Tahap perkembangan keluarga yang pertama adalah keluarga pemula (keluarga pasangan baru menikah). Pasangan baru menikah dimana ini merupakan tahap awal pembentukan keluarga menyebabkan keluarga dengan tahapan ini harus beradaptasi dengan baik. Hal- hal yang dibutuhkan adalah penyesuaian peran dan fungsi sehari-hari, belajar hidup bersama, serta beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya. Pengertian keluarga menurut departemen kesehatan RI Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal pada suatu tempat di bawah satu atap dalam kondisi saling ketergantungan.
Keluarga baru dimulai pada saat masing-
masing individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan (psikologis) keluarga masing-masing. TUGAS PERKEMBANG KELUARGA
1. Membina hubungan intim yang memuaskan
Membangun perkawinan yang saling memuaskan: Ketika dua
orang diikat dalam ikatan perkawinan, perhatian awal mereka adalah meyiapkan suatu kehidupan bersama yang baru. Sumber-sumber dari dua orang digabungkan, peran – peran mereka berubah dan fungsi – fungsi baru pun diterima. Belajar hidup bersama sambil memenuhi setiap kebutuhan kepribadian yang mendasar merupakan sebuah tugas perkembangan yang penting. CON’T
2. Menetapkan tujuan bersama.
3. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis. Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan mengupayakan hubungan dengan orang tua pasangan dan keluarga besar lainnya. Loyalitas utama harus dirubah untuk kepentingan perkawinannya.
4. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau KB.
Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB. Masalah kesehatan yaitu penyesuaian seksual dan peran perkawinan. Perawat Perawat dalam Keluarga berencana. CON’T
5. Persiapan menjadi orang tua.
6. Memahami prenatal care (pengertian kehamilan, persalinan, dan menjadi orang tua)
7. Menetapkan pedoman kekuasaan dan masalah pembuatan keputusan.
8. Membuat standar untuk interaksi diluar keluarga.
9. Memilih nilai, moral, dan ideologi yang dapat diterima oleh keduanya. CON’T
Saat masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga
melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga masing-masing:
a. Mempersiapkan keluarga yang baru
b. Butuh penyesuaianan peran dan fungsi sehari-hari c. Belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya. d. Anggota dari tiga keluarga yaitu keluarga suami, istri dan Masing-masing menghadapi perpisahan dengan keluarga, keluarga sendiri. orangtuanya, mulai membina hubungan baru dengan keluarga dan kelompok sosial pasangan. KARAKTERISTIK KELUARGA BARU MENIKAH
1. Terdiri dari dua orang yang diikat oleh hubungan perkawinan.
2. Biasanya anggota keluarga tinggal bersama atau jika terpisah tetap memperhatikan satu sama lain. 3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sendiri-sendiri. 4. Mempunyai tujuan (menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis dan sosial anggota) PERAN FORMAL DAN INFORMAL Peran Formal : 1. Laki-laki sebagai suami (kepala keluarga) 2. Perempuan sebagai istri Peran Informal : 1. Laki-laki sebagai ketua kegiatan di masyarakat 2. Perempuan sebagai anggota organisasi di masyarakat MASALAH-MASALAH UMUM YANG TERJADI PADA KELUARGA PEMULA
Masalah yang timbul antara lain masalah-masalah seksual dan emosional,
kecemasan, kehamilan yang tidak diinginkan, dan penyakit kelamin baik sebelum maupun sesudah perkawinan. Untuk mengatasinya perlu ada penyuluhan dan konseling keluarga berencana, penyuluhan dan konseling prenatal, dan komunikasi. Dan biasanya juga terjadi perselisihan/keributan dalam keluarga karena kedua pasangan baru menikah belum bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan yang baru, dengan peran dan fungsi yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA
Friedman, Marylinn M. 1978. “Keperawatan Keluarga Teori dan praktik”.