Anda di halaman 1dari 16

Pembuatan Komposit sebagai Fotoanoda

Dye- Sensitized Solar Cell (DSSC)


Dessy Ramadhanti-140310170054

Dosen Pembimbing :
1. Lusi Safriani S.Si., M.Si., Ph.D.
2. Dr. Annisa Aprilia M.Si.

Departemen Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran
2021
OUTLINE
Pendahuluan

Identifikasi, Tujuan, dan Batasan Masalah

Metode Penelitian

Hasil Penelitian

Kesimpulan
PENDAHULAN

Gambar.1 Konsumsi dan Produksi Listrik (ESDM, 2018)

Tabel.1 Potensi Energi Baru Terbarukan Indonesia


(Tim DEN (2019)

Jenis Energi Potensi


Manfaat radiasi matahari : Tenaga Air 94.3 GW
Panas Bumi 28.6 GW
• Menghasilkan panas dan cahaya
Bioenergi PLTBo : 32.6 GW ;
• Menyebabkan reaksi fotokimia BBN 200Ribu Bph

• Menghasilkan listrik. Surya 207.8 GWp


Angin 60.6 GW
Energi Laut 17.9 GW
Sel Surya adalah alat yang mengubah energi atau cahaya matahari (saat jatuh di atasnya) menjadi
energi listrik dengan prinsip efek fotovoltaik.

Generasi Sel Surya


Kelebihan DSSC
 Fabrikasi mudah dan sederhana
 Biaya proses rendah
 Lebih ramah lingkungan
 Intensitas cahaya rendah

Prinsip Kerja DSSC


Komponen DSSC
Penyerapan cahaya
Injeksi elektron
Transportasi pembawa muatan

Semikonduktor metal oksida : Pengumpulan arus


/
SnO2, ZnO, dan TiO 2
Skema pembentukan
TiO2 Anatase Kelebihan : graphene oxide (GO) dan reduced graphene oxide (rGO)
• Band gap : 3,2 eV
• Luas Permukaan : 50-100
• Tidak Beracun
• Mudah disintesis
• Energi pengikat eksiton besar (60 meV) • Komposit rGO/TiO2 di atas FTO, memiliki kinerja yang lebih baik tanpa
rGO, dengan peningkatan efisiensi dari 5,80% menjadi 8,13% (Li et al.,
Keterbatasan : Adv.Funct.Mater 22, (2012))
Mobilitas elektron lambat (0,1–4 cm²/VS) • Sel surya menggunakan fotoanoda nanokomposit rGO/TiO 2 memiliki
Diagram level energi efisiensi lebih tinggi (6,61%) daripada perangkat yang hanya menggunakan
Graphene
nanopartikel TiO2 murni (5,06%) (Ramamoorthy, J. Mater. Sci 30 ,(2019))

Telah berhasil dilakukan sintesis Penelitian yang dilakukan


dan pembuatan lapisan tipis dari kali ini ialah sintesis
komposit TiO2 -rGO
Karakteristik komposit TiO2-rGO sebagai fotoanoda pada
menggunakan metode screen DSSC menggunakan
• Band gap : 0eV
teknik pelapisan spin
• Konduktivitas : 106 S/m printing dengan konsentrasi GO coating, dengan
sebesar 0,6; 0,8 dan 1 wt%. penambahan GO sebesar
• Mobilitas elektron : 2x105 2 wt% dan 5 wt%.
(Astria, Skripsi dept.Fisika,
cm2/Vs Wei L, 2016)
FMIPA Unpad, 2021)
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana karakteristik optik dan strukur kristal dari komposit TiO2/rGO?

2. Bagaimana kinerja DSSC dengan menggunakan komposit TiO2/rGO sebagai fotoanoda pada DSSC?

TUJUAN PENELITIAN
1. Menganalisa keberhasilan proses reduksi GO menjadi rGO dari karakterisasi Raman
2. Menganalisa struktur kristal dan sifat optik dari komposit TiO2/rGO menggunakan pengukuran XRD dan UV-Vis

3. Menggunakan komposit TiO2/rGO sebagai fotoanoda pada DSSC dan menganalisa kinerja DSSC.

BATASAN MASALAH
1. Prekursor yang digunakan ialah Titanium (IV) Isopropoxide (TTIP) 97% dari Sigma Aldrich.
2. Larutan GO yang digunakan ialah larutan GO dengan konsentrasi 0,4 mg/ml dari Graphenea
3. Konsentrasi rGO terhadap TiO2 yang digunakan 2 wt% dan 5 wt%.
4. Metode sintesis yang digunakan ialah metode presipitasi
5. Metode pelapisan yang digunakan ialah metode spin coating.
6. Larutan dye yang digunakan ialah Ruthenium 533-Bis-TBA
7. Elektrolit yang digunakan ialah Mosalyte
METODE PENELITIAN
Sintesis komposit TiO2-rGO dan Pembuatan Fotoanoda TiO2-rGO Fabrikasi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

TTIP Chenodeoxycolic Ruthenium


+ ethanol + ethanol
Asetil aseton & Larutan GO Didiamkan
Isopropanol 24 jam

30 menit Pasta TiO2-GO


Larutan Dye
Sonikasi 1 jam

Fotoanoda diremdam jam Menggabungkan


dalam dye fotoanoda & counter electode

Fotoanoda sintering pada 450o Pelapisan komposit


Selama 1 jam. Menggunakan spin coating
Menginjeksikan
DSSC
mosalyte
Karakterisasi

Ra • Menginformasikan tentang struktur komposit TiO2/rGO


ma
n

• Mengidentifikasi struktur dan ukuran kristal


XR
D

• Mengukur Absorbansi.
UV-
Vis

• Mengetahui parameter dan kinerja DSSC


J-V
HASIL KARAKTERISASI Spektroskopi
Raman

• Pita D menunjukkan informasi cacat sp3 pada lapisan graphene dan


• Pita G memberikan informasi gerakan regangan ikatan pasangan
karbon sp2 pada cincin aromatik

Sampel Pita D Pita G Rasio ID/IG

TiO2/rGO 2wt% 1331 1581 0,11

TiO2/rGO 5wt% 1346 1580 0,12

• Rasio ID/IG lebih besar dari 0,8 menunjukkan keberhasilan proses


reduksi GO menjadi rGO yang baik.
rGO • Rasio ID/IG yang diperoleh jauh lebih kecil dari 0,8 menunjukkan
TiO2 Anatase
bahwa hanya sebagian kecil dari GO yang tereduksi menjadi rGO.
Pengukuran Spektrum XRD

Debye Scherrer :

𝑲𝝀
𝑫=
𝜷 𝐜𝐨𝐬 𝜽

Struktur Kristal : Tetragonal dengan fase anatase


Parameter Kisi : a= 3,78

Posisi Puncak FWHM D


Sampel Hkl
(2) ( O) (nm)
TiO2 25,39 (101) 0,4639 18,33

TiO2/rGO 2 wt% 25,45 (101) 0,8119 10,47

TiO2/rGO 5 wt% 25,51 (101) 8,6477 0,98

Terjadi penurunan ukuran kristal seiring dengan


penambahan konsentrasi rGO yang menunjukkan bahwa
𝟐 𝜽= 𝟐𝟓°
rGO dapat menghambat pertumbuhan berlebih dari
Notes : kristal TiO2
COD 00-901-5929 (TiO Anatase)
Data hkl TiO2, TiO2/rGO 2 wt% dan TiO2/rGO 5 wt%
2𝞱 (Degree)
COD
TiO2/rGO TiO2/rGO Hkl
TiO2 no ref 00-901-5929
2 wt% 5 wt%
25,39 25,45 25,51 (101) 25,31
37,94 38,00 37,64 (103) 37,79
48,17 48,17 48,29 (200) 48,04
54,07 54,13 53,95 (105) 53,88
55,05 55,13 55,17 (211) 55,07
62,93 62,83 62,68 (204) 62,68
69,03 69,68 68,33 (116) 68,75
70,48 70,26 70,38 (220) 70,30
75,22 75,07 75,09 (215) 75,05
Pengukuran UV-Vis
1 Lapisan Tanpa Dye 2 Lapisan

• Semua spektrum menunjukkan intensitas tertinggi pada panjang


gelombang ~300 nm, sesuai dengan puncak absorbansi TiO 2
• Terlihat puncak absorbansi pada rentang 500-600 nm ketika diberi
penambahan Dye N719

Hubungan antara energi dengan panjang gelombang


𝒉𝒄
𝑬 𝒈=
Dengan Dye Ruthenium N719 𝝀
Sampel Energi gap (eV)
TiO2 3,05
TiO2/rGO 2 wt% 2,91
TiO2/rGO 5 wt% 2,88
Pengukuran J-V
Efisiensi Sel Surya

𝑱 𝑺𝑪 × 𝑽 𝑶𝑪 × 𝑭𝑭
𝜼 ( % )=
𝑷 𝒊𝒏

𝑷 𝒎𝒂𝒙
𝑭𝑭 =
𝑱 𝑺𝑪 ×𝑽 𝑶𝑪

Notes :
(a) 1 Lapisan (b) 2 Lapisan Nilai ideal : 0,70 -0,80 Volt

VOC JSC FF ɳ
Fotoanoda Jmax Vmax Pmax
(Volt) (mA/cm2) (%) (%)

TiO2 0,66 1,41 0,86 0,46 0,40 40,27 0,39

TiO2/rGO 2 wt% 0,74 3,46 2,52 0,49 1,24 47,81 1,24

TiO2/rGO 5 wt% 0,71 2,32 1,67 0,50 0,84 48,28 0,84

TiO2 (2 Lapis) 0,66 1,41 0,86 0,46 0,40 40,27 0,39

TiO2/rGO 2 wt% (2 Lapis) 0,69 5,36 4,43 0,40 1,95 52,10 1,95
Model dioda tunggal untuk rangkaian ekivalen PV

𝑰 = 𝑰 𝒑𝒉 − 𝑰 𝟎
{ [
𝒆𝒙𝒑
𝒒
𝒏 𝒌𝑩 𝑻 ]}𝑽 − 𝑰 𝑹𝑺
( 𝑽 − 𝑰 𝑹 𝒔 ) −𝟏 + 𝑹
𝑺𝒉

Kurva Fitting 1 Lapisan Kurva Fitting 2 Lapisan

ɳ RS RSh
Fotoanoda • Divais ideal adalah bila nilai dan
(%) (Ohm) (Ohm)
TiO2
• Dipengaruhi oleh jenis material yang digunakan
0,39 11 3700

TiO2/rGO 2 wt%
• Kebocoran arus, lebih dipengarui oleh fabrikasi divais
1,24 10 3000

TiO2/rGO 5 wt% 0,84 12 3800 • Nilai terbesar diperoleh dari fotoanoda TiO2/rGO 2 wt%

TiO2 (2 Lapis) 0,39 11 3700 dengan efisiensi yang dihasilkan sebesar 1,95%.
TiO2/rGO 2 wt% (2 Lapis) 1,95 10 4500

TiO2/rGO 5 wt% (2 Lapis) 0,94 10 1600


KESIMPULAN

1. Sintesis TiO2 dan komposit TiO2/rGO telah berhasil dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengukuran raman. Untuk

keberadaan TiO2 berfasa anatase ditandai dengan keberadaan puncak pada bilangan gelombang 144, 391, 513, dan 635 cm-1.

komposit TiO2/rGO 2wt% menunjukkan pita D dan pita G pada 1331 dan 1581 cm-1, sedangkan pada komposit TiO2/rGO 5wt
% ditunjukkan pada bilangan gelombang 1346 dan 1580 cm-1.
2. Struktur Kristal dan Sifat Optik pada komposit TiO2/rGO:

A. Hasil pengukuran spektrum XRD mengonfirmasi keberadaaan TiO2 dengan fasa anatase yang ditandai dengan puncak pada
sekitar 25o.
B. Hasil pengukuran absorbansi UV-Vis memperlihatkan puncak absorbansi dari ketiga sampel berada di sekitar panjang
gelombang 300 nm, yang merupakan puncak absrobansi dari TiO2. Pada rentang daerah mulai dari 360-800 nm cenderung

terjadi peningkatan absorbansi dari lapisan TiO2/rGO 2 wt% dan TiO2/rGO 5 wt% seiring dengan bertambahnya
konsentrasi GO yang diberikan.
3. Efisiensi tertinggi sebesar 1,95% diperoleh dari fotoanoda TiO2/rGO 2 wt% dengan VOC = 0,69 volt dan JSC sebesar 5,36
mA/cm2
Terimakasih…
- Dessy Ramadhanti, 140310170054

Anda mungkin juga menyukai