SEMINAR PROPOSAL
Dikri Aminnurdin
NIM : 1903113820
Disetujui oleh :
Pembimbing
Diketahui oleh :
Universitas Riau
NIP : 1972202271997022003
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT dengan izin dan rahmat-
berkontribusi dalam penyusunan proposal ini khususnya kepada Dr. Ari Sulistyo
Rini, S.Si., M.Sc yang telah membimbing penulis dengan baik dalam penyusunan
proposal ini.
ini, namun kritik dan saran diperlukan untuk perbaikan proposal ini, karenanya
penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun sehingga
penelitian dapat dilakukan dengan lebih baik selanjutnya. Semoga proposal ini
Dikri Aminnurdin
BAB I
PENDAHULUAN
pesat dan terus dilakukan oleh para peneliti baik dari dunia akademik
maupun industri. Nano partikel Seng oksida (ZnO) adalah salah satu bahan
oksida logam semikonduktor tipe-n yang paling banyak di gunakan karena sifat
morfologis, fotonik, dan spintroniknya yang multifungsi. Hal ini ditandai dengan
celah pita langsung lebar 3,37 eV dan energi eksitasi tinggi 60 meV. ZnO
digunakan secara luas karena karakteristik yang dimiliki ini. (Thema et al., 2015)
erat dengan sifat materi. Sifat materi dibangun atas dua konsep utama yaitu
konsep struktur kristal atom dan konsep perlakuan terhadap bahan. Konsep
struktur atom. Pengetahuan struktur kristal dari suatu materi secara tidak langsung
menentukan konstanta kisi, kelompok ruang yang diadopsi, dan posisi atom-atom
dalam sel satuan material Kristal berdasarkan data Hamburan Sinar-X. Namun
terkadang timbul masalah ketika atom-atom yang berbeda dan sangat berdekatan
puncaknya saling tumpang tindih. Oleh karena itu, para ahli mencoba
menghemat waktu dan hasil akhir yang diberikan oleh komputer juga dapat
pola difraksi sinar-X berbagai mineral zeolit alam telah dilakukan oleh Suminta,
(2003). Hasil simulasi dalam bentuk grafik profil pola difraksi dan informasi data
FP.
dan simulasi yang dilakukan dibuat dengan tiga kategori variasi yang berbeda
FP
2. Menganalisis hasil simulasi berupa parameter kisi kristal, bentuk struktur, dan
2. Data yang disimulasikan dan divisualisasikan adalah mikro struktur ZnO yang
3. Analisis hasil simulasi dan visualisasi hanya meliputi parameter kisi kristal,
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Seng Oksida (ZnO)
berbentuk serbuk dan tidak bersifat toksik serta memiliki mobilitas elektron dan
stabilitas termal yang tinggi (Thema et al., 2015). Seng Oksida (ZnO) adalah
semikonduktor yang dibentuk oleh kombinasi gugus golongan II B (unsur Zn) dan
adalah ionik (Zn2+–O2−) dengan jari-jari 0.074 nm untuk Zn2+ dan 0.140 nm
piezoelektrisitas pada ZnO yang kuat disebabkan ikatan Zn-O yang polar, bidang
seng dan oksigen bermuatan listrik. Netralitas listrik di jaga dengan bidang
tersebut merekonstruksi pada tingkat atom dalam sebagian besar material relatif,
namun tidak dalam ZnO - permukaannya adalah datar secara atomik, stabil dan
Seng oksida (ZnO) adalah semikonduktor dengan nilai energy celah pita
langsung (Eg = 3,37 eV) dengan energi pengikat exciton yang besar (60 meV),
untuk aplikasi biomedis tanpa lapisan. Penelitian intensif telah difokuskan pada
nano kristal tunggal mesopore, dan sangkar polyhedral. (Yi et al., 2005)
Gambar 2.1 Kumpulan struktur nano ZnO yang disintesis di bawah kondisi
terkontrol dengan penguapan termal serbuk padat
ZnO Menunjukkan struktur yang dapat mengkristal menjadi tiga bentuk utama
yaitu wurzite, zincblende dan Rocksalt (Wojnarowicz at al. 2020). Pada tekanan dan
merupakan struktur kristal ZnO yang lebih stabil secara termodinamika. (Parihar at
al. 2018)
(a) (b) (c)
Gambar 2. 2 Struktur Kristal ZnO (a) cubic ;rocksalt, (b) zinc blende (c)
hexagonal wurtzite (Noman et al. 2022)
Terangkan sifat2 struktur secara detail. A, b, c alfa beta gammanya grup ruang dll
Struktur kubik Rocksalt mempunyai kristal kubik dengan parameter kisi
a=b=c 4,1440 Å dan grup ruang F-m3m dan menghasilkan intensitas puncak
maksimum pada tiga puncak paling tinggi I (200) > I (220) > I (111). (Restiana &
Rini, 2018). Struktur pada Gambar (b) yaitu zinc blende merupakan salah satu
dari bermacam struktur yang dihasilkan dari material semikonduktor ZnO, dengan
karakteristik dimana sisi-sisi satu sama lainnya tidak sama satu sama lainnya.
Pada umumnya, struktur zinc blende terbentuk pada keadaan tekanan tinggi dan
suhu tinggi (cari parameter kisi dn kutipannya). Struktur pada Gambar (c)
merupakan struktur yang umumya dijumpai pada material ZnO dengan parameter
kisi a=b=d = 3,249 Å dan c = 5,207 Å dengan tingkat kristalinitas tertinggi yaitu
bidang (101).
Struktur campuran seng kubik ZnO bersifat metastabil dan hanya dapat
batu kubik terbentuk pada suhu tinggi. Ketika struktur ZnO berbentuk garam batu
kubik, energi celah pitanya adalah 2,7 eV dan konstanta kisi antara 4,271-4,294
TiO2, ZnO relatif mudah terurai dalam air dan berakhir di ekosistem seperti Zn,
sebagai fotokatalis pada rentang sinar ultraviolet (λ < 387 nm). Sifat fotokatalitik
ZnO terkait dengan sifat listrik dan sifat optik, keduanya dipengaruhi oleh struktur
Doping adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kinerja suatu bahan
struktur kristal mikroskopis, kandungan kekosongan oksigen, dan lebar celah pita
yang sering disebut sebagai proses pengotor dalam suatu sampel. Doping juga
kristal akan menghasilkan pola yang berbeda tergantung pada konfigurasi yang
panjang gelombang λ saat melewati kisi kristal dengan sudut datang θ dan
jarak antar bidang kristal sebesar d (Gambar 2.3). Data yang diperoleh dari
metode karakterisasi XRD adalah sudut hamburan (sudut Bragg) dan intensitas.
intensitas cahaya difraksi bergantung dari berapa banyak kisi kristal yang
Gambar 2.3 Difraksi sinar-X pada jarak antar atom d dan sinar datang θ
(Alfarisa et al. 2018)
Prinsip dasar yang digunakan untuk menentukan sistem kristal adalah dengan
radiasi, θ adalah sudut difraksi puncak, β adalah lebar penuh pada setengah
besar perbedaan antara nilai indeks bias kristal dengan nilai indeks bias media
tinggi puncak difraksi pada Indeks miler. Begitu juga semakin besar jarak antar
bidang kristal, maka semakin pendek panjang gelombang difraksi yang akan
terjadi, sehingga semakin tinggi puncak difraksi pada Indeks miler. Oleh karena
itu, penentu tinggi rendahnya puncak difraksi pada Indeks miler adalah nilai
indeks bias kristal dan jarak antar bidang kristal. Disemua sistem kristal kecuali
tiga indeks Miller yaitu (hkl). Setiap dua bidang yang sejajar memiliki kesamaan
Rietveld pada tahun 1967 untuk menganalisa pola difraksi yang puncak-
difraksi neutron dan difraksi sinar-X (XRD) pada sampel kristal tunggal dan
polikristal (Young, 1993). Metode ini juga dapat digunakan sebagai alat bantu
maupun struktur mikro sebagai contoh analisis komposisi fasa dan menentukan
ini dapat diperoleh dari internet secara gratis dan dapat dioperasikan pada
2.4 VESTA
VESTA merupakan sebuah sistem visualisasi tiga dimensi dalam bahasa
struktural yang dikembangkan oleh Koichi Momma dan Fujio Izumi selama tahun
volumetrik (data "voxel"), dan morfologi kristal. Objek berupa atom, ikatan,
dengan cepat dalam tiga dimensi. Skalabilitas dari VESTA sangat tinggi yang
memungkinkan untuk menangani jumlah benda tak praktis yang hampir tak
terbatas seperti atom, ikatan, polyhedra dan poligon pada isosurfaces asalkan
sepanjang sumbu x, y dan z serta bidang kisi (F. Izumi dan K. Momma, 2011).
VESTA mewakili struktur kristal seperti bola dan tongkat, pengisi ruang,
fitur pewarnaan yang menunjukkan kuantitas setiap titik pada permukaan. VESTA
yang masing-masing berisi banyak tab yang sesuai dengan file. VESTA dapat
membaca file dengan 36 macam format seperti CIF, ICSD, dan PDB dan file
output dengan 11macam format seperti CIF dan PDB (F. Izumi dan K. Momma,
2011). Berikut adalah tampilan jendela utama VESTA yang berjalan seperti
Jendela utama terdiri dari tujuh bagian icon menu. Icon menu "Edit Data"
merupakan ikon yang paling berperan penting disini karena ikon inilah yang
paling sering digunakan untuk visualisasi struktur kristal. Beberapa ikon Edit Data
Crystal Shape dan lain sebagainya (F. Izumi dan K. Momma, 2011).
dan representasi grafis dari data yang dihasilkan dalam file * .itx dengan grafik
struktur elektronik. Kesemua fitur canggih dan performa tinggi yang terdapat
dalam program software VESTA diharapkan dapat memberikan kontribusi banyak
2.5 RIETAN-FP
struktur dengan teknik Rietveld dengan cara memasukkan dua jenis data yaitu
data parameter struktur kristal dan intensitas. Data parameter struktur kristal
adalah data masukan suatu model perhitungan yang diajukan, sedangkan data
intensitas berasal dari intensitas difraksi sinar-X suatu sampel. Untuk analisis
simulasi data intensitas yang berasal dari XRD tidak perlu dimasukkan. Hasil
parameter struktur, data intensitas hasil perhitungan dan profil pola difraksi
(Suminta, 2003).
setiap jenis keramik (disebut fasa) yang masing-masing memiliki parameter kisi,
grup ruang, dan posisi atom dalam sel satuan sebagai data masukan. Data lengkap
parameter struktur kristal dari beberapa jenis keramik diambil dari database
pengumpulan data eksperimen difraksi sinar-X dari berbagai sumber yang dapat
ditelusuri asal-usul dan kebenaran datanya. Database ini dapat ditemukan pada
software yang merupakan sebuah perangkat lunak yang mudah digunakan untuk
identifikasi fasa dari data difraksi serbuk. Pada software MATCH!2 terdapat
METODE PENELITIAN
Pada BAB III membahas tentang sampel dan metode yang digunakan pada
3.1. Sampel
Sampel yang digunakan berasal dari database JCPDS, data ini telah
tervalidasi dan dapat ditelusuri asal-usul datanya. Data JCPDS yang digunakan
diambil dari database software MATCH berupa bentuk struktur kristal dan
yaitu variasi struktur kristal ZnO, variasi komposisi dan variasi mikro struktur.
berbeda. Penelitian ini akan melihat perbedaan antara senyawa sebelum didoping
(murni) yaitu ZnO, dengan senyawa yang telah didoping yaitu ZnO;S dan ZnO;Se
Variasi mikro struktur yaitu suatu bentuk susunan struktur yang terbentuk
pada material logam dengan ukuran yang sangat kecil dan tidak beraturan,
bentuknya berbeda-beda tergantung pada unsur dan proses yang dialami pada saat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian secara komputasi fisik ini antara lain:
Pengumpulan Data
Identifikasi koordinat
Komposisi Fasa intensitas puncak difraksi
atom penyusun kristal
sesuai dengan unsur-unsur yang diperlukan. Data yang diambil diantaranya adalah
fasa, parameter struktur, dan unit sel satuan, dimana data ini nanti akan digunakan
variasi berbeda yaitu variasi struktur kristal ZnO, variasi komposisi dan variasi
mikro struktur.
ZnO
dan Y), jenis fasa, sistem Kristal, space group dan fasa kristal. Semua informasi
ini didapat dari database JPCPDS yang berasal dari software MATCH!3 yang
kemudian akan dijadikan sebagai input data pada software VESTA untuk
VESTA.
Berdasarkan pola difraksi yang dihasilkan dapat ditentukan tepat atau tidaknya
visualisasi yang telah dibuat. Setelah pola-pola difraksi yang didapat sudah sama
Secara teori pola difraksi berkaitan dengan parameter kisi, yang secara
tidak langsung tergantung kepada jari-jari ionik atom penyusun dan komposisi
fasanya. Sementara itu, data yang diperoleh dari hasil simulasi RIETAN-FP
adalah sudut 20 dan intensitas puncak difraksi. Analisa yang dilakukan bertujuan
kisi terhadap jari-jari ionik atom penyusun, dan juga didapatkan hubungan