Anda di halaman 1dari 61

KEBIJAKAN PROV JATENG TENTANG

PELAKSANAAN SELEKSI p3k


PERMASALAHAN TENAGA HONORER DI JAWA
TENGAH
TENAGA 2005
HONORER TERANULIR
HANYA
Yaitu : Ten Guru, Tek Adm & Ten Kesht JAWA TENGAH

Muncul Nama-Nama Tenaga Honorer yang


Pengumuman Lulus dikategorikan TMS tapi Lulus & Dinyatakan
17 Maret 2006 Diterima Sebagai CPNS

Batal Lulus Pengumuman Lulus Revisi


2.735 Orang 18 Maret 2006

1.510 Orang APBN/D Diangkat 2006 s/d 2009 Selesai

1.125 Orang Non APBN/D PP 56 Th 2012


ttg Perub Kedua PP No
Diangkat dgn mekanisme 48/2005 ttg
Tes sesama Tenaga Honorer Pengangkatan Tenaga
pd 2013 Honorer mjd CPNS
SOLUSI
SE No.5 Th. 2010 HONORER K-2
DASAR NORMATIF

 PP No 48 Thn 2005 ttg Pengangkatan Tenaga Honorer


Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil
 PP No 43 thn 2007 ttg Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 Tentang
Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai
Negeri Sipil
 PP No 56 Thn 2012 ttg Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 Tentang
Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai
Negeri Sipil
 Peraturan Kepala BKN Nomor 9 tahun 2012 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai
Negeri Sipil 3
“Sejak ditetapkan PP 48 Thn 2005, semua Pejabat Pembina Kepegawaian dan
Pejabat lain di lingkungan instansi, dilarang mengangkat tenaga honorer atau
yang sejenisnya, kecuali ditetapkan dengan PP”

 Surat Gubernur Jawa Tengah No 800.1/498 tgl 14 Des 2005 ttg Penegasan
Kembali Larangan Pengangkatan Tenaga Honorer dan Sejenisnya
 SE Gubernur Jawa Tengah No 800/4615 tgl 13 Feb 2007 perihal
Pengadaan Tenaga Pengemudi & pegawai lainnya pada SKPD Prov Jateng
 Surat Mendagri No 814.1/169/Sj tgl 10 Jan 2013 ttg Penegasan Kembali
Larangan Pengangkatan Tenaga Honorer
 Surat Sekretaris Daerah Prov Jateng no 810/2687 tanggal 4 Desember
2013 ttg Data Pegawai Kontrak
 Surat Gubernur Jawa Tengah No. 810/138 tanggal 2 April 2014 ttg
Pengaturan Tenaga Non PNS/Kontrak/Sejenisnya
 Surat Gubernur Jawa Tengah No 900/425 tanggal 12 januari 2015 ttg
Tambahan Pengahsailan Pegawai Harian Lepas
 Surat Gubernur Jawa Tengah No 800/1007 tanggal 23 Jan 2015 ttg
Penegasan Larangan Pengangkatan Tenaga Non PNS/Kontrak/ sejenisnya
DASAR PENGANGKATAN
TENAGA HONORER MENJADI PP 48 Th 2005 jo
PP 43 Th 2007
CPNS
PP 48 th - diangkat PPK / Pejbt ln Pemthn
2005 - melaks tgs di Inst Pemth
Tenaga Ps 1 - penghasilannya beban APBN/D
Honorer
- Usia maksimal 46 th
PP 43 th 2007
- Usia minimal 19 th
Ps 3 : 2
- Masa kerja minimal 1 th (31/12/05)

Pengangkatan Ten Honorer mjd CPNS yg


penghasilannya dibiayai dari Non APBN/APBD baru
PP 43 th 2007
Ps 6 : 2
dpt diangkat setelah yg berpenghasilan APBN/APBD
terselesaikan secara nasional seluruhnya sebelum
tahun anggaran 2009 5

Catatan : Ketentuan pengangkatan tenaga honorner berakhir th


2009
TAHAPAN PENGANGKATAN TENAGA HONORER
MENJADI CPNS DI PROV JATENG

Tahun 2005 287

Tahun 2006 1.174

Tahun 2007 883 3.405


Tahun 2008 405

Tahun 2009 656

Catatan : Telah selesai


SE MENPAN-RB NO 5 TH 2010 :

MASIH TERDAPAT
TEN HONORER YANG MEMENUHI SYARAT PP 48 TH 2005 / PP 43 TH 2007
(TERCECER / TIDAK TERDATA)

Kategori I Kategori II

TEN HONORER YG PENGHASILANNYA DIBIAYAI TEN HONORER YG PENGHASILANNYA DIBIAYAI


APBN/APBD, DGN KRITERIA : BUKAN APBN/APBD, DGN KRITERIA :
- DIANGKAT PEJABAT BERWENANG - DIANGKAT PEJABAT BERWENANG
- BEKERJA DI INSTANSI PEMERINTAH - BEKERJA DI INSTANSI PEMERINTAH
- BERUSIA MIN 19 TH & MAKS 46 TH (1 JAN 2006) - BERUSIA MIN 19 TH & MAKS 46 TH (1 JAN 2006)
- MS KERJA MIN 1 TH & TERUS MENERUS ( 31 DES 2005) - MS KERJA MIN 1 TH & TERUS MENERUS ( 31 DES 2005)

DI DATA & DIKIRIM DI DATA & DIKIRIM


KE BKN PALING LAMBAT KE BKN PALING LAMBAT
31 AGUSTUS 2010 31 DESEMBER 2010

Catatan : Telah selesai tahun 2014


PENGANGKATAN TENAGA HONORER
KATEGORI I & KATEGORI II MENJADI
CPNS

Pendataan Hasil verifikasi


TENAGA Diangkat
2010 BKN & BPKP
HONORER K I CPNS 15
Jumlah 35 Jumlah 15

Pendataan Listing dari BKN


TENAGA Lulus &
2010 & Pelimpahan K I
HONORER K II Diangkat
Jumlah 113 Jumlah 117
CPNS 34

Catatan : Telah selesai tahun 2014


8
UU Nomor 5 Tahun 2014
1 Tentang ASN
PP Nomor 11 Tahun 2017
2 tentang Manajmen PNS
PP Nomor 49 Tahun 2018
3
tentang Manajemen PPPK

DASA
1) Setiap Instansi Pemerintah wajib
menyusun kebutuhan jumlah dan jenis
jabatan berdasarkan analisis jabatan dan
analisis beban kerja.

R 2) Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis


jabatan dilakukan untuk jangka waktu 5
(lima) tahun yang diperinci per 1 (satu)

HUKU
tahun berdasarkan prioritas kebutuhan
jabatan.

M Hasil penyusunan kebutuhan disampaikan


oleh PPK Instansi Pemerintah kepada Menteri
tembusan Kepala BKN

(melampirkan dokumen rencana strategis


Instansi Pemerintah).
PEMBANGUNAN ASN 
PERMASALAHAN
Internal:
• Mismatch SMART
• Indisipliner
• 19,4 % ASN terindikasi ASN

T
anti Pancasila
2024
Profile:
A
KONDISI PROGRAM N • Integritas
• STRATEGIS
Perencanaan T • Nasionalime
SAAT INI A
4,209 Juta ASN • Rekrutmen & • Wawasan
Seleksi N
(Guru PNS : 1,2 Global
Juta) • G
Pengembangan • IT & Bahasa
A
Kapasitas asing
N
• Reformasi • Hospitality
Kesejahteraan (Pelayanan)
• Networking
Eksternal:
(Jaringan)
• Globalisasi & persaingan
• Entrepreneurs
• Industri 4.0
hip
(Kewirausahaa
n)
PP 11 Tahun 2017
Misi Perencanaan ASN
Penataan Sistem
Penataan Struktur Organisasi Seleksi ASN

Penataan Jabatan Pengembangan Kompetensi

MISI
Penataan Kebutuhan ASN PERENCANAAN Peningkatan Kesejahteraan ASN
ASN
Pengangkatan Dalam Jabatan Profesionalisasi ASN

Penataan Distribusi ASN SMART ASN


JENIS JABATAN
JPT
Utama
JPT
JAB. PIMPINAN TINGGI Madya
JPT
JABATAN
Pratama
TEKNIS LAIN
Administrat (YANG
or MERUPAKAN
JAB. ADMINISTRASI Pengawas CORE
Pelaksana BUSINESS
 
DAN
MENDUKUNG
Keahlian NAWACITA
JAB. FUNGSIONAL Keteramp DAN RPJMN)
ilan
JABATAN DI LINGKUNGAN
INSTANSI K/L/P
Jabatan Jabatan Jabatan Pelaksana
Jabatan Pengawas Penganalisis,
Administr Administrator
Kasubag, Kasie dsb Pengadministrasi dsb
asi Kabag, kasubdit dsb
DIISI DARI PEGAWAI ASN

Jabatan Keahlian: Keterampilan:


Fungsio Ahli Pertama, Ahli Pemula, Terampil, Mahir, Penyelia
nal Muda, Ahli Madya,
Ahli Pertama
• KEPALA BADAN DI LEMBAGA
JPT UTAMA
• SEKJEN;


DIRJEN; dan
STAF AHLI
JPT MADYA
• KEPALA BIRO
Jabatan • DIREKTUR

Pimpina


KAPUS
KEPALA BALAI JPT PRATAMA
• KETUA
n Tinggi • SEKDA PROVINSI JPT MADYA
• KEPALA DINAS PROVINSI
• STAF AHLI GUBERNUR JPT PRATAMA
• SEKDA KABUPATEN/KOTA
• KEPALA DINAS KABUPATEN/KOTA
• STAF AHLI BUPATI/WALIKOTA
JPT PRATAMA
Konsep Pola Dasar Karier

JPT
Utam PPPK
a
Mady
a
PN Pratama
S Jabatan
Administr
asi Jabatan
KARIR Fu n g s i o n
Administrator Keahlian
al PPPK

Pengawa
s
Keterampila
Pelaksan n
15
a
STATUS KEPEGAWAIAN
DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH

ASN

PNS PPPK

 J. PIMPINAN TINGGI  J. PIMPINAN TINGGI


 J. FUNGSIONAL (UTAMA & MADYA)
 J. ADMINISTRASI  J. FUNGSIONAL

Selain JPT dan JF, Menteri dapat menetapkan Jabatan lain


yang dapat diisi oleh PPPK, yg bukan Jabatan struktural
tetapi menjalankan fungsi manajemen pada Instansi
Pemerintah
PPPK MENJADI SALAH SATU PILAR BIROKRASI
YANG MAMPU MENGAKSELERASI PEMBANGUNAN NASIONAL

JABATAN YANG DAPAT JABATAN YANG TIDAK DAPAT


DIDUDUKI: DIDUDUKI:
Kompetensinya tidak tersedia JPT Madya yang berkedudukan
atau terbatas di kalangan PNS sebagai PPK dan/atau PyB

Mempercepat peningkatan JPT Madya di bidang keuangan negara


kapasitas organisasi dan hubungan luar negeri

Mempersyaratkan sertifikasi JF di bidang rahasia negara, pertahanan, keamanan,


profesi atau uji kompetensi aparatur negara, kesekretariatan negara, sumber daya
alam, keuangan negara, hubungan luar negeri

JPT tidak diwajibkan dari PNS,


serta Non JPT yang tidak Berdasarkan UU atau PP tertentu
mensyaratkan pelatihan diharuskan berasal dari PNS
struktural
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PPPK

Pemutusan hubungan perjanjian kerja


Pemutusan hubungan perjanjian kerja dengan hormat
dengan hormat tidak atas permintaan sendiri

Jangka waktu perjanjian kerja berakhir (termasuk Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan
mencapai batas usia tertentu sesuai jabatan) berkekuatan hukum tetap, dengan pidana penjara paling
singkat 2 tahun dan dilakukan dengan tidak berencana
Meninggal dunia
Melakukan pelanggaran disiplin PPPK tingkat berat
Atas permintaan sendiri
Tidak memenuhi target kinerja yang telah disepakati
erampingan organisasi atau kebijakan
emerintah yang mengakibatkan pengurangan PPPK
Pemutusan hubungan perjanjian kerja tidak dengan hormat
Tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga
tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban Penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945
sesuai perjanjian kerja yang disepakati Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan
pengadilan berkekuatan hukum tetap karena kejahatan jabatan
atau yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana
umum.

Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik

Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan


berkekuatan hukum tetap, dengan pidana penjara
paling singkat 2 tahun atau lebih dan dilakukan
dengan berencana
Contoh Konsep Penilaian Kinerja
Dan Perilaku 360 ̊
1. Ratings
2. Rankings
3. Critical Incidents
TEKNIK 4. BARS (Behaviorally Anchored
Rating Scales ) BARS, AC, Ratings dan
PENGUKUR
5. Management By Obyektif (MBO) PP 46/2011
AN VISI DAN MISI GUB JATENG
6. Assessment Centres
Wawancara secara dengan
ASPEK Instrumen terukur oleh Tim
PENILAIAN METODE Pelaksana yang berkompeten
secara 360 ̊ dengan
responden Atasan, Rekan
1. PRIORITAS Kerja dan Bawahan • Pembinaan
Integritas
• Mutasi/Berhenti
TUGAS rendah
 Program
Unggulan;
HASIL REKOMENDASI Kompetensi
kurang/tdk • Diklat
 Inovasi. sesuai • Mutasi/berhenti
2. PRESTASI jabatan
KERJA; • Mutasi/Berhenti
3. PERILAKU 1.Kinerja BAHAN PENGEMBANGAN Kinerja
• Diklat
individu; KARIR rendah
INDIVIDU
 Orientasi 2.Kekurangan/k
pelayanan elebihan;
 Integritas 3.Kesesuaian
 Komitmen dgn jabatan PPKD
 Disiplin saat ini;
 Kerjasama
4.Integritas.
 Kepemimpin
an
 Nasionalisme
LARANGAN

PPK (termasuk pejabat lain PPK dan pejabat lain yang


di instansi pemerintah) mengangkat pegawai non-PNS
dilarang mengangkat dan/atau non-PPPK untuk mengisi
pegawai non-PNS dan/atau jabatan ASN dikenakan sanksi
non-PPPK untuk mengisi sesuai ketentuan peraturan
jabatan ASN. perundang-undangan.
PEJABAT PIMPINAN TINGGI UTAMA & MADYA TERTENTU
YANG BERASAL DARI NON PNS HARUS MELAKUKAN PENYESUAIAN

1. APABILA BELUM MENCAPAI BATAS USIA PENSIUN JABATAN


MELAKSANAKAN TUGAS SAMPAI DESEMBER TAHUN
BERJALAN DAN DAPAT DIPERPANJANG SESUAI PERATURAN
PEMERINTAH INI.
2. APABILA TELAH MENCAPAI BATAS USIA JABATAN
PEMUTUSAN HUBUNGAN PERJANJIAN KERJA
SESUAI PERATURAN PEMERINTAH INI.

3. BEKERJA PADA JABATAN DAN/ATAU INSTANSI YANG TIDAK DAPAT


DIISI PPPK
PEMUTUSAN HUBUNGAN PERJANJIAN KERJA
PADA AKHIR DESEMBER TAHUN BERJALAN.
PENANGANAN PEGAWAI NON PNS
YANG PERLU MENDAPAT KEPUTUSAN

Masih tetap melaksanakan tugas


1 paling lama 5 tahun apabila tidak
dapat diangkat menjadi PNS atau PPPK
sesuai persyaratan PP.

Dalam masa 5 tahun, pegawai non


PNS berhak atas jaminan kesehatan,
2 jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan
kematian yang diatur dengan
Peraturan Menteri PANRB setelah
mendapat pertimbangan teknis dari
Menteri Keuangan.
GAJI DAN TUNJANGAN ASN

ASN diberikan gaji dan tunjangan

Gaji dan tunjangan berlaku sesuai dengan ketentuan


peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi ASN.

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, apabila


ketentuan mengenai Gaji dan Tunjangan belum ditetapkan,
PPPK diberikan gaji dan tunjangan sesuai dengan
ketentuan gaji dan tunjangan PNS yang besarannya diatur
dengan Peraturan Presiden.
SISTEM GAJI DAN TUNJANGAN ASN
PENGEMBANGAN
SISTEM GAJI DAN TUNJANGAN ASN
Jenjang Pangkat Jabatan
- Perubahan Pangkat PNS
Pimpinan Tinggi (JPT)
No Pangkat Golongan Ruang Pangkat
1 Pembina Utama IV e JPT -I
2 Pembina Utama Madya IV JPT - II
d JPT - III
3 Pembina Utama Muda IV
c JPT - IV
4 Pembina Tingkat I IV
JPT -V
IV b
5 Pembina JPT - VI
6 III a
Penata Tingkat I JPT - VII
7 Penata III d JPT - VIII
Pangkat
8 Penata Muda Tingkat I III c JPT - IX Jenjang Pangkat Jabatan
JF-15
9 Penata Muda III b JA-15 Administrasi (JA) dan
a JA-14 JF-14
10 Pengatur Tingkat I II Jabatan Fungsional (JF)
d JA-13 JF-13
11 Pengatur II
c JA-12 JF-12
12 Pengatur Muda Tingkat I II
b JA-11 JF-11
13 Pengatur Muda II
a JA-10 JF-10
14 Juru Tingkat I I
d JA-9 JF-9
15 Juru I
c JA-8 JF-8
16 Juru Muda Tingkat I I
b JA-7 JF-7
17 Juru Muda I
JF-6
a JA-6
THP = KENAIKAN
JA-5 JF-5
JA-4 JF-4
BERKALA
JA-3 JF-3
JA-2 JF-2
P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 P.6 P.7 P.8 P.9 P.10
JA-1 JF-1

Pangkat IV.e untuk jabatan Dirjen Es. I.A sama dengan Pangkat JPT-I untuk jabatan Dirjen tidak sama dengan
pangkat IV.e untuk jabatan fungsional jenjang Utama pangkat JF-15 untuk jabatan fungsional jenjang Utama
PENGEMBANGAN SISTEM GAJI DAN TUNJANGAN
Kondisi
ASN Kondisi yang
Saat Ini Perubahan Gaji dan Tunjangan Diharapkan
UU 8/1974 jo.
UU 5/2014
UU 43/1999 dan Gaji Pokok ( 1 : 3,78 )
PP 7/1977 dan RPP ...
Tunjangan yang melekat gaji pokok: Gaji ( 1 : 12,698 )
a. Tunjangan Istri
b. Tunjangan Anak
Gaji

1. Tunjangan Jabatan 1. Tunjangan Jabatan Tidak ada


a. Tunj. Jab. Umum max. 13% Gaji Pokok 2. Tunjangan lainnya Tidak ada
b. Tunj. Jab. Fungsional max. 178% Gaji Pokok 3. Tunjangan Beras Tidak ada
c. Tunj. Jab. Struktural max. 98% Gaji Pokok 4. Tunjangan Kinerja
2. Tunj. lainnya (Risiko, Daerah Terdepan, dan Profesi) max. Tunjangan
(PNS Pusat dan PNS Daerah) 5% Gaji
100% Gaji Pokok
3. Tunj. Beras max. 1,4% Gaji Pokok 5. Tunjangan Kemahalan
4. Tunj. Kinerja - (PNS Pusat) 130% s.d. 2088% Gaji Pokok Indeks Kemahalan Daerah x Gaji
5. Tunj. Perbaikan Penghasilan (TPP) - (PNS Daerah)
34% s.d. 22.61% Gaji Pokok

Fasilitas: Fasilitas:
a. Rumah Dinas bagi Es. I dan Es. II tertentu a. Rumah Dinas bagi Es. I dan Es. II tertentu
b. Kendaraan Dinas & BBM bagi Es. I dan Es. II b. Kendaraan Dinas & BBM bagi Es. I dan Es. II
c. Bus Pegawai c. Bus Pegawai
d. Fasilitas Kerja untuk jabatan tertentu d. Fasilitas Kerja untuk jabatan tertentu
e. Perjalanan Dinas Fasilitas e. Perjalanan Dinas
f. Uang Makan f. Uang Makan

a. Honorarium (termasuk Penghasilan Tidak Ada


Komisaris) Penghasila (kecuali ditetapkan bersama antara Menteri
b. Uang Kegiatan (Tim) PANRB dan Menteri Keuangan)
c. Rapat Dalam Kantor di Luar Jam Kerja n Lain
d. Dan lain-lain
PENGADAAN ASN
ASN

PNS
PPPK
4.209 JUTA

Berstatus pegawai tetap Diangkat dengan perjanjian kerja sesuai kebutuhan


instansi dan ketentuan UU.
Memiliki NIP secara Nasional;
Menduduki jabatan pemerintahan. Memiliki NIP secara Nasional;
Melaksanakan tugas pemerintahan. Menduduki jabatan pemerintahan
Pengadaan Usia Paling Rendah 18 Th Melaksanakan tugas pemerintahan.
dan paling tinggi 35 Th Pengadaan Usia Paling Rendah 20 Th. Dan paling
tinggi 1 tahun sebelum pensiun.
Gaji berdasarkan Perundang-
undangan. Masa kerja paling singkat 1.
setiap tahun diberikan kesempatan mengembangkan
kompetensi.
1. Berkedudukan sebagai unsur aparatur Negara Gaji berdasarkan Perundang-undangan.
2. Jalur karir profesional yang mendorong perwujudan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan;
3. Pelaksana penyediaan layanan publik yang berkualitas prima, dengan efisien dan secara konsisten yaitu
melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
4. Bebas dari pengaruh/intervensi golongan & partai politik
Pengangkatan dalam Jabfung

KEAHLIAN
 Ahli Muda
 Ahli
Pertama 1
KETERAMPIL PENGANGKATAN
AN PERTAMA
 Terampil
 Pemula
KEAHLIAN 2
 Ahli Madya INPASSING (PENYESUAIAN)
 Ahli Muda PERMENPANRB NO. 42 TH 2018 KEAHLIAN
 Ahli  Ahli Utama
Pertama  Ahli Madya
KETERAMPIL 3  Ahli Muda
AN  Ahli
PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN Pertama
 Penyelia
 Mahir KETERAMPIL
 Terampil AN
 Pemula 4
 Penyelia
PROMOSI  Mahir
 Terampil
 Pemula
Pengangkatan dalam Jabfung

CPNS PPP
K
PENGANGKATAN
PERTAMA KEAHLIAN
 Ahli Utama (IV/d – IV/e)
PERPINDAHAN  Ahli Madya (IV/a s/d IVc)
DARI JABATAN  Ahli Muda (III/c - III/d)
LAIN  Ahli Pertama (III/a - III/b)
INPASSING PENGANGKATAN
(PENYESUAIAN) PPP
PERMENPANRB
NO. 42 TH 2018 KETERAMPILAN
 Penyelia (III/c - III/d)
 Mahir (III/a - III/b)
PROMOSI
 Terampil (II/b s/d II/d)
 Pemula (II/a)
Kebutuhan
(Formasi) NO Kelompok Urusan Jumlah
NO Kelompok Urusan Jumlah
1 KESEKRETARIATAN JAB. PELAKSANA 16
17
Lingkungan hidup
Moneter dan Fiskal Nasional
19
255
a Perencanaan 52
18 Pangan 6
b Sistem Informasi dan
Dokumentasi 66
3414 Nomenklatur jabatan 19 Pariwisata
Pekerjaan Umum dan Penata
13
c Hubungan Masyarakat 19 20 99
d Hukum 62 Ruang
e Kepegawaian 65 Pemberdayaan Perempuan dan
21 8
f Keuangan 124 Perlindungan
Pemberdayaan masyarakat dan
g Organisasi/ Kelembagaan 37 CPNS 22
Desa
21
h Pelaporan 38
i Pengawasan 79 (PERMENPANRB NO. 23 Penanaman modal 45
j Perlengkapan 127 41/2018) 24 Pendidikan 315
Pengendalian Penduduk dan
k Tata Usaha 46 25 37
Keluarga Berencana
l Tatalaksana 24 26 Perdagangan 28
2 Administrasi Kependudukan dan 5 27 Perhubungan 403
Pencatatan Sipil 28 Perindustrian 92
3 Agama 122 29 Perpustakaan 7
4 Energi dan Sumber Daya Mineral 83 PERPINDAHAN DARI 30 persandian 12
5 Hukum dan HAM 27 JABATAN LAIN 31 Pertahanan 19
6 Keamanan 33 32 Pertanahan 56
7 Kearsipan 6 33 Pertanian 133
8 Kebudayaan 119 Perumahan Rakyat dan Kawasan
34 23
9 Kehutanan 19 Pemukiman
10 Kelautan dan Perikanan 66 35 politik Luar Negeri 20
11 Kepemudaan dan Olah Raga 7 36 Sosial 48
12 Kesehatan 61 ROTASI 37 Statistik 5
Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan 38 Tenaga Kerja 46
13 Pelindungan Masyarakat 36
39 Transmigrasi 10
14 Komunikasi dan Informasi Teknologi 321
Komputer 40 Yustisi 34
15 Koperasi, usaha kecil, dan menengah 21
PETA ALOKASI RENCANA PENERIMAAN ASN
TAHUN 2019 - 2023

JF/JP

PEMERINTAH CPNS ?
50%
PUSAT CPPPK 50 %
JF

KEBUTUHA
N ?
ASN
TAHUN
2019 - 2023 JF/JP

PEMERIN CPNS
TAH 30%
?
DAERAH CPPPK 70 %
JF
PNS / NON PNS NASIONAL
HONORER THK-II: PNS : 4.209.143
438.590
NO JABATAN JUMLAH NO JABATAN JUMLAH

1 GURU 157.210 1 GURU 1.636.322

2 DOSEN 86 2 KESEHATAN 264.305

3 KESEHATAN 6.091 3 TEKNIS LAINNYA 372.740

4 PENYULUH 5.803 4 ADMINITRASI 1.501.188

5 ADMINITRASI 269.400 5 STRUKTURAL 434.588

JUMLAH 438.590 JUMLAH 4.209.143

4.647.733

HONORER LAINNYA NASIONAL :


119.501
NO JABATAN JUMLAH
HONORER 1 PNBH 6.000
PENYELES 2 PTNB 5.000
AIAN S/D 3 PENYULUH PERTANIAN 14.901
DES 2023 5 BLU/D 64.200
6 LNS NON PNS 29.400
JUMLAH 119.501
I. DASAR HUKUM
UU 5/2014 TTG ASN

PP 49/2018 TTG MANAJEMEN PPPK

PERMENPANRB RI NOMOR 2 TAHUN 2019 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI


PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA UNTUK GURU, DOSEN, TENAGA
KESEHATAN, DAN PENYULUH PERTANIAN

PERMENPAN-RB NO 4 TAHUN 2019 TENTANG NILAI AMBANG BATAS SELEKSI


KOMPETENSI PPPK

PERATURAN BKN NO 1 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN


PEGAWAI PEMERINTAHN DENGAN PERJANJIAN KERJA

SURAT MENTERI PAN-RB NO. B/193/FP3K/M.SM.01.00/2019 TGL 4 FEBRUARI 2019


PERIHAL PENGADAAN PPPK TAHAP I TAHUN 2019
• Pasal 96
LARANGAN

(1) PPK dilarang mengangkat pegawai non-PNS


dan/atau non-PPPK untuk mengisi jabatan
ASN.
(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berlaku juga bagi pejabat lain di
lingkungan instansi pemerintah yang
melakukan pengangkatan pegawai non-PNS
dan/atau non-PPPK.
(3) PPK dan pejabat lain yang mengangkat
pegawai non PNS dan/atau non-PPPK untuk
mengisi jabatan ASN dikenakan sanksi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ketentuan Peralihan
Pasal 99
1) Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai
berlaku, Pegawai non-PNS yang bertugas
pada instansi pemerintah termasuk pegawai
yang bertugas pada lembaga non struktural,
instansi pemerintah yang menerapkan pola
pengelolaan keuangan badan layanan
umum/badan layanan umum daerah,
lembaga penyiaran publik, dan perguruan
tinggi negeri baru berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Dosen dan Tenaga Kependidikan pada
Perguruan Tinggi Negeri Baru sebelum
diundangkannya Peraturan Pemerintah ini,
masih tetap melaksanakan tugas paling
lama 5 (lima) tahun
Ketentuan Peralihan

(2) Pegawai Non-PNS dalam


jangka waktu paling lama 5
(lima) tahun sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat
diangkat menjadi PPPK
apabila memenuhi
persyaratan sebagaimana
diatur dalam Peraturan
Pemerintah ini.
JENIS PAKET SOAL
a. Paket Soal Kompetensi
yang terdiri dari
•  Kompetensi Teknis sebanyak 40
soal
•  Kompetensi Manajerial sebanyak
40 soal
•b. Paket SoalSosio
 Kompetensi Wawancara
Kultural
sebanyak 10
sebanyak 10 soal
soal
BOBOT NILAI
a. Paket Soal Kompetensi yang
terdiri dari
•  Kompetensi Teknis sebanyak 40 soal
• BENAR 3 SALAH 0
•  Kompetensi Manajerial sebanyak 40 soal
• BENAR 1 SALAH 0
•  Kompetensi Sosio Kultural sebanyak 10 soal
• BENAR 2 SALAH 0
b. Paket Soal Wawancara sebanyak
10 soal
• NILAI TERBAIK 3, 2, 1, PALING BURUK
0
PASSING GRADE (NILAI
AMBANG BATAS)
a. Paket Soal Kompetensi
PALING RENDAH 65
• Kompetensi Teknis
• PALING RENDAH 42
• Kompetensi Manajerial
• Kompetensi Sosio Kultural
b. Paket Soal Wawancara
PALING RENDAH 15
I V. P E S E R TA
JUMLAH PESERTA RIIL YANG MENDAFTAR
SEBAGAI CALON PPPK PADA PEMERINTAH
PROVINSI JAWA TENGAH ADALAH SEBAGAI
BERIKUT :

JUMLAH JUMLAH
JUMLAH
PELAMAR FORMASI
FORMASI
392 616
616

*) DATA PER 17 PEBRUARI 2019


JAM 23.59 WIB
TAHAPAN PENGADAAN ASN
ANJAB & ABK
CPNS & CPPPK
SKPD /BIRO
SUSUN SCCN CAT
KEBUTUHAN
BKN

BIRO SDM/
BKD/BKPPSDM
Uji Pengangkatan
USUL Kompetensi
Pengumu
FORMASI SKD
man Seleksi
Penetapa SKB Lulus
n Administrasi
Kebutuha
n

MENPANRB BIRO SDM/ PANSELNA


BKD/BKPPSDM S
MENKEU

BKN
PERTIMBANGAN PENETAPAN FORMASI
ASN
1. Rasio Belanja Pegawai;
2. Penyediaan anggaran gaji, seleksi dan
diklat latsar;
3. Kebutuhan Riil  ANJAB & ABK;
4. PNS  BUP;
5. Perbandingan jumlah ASN - Penduduk;
6. Letak/Kondisi Geografis;

PPPK 1. PROGRAM WAJIB


 KESEHATAN
 PENDIDIKAN
 PENANGGULANGAN KEMISKINAN
2. PROGRAM PRIORITAS
 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
 PEMBANGUNAN POROS MARITIM
 PEMBANGUNAN KETAHANAN ENERGI
 PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN

3. PROGRAM DUKUNGAN
 REFORMASI BIROKRASI
Pengadaan ASN
Proses pengangkatan CPNS dalam Jabatan Fungsional dalam
jabatan Pelaksana dan PPPK dalam Jabatan fungsional
guna memenuhi kebutuhan organisasi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan.

Sistem/Prinsip

TUJUAN
Seleksi (ASN)
• Kompetitif
Pengembangan • Adil
Karier
(JPT, Jab • Objektif
Administrasi, JF) • Transparan
Profesionali
sme • Bebas Unsur KKN
Peningkatan Kinerja • Bebas Biaya
Organisasi
(ABK)
Memenuhi Kekuarangan Pegawai SKD --> CAT (40%)
Integrasi Nilai
DALAM e-Formasi)
Kelulusan ASN
SKB --> CAT (60%)
MEMPEROLEH PUTRA-PUTRI TERBAIK BANGSA
DAN MENDAPATKAN PEGAWAI ASN YANG PROFESIONAL
43
Validasi
Kebutuhan ASN di Pusat & Daerah
01
01 Peta Jabatan sesuai dengan kebutuhan Organisasi yang ditetapkan dengan Peraturan
Pejabat Pembina Kepegawaian (sesuai dengan aturan Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen PNS dan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018
tentang Manajemen PPPK )

0
0 Jumlah pegawai berdasarkan analisis beban kerja
2
2
0
0 Redistribusi/Perpindahan:
3
3 a. Internal  Antar unit kerja
b. Eksternal  Antar Instansi
c. Kebutuhan Kompetensi (pendidikan formal dan
pelatihan)
d. Antar jabatan (perubahan PP 18 dan PermenpanRB 41)

0
0 Rencana Strategis Instansi (wajib dilampirkan)
4
4
05
05Rasio Belanja Pegawai (di atas 50% = 133 Pemda, di bawah 50% = 409
Pemda)

06
06BUP : .......... (Daerah), ........ (Pusat) Per Oktober 2018
TAHAPAN VALIDASI KEBUTUHAN ASN

KEBUTUHAN
ASN

PT QUANTUM
HRM
INTERNATIONAL

DATA DUKUNG
DARI K/L (HASIL
ANJAB/ABK DAN PETA
JABATAN)
DATA YANG DI VALIDASI

Kesesuaian
Template Usulan
Peta Kebutuhan PNS
Jabatan ideal sesuai ABK
di K/L
Hasil sinkronisasi
Kesesuaian jumlah PNS
Peta Jabatan, dengan
J&J Jabatan BUP/Pensiun
sesuai Anjab 2019-2022

Usulan kebutuhan
Kesesuaian pelaksana sesuai
Data PNS PermenPAN
EVALUASI KEBUTUHAN PEGAWAI
Setiap pegawai mempunyai tugas & beban kerja
sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan yang didudukinya
Jam Kerja Efektif minimal 1250 jam pertahun

TU
TU TU
TP

Ideal/match Progressive/
TU = Tugas over-active
utama
TP = Tugas
penunjang

TP
TU TP
TU
TU
Under capacity mismatch

Formasi (besaran beban kerja)


Kelebihan (Redistribusi)
Kekurangan (kekosongan)
Perencanaa
n Kebutuhan
Akurat
ASN
disajikan
Melalui Data yang
sistem berkualitas

elektronik Berbagi data antar


stakeholder

Cepat pengambilan
keputusan

Akuntabel
INFRASTRUKTUR E
FORMASI
→ Isi Struktur
Organisasi Formasi
→ Isi Bezzeting BKN Pusat
→ Isi Analisis DATA KEPEGAWAIAN
Jabatan

Internet

BKD Kab. BKD Kota.


BKD Provinsi
Kementerian/
Lembaga
PROSEDUR PENETAPAN FORMASI

ANJAB & ABK


A 6
1.Setiap instansi wajib
membuat Anjab & Kem B USUL FORMASI
menghitung ABK Keuanga
n a. Setiap instansi
2.ANJAB & ABK Jab.
mengusulkan jumlah
Fung memperhatikan C D kebutuhan jabatan
pertimbangan teknis kepada Kem PANRB
dari Instansi 4 tembusan Kepala BKN.
Pembina. b. Kepala BKN
3.Instansi Pembina menyampaikan
menyampaikan Kem pertimbangan teknis
rekomendasi ANJAB ANJAB PAN & RB kebutuhan setiap
E instansi kepada Menteri
& ABK (jab Fung) PANRB
4.Hasil Anjab & ABK 1 Instansi A B
c. Rencana pemenuhan
disampaikan kepada K/L/P kebutuhan PNS
Menteri PANRB ABK 2 3 disampaikan oleh
(secara elektonik Menteri kepada menteri
melalui sistem e- yang menyelenggarakan
formasi) urusan pemerintahan di
5.Tembusan Hasil Anjab
5 bidang keuangan
& ABK di sampaikan d. Pendapat menteri yang
menyelenggarakan
kepada Kepala BKN Instansi Pembina
urusan pemerintahan di
6.Peta Jabatan & Jab Fung BKN bidang keuangan.
Kebutuhan tersimpan e. Penetapan kebutuhan
dalam e formasi PNS K/L/P
Penyampaian Data Kebutuhan ASN
di Instansi Pemerintah
CARA LAMA CARA BARU FOMASI
Sebagai dasar manajemen ASN (PNS &
ANJAB
ANJAB PPPK)
Peta
Peta Sekelompok jabatan yg ada di dalam organisasi instansi
jabatan
jabatan
Jumlah Pegawai berdasarkan beban kerja (saat ini dan
Kebutuhan
Kebutuhan akan datang dalam waktu 5 tahun) 2019 S/D 2023

existing
existing Jumlah PNS yg menduduki jabatan pada unit organisasi instansi

Pensiun Jumlah PNS yg akan pensiun, berhenti serta mutasi pd unit organisasi
Pensiun
Berhenti
Berhentidll
dll instansi
Kelebihan Perbandingan Jumlah Pegawai dengan beban kerja
Kelebihan
ternyata berlebihan
Kekurangan Perbandingan Jumlah Pegawai dengan beban kerja
Kekurangan ternyata kekurangan
Formasi Alokasi Kekurangan pegawai berdasarkan Jabatan dan unit
Formasi kerja Organisasi Instansi
NIP
NIP Menyimpan Profil PNS berdasarkan Data Induk yang ada di BKN
Kelas Tergambarkan seluruh kelas jabatan sebagai dasar
KelasJabatan
Jabatan
penghitungan penghasilan ASN
HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN

 Pemetaan dan Penataan SDM (PNS dan PPPK) berdasarkan peta

jabatan dan kebutuhan organisasi

 Persiapan masa transisi (5 tahun) terhadap pegawai non PNS

untuk mengikuti seleksi PNS maupun PPPK

 Usulan Pengadaan PPPK tahun 2019

 Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan PPPK


No. Jabatan Fungsional No. Jabatan Fungsional
1  Administrator Database Kependudukan 23. Asisten Pelatih Olahraga
 
2  Administrator Kesehatan 24. Asisten Pembimbing Kemasyarakatan

3  Analis APBN 25. Asisten Pembina Mutu Hasil Kelautan dan


Perikanan
4  Analis Investigasi dan Pengamanan 26. Asisten Penata Anestesi
Perdagangan
5  Analis Kebijakan 27. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap

6  Analis Ketahanan Pangan 28. Asisten Penguji Perangkat Telekomunikasi

7  Analis Pasar Hasil Perikanan 29. Asisten Perisalah Legislatif


8  Analis Pasar Hasil Pertanian 30. Asisten Pranata Siaran
9  Analis Perkarantinaan Tumbuhan 31. Asisten Teknisi Siaran
10  Analis Perkebunrayaan 32. Assessor SDM Aparatur
11  Analis Pertahanan Negara 33. Bidan
12  Apoteker 34. Dokter Hewan Karantina
13  Arsiparis 35. Dokter Pendidik Klinis
14  Dokter 36. Dosen
15  Dokter Gigi 37. Entomolog Kesehatan
16  Asesor Manajemen Mutu Industri 38. Epidemiolog Kesehatan
17  Asisten Apoteker 39. Fisikawan Medis
18  Asisten Inspektur Angkutan Udara 40. Fisioterapis

19  Asisten Inspektur Bandar Udara 41. Guru


20  Asisten Inspektur Keamanan Penerbangan 42. Inspektur Angkutan Udara

21  Asisten Inspektur Mutu Hasil Perikanan 43. Inspektur Bandar Udara

22  Asisten Konselor Adiksi 44. Inspektur Keamanan Penerbangan


No. Jabatan Fungsional No. Jabatan Fungsional
45.   Inspektur Ketenagalistrikan 78. Pengawas Benih Tanaman
45.   Inspektur Minyak dan Gas Bumi 79. Pengawas Bibit Ternak
45.   Inspektur Mutu Hasil Perikanan 80. Pengawas Farmasi dan Makanan
45.   Inspektur Tambang 81. Pengawas Kemetrologian
45.   Instruktur 82. Pengawas Keselamatan Pelayaran
45.   Konselor Adiksi 83. Pengawas Koperasi
45.   Mediator Hubungan Industrial 84. Pengawas Mutu Pakan
45.   Medik Veteriner 85. Pengawas Perikanan
45.   Nutrisionis 86. Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir

45.   Okupasi Terapis 87. Pengelola Kesehatan Ikan


45.   Operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan 88. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

45.   Ortosis Prostetis 89. Pengelola Produksi Perikanan Tangkap

45.   Pamong Belajar 90. Pengembangan Teknologi Pembelajaran

45.   Pamong Budaya 91. Pengendali Frekuensi Radio


45.   Paramedik Karantina Hewan 92. Pengendali Hama dan Penyakit Ikan

45.   Paramedik Veteriner 93. Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan

45.   Pegawas Mutu Hasil Pertanian 94. Penggerak Swadaya Masyarakat


45.   Pekerja Sosial 95. Penghulu
45.   Pelatih Olahraga 96. Penguji Kendaraan Bermotor
45.   Pembimbing Kemasyarakatan 97. Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja

45.   Pembimbing Kesehatan Kerja 98. Penguji Mutu Barang


45.   Pembina Jasa Konstruksi 99. Penguji Perangkat Telekomunikasi
45.   Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan 100. Penyelidik Bumi

45.   Pemeriksa Desain Industri 101. Penyuluh Agama


45.   Pemeriksa Karantina Tumbuhan 102. Penyuluh Hukum
45.   Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman 103. Penyuluh Kehutanan

45.   Penata Anestesi 104. Penyuluh Keluarga Berencana


45.   Penata Kelola Pemilu 105. Penyuluh Kesehatan Masyarakat
45.   Penata Ruang 106. Penyuluh Narkoba
45.   Peneliti 107. Penyuluh Perikanan
45.   Penera 108. Penyuluh Pertanian
45.   Penerjemah 109. Penyuluh Sosial
45.   Pengamat Gunung Api 110. Perawat
No. Jabatan Fungsional No. Jabatan Fungsional
111 130. Refraksionis Optisien
Perawat Gigi
.
112 131. Rescuer
Perekam Medis
.
113 132. Sanitarian
Perekayasa
.
114 133. Statistisi
Perencana
.
115 Pengamat Meteorologi dan 134. Surveyor Pemetaan
. Geofisika
116 135. Teknik Jalan dan Jembatan
Pengamat Tera
.
117 136. Teknik Pengairan
Pengantar Kerja
.
118 Pengawas Alat dan Mesin 137. Teknik Penyehatan
. Pertanian Lingkungan
119 Perisalah Legislatif 138. Teknik Tata Bangunan dan
. Perumahan
120 Pranata Hubungan 139. Teknisi Elektromedis
. Masyarakat
121 140. Teknisi Gigi
PENYEBAB MUNCULNYA
TENAGA HONORER

57
DAMPAK/MASALAH
ADANYA TENAGA HONORER

58
ALTERNATIF SOLUSI
TERHADAP TENAGA HONORER YANG SUDAH ADA

59
ANTISIPASI KEDEPAN

60
Your logo here

Anda mungkin juga menyukai