Identitas pasien
• Ekstremitas
• Superior : oedem (-/-),akral hangat (+/+), CRT <2 detik
• Inferior : oedem (-/-),akral hangat(+/+), CRT <2 detik
Status lokalis
Regio Genitalia
• Inspeksi: tampak skrotum lebih besar kiri dibandingkan kanan,
kemerahan (-)
• Palpasi: teraba lunak dan nyeri tekan (+)
• Phren’s Sign tetep nyeri
• Reflek cremaster -
Pemeriksaan penunjang
Hasil Nilai rujukan
HB 17.0 13.2-17.3
Leukosit 10 4.5-12.5
Hematokrit 52 40-52
Trombosit 320 150-400
Hbsag Negatif Negatif
Ureum 28.2 <50
Creatinin 0.82 0.60-1.10
SGOT 32.3 0-50
SGPT 28.7 0-50
Pemeriksaan USG
Hasil USG
• Hasil :
• Testis dextra :
• ukuran 3.78x2.58x3.65 cm, echostruktur inhomogen , tak
tampak lesi an/iso/hipo//hiperechoic, vascularisasi minimal ,
testis dikelilingi cairan minimal
• Testis sn :
• ukuran dan echostruktur normal, tak tampak lesi
an/iso/hipo//hiperechoic, vascularisasi baik , testis dikelilingi
cairan minimal
• Kesan :
• Cenderung gambaran torsio testis dextra
• Tak tampak kelainan pada testis sinistra
Tatalaksana
• Inf RL
• Inj ceftriakson 2x1 gr
• Inj dexametason
• Inj ketorolac 30 mg
Pendahuluan
Tinjauan
Pustaka
Kesimpulan
PENDAHULUAN
suatu keadaan
Setiap tahunnya, 4,5 emergency
Torsio testis adalah dari sekitar 100.000
terpuntirnya funikulus membutuhkan
laki-laki dengan usia diagnosis dan
spermatikus yang kurang dari 25,
berakibat terjadinya tatalaksana yang
terutama pada usia 13- cepat dan tepat untuk
gangguan aliran darah 16 tahun, memiliki
pada testis. menyelamatkan testis
potensi untuk memiliki
dan mencegah
torsio testis
infertilitas
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI TESTIS
EPIDEMIOLOGI
Puncak kejadian terjadi pada usia 13-14 tahun. Testis sebelah kiri
lebih sering terlibat. Kasus bilateral terjadi sebanyak 2% dari semua
torsio.
ETIOLOGI
tidak adekuatnya
fiksasi dari testis
dan epididimitis
peningkatan ke skrotum atau
volume testis dikenal dengan
(terkait dengan istilah bell
masa pubertas), clapper
tumor testis, deformity
Kebanyakan testis yang
idiopatik. posisinya
4-8 % Trauma mendatar, atau
riwayat
kriptorkidismus
PATOGENESIS
• Otot kremaster (menggerakkan testis mendekati dan
menjauhi rongga abdomen untuk suhu ideal) bergerak
berlebihan (berenang, ketakutan, latihan, batuk, celana ketat,
defekasi, trauma skrotum) terpluntirnya funikulus
spermatikus obstruksi aliran darah testis testis
mengalami hipoksia, edema, iskemik nekrosis
PATOGENESIS (Con’t)
Mekanisme Ischemia-Reperfusion (I-R) injury
Pembengkakan testis
Pada bayi gejala tidak khas yakni gelisah, rewel, atau tidak mau
menyusui
PEMERIKSAAN FISIK
Testis yang mengalami torsio dapat tampak lebih tinggi
dan lebih horizontal dibandingkan testis kontralateral