Anda di halaman 1dari 24

Presentasi Kasus

BENIGN PAROXYSMAL POSTURAL VERTIGO

Oleh
Dr. Marisa Alfianty

Pembimbing :
Dr. Ratu Wulandari

PROGRAM INTERNSIP
PUSKESMAS KAMPUNG SAWAH
Periode 2018-2019
IDENTITAS PASIEN

• Nama : Ny. S
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 51 tahun
• Alamat : Kp Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan
• Status pernikahan : Menikah
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Agama : Islam
• Pendidikan terakhir : SMA
Anamnesis
• Berobat tanggal : 7/11/2018
• Keluhan Utama : Kepala pusing berputar sejak 4 hari yang lalu
• Keluhan Tambahan : Mual, muntah

• Pusing dirasakan terutama


saat pasien bangun dari
• Pasien datang ke poli umum Puskesmas tidurnya.
Kampung Sawah dengan keluhan pusing • Pusing berkurang jika pasien
berputar yang sudah dirasakan sejak 4 hari dalam keadaan berbaring
yang lalu. • Muncul kembali saat pasien
• Pusing dirasakan hilang timbul tidur dalam posisi miring ke
• Berlangsung kurang lebih 5 menit kanan ataupun ke kiri
• Disertai dengan mual dan
muntah 1-2x dalam sehari
Anamnesis

• Demam disangkal.
• Tidak ada riwayat penurunan pendengaran, telinga berdengung,
tidak ada riwayat telinga keluar carian dan telinga terasa penuh.
• Pengelihatan ganda, rasa kebas pada wajah atau anggota tubuh,
kelemahan anggota tubuh juga disangkal.
Anamnesis
• Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi dan Diabetes Melitus disangkal. Riwayat pernah terjadi cedera kepala
disangkal
• Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga tidak ada yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien

• Riwayat Penggunaan Obat-obatan


Pasien hanya minum obat-obatan warung untuk pusing yang dialaminya
• Riwayat Kebiasaan
Pasien menyangkal memiliki kebiasaan merokok. Pasien jarang berolahraga dan sering
tidur terlalu larut malam
Pemeriksaan Fisik
Kepala Normocephali, Rambut Hitam, tidak mudah rontok
dengan penarikan, luka -

Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis Wajah Simetris, tidak ada jaringan parut
Kesan Sakit : Tampak sakit sedang
Mata Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), sekret (-/-
Tanda Vital
Tekanan Darah : 130/90mmHg ), pupil bulat isokor (+/+), diameter (4mm/4mm),
Denyut Nadi : 88 x/menit refleks cahaya langsung (+/+) reflex cahaya tidak
Pernapasan : 20 x/menit langsung (+/+), eksophtalmus(-/-), endophtalmus (-/-),
Suhu : 36.1
Saturasi : 99% nistagmus(-/-), lagophtalmus (-/-), Eksotrofi OS,
kornea jernih (+/+), lensa jernih (+/+)
Pemeriksaan Fisik
Telinga Bentuk normotia, liang telinga lapang (+/+), serumen (+/+), sekret(-/-), membran timpani intak, nyeri tekan tragus (-/-
), nyeri tarik aurikula (-/-)
Hidung Simetris, nafas cuping hidung(-/-), deviasi septum (-/-), sekret(-/-), epistaksis (-/-)
Mulut Oral hygine cukup, Faring tidak hiperemis, Uvula ditengah, Tonsil T1/T1
Leher Inspeksi : tidak tampak kelainan, tidak tampak pembesaran tiroid maupun kelenjar getah bening, tidak tampak deviasi
trakea
Palpasi : pembesaran tiroid(-), pembesaran kelenjar getah bening retroaurikula, preaurikula,
submental,submandibula, supraklavikula, axilla, inguinal (-), trakea teraba di tengah
Thorak JANTUNG
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi :
 Ictus cordis teraba pada ICS V linea midklavikularis sinistra
Auskultasi : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-
Pemeriksaan Fisik
Thorak PARU
 Inspeksi
Bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis, tidak ada pernapasan yang tertinggal, pernapasan abdomino-
torakal, retraksi suprastrenal(-), retraksi intercostal(-),retraksi subcostal(-)
 Palpasi
Gerak napas simetris kanan dan kiri
 Perkusi
Sonor di kedua hemithoraks paru
 Auskultasi
Suara napas vesikuler, ronchi (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen Inspeksi :
Perut datar, tidak dijumpai adanya efloresensi pada kulit perut, kulit keriput (-), gerakan peristaltik (-).
Auskultasi :
bising usus (+) frekuensi 3x/menit
Palpasi :
Nyeri tekan (-) defans (-). Hepar dan Lien tidak teraba
Pemeriksaan Fisik
Ekstremitas Inspeksi : Warna kulit sawo matang, oedem (-/-), sianosis(-/-), atrofi (-/-),
Palpasi : Akral hangat, turgor kulit baik (+/+), oedem ekstremitas (-/-), nyeri tekan (-/-), CRT < 2s

Status Neurologis
• Kesadaran : GCS E4 V5 M6
• Pupil bulat, isokor, ukuran 4 mm / 4 mm
• Meningeal Sign
Kanan Kiri
Kaku kuduk
Laseque
Kernig Tidak dilakukan pemeriksaan
Brudzinsky I
Brudzinsky II
Pemeriksaan Fisik
N. I Optikus Tidak dilakukan
N. II Olfaktorius Tidak dilakukan
N. III, IV, VI Dbn
(Okulomotorik,
Trochlearis,
Abduscen)
N. V Trigeminus dbn
N. VII Facialis Dbn
N. VIII Tidak dilakukan pemeriksaan untuk kemampuan pendengaran
Vestibulocochlearis
N. IX, X Vagus Dbn
N. XI Aksesorius Dbn
N. XII Hipoglosus Dbn
Pemeriksaan Fisik
Motorik dbn
Sensorik Tidak dilakukan
Refleks Fisiologis Tidak dilakukan
Refleks Patologis Tidak dilakukan
Propriosepsi Tidak dilakukan
Fungsi autonomik dbn
Keseimbangan dan Romberg : negatif
koordinasi Tamdem gait : tidak dilakukan
Tes fukuda : tidak dikerjakan
Fast-pointing test : tidak dikerjakan

Tes Provokasi Dix Halpike : tidak dikerjakan


Nistagmus Side to side : tidak dikerjakan
Rolling : tidak dikerjakan
Diagnosis

Diagnosis
• Diagnosis Klinis : Postural Vertigo, Nausea
• Diagnosis Topis : Kanalis semicircularis
• Diagnosis Etiologis : (Kalsifikasi )Canalith
• Diagnosis Patologis : Idiopatik

Diagnosis Banding
• Menierre Disease
• Labirinitis
TATALAKSANA
 Medikamentosa
• Betahistin Mesylate 3x1 tab po
• Domperidon 2x1 tab po ½ h.a.c

Prognosis :
 Non Medikamentosa Ad Vitam :Ad Bonam
• Latihan rutin maneuver Brandt-Daroff setiap hari
• Istirahat yang cukup Ad Functionam : Ad Bonam
Ad Sanationam : Dubia Ad Bonam
ANALISA KASUS
BPPV
Definisi
Pasien berobat ke • Gangguan keseimbangan perifer yang paling sering terjadi
puskesmas tanggal • disebabkan oleh pergerakan canalith dalan kanalis semisirkularis pada
telinga dalam
7/11/2018 dengan
keluhan pusing Etiologi
berputar sejak 4 hari • Idiopatik  Terjadi Kalsifikasi Canalith
SMRS
Prevalensi
Dari anamnesis dan • Onsetnya lebih seriang terjadi pada usia rata-
pemeriksaan fisik, rata 50 tahun
pasien didiagnosis
menderita
BPPV
Pasien memiliki keluhan
• Pusing berputar yang
dipengaruhi oleh posisi
kepala
• Mual muntah

• Pergerakan canalith dalan


kanalis semisirkularis
• Merangsang krista ampularis
pada kanalis semisirkularis
• Terjadi rasa pusing berputar
dan nistagmus
• Rasa pusing berputar
menyebabkan rasa mual dan
muntah
VERTIGO

NON VESTIBULER VESTIBULER


Pusing melayang
Pusing berputar
Seperti berada diatas
kapal

PERIFER CENTRAL
Sistem vestibular (telinga Sistem vertebrobasiler
dalam, saraf perifer) dan gangguan vaskular
(otak, batang otak,
serebelum)
VERTIGO VESTIBULAR VS NON VESTIBULAR
Gejala Vertigo Vestibular Vertigo Non Vestibular
Sifat vertigo rasa berputar melayang, hilang
keseimbangan
Serangan episodik kontinu
Mual/muntah + -
Gangguan pendengaran +/- -
Gerakan pencetus gerakan kepala gerakan obyek visual
Situasi pencetus - keramaian, lalu lintas
VERTIGO PERIFER VS CENTRAL
Vertigo Vestibuler Perifer Vertigo Vestibuler Sentral

Kejadian Episodik, onset mendadak Konstan

Arah nistagmus (Spinning) Satu arah Bervariasi


Horizontal, vertikal, oblik, atau
Aksis nistagmus, Horizontal atau rotatorik
rotarik
Gejala otonom Mual, muntah, keringat (++) Mual, muntah, keringat (+)
Hilang pendengaran,
Bisa terjadi Tidak ada
tinnitus
Kehilangan kesadaran Tidak ada Dapat terjadi
Sering disertai deficit saraf
Gejala neurologis lainnya Tidak ada kranial serta tanda-tanda serebelar
dan piramidal
DIAGNOSIS
Diagnosis BPPV didasari hanya dengan : KLINIS

Pemeriksaan BPPV yang patogmonis


Dix-Hallpike
TATALAKSANA
NON MEDIKAMENTOSA
1. Manuver Epley 2. Manuver Semont
TATALAKSANA
NON MEDIKAMENTOSA
1. Manuver Brandt-Daroff
TATALAKSANA
MEDIKAMENTOSA
Golongan Obatv Jenis Obat Dosis
Anti Histamin-1 Difenhidramin 3 x 25 mg po/iv
Betahistin mesylate 3 x 6 mg po
Dimenhidrinat 4-6 x 50 mg po
4 x 50 mg iv
Benzodiazepine Alprazolam 2 x 0.5 mg po
Clonazepam 2 x 0.5 mg po
Diazepam 2 x 2 mg po / 5 mg iv SD
Ca Channel Blocker Flunarizine 3 x 10 mg po
Simptomatik Lain Domperidone
Ondancentron
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai