Anda di halaman 1dari 27

BANTUAN HUKUM BAGI GURU

M. HADIN MUHJAD
DASAR HUKUM

6. PERMEN DIKBUD. 10/2017 TENTANG


PERLINDUNGAN BAGI PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
ISTILAH
Istilah Bantuan Hukum ditemukan dalam Pasal 42
UU Guru Dosen.
Pasal 92 Dan 106 UU No. 5 Tahun 2014 tentang
ASN:
# Pemerintah wajib memberikan perlindungan
kepada Pegawai ASN antara lain berupa bantuan
hukum
# Bantuan hukum berupa pemberian bantuan
hukum dalam perkara yang dihadapi di
pengadilan terkait pelaksanaan tugasnya.
ISU BANTUAN HUKUM GURU
• PERTANYAANNYA :
APAKAH BANTUAN HUKUM TERHADAP GURU
MEMILIKI KONSEP SENDIRI ?
ATAU BANTUAN HUKUM MENGIKUTI UU
BANTUAN HUKUM. ?
KONSEP BANTUAN HUKUM

• Uu Bantuan Hukum :
Jasa hukum yang diberikan oleh pemberi
bantuan hukum secara cuma-cuma kepada
penerima bantuan hukum
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ASN
BANGUN EKOSISTEM

UU ASN UU PEMDA

PERLINDUNGAN ASN

UU BANKUM UU ADM-PEM UU ADVOKAT


DASAR HUKUM

- UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM


PENDIDIKAN NASIONAL
- UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2009
TENTANG PELAYANAN PUBLIK
- PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN
2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 24 Tahun 2008
tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah
- PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI NO 10
TAHUN 2017 TENTANG PERLINDUNGAN BAGI PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
PENGERTIAN
• Tenaga Kependidikan adalah pengelola satuan pendidikan, penilik,
pengawas, peneliti, pengembang, tenaga perpustakaan, tenaga
laboratorium, teknisi sumber belajar, tenaga administrasi, psikolog,
pekerja sosial, terapis, tenaga kebersihan dan keamanan
• Menurut UU Sistem Pendidikan Nasional bahwa Satuan pendidikan
adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap
jenjang dan jenispendidikan (Pasal 1 angka 10)
• Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang- undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan / atau pelayanan administratif yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan publik. (Pasal 1 angka 1)
Berdasarkan lampiran Permendiknas No. 24 Tahun 2008 Kepala
Tenaga Administrasi Sekolah/ Madrasah bertugas memimpin
pelaksanaan urusan tata usaha meliputi rumah tangga sekolah,
pelengkapan pendidikan, kepegawaian, dan keuangan. Secara lebih
rinci, tugasnya :
- Menyusun program tahunan ketenagaadministrasian sekolah yang mengacu
pada program tahunan sekolah dan program sekolah jangka menengah
maupun jangka panjang
- Menyusun rincian tugas Tenaga Administrasi Sekolah sesuai dengan kondisi
yang ada
• Melakukan pengontrolan internal ketenagaadministrasian sekolah
• Memelihara jalannya pekerjaan adminsitrasi sekolah dengan baik
• Mengarahkan, membimbing, dan mengembangkan staf Tenaga Administrasi
Sekolah
• Menyelesaikan permasalahan administrasi sekolah
• Pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan erat dengan urusan Kepala Tenaga
Administrasi Sekolah

RUANG LINGKUP
1. Pasal 4UU Bantuan Hukum :
(1) Bantuan Hukum diberikan kepada Penerima Bantuan Hukum yang menghadapi
masalah hukum.
(2) Masalah hukum meliputi masalah hukum keperdataan, pidana, dan tata usaha
negara baik litigasi maupun nonlitigasi.
(3) Bantuan Hukum meliputi menjalankan kuasa, mendampingi, mewakili,
membela, dan/atau melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum
Penerima Bantuan Hukum.
2. Bantuan Hukum dalam Permendiknas 10/2017:
ADVOKASI NON LITIGASI
a. Konsultasi Hukum
b. Mediasi
c. Pemenuhan dan/atau Pemulihan Hak Guru
 Bantuan Hukum Litigasi:
Perkara Tata Usaha Negara
Perkara Perdata
Perkara Pidana
Perkara badan peradilan lainnya (Mahkamah
Konstitusi)
 Bantuan Hukum Non Litigasi:
Pengaduan Hukum
Konsultasi Hukum
Advokasi Hukum
Pasal 126
1. Pegawai ASN berhimpun dalam wadah Korp Profesi Pegawai
ASN Republik Indonesia.
2. Korps Profesi Pegawai ASN Republik Indonesia memiliki
fungsi:
a. Pembinaan dan pengembangan profesi ASN;
b.Memberikan perlindungan hukum dan advokasi
kepada anggota
c. Memberikan rekomendasi kepada majelis kode etik
Instansi
d.Menyelenggarakan usaha untuk peningkatan
kesejahteraan anggota
ALAT PENDIDIKAN

• PEMBENTUKAN
ALAT • HUKUMAN ALAM
KEPRIBADIAN • TELADAN • MEMBUAT JERA
ANAK
• MENDISIPLINKAN
• HUKUMAN

TUJUAN SIFAT
HISTORIS/PENGALAMAN

• HUKUMAN FISIK
Cara • JEWER

• HAM
Ekses • POTENSI
PIDANA/PENGANIAYAAN

• ANAK SEKARANG SULIT


Perkembangannya DIKENDALIKAN
• DITINGGALKAN
PERUBAHAN PERAN

PENGAJAR PENDIDIK
KARAKTER PENDIDIKAN

HUKUMAN

KEMAJUAN
BANGSA
KASUS SD AOP SAOPUDIN
Mendisiplinkan empat siswa yang berambut gondrong dengan mencukur rambut
pada Maret 2012. Salah seorang siswa tidak terima dan Aop juga dicukur balik
polisi dan jaksa tetap melimpahkan kasus Aop
didemo para guru
ke pengadilan

dikenakan pasal berlapis, yaitu:


1. Pasal 77 huruf a UU Perlindungan Anak .
2. Pasal 80 ayat 1 UU Perlindungan Anak 3. Pasal 335 ayat 1 kesatu KUHP

Putusan MA : yang dilakukan terdakwa adalah sudah menjadi tugasnya dan bukan merupakan suatu tindak
pidana dan terdakwa tidak dapat dijatuhi pidana atas perbuatan/tindakannya tersebut karena bertujuan
untuk mendidik agar menjadi murid yang baik dan berdisipli
Bebas murni
DOMAIN TENAGA KEPENDIDIKAN

Mengelola Sekolah dengan


KEPALA SEKOLAH memberdayakan sumber
daya agar terjadi
pembelajaran efektif

Melakukan supervisi
terhadap kinerja sekolah
Pengawas Sekolah dan pembelajaran serta
dokumen penunjang
Melaksanakan administrasi
Tenaga Tata Usaha Sekolah sekolah dan pelayanan
kepada pelanggan
Melaksanakan pelayanan
Tenaga Perpustakaan penggunaan sumber belajar

Melaksanakan pelayanan
penggunaan laboratorium
Tenaga Laboratorium
PEMBERI BANTUAN HUKUM
• Lembaga Bantuan Hukum atau Organisasi Kemasyarakatan dalam
konteks aturan ini bisa menjadi Pemberi Bantuan Hukum. Di dalam
ketentuan Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2) disebutkan :
Pelaksanaan Bantuan Hukum dilakukan oleh Pemberi Bantuan
Hukum yang telah memenuhi syarat berdasarkan Undang-Undang
ini.
Syarat-syarat Pemberi Bantuan Hukum meliputi :
a. berbadan hukum;
b. terakreditasi berdasarkan Undang-Undang ini;
c. memiliki kantor atau sekretariat yang tetap;
d. memiliki pengurus; dan
e. memiliki program Bantuan Hukum.
PEMBERI BANTUAN HUKUM
• Bantuan hukum untuk menjalankan fungsi seperti
proses konsultasi, pendidikan hukum, investigasi
maupun dokumentasi dapat dilakukan oleh pembela
publik lainnya, namun untuk menghadap di
persidangan tetap harus dilakukan seorang Advokat.
Untuk mengatasinya biasanya dilakukan dengan
merekrut Voluntary Lawyer, yaitu advokat yang
menjadi relawan (part time) di organisasi bantuan
hukum maupun Ghost Lawyer, yaitu advokat
mempersiapkan segala sesuatu untuk kepentingan
persidangan seperti gugatan, jawab-menjawab dalam
peradilan perdata, namun yang hadir/menghadap di
persidangan adalah pencari keadilan sendiri.
BENTUK BANTUAN HUKUM GURU
• Upaya perlindungan guru dan tenaga
kependidikan dapat dilakukan dengan 2 (dua)
bentuk, yakni dengan cara advokasi nonlitigasi
dan advokasi litigasi
NON LITIGASI
• Advokasi nonlitigasi adalah bantuan hukum
dalam bentuk pembelaan di luar pengadilan yang
diberikan dalam upaya
memberikan perlindungan dan/atau
penyelesaian permasalahan hukum yang dialami
pendidik dan tenaga kependidikan. Advokasi
nonlitigasi terdiri atas penyuluhan hukum,
konsultasi hukum, investigasi perkara baik secara
elektronik maupun nonelektronik, penelitian
hukum, mediasi, negosiasi, pemberdayaan
masyarakat, pendampingan diluar pengadilan
dan/atau drafting dokumen hukum.
LITIGASI
• Bantuan hukum dalam bentuk pembelaan di
dalam pengadilan yang meliputi
pendampingan, pemberian data, dan
kesaksian yang diberikan dalam upaya
memberikan perlindungan dan/atau
penyelesaian permasalahan hukum yang
dialami pendidik dan tenaga kependidikan
PENERIMA BANTUAN HUKUM
• UU Bantuan Hukum dalam Pasal 5 berbunyi:
(1) Penerima Bantuan Hukum meliputi setiap
orang atau kelompok orang miskin yang tidak
dapat memenuhi hak dasar secara layak dan
mandiri.
(2) Hak dasar meliputi hak atas pangan,
sandang, layanan kesehatan, layanan
pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau
perumahan.
PROSEDUR LAYANAN BANTUAN
HUKUM
• UU BANTUAN HUKUM
• Untuk memperoleh Bantuan Hukum, pemohon Bantuan
Hukum harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: (1)
mengajukan permohonan secara tertulis yang berisi
sekurang-kurangnya identitas pemohon dan uraian singkat
mengenai pokok persoalan yang dimohonkan Bantuan
Hukum; (2) menyerahkan dokumen yang berkenaan dengan
perkara; dan (3) melampirkan surat keterangan miskin dari
lurah, kepala desa, atau pejabat yang setingkat di tempat
tinggal pemohon Bantuan Hukum. (4) dalam hal pemohon
Bantuan Hukum tidak mampu menyusun permohonan
secara tertulis, permohonan dapat diajukan secara lisan
BANTUAN ORGANISASI
PROFESI/PEMERINTAH
Mekanisme perlindungan hukum bagi guru dan tenaga kependidikan,
khususnya proses bantuan hukum dalam bentuk pembelaan di dalam
pengadilan meliputi pendampingan, pemberian data, dan kesaksian.
• Pertama, Pendampingan. Pendampingan kepada tenaga kependidikan
oleh kuasa hukum OBH mitra, dan/atau kuasa hukum yang ditunjuk oleh
pemerintah/pemerintah daerah/ masyarakat/ organisasi profesi/satuan
pendidikan dilakukan mulai dari proses penyelidikan, penyidikan, sampai
proses persidangan.
• Kedua, Pemberian data. Pemberian data dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan satuan pendidikan
dan pihak lain dalam bentuk data pendukung atau dokumen yang
diperlukan untuk meringankan dan melindungi tenaga
kependidikan dalam penyelidikan, penyidikan dan proses persidangan.
• Ketiga, Kesaksian. Kesaksian diberikan oleh pemerintah, pemerintah
daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan satuan pendidikan dan pihak
lain yang diperlukan untuk meringankan dan melindungi tenaga
kependidikan dalam proses persidangan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai