SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL ZnO DOPED Cu2+

MELALUI METODA SOL-GEL

DOSEN PEMBIMBING
1.Sherly Kasuma Warda Ningsih, S.Si, M.Si
2. Umar Kalmar Nizar, S.Si, M.Si, Ph.D
 LATAR IDENTIFIKASI BATASAN RUMUSAN TUJUAN MANFAAT
BELAKANG MASALAH MASALAH MASALAH PENELITIAN PENELITIAN

BAB I 3,37 eV 60 meV

PENDAHULUAN

Nanoteknologi Nanopartikel ZnO Doping Cu2+

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA Cu memiliki kesamaan dalam struktur luar
elektronik, konduktivitas Cu sangat tinggi dan
murah serta banyak tersedia di kerak bumi

SEM FTIR
BAB III
RANCANGAN
PENELITIAN
Metoda sol gel
UV-DRS XRD

SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL ZnO

DOPED Cu2+ MELALUI METODE SOL GEL
 LATAR IDENTIFIKASI BATASAN RUMUSAN TUJUAN MANFAAT
BELAKANG MASALAH MASALAH MASALAH PENELITIAN PENELITIAN

BAB I
PENDAHULUAN

ZnO memiliki beberapa kelemahan seperti ukuran

partikel yang besar, luas permukaan pervolume
yang kecil dan celah pita energi yang kurang sesuai
BAB II apabila diaplikasikan pada cahaya tampak. Oleh
TINJAUAN
PUSTAKA karena itu, untuk mengoptimalkan sifat ZnO, maka
perlu dilakukan pendopingan.

Dopan yang digunakan yaitu logam transisi seperti

Cu. Logam Cu memiliki jari-jari ion 0,073 nm yang
BAB III lebih kecil dari jari-jari ion Zn yaitu 0,074 nm
METODOLOGI sehingga memungkinkan untuk Cu didoping
PENELITIAN
kedalam kisi ZnO.
 LATAR IDENTIFIKASI BATASAN RUMUSAN TUJUAN MANFAAT
BELAKANG MASALAH MASALAH MASALAH PENELITIAN PENELITIAN

BAB I
PENDAHULUAN

1. ZnO disintesis dengan menggunakan prekursor zink (II)

asetat dihidrat dan pelarut isopropanol melalui metoda
sol-gel.
2. Penambahan dopan logam Cu2+ dalam sintesis
BAB II nanopartikel ZnO dengan variasi konsentrasi dopan
TINJAUAN
PUSTAKA 1%,3%, 5% dan 7%.
3. Prekursor zink (II) asetat dihidrat yang digunakan
konsentrasi 0,25 M.
4. Zat aditif yang digunakan dalam sintesis nanopartikel
ZnO yakni MEA (monoethanolamin).
5. Suhu pada saat pemanasan yakni 1100 C dan saat
BAB III kalsinasi 5000 C.
METODOLOGI
PENELITIAN
6. Karakteristik nanopartikel ZnO dilakukan dengan
menggunakan FT-IR (Fourier Transform-Infra Red),
Spektroskopi XRD (X-Ray Diffraction Spectroscopy),
SEM (Scanning Electron Microscope) dan UV-Diffuse
Reflektansi.
 LATAR IDENTIFIKASI BATASAN RUMUSAN TUJUAN MANFAAT
BELAKANG MASALAH MASALAH MASALAH PENELITIAN PENELITIAN

BAB I
PENDAHULUAN

1. Bagaimana pengaruh variasi dopan Cu2+ terhadap

BAB II struktur dan ukuran nanopartikel ZnO undoped dan
TINJAUAN
PUSTAKA
doped Cu2+ yang dihasilkan mengunakan karakterisasi
FTIR, XRD dan UV-DRS?

2. Bagaimana morfologi ZnO doped Cu2+ yang

dikarakterisasi menggunakan SEM?
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
 LATAR IDENTIFIKASI BATASAN RUMUSAN TUJUAN MANFAAT
BELAKANG MASALAH MASALAH MASALAH PENELITIAN PENELITIAN

BAB I
PENDAHULUAN

1. Mengidentifikasi ikatan yang terbentuk antara ZnO dengan

BAB II dopan Cu2+ melalui spektra FTIR.
TINJAUAN
PUSTAKA

2. Menentukan pengaruh konsentrasi dopan terhadap nilai

band gap.

3. Mengidentifikasi struktur dan ukuran partikel dengan

BAB III difraksi sinar-X menggunakan XRD.
METODOLOGI
PENELITIAN

4. Menjelaskan morfologi permukaan ZnO doped Cu2+ yang

dikarakterisasi menggunakan SEM.
 LATAR IDENTIFIKASI BATASAN RUMUSAN TUJUAN MANFAAT
BELAKANG MASALAH MASALAH MASALAH PENELITIAN PENELITIAN

BAB I
PENDAHULUAN

1. Memberikan informasi tentang pembuatan ZnO yang

disintesis melalui metode sol-gel.
BAB II
TINJAUAN 2. Memberikan informasi dopan yang bisa digunakan
PUSTAKA
dengan ZnO.
3. Memberikan informasi mengenai hasil kararakterisisasi
nanopartikel ZnO doped Cu2+ menggunakan FTIR,
XRD, SEM, dan UV- DR.
4. Memberikan sumber ide dan referensi untuk penelitian
selanjutnya serta menambah wawasan mengenai
BAB III pengembangan riset dalam bidang kimia terutama
METODOLOGI
PENELITIAN
berbasis nanoteknologi.
 Sintesis Zink (II) Tembaga
Nanoparti
semikonduktor Doping Asetat (II) Asetat
kel Monohidrat
Zink Oksida Dihidrat
BAB I
PENDAHULUAN

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

Gambar 2.1 Skematik Klasifikasi nano

BAB III material : (a) struktur tiga dimensi (3-
METODOLOGI
PENELITIAN D); (b) struktur dua dimensi (2-D); (c)
struktur satu dimensi; dan (d) struktur
zerodimensi (0-D),(Pokropivny,V. dkk.,
2007).
 Sintesis Zink (II) Tembaga
Nanoparti
semikonduktor Doping Asetat (II) Asetat
kel Monohidrat
Zink Oksida Dihidrat
BAB I
PENDAHULUAN
Semikonduktor
II-VI
3.37 eV
(langsung)
ZnO

BAB II 60 meV
TINJAUAN
PUSTAKA
Wurtzite

Zinc blende

Rocksalt

BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN

Atom O
Atom Zn
 Sintesis Zink (II) Tembaga
Nanoparti
semikonduktor Doping Asetat (II) Asetat
kel Monohidrat
Zink Oksida Dihidrat
BAB I Celah pita energi
PENDAHULUAN
Cacat Kristal yang besar

boron,
Tipe-n
aluminium dan
fluorin
ZnO
BAB II
TINJAUAN Kalium, litium,
PUSTAKA Tipe-p
tembaga,
fosfor dan
arsen

Cu2+

BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
memiliki kesamaan
konduktivitas murah dan banyak
dalam struktur luar
elektronik Cu tersedia di kerak
elektronik dengan
sangat tinggi bumi
Zn
 Sintesis Zink (II) Tembaga
Nanoparti
semikonduktor Doping Asetat (II) Asetat
kel Monohidrat
Zink Oksida Dihidrat
BAB I
PENDAHULUAN

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

Gambar 2.4 Serbuk Zink Asetat Dihidrat (Wikipedia,

2016).

BAB III 219,5 g/mol Bubuk, berwarna

METODOLOGI putih
PENELITIAN

pH 6-7 1,74 g/cm3

 Sintesis Zink (II) Tembaga
Nanoparti
semikonduktor Doping Asetat (II) Asetat
kel Monohidrat
Zink Oksida Dihidrat
BAB I
PENDAHULUAN

Nomor atom 29, Konfigurasi elektron

[Ar] 3d10 4s1

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA Penghantar listrik yang baik dan juga mempunyai
kekuatan tarik yang lebih besar pada suhu rendah.

Logam yang lunak dan tahan korosi.

BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
Jika Tembaga membentuk senyawa dengan tingkat
oksidasi +1 dan +2, namun hanya tembaga(II) yang
stabil dan mendominasi dalam pelarut polar.
 Monoeth
Metode Karakterisa
Isopropanol anolamin
sol gel si Sampel
(MEA)
BAB I
PENDAHULUAN

Protik
Pelarut Pelarut Polar

BAB II Aprotik
TINJAUAN
PUSTAKA

Pelarut Nonpolar

BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN

Isopropanol
 Monoetha
Isopropa Metode Karakterisasi
nolamin
nol sol gel Sampel
(MEA)
BAB I
PENDAHULUAN

Penstabil

Zat Aditif

BAB II Pembantu kelarutan

TINJAUAN
PUSTAKA

BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN

MEA
 Monoeth
Metode Karakterisa
Isopropanol anolamin
sol gel si Sampel
(MEA)
BAB I
PENDAHULUAN sol
Metode sol-gel
gel

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
pembentukan larutan prekursor dari senyawa yang
menggunakan pelarut organik, sehinggga terjadi
polimerisasi larutan, dan dibutuhkan proses
pengeringan dan kalsinasi gel untuk menghilangkan
senyawa organik serta membentuk material
BAB III
anorganik berupa oksida
METODOLOGI
PENELITIAN

Pengeringan
Hidrolisis Kondensasi Aging
(kalsinasi)
 Monoetha
Isopropa Metode Karakterisa
nolamin
nol sol gel si Sampel
(MEA)
BAB I
PENDAHULUAN

Karakterisasi

FTIR Menentukan gugus fungsi suatu senyawa

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

UV-DRS Menentukan nilai band gap suatu

senyawa

XRD Menentukan struktur material kristalit

BAB III atau non-kristalit
METODOLOGI
PENELITIAN

Menentukan morfologi permukaan suatu

SEM
material
 Waktu dan Variabel Alat dan Prosedur
Tempat Penelitian Bahan Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN

BAB II Waktu : Maret 2017

KAJIAN
PUSTAKA

Tempat : Laboratorium Penelitian Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
 Waktu dan Variabel Alat dan Prosedur
Tempat Penelitian Bahan Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN

BAB II Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian

KAJIAN ini adalah variasi konsentrasi dopan Cu2+ (1%, 3%,
PUSTAKA
5% dan 7 %). Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah ukuran partikel, morfologi, struktur, dan
band gap. Variabel kontrol dalam penelitian ini
adalah volume pelarut 50mL), suhu oven 110
selama 1 jam, dan suhu kalsinasi 500 selama 2jam.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
 Waktu dan Variabel Alat dan Prosedur
Tempat Penelitian Bahan Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN

Alat

BAB II Peralatan yang digunakan yaitu: perangkat gelas, cawan

TINJAUAN
PUSTAKA porselen,magnetic stirrer (Merk ATE VELP Screntipica
Magnetic Stirer), Stirrer bar, neraca analitik (Merk Precisa XT
220 A), oven (Oven France Etuves) dan furnace (NEYCRAFT).

FTIR (pANalitycal Epsilon 3), XRD (X’Pert Pro), UV-DRS, dan

SEM
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
 Waktu dan Variabel Alat dan Prosedur
Tempat Penelitian Bahan Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN

Bahan

BAB II
TINJAUN Bahan-bahan yang digunakan antara lain: zink asetat dihidrat
PUSTAKA
Zn(CH3COO)2.2H2O (Merck), Copper (II) asetat monohidrat
Cu(CH3COOH)2.H2O(Merck), Isopropanol (Merck),
Monoethanolamine (MEA) (Merck).

BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
 Waktu dan Variabel Alat dan Prosedur
Tempat Penelitian Bahan Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN 1. ZnO undoped

Zink Asetat Dihidrat

(0,25 M)
- Dilarutkan dengan isopropanol 50 mL
- Ditutup dengan aluminium foil
BAB II - Distirer 40 menit
TINJAUAN - Ditambahkan MEA 28 tetes
PUSTAKA
- Distirer 90 menit
- Didiamkan satu malam

Sol Zn(OH)2
- Dimasukkan kedalam cawan penguap
BAB III - Dikeringkan didalam oven 1 jam dengan
METODOLOGI
PENELITIAN Suhu 110 0C

Gel ZnO
 Waktu dan Variabel Alat dan Prosedur
Tempat Penelitian Bahan Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN

Gel ZnO

- Dikalsinasi dengan suhu 500 0 C selama

2 jam
- Dihaluskan
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Nanopartikel ZnO

Dikarakterisasi UV-DRS
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
 Waktu dan Variabel Alat dan Prosedur
Tempat Penelitian Bahan Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
2. ZnO doped Cu2+
Zink Asetat Dihidrat
(0,25 M)
- Dilarutkan dengan isopropanol 50 mL
- Ditutup dengan aluminium foil
BAB II - Distirer 40 menit
TINJAUAN
PUSTAKA - Ditambahkan Dopan Cu (1%, 3%, 5%
dan 7%)
- Distirer 40 menit
- Ditambahkan MEA 28 tetes
- Distirer 90 menit
- Didiamkan satu malam
BAB III Sol Zn(OH)2
METODOLOGI
PENELITIAN - Dimasukkan kedalam cawan penguap
- Dikeringkan didalam oven 1 jam dengan
Suhu 110 0C
Gel ZnO/Cu
 Waktu dan Variabel Alat dan Prosedur
Tempat Penelitian Bahan Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN

Gel ZnO/Cu

- Dikalsinasi selama 2 jam dengan

Suhu 500 0 C
- Dihaluskan
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Nanopartikel ZnO/Cu
FTIR

XRD
Dikarakterisasi
BAB III
METODOLOGI UV-DRS
PENELITIAN

SEM
 Karakterisasi Nanopartikel
Hasil sintesis
ZnO Undoped dan ZnO
Nanopartikel ZnO
Doped Cu2+
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Proses pembentukan sol Zn(OH)2

Perlakuan Sampel Hasil pengamatan

ZnO Undoped Zink (II) asetat dalam 50 mL ispropanol mudah
larut apabila dilarutkan menggunakan magnetik
stirrer sehingga menghasilkan larutan berwarna putih,
dilanjutkan dengan penambahan MEA sebanyak 1,4
mL larutan menjadi warna bening.
BAB V 2+
ZnO doped Cu 1% Zink (II) asetat dalam 50 mL ispropanol larut jika
KESIMPULAN dilarutkan menggunakan magnetik stirrer sehingga
DAN SARAN
menghasilkan larutan berwarna putih. Kemudian
ditambahkan dopan 1% Cu(CH3COO)2.H2O, larutan
berubah menjadi warna biru toska, dilanjutkan dengan
penambahan MEA sebanyak 1,4 mL larutan menjadi
warna biru pekat.
2+
ZnO doped Cu 3% Larutan zink (II) asetat yang berwarna putih
ditambahkan dopan 3% Cu(CH3COO)2.H2O, larutan
berubah menjadi warna biru toska, dilanjutkan dengan
penambahan MEA sebanyak 1,4 mL larutan menjadi
warna biru pekat.
ZnO doped Cu2+ 5% Larutan zink (II) asetat berwarna putih. Kemudian
ditambahkan dopan 5% Cu(CH3COO)2.H2O berubah
menjadi warna biru toska, dilanjutkan penambahan
MEA sebanyak 1,4 mL larutan menjadi warna biru
pekat.
ZnO doped Cu2+ 7% Larutan zink (II) asetat berwarna putih ditambahkan
dopan 7% Cu(CH3COO)2.H2O, larutan berubah menjadi
warna biru toska, dilanjutkan dengan penambahan
MEA sebanyak 1,4 mL berubah menjadi warna biru
pekat.
 Karakterisasi Nanopartikel
Hasil sintesis
ZnO Undoped dan ZnO
Nanopartikel ZnO
Doped Cu2+
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Pengeringan Sol ZnO Undoped dan Doped Cu2+

Perlakuan Hasil pengamatan

Sampel
ZnO Undoped Sol Zn(OH)2 berwarna putih
menghasilkan gel berwana putih,
BAB V
KESIMPULAN membutuhkan waktu 1 jam.
DAN SARAN
ZnO doped Sol Zn(OH)2 berwarna biru tua
2+
Cu 1% menghasilkan gel berwarna hijau tua,
membutuhkan waktu 1 jam 10 menit.
ZnO doped Sol Zn(OH)2 berwarna biru tua
2+
Cu 3% menghasilkan gel berwarna hijau tua,
membutuhkan waktu 1 jam 20 menit.
ZnO doped Sol Zn(OH)2 berwarna biru tua
2+
Cu 5% menghasilkan gel berwarna hijau tua,
membutuhkan waktu 1 jam 40 menit.
ZnO doped Sol Zn(OH)2 berwarna biru tua
2+
Cu 7% menghasilkan gel berwarna hijau tua,
membutuhkan waktu 1 jam 50 menit.
 Karakterisasi Nanopartikel
Hasil sintesis
ZnO Undoped dan ZnO
Nanopartikel ZnO
Doped Cu2+
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Kalsinasi Gel ZnO Undoped dan Doped Cu2+

Perlakuan Hasil pengamatan

Sampel
ZnO Undoped Nanopartikel ZnO undoped berwarna abu-
abu terang dan halus
BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN
ZnO doped Nanopatikel ZnO doped Cu2+ 1% berwana
Cu2+ 1% abu-abu gelap dan halus (+).

ZnO doped Nanopatikel ZnO doped Cu2+ 1% berwana

Cu2+ 3% abu-abu gelap dan halus (++).

ZnO doped Nanopatikel ZnO doped Cu2+ 1% berwana

Cu2+ 5% abu-abu gelap dan halus (+++).

ZnO doped Nanopatikel ZnO doped Cu2+ 1% berwana

Cu2+ 7% abu-abu gelap dan halus (++++).
 Karakterisasi Nanopartikel
Hasil sintesis
ZnO Undoped dan ZnO
Nanopartikel ZnO
Doped Cu2+
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN

Analisis Spektra FTIR Nanopartikel ZnO Doped Cu2+

BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN

Gambar 4.1 Spektra FTIR (a) ZnO doped Cu2+ 3% dan (b)
ZnO doped Cu2+ 5%
 Karakterisasi Nanopartikel
Hasil sintesis
ZnO Undoped dan ZnO
Nanopartikel ZnO
Doped Cu2+
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Analisis Band Gap ZnO Undoped dan ZnO doped Cu2+
4.5 4.5
4 5
4
3.5 4
3.5
3
3 3
2.5

F(R)*(hv)1/2
F(R)*(hv)1/2
2
F(R)*(hv)1/2

2.5 2
2 1.5 1
1.5 1 0
BAB V 0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
KESIMPULAN 1 -1
0
DAN SARAN 0.5 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 -2
0 -1 -3 hv (eV)
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 hv (eV)
hv (eV)

(a) (b) (c)

6 6
5 5
4 4
3
F(R)*(hv)1/2

F(R)*(hv)1/2
3
2 2
1 1
0 0
-1 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 -1 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5
hv (eV) hv (eV)
(d) (e)

Gambar 4.2. Grafik nilai band gap (a) ZnO undoped, (b) ZnO doped Cu2+ 1%, (c) ZnO doped Cu2+
3%, (d) ZnO doped Cu2+ 5%, (e) ZnO doped Cu2+ 7% dengan menggunakan UV-DRS.
 Karakterisasi Nanopartikel
Hasil sintesis
ZnO Undoped dan ZnO
Nanopartikel ZnO
Doped Cu2+
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Analisis Pola Difraksi Nanopartikel ZnO Doped Cu2+

BAB V
KESIMPULAN (a)
DAN SARAN
Intensitas

(b)

0
20 40 60 80 100
2 Theta

Gambar 4.3 Difraktogram (a) ZnO doped Cu2+ 1%,

(b) ZnO doped Cu2+ 3%
 Karakterisasi Nanopartikel
Hasil sintesis
ZnO Undoped dan ZnO
Nanopartikel ZnO
Doped Cu2+
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Tabel 4.4 Analisis Data Xrd Sampel ZnO Doped Cu2+ 1%.

d- Ukuran
Pos.[°2Th Height FWHMLe Rel. Int.
spacing kristal
.] [cts] ft[°2Th.] [%]
[Å] (nm)
BAB V
KESIMPULAN 31.7285 6941.87 0.1791 2.82023 53,52 45.61
DAN SARAN

34.3837 5473.06 0.1791 2.60829 42,20 45.92

36.2044 12970.76 0.2047 2.48119 100.00 40.38
47.5021 3011.40 0.1535 1.91412 23.22 55.92
56.5505 4291.63 0.1560 1.62610 33.09 57.19
62.8165 3582.86 0.1560 1.47813 27.62 59.01
67.9023 2896.54 0.1560 1.37926 22.33 60.72
 Karakterisasi Nanopartikel
Hasil sintesis
ZnO Undoped dan ZnO
Nanopartikel ZnO
Doped Cu2+
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Tabel 4.5 Analisis Data ZnO Doped Cu2+ 3%.

FWHML d- Ukuran
Pos.[°2T Height Rel. Int.
eft[°2Th. spacing kristal
h.] [cts] [%]
] [Å] (nm)
BAB V
KESIMPULAN 31.7333 12607.7 0.1535 2.81982 57.71
DAN SARAN 53.21
4
34.3844 9916.26 0.1791 2.60823 45.39 45.92
36.2088 21845.9 0.1791 2.48090 100.00
46.15
6
47.4990 4521.76 0.1248 1.91265 20.70 68.78
56.5524 6326.34 0.0936 1.62606 28.96 95.32
62.8172 5390.98 0.0936 1.47811 24.68 98.38
67.9104 4293.25 0.0936 1.37912 19.65 101.20
 Karakterisasi Nanopartikel
Hasil sintesis
ZnO Undoped dan ZnO
Nanopartikel ZnO
Doped Cu2+
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Karakteristik Mikrostruktur Permukaan ZnO Doped Cu2+

BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN

Gambar 4.4. Foto SEM Nanopartikel ZnO doped Cu2+

7%, perbesaran 2500 x
 Karakterisasi Nanopartikel
Hasil sintesis
ZnO Undoped dan ZnO
Nanopartikel ZnO
Doped Cu2+
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Karakteristik Mikrostruktur Permukaan ZnO Doped Cu2+

BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN

Gambar 4.5. Foto SEM Nanopartikel ZnO

doped Cu2+ 7%, perbesaran
10000 x
 Karakterisasi Nanopartikel
Hasil sintesis
ZnO Undoped dan ZnO
Nanopartikel ZnO
Doped Cu2+
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Karakteristik Mikrostruktur Permukaan ZnO Doped Cu2+

BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN

Gambar 4.6. Foto SEM Nanopartikel ZnO

doped Cu2+ 7% perbesaran
25000 x.
 Kesimpulan Saran
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Analisa spektra FTIR menunjukkan terdapatnya ikatan
ZnO pada bilangan gelombang 470 cm-1 , dan ikatan
Zn-O-Cu pada bilangan gelombang 519–564 cm-1.

Penambahan konsentrasi dopan Cu dengan variasi yang

berbeda terhadap nanopartikel yang disintesis dapat
BAB V memperkecil band gap yaitu ZnO (3,1 eV), ZnO doped
KESIMPULAN
DAN SARAN Cu2+ 1% (2,90 eV), ZnO doped Cu2+ 3% (3,00 eV),
ZnO doped Cu2+ 5% 3,00 eV), dan ZnO doped Cu2+
7% (2,80eV)
Struktur nanopartikel ZnO doped Cu2+ adalah
hexagonal wurtzite dengan ukuran kristal ZnO doped
Cu2+ berkisar antara 40-102 nm yang diperoleh dari
XRD.

Morfologi ZnO doped Cu2+ 7% yang diperoleh dari

hasil analisis SEM adalah berbentuk bulat (spheric)
dengan ukuran diameternya sekitar 1-2 µm.
 Kesimpulan Saran
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN

Disarankan bagi peneliti selanjutnya :

Untuk mempelajari pengaruh dopan lainnya dalam mensintesis ZnO.

BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN

Untuk mempelajari metode yang berbeda dalam mensintesis ZnO.

Untuk mempelajari instrumen lainnya yang digunakan pada karakterisasi

nanopartikel ZnO.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Ucapan terimakasih