Anda di halaman 1dari 20

Seminar Proposal

Pembingkaian
Pemberitaan Sosok
Calon Wakil
Presiden RI 2019 di
Media Online
Tirto.id
Chandra Demis Kratikka
F1C015065

Dr. Edi santoso, M.Si Mite Setiansah, M.Si Tri Nugroho Adi, S.Sos, M.Si
Pembimbing 1 Pembimbing 2 Penguji
Latar Belakang Masalah
➜ Tahun 2019 merupakan tahun politik di mana tidak
bisa terlepas dari isu kepentingan kelompok
➜ Afiliasi media dengan kedua pasang calon yang maju
dalam pilpres
➜ Eksposur dan publisitas calon wakil presiden kurang
masif dibanding dengan calon presiden
➜ Perbedaan calon wakil presiden dari berbagai aspek
seperti usia, latarbelakang dan ideologi
➜ Pembingkaian tirto.id terhadap dua calon wakil
presiden yang menimbulkan kontroversi
Oleh karena itu penelitian ini memiliki urgensi untuk
menggambarkan bagaimana framing pemberitaan yang dilakukan
oleh Tirto.id dalam menyampaikan peristiwa dan untuk
mendapatkan gambaran sampai sejauh mana pengaruh ideologi
dan politik ekonomi Tirto.id terhadap upaya untuk mendekati
objektivitas dan posisi netral dalam pemberitaan.

3
Kenapa Tirto.id ?

➜ Sebagai media baru Tirto.id mempunyai perkembangan yang


cukup pesat dikenal khalayak dengan ciri khas infografis, in-depth
news dan kultur riset media.
➜ Tirto.id saat ini telah dinyatakan sebagai media pertama di
Indonesia yang lolos verifikasi oleh Jaringan Periksa Fakta
Internasional (International Fact-Checking Network/ IFCN).
➜ International Fact-Checking Network (IFCN) merupakan jaringan
media internasional yang berkomitmen mengurangi berita keliru
(missinformation) ataupun palsu (fake news/hoax) melalui
pemeriksaan fakta dan penjelasan secara rinci.

Atas pertimbangan tersebut peneliti tertarik untuk menggunakan


tirto.id sebagai objek penelitian karena popularitas dan penghargaan
sebagai media antihoax independen.
4
Rumusan Masalah

1. Bagaimana 2. Bagaimana
pembingkaian media pembingkaian media
online Tirto.id pada online Tirto.id pada
pemberitaan sosok Ma’ruf pemberitaan sosok
Amin sebagai calon wakil Sandiaga Uno sebagai
presiden RI 2019? calon wakil presiden RI
2019?

5
Tujuan Penelitian

1. Mengetahui gambaran 2. Mengetahui gambaran


bagaimana pembingkaian bagaimana pembingkaian
sosok Ma’ruf Amin sosok Sandiaga Uno
sebagai calon wakil sebagai calon wakil
presiden RI 2019 yang presiden RI 2019 yang
dilakukan oleh media dilakukan oleh media
online Tirto.id. online Tirto.id.

6
Manfaat Penelitian

Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah sumber


pengetahuan terkait pembingkaian sosok calon wakil
presiden RI pada pemilihan presiden 2019 pada media
online.

Manfaat praktis dalam penelitian ini secara tidak


langsung informasi dalam penelitian ini bisa
dimanfaatkan oleh media dalam menjaga objektivitas
pemberitaan dan perspektif netral dalam memberitakan
sebuah peristiwa.
7
Penelitian Terdahulu

8
Penelitian Terdahulu

9
Kerangka Teori

Teori Konstruksi Realitas


Menurut Hamad (2004:11), proses konstruksi realitas merupakan
upaya menceritakan (konseptualisasi) sebuah peristiwa, keadaan,
atau benda tak terkecuali mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
politik adalah usaha mengkonstruksi realitas.

Oleh karena itu, teori tersebut peneliti pilih sebagai dasar


penelitian karena mampu memenuhi nilai relevansi, yakni dengan
hadirnya media maka ada tujuan untuk menghadirkan konstruksi
realitas media seperti apa yang ingin ditampilkan kepada
masyarakat sesuai dengan tujuan kelompok tertentu.

10
Kerangka Konsep
Media Online Peran dan Fungsi Media Massa
Menurut Foust (2005:12), media online merupakan Menurut Dominick (dalam Ardianto et al, 2015:12)
bentuk pembaruan dari media massa yang disajikan dalam melihat fungsi dan kegunaan komunikasi
secara online sebuah situs atau web di internet. massa, perlu dilakukan dua bentuk analisis yakni
Media online menjadi sebuah bentuk konvergensi analisis makro (wide-angle lens) dan analisi mikro
media yang mempunyai kemampuan yang dapat (close-up lens). Kedua metode ini,kadangkala
merangkum media massa konvensional memiliki hasil yang sama pada khalayak dalam
menyerap informasi. Tetapi tidak berarti khalayak
Setiap media akan melalui berbagai strategi dan memiliki kesamaan dalam menggunakan media
proses yang panjang, sebuah peristiwa yang sama massa.
memungkinkan untuk disajikan secara berbeda oleh
media yang berbeda. Langkah ini tergantung dari Fungsi media massa menurut Dominick (2001) terdiri
ideologi media tersebut (Prawitasari, 2013:3). dari surveillance (pengawasan), Interpretation
(penafsiran), linkage (keterkaitan), transmision of
values penyebaran nilai dan entertainment (hiburan)
(Ardianto et al, 2015:14).

11
Kerangka Konsep

Realitas Media Pembingkaian (Framing)


Menurut Eriyanto (2001:29) realitas yang Menurut Pan dan Konsicki (dalam Eriyanto, 2002:68)
ditampilkan media tidak dipahami sebagai menjelaskan framing sebagai strategi konstruksi dan
seperangkat fakta, tetapi hasil dari pandangan memproses berita. Perangkat kognisi yang digunakan
tertentu dari pembentukan realitas. Dalam hal ini dalam mengkode informasi, menafsirkan peristiwa
media memiliki sebuah realitas yang merupakan dan dihubungkan dengan rutinitas dan konversi
hasil konstruksi media itu sendiri, media turut pembentukan berita serta membentuk konsep yang
mempengaruhi pemikiran dan pemahaman publik menyatukan ide narasi berita dalam suatu bentuk
mengenai wacana dan kasus yang terjadi. keseluruhan.

Manakala konstruksi realitas media berbeda dengan Dalam pendekatan Pan dan Konsicki, framing melalui
realitas yang ada di masyarakat, maka hakikatnya empat perangkat yaitu, sintaksis, skrip, tematik, dan
telah terjadi kekerasan simbolik. Kekerasan simbolik retoris. Strukur ini melihat bagaimana wartawan
bisa mewujud melalui penggunaan bahasa memakai pilihan kata, idiom, grafik dan gambar yang
penghalusan, pengaburan, atau bahkan pengasaran dipakai bukan hanya mendukung tulisan, melainkan
fakta (Sobur, 2001:89). juga menekankan arti tertentu kepada pembaca
(Eriyanto, 2002:255-256).
12
Kerangka Pemikiran

13
Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis dengan


pendekatan kualitatif kritik melalui studi analisis teks yang berfokus
pada analisa penggambaran sebuah peristiwa oleh media online
secara terpisah menggunakan metode analisis framing Pan dan
Konsicki.

Metode penelitian kualititatif dipilih untuk mengetahui dan


menjelaskan secara fokus dan rinci. Sedangkan model analisis
framing Pan dan Konsicki dipakai untuk mengetahui secara detail
analisis pembingkaian Sosok wakil presiden 2019 yang dilakukan oleh
media online tirto.id, di mana model analisis Pan dan Konsicki
memliki keunggulan dalam unit analisis yang terperinci dan mampu
memberikan data yang detail.

14
Sasaran Penelitian

Sasaran dalam penelitian ini


adalah artikel-artikel berita
mengenai calon wakil presiden
yang dimuat pada satu bulan
masa awal kampanye yakni 23
September 2018 sampai 23
Oktober 2018.

15
Jenis data

Data Primer Data Sekunder


Jenis data dalam penelitian Sumber data sekunder
menggunakan data primer dari merupakan sumber data yang
situs berita online Tirto.id. tidak memberikan secara
Media tersebut intens langsung kepada pengumpul
memberitakan pemilihan data. Data sekunder
presiden 2019, media tersebut didapatkan oleh peneliti
dipilih karena intensif dalam dengan cara mengumpulkan
memberitakan dan mewakili data dari berbagai sumber
media online baru yang seperti jurnal, dan
berkualitas dan dapat dokumentasi dari media
dipercaya. sejenis
16
Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan


observasi data melalui langkah-langkah analisis framing
dengan model Pan dan Konsicki.

Penggunaan model analisis Pan dan Konsicki tersebut


akan digunakan untuk mengobservasi berita-berita yang
berkaitan dengan sosok calon wakil presiden RI 2019 di
media yang telah ditentukan.

17
Metode Analisis Data Berikut merupakan model analisis Pan dan Konsicki
(Eriyanto, 2002:253):

Mengkaji konstruksi sosok calon


wakil presiden 2019, peneliti
menggunakan analisis framing
model Pan dan Konsicki untuk
mengetahui unsur-unsur teks dan
makna yang coba dibangun oleh
media tersebut.

18
Validitas Data
Validitas data merupakan tahap yang dilakukan untuk menguji
kebenaran suatu data yang telah didapat oleh peneliti. Tujuan
dilakukan uji validitas data yaitu mencegah ketidakakuratan data
dalam proses penelitian yang dapat menyebabkan disinformasi
sehingga tujuan penelitian tidak tercapai atau tidak valid. Moleong
(2007:330)

Triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah


triangulasi sumber. Jenis triangulasi sumber yaitu teknik pengujian
kredibilitas data dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui
beberapa sumber (Sugiyono, 2012:127).

19
Thanks!
Any questions?

20

Anda mungkin juga menyukai