka untuk menerima perubahan serta
berorientasi kemasa depan, sesuai dengan perannya.
Fungsi Keperawatan Kritis
Ada beberapa fungsi perawat menurut PK ST. Carolus 1983 adalah sebagai
berikut :
 Fungsi pokok

Membantu individu,keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat


dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan, penyembuhan
atau menghadapi kematian dengan tenang sesuai dengan martabat
manusia yang pada hakekatnya dapat mereka laksanakan tanpa bantuan.
 Fungsi tambahan

Membantu individu, keluarga dan masyarakat dalam melaksanakan


rencana pengobatan yang ditentukan oleh dokter.
 Fungsi Kolaboratif

Sebagai anggota tim kesehatan, bekerja sama saling membantu dalam


merencanakan dan melaksanakan program kesehatan secara keseluruhan
yang meliputi pencegahan penyakit, peningkatkan kesehatan,
penyembuhan dan rehabilitas.

(sha rif laod e, konsep da sa r keperawatan, medical bok , 2012 ).


Peran keperawatan kritis
Sebagai seorang perawat bertanggung jawab untuk
mendapatkan dan mempertahankan pengetahuan
dan keterampilan (skills) spesifik untuk berbagai
peran dan tanggung jawab.Perawat memberikan
perawatan dan kenyamanan bagi pasien disemua
pengaturan perawatan kesehatan.Kepedulian
perawat untuk memenuhi kebutuhan pasien tetap
sama,baik perawatan yanag berfokus pada promosi
kesehatan maupun pencegahan penyakit
/preventif,manajemen penyakit dan
gejala,dukungan keluarga (family support),atau
end-of-life care.
Fungsi Keperawatan Kritis
Fungsi adalah rincian tugas yang sejenis atau erat
hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh seorang
pegawai tertentu yang masing-masing berdasarkan
sekelompok aktivitas sejenis menurut sifat atau
pelaksanaannya(Zainal, 2008:22). Fungsi adalah suatu
pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya.
Fungsi dapat berubah dari suatu keadaan ke keadaan yang
lain. Ada tiga jenis fungsi perawat dalam melaksanakan
perannya, yaitu;
 Fungsi independen

 Fungsi dependen

 interdependen

(sumber :Diterbitkan oleh: HEALTHY,2007)


Peran Perawat
Peran merupakan keadaan dari tingkah laku yang diharapkan
oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai dengan
kedudukannya dalam suatu lingkungan. Peran perawat
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari
luar profesi keperawatan dan bersifat konstant.
Menurut Doheny, peran perawat terdiri dari 8 elemen,
 Care giver (pemberi asuhan keperawatan)

 Client aduocate (pembela)

 Counsellor (konselor)

 Educator (pendidik)

 Collaborator (kolaborasi)

 Coordinator (kordinator)

 Change agen (pembaharu)

 Consultan (konsultan)
Fungsi Perawat
Fungsi adalah: suatu pekerjaan yang harus
dilaksanakan seseorang sesuai dengan
perannya. Fungsi dapat berubah dari suatu
keadaan ke keadaan yang lain. Fungsi perawat
adalah: suatu pekerjaan yang harus
dilaksanakan seorang perawat sesuai dengan
perannya. Fungsi keperawatan dapat
dilakukan baik secara mandiri, ketergantungan
maupun dengan kolaborasi.

(Buku : Konsep dan Dokumentasi Proses Keperawatan (2011) penerbit Trans Info Media, Jakarta)
peran perawat ktiris
Peran perawat perawatan kritis:
1. Pemberi asuhan
2. Pembuat keputusan
3. Manager Kasus
4. Pelindung dan Advokat pasien
5. Rehabilitator
6. Pembuat Kenyamanan
7. Pemberi keyakinan
8. Edukator
9. Kolaborator
10. Konsultan
11. Pembaharu
Tugas keluarga pasien kritis yang utama adalah untuk mengembalikan keseimbangan
dan mendapatkan ketahanan. Menurut Mc. Adam, dkk (2008), dalam lingkungan area
kritis keluarga memiliki beberapa peran yaitu:
 active presence, yaitu keluarga tetap di sisi pasien,

 protector, yaitu memastikan perawatan terbaik telah diberikan,


 facilitator, yaitu keluarga memfasilitasi kebutuhan pasien ke perawat,

 historian, yaitu sumber informasi rawat pasien,

 coaching, yaitu keluarga sebagai pendorong dan pendukung pasien.


Fungsi perawat
Fungsi perawat adalah suatu pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
perannya

(Budiono, Sumirah Budi Pertami, konsep dasar keperawatan, bumi medika. 2015)
Definisi perawat keperawatan kritis
Jadi apa itu perawat keperawatan kritis? Seorang
perawat keperawatan kritis adalah seseorang yang
secara langsung memberikan pelayanan
keperawatan kepada pasien yang mengalami
cedera atau sakit kritis. Untuk mencirikan
keunikan keperawatan kritis. AACN telah dengan
jelas mendefinisikan delapan kompeten
keperawatan krtitis yang merangkum fungsi
perawat keperawatan kritis. Tabel 1-4 menjabarkan
kompetensi – kompetensi yang dimaksud, yang
bisa ditemukan di website AACN (www.aacn.org),
diakses terakhir pada tanggal 4 agustus 2010.
AACN juga menjabarkan tanggung jawab peran dari awal
pelaksana. Tanggung jawab tersebut mencakup 10 peran yang
disebutkan ditabel 1-5 dan bisa dilihat di website AACN.
Kompetensi – kompetensi ini menjadi bagian dari model
sinergi yang dikembangkan oleh AACN pada tahun 1990.
Model sinergi ini digunakan sebagai panduan guna menunjang
praktik perawat keperawatan kritis yang telah tersertifikasi.
Hal ini dilandaskan pada asumsi bahwa
 Karakteristik pasien merupakan suatu tenaga penggerak bagi
keperawatan
 Kompetensi perawat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
pasien
 Karakteristik pasien merupakan tenaga penggerak dibalik
kompetensi perawat keperawatan kritis
 Ketika karakteristik pasien dan kompetensi perawat berjalan
harmonis, perawat pasien

(sumber : buku keperawatan kritis by:Cynthia Lee Terry & Aurora Weaver,
2011)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai