Anda di halaman 1dari 35

KEBIJAKKAN DAN ANALISA

SITUASI PEMBERIAN OBAT


PENCEGAHAN MASSAL
(POPM) KECACINGAN
DI KOTA BANDUNG
CACINGAN

Cacingan  Infeksi cacing yang


ditularkan melalui tanah
(soil transmitted helminths/STH), yaitu
cacing yang dalam siklus hidupnya
memerlukan tanah yang sesuai untuk
berkembang menjadi bentuk infektif
Faktor Risiko Cacingan

1. Higiene sanitasi
yang kurang baik 2. Status
• Air bersih sukar 3. Sosial
didapat gizi ekonomi
• Jamban keluarga
tidak tersedia
kurang keluarga
• Higiene perorangan baik kurang
kurang baik : tidak
cuci tangan, jarang baik
mandi, tidak
memakai alas kaki
SITUASI CACINGAN
Lebih dari 1.5 milyar orang atau 24%
penduduk dunia, terinfeksi cacingan.

Lebih dari 270 juta anak pra sekolah


dan lebih dari 600 juta anak usia
sekolah di dunia tinggal di area yang
mudah tertular cacingan dan
membutuhkan pengobatan dan
pencegahan cacingan.
Lebih dari 58 juta anak menjadi
sasaran minum obat cacing di
Indonesia
DISTRIBUSI CACINGAN GLOBAL
Hasil Survei Prevalensi Cacingan di
Indonesia
pada Anak SD, 2002 -2013

Prevalensi Cacingan berkisar 0,5


– 85,9%
Rata-rata Prevalensi Nasional
28,25%
TARGET & STRATEGI
PERCEPATAN PELAKSANAAN PROGRAM
KECACINGAN

TARGET
 Indonesia reduksi cacingan tahun 2019
 Penurunan prevalensi cacingan sampai dengan di
bawah 10% (sepuluh persen) di setiap
kabupaten/kota
TARGET & STRATEGI
PERCEPATAN PELAKSANAAN PROGRAM
KECACINGAN
STRATEGI STRATEGI
1. Meningkatkan komitmen Pemerintah 4. Mendorong program Penanggulangan
Pusat dan Pemerintah Daerah untuk Cacingan masuk dalam rencana
menjadikan program penanggulangan perbaikan kualitas air serta
cacingan sebagai program prioritas berkoordinasi dengan kementerian
yang bertanggung jawab dalam
2. Meningkatkan koordinasi lintas program, penyediaan sarana air bersih
lintas sektor, dan peran serta masyarakat
dengan mendorong kemitraan baik 5. Melakukan sosialisasi perilaku hidup
dengan kelompok usaha maupun lembaga bersih dan sehat di pendidikan anak
swadaya masyarakat usia dini dan sekolah dasar atau
madrasah ibtidaiyah; dan
3. Mengintegrasikan kegiatan
Penanggulangan Cacingan dengan 6. Melakukan pembinaan dan evaluasi
kegiatan lintas program lainnya; dalam pelaksanaan Penanggulangan
Cacingan di daerah
KEBIJAKAN 1. pemberian obat
PELAKSANAAN PROGRAM pencegahan
KECACINGAN massal cacingan
untuk
menghentikan
penyebaran
Upaya kelompok anak telur cacing dari
penanggulang usia balita penderita ke
an cacingan lingkungan
diarahkan anak usia sekitarnya
pada pra sekolah 2. peningkatan
pemutusan higiene sanitasi
rantai anak usia SD 3. pembudayaan
penularan atau Madrasah perilaku hidup
cacingan Ibtidaiyah bersih dan sehat
melalui promosi
kesehatan
Upaya Percepatan Pencapaian
Target
 Advokasi dan sosialisasi POPM Kecacingan
 Peningkatan kapasitas petugas dalam pelaksanaan
pengendalian Filariasis dan Cacingan
 Integrasi POPM Cacingan dengan Lintas Program Lainnya
 Pelaksanaan POPM Kecacingan di 80 Puskesmas
putaran-2 pada Bulan Agustus (1 kali setahun)
 Penyediaan anggaran dana APBD untuk kegiatan POPM
Kecacingan, dan anggaran UPT Puskesmas
DAFTAR KAB/KOTA INTERVENSI
STUNTING 2018-2019

1. Kab. Bogor 8. Kab. Cirebon


2. Kab. Sukabumi 9. Kab. Sumedang
3. Kab. Cianjur 10. Kab.
Indramayu
4. Kab. Bandung
11. Kab. Subang
5. Kab. Garut 12. Kab. Karawang
6. Kab. 13. Kab. Bandung
Tasikmalaya Barat
7. Kab. Kuningan 14. Kab.
Majalengka
PELAKSANAAN POPM CACINGAN TH 2019

Kota Bekasi
Kab. Karawang

Kota Depok
Kab. Indramayu
Kab. Subang
Kab.Bogor
Kab. Cirebon

Kab. Purwakarta
Kota .Bogor
Kab. Sumedang Kota Cirebon
Kota Cimahi

Kota Sukabumi
KBB Kab. Majalengka (
Kota Bandung

Kab. Bandung ( Kab. Kuningan

Kab. Sukabumi
Kab. Cianjur Kota Kota .Banjar
Tasikmalaya
Kab. Garut
POPM Cacingan 2 kali
Kab. Tasikmalaya

POPM Cacingan 1 kali


Kab. Ciamis
POPM Cacingan & Filariasis POPM Filariasis
TUJUAN DAN SASARAN
PELAKSANAAN PROGRAM KECACINGAN

TUJUAN :
1. menurunkan prevalensi cacingan pada anak usia balita,
anak usia pra sekolah dan anak usia sekolah dasar atau
madrasah ibtidaiyah sebesar 10% secara bertahap,
2. meningkatkan cakupan POPM Cacingan minimal 75%

KELOMPOK UMUR SASARAN :


1. Usia balita (12-59 bulan),
2. Usia pra sekolah (5-6 tahun), dan
3. Usia sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah (7-12 tahun).
Mengapa ANAK USIA SEKOLAH DASAR, USIA PRA
SEKOLAH DAN ANAK BALITA Perlu Minum Obat Cacing?

Sebagian murid SD/MI menderita cacingan

Cacingan anemia  tubuh lemah  konsentrasi belajar


berkurang  prestasi belajar rendah

Cacingan  menghambat penyerapan makanan 


pertumbuhan terganggu  stunting

Minum obat cacing Albendazole tidak hanya membunuh


cacing dewasa juga menghancurkan telur dan larva cacing
Strategi Integrasi POPM
Filariasis dan Cacingan
• Usia 12-23 bulan mendapat:
Albendazole
• Usia 2-12 tahun mendapat:
Usia 1-12 tahun Albendazole & DEC
mendapat Albendazole

DAERAH
ENDEMIS FEB APR AGS OKT
FILARIASIS

DAERAH
NON
ENDEMIS
FILARIASIS Pemberian Obat Cacing pada
usia 1-12 tahun berintegrasi
dengan kegiatan: bulan Vit. A
& UKS
Dinas Kesehatan Prov Jabar
DOSIS PEMBERIAN ALBENDAZOLE
SUSPENSI
 DOSIS OBAT 10 ml ANAK USIA 1 TH
SEBANYAK ½ BOTOL
 SEBELUM DIGUNAKAN HARUS DIKOCOK
TERLEBIH DAHULU
CARA PEMBERIAN OBAT
 Sebelum pemberian Albendazole anak
harus makan terlebih dahulu
 Obat harus diminum dihadapan
Petugas Kesehatan tidak diberikan ke
Kader atau Guru dan ditunggu 2 jam
setelah pemberian.
 Obat tidak boleh dibawa pulang
 Anak tidak hadir
Albendazole diberikan hari berikutnya
sampai batas wkt pemberian 7 hari
setelah pelaksanaan
 Apabila pemberian
terintegrasi dengan
Vitamin A
Albendazole diberikan
setelah Vitamin A
 Apabila anak tidak
datang ke Posyandu
Pemberian obat
dilakukan
sweeping/door to door
PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT

22,7% X 1,1 X JUMLAH PENDUDUK


Dinas Kesehatan Prov Jabar
Efek Samping dan Penanggulangannya
Albendazole jarang menimbulkan efek samping pada pemakaian jangka
pendek. Efek samping yang mungkin timbul akibat minum obat
Albendazole 400 mg adalah:
Klasifikasi Gejala Penanggulangan

Ringan Demam, pusing, Di istirahatkan, berikan air


sakit kepala, minum hangat, jika gejala
lemas, mual, tidak berkurang rujuk ke
muntah, mulut Puskesmas.
terasa kering dan
keluar cacing. Bila keluar cacing, berikan
penjelasan bahwa kejadian
tersebut tidak berbahaya,
bahkan menguntungkan.

Sedang Diare Minum oralit. Bila diare


berlanjut terus, rujuk ke
Puskesmas.

Berat Asma Rujuk ke Puskesmas

Reaksi obat kecacingan bisa timbul setelah 4 jam s/d 2 hari


PEMBERIAN OBAT
PENCEGAHAN MASSAL
(POPM) KECACINGAN
DI KOTA BANDUNG
TAHUN 2018
TAHAP PERSIAPAN

• Sosialisasi kepada 75 Puskesmas di Kota Bandung


• Sosialisasi Lintas Program dan Lintas sector terkait POPM
Kecacigan (UKS, gizi,Yankes, Kesling, Promkes, Disdik,
Bapelitang, Kemenag, Setda)
• Penyebarluasan Informasi melalui media leaflet, Spandukdan
siaran Radio berupa himbauan
• Sosialisasi POPM tingkat Puskesmas (sasaran kader, toma,
toga, guru sekolah)
• Pendistribusian logistik
CAPAIAN KEGIATAN POPM KECACINGAN
TAHUN 2017 DAN 2018 KOTA BANDUNG

430000
425000
420000 423317
415000
410000
405000 408701
406718
400000
395000
390000 392257
385000
380000
375000
2017 2018
Sasaran Cakupan
CAPAIAN POPM KECACINGAN
TAHUN 2017 DAN 2018 PER PUSKESMAS

120.0

100.0

80.0 TARGET : 75%

60.0

40.0

20.0

2017 2018
-
20.0
40.0
60.0
100.0
120.0

80.0
Padasuka
Pasirlayung
Babakan sari
Babakan Srby
Ibrahim Aji
Gumuruh
A hmad Yani
Talaga Bodas

2017
Suryalaya
Cijagra Baru
Chart Title

Cijagra lama
Pasundan

2018 Moh Ramdhan


TARGET : 75%

Pasirluyu
Pagarsih
CAPAIAN POPM KECACINGAN

Astana Anyar
Liogenteng
TAHUN 2017 DAN 2018 PER PUSKESMAS

Pelindung Hewan
Cetarip
Sukapakir
-
100.0
120.0

20.0
40.0
60.0
80.0
Kopo
Caringin
Cibolerang
Sukahaji
Cibuntu
Cijerah
Cigondewah
Griya Antapani
Jajaway
Antapani
Sindang Jaya
Jatihandap
Mandala Mekar
Pamulang
Girimande

2017
Arcamanik
Rusunawa

2018
Ujung Berung Indah
Cinambo
Cibiru
Cilengkrang
Cipadung
TARGET : 75%

Panghegar
Panyileukan
Riung Bandung
Cempaka Arum
Cipamokolan
CAPAIAN POPM KECACINGAN

Derwati
Margahayu Raya
Sekejati
TAHUN 2017 DAN 2018 PER PUSKESMAS

Kujang Sari
Mengger
Pasawahan
Kota Bandung
KESIMPULAN

- Capaian POPM Kecacingan Tahun 2017 95% dan tahun 2018


meningkat 98% dari target 75%
- Kegiatan POPM Selama 5 tahun (tahun 2017 – tahun 2022)
- Setelah 5 Tahun akan dilaksanakan kegiatan survey kecacingan,
untuk mengetahui prevalensi kecacingan di Kota Bandung
- Hampir tidak ada laporan efek samping yang berat dari POPM
kecacingan 2017 dan 2018, hanya efek samping ringan seperti
mual, dan pusing
PERMASALAHAN
• POPM 2018 merupakan kegiatan Tahun Ke dua di Kota Bandung
• Tidak ada dana untuk POPM sehingga benar2 terintegrasi dengan
pemberian Vit A dan penjaringan anak sekolah
• Masih ada sasaran POPM Kecacingan di beberapa sekolah wilayah kerja
puskesmas yang menolak pemberian POPM Kecacingan dengan alasan
tidak diberi izin oleh orang tua siswa.
• Beberapa Puskesmas cakupan 100% bahkan ada yang lebih dari 100%, ???
• Beberapa Puskesmas Belum menggunakan Aplikasi Efilca dalam
Pencatatan dan Pelaporan (15 Puskesmas) hanya menggunakan Catpor
Manual.
PEMECAHAN MASALAH

• Dianggarkannya dana Puskesmas di tahun 2019 untuk kegiatan POPM


Kecacingan untuk pendataan dan kegiatan POPM
• Puskesmas melakukan sosialiasi secara berjenjang
• Meningkatkan koordinasi dan advokasi ke sekolah-sekolah yang tidak
menerima Program POPM Kecacingan
• Melaksanakan Monev setelah POPM Kecacingan tahun 2018
• Optimalisasi Keterampilan petugas dalam pencatatan dan pelaporan berbasis
online/ Efilca, sehingga Tahun 2019 ini semua Puskesmas telah melaporkan
secara Manual dan Online.
• Logistik Akan di distibusikan/ tersedia pada Bulan Juni sd Juli 2019.
• Hitung sasaran per Puskesmas
DOKUMENTASI KEGIATAN POPM KECACINGAN
TAHUN 2017
Mari Bersama Wujudkan
Generasi Bebas Cacingan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai