Anda di halaman 1dari 9

KARAKTERISASI NITROGEN DOPE – GRAPHENE NANOSHEET / MAGNESIUM DARI

TEMPURUNG KELAPA DENGAN SUHU PEMANGGANGAN 2000 C DAN SUHU PIROLISIS

7500 C SEBAGAI ELEKTRODA BATERAI TERHADAP PENGAMATAN XRD, DAN UJI KERJA

Yohsnes Heriyanto Naleng 2, Nur Rohmat 3


1
Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin , Universitas Pamulang, 2,3 Program Studi Teknik Mesin, Universitas
Pamulang, Jl. Surya Kencana No.1, Tangerang Selatan, Indonesia

E-mail : yohanesy189@gmail.com 1 ,

Masuk : xx bulan tahun Direvisi : xx bulan tahun Disetujui : xx bulan tahun

Abstrak: Graphene, yang merupakan lapisan monoatomik dari karbon yang ditemukan pada tahun
2004 memiliki struktur kristal yang unik dengan atom karbon yang terikat rapat dan membentuk sebuah lapisan
tipis, telah menunjukkan potensi yang baik sebagai elektroda baterai karena sifat elektronik yang unik dan
mekanik yang kuat. Tempurung kelapa merupakan bahan yang ramah lingkungan dan murah yang dapat
digunakan sebagai sumber material untuk produksi nitrogen doped-graphene nanosheet. Buah kelapa dengan
suhu pemanggangan 2000 C selama dua jam, dan pirolisis 3000 C 1 jam 7500 C 1 jam, kemudian diayak 200

mesh dan mengaplikasikan metode doping N dengan menggunakan larutan amonia (NH 3) dan suhu 1000 C
untuk menghasilkan N-G. selanjutnya di doping menggunak Mg selama 72 jam dengan suhu ruangan. Analisa
X-ray diffraction (XRD) pada sudut 2θ sekitar 22,5° d-spacing (2,0701 Å ) dan 43,6° d-spacing (3,9480 Å ), yang
menunjukkan bahwa metode ini dapat mempengaruhi kristalinitas partikel dengan persentasi kristanilisanya
57%. Atom dopan Nitrogen dan mg pada sampel menghasilakan sudut 2θ sekitar 22,5° menunjukkan bahwa
sampel memiliki kandungan magnesium dan aluminium yang tinggi dan pada pucak 43,6° bahwa sampel
memiliki kandungan cobalt dan nitrogen yang tinggi. Dapat dakatakan bahwa belum terdapat GBN pada sampel
tetapi memiliki potensi sebagai elektroda baterai yang baik. Kemudian data DHL menunjukkan bahwa sampel
dengan tegangan 40-55 V dapat menghantar listirk dengan baik.

Kata kunci: Tempurung Kelapa, Pirolisis, Graphene

Abstrak: Graphene, which is a monoatomic layer of carbon discovered in 2004, has a unique crystal
structure with tightly bound carbon atoms forming a thin layer, has shown good potential as a battery electrode
due to its unique electronic and strong mechanical properties. Coconut shell is an environmentally friendly and
inexpensive material that can be used as a source of material for the production of nitrogen-doped graphene
nanosheets. Coconut fruit with a roasting temperature of 200°C for two hours, and pyrolysis at 300°C for one
hour and 750°C for 1 hour, then sieved at 200 mesh and applying N-doping method using ammonia (NH3)
solution and a temperature of 100°C to produce N-G. Then, it was doped using Mg for 72 hours at room
temperature. X-ray diffraction (XRD) analysis at around 22.5° 2θ angle with a d-spacing of 2.0701 Å and 43.6°
d-spacing of 3.9480 Å, indicating that this method can influence the particle crystallinity with a crystallinity
percentage of 57%. Nitrogen and Mg dopant atoms in the sample resulted in a 2θ angle of around 22.5°,
indicating that the sample had high magnesium and aluminum content, and at the peak of 43.6°, the sample had

ISSN xxxx-xxxx
high cobalt and nitrogen content. It can be said that there is no GBN in the sample yet, but it has the potential
as a good battery electrode. Then, the DHL data shows that the sample can conduct electricity well with a
voltage of 40-55 V.

Keyword: Coconut Shell, Pirolisis, Graphene


memiliki kinerja yang baik sebagai elektroda
PENDAHULUAN
baterai(Sun et al. 2013).
Latar Belakang
1. Pertumbuhan populasi dan perkembangan 1. Diameter: 12 inchi

teknologi saat ini menuntut sumber energi 2. Jumlah baling-baling: 6 baling-baling

yang ramah lingkungan dan efisien. Salah satu 3. Software: Ansys

solusi yang dapat diterapkan adalah dengan 4. Pengujian: metode elemen hingga

mengembangkan teknologi baterai yang lebih 5. Hasil: fatigue, deformasi

baik. Namun, kinerja baterai saat ini masih 6. Beban tambahan: 0.5 Kg, dan 0.75 Kg

terbatas oleh kapasitas penyimpanan dan 7. Beban Drone: 3,6 Kg

efisiensi pengisian. Penelitian yang mendalam 8. Waktu: 1 tahun

diperlukan untuk meningkatkan kinerja


baterai(Kumar et al. 2019). 3.2. Tujuan Penelitian

2. Graphene, yang merupakan lapisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka

monoatomik dari karbon yang ditemukan pada tujuan penelitian sebagai berikut.

tahun 2004 memiliki struktur kristal yang unik 1. Menganalisa pengaruh bahan carbon

dengan atom karbon yang terikat rapat dan fiber baling-baling terhadap fatigue

membentuk sebuah lapisan tipis, telah dengan metode elemen hingga dengan

menunjukkan potensi yang baik sebagai beban tambahan (0.5 Kg, dan 0.75 Kg).

elektroda baterai karena sifat elektronik yang 2. Menganalisa pengaruh bahan carbon

unik dan mekanik yang kuat. Namun, sifat fiber baling-baling terhadap deformasi

konduktivitas elektronik graphene masih perlu dengan metode elemen hingga dengan

ditingkatkan. Nitrogen doping-graphene adalah beban tambahan (0.5, dan 0.75 Kg)

proses yang digunakan untuk menambahkan selama 1 tahun.

atom nitrogen ke dalam struktur graphene yang 3. Menganalisa pengaruh bahan plastik

diharapkan dapat meningkatkan konduktivitas ABS baling-baling terhadap fatigue

elektronik graphene dan menjadikannya lebih dengan metode elemen hinggadengan

cocok untuk digunakan sebagai elektroda beban tambahan (0.5 Kg, dan 0.75 Kg).

baterai(Kesavan et al. 2015).


3. Tempurung kelapa merupakan bahan yang Rumusan Masalah
Adapun rumusan yang dibahas dalam
ramah lingkungan dan murah yang dapat
penulisan ini adalah:
digunakan sebagai sumber material untuk 1. Bagaimana Hasil Karakterisasi XRD Nitrogen
produksi nitrogen doped-graphene nanosheet. Dope-Graphene Nanosheet / Magnesium Dari
Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan Tempurung Kelapa dengan suhu pemanggan
0 0
bahwa nitrogen doped-graphene nanosheet 200 C dan suhu pirolisis 750 C ?
yang dihasilkan dari tempurung kelapa
2. Bagaimana konduktivitas listrik Nitrogen kaca. Lebih spesifiknya, arang yang dihasilkan dari
Dope-Graphene Nanosheet/ Magnesium Dari wadah alumina menunjukkan puncak yang tajam
Tempurung Kelapa?
pada 2θ (27,8640 Å) yang menunjukkan grafit (C-
Batasan Masalah 3
sp ) terbentuk, sedangkan arang yang dihasilkan
1.1 Meneliti tentang Bagaimana Hasil
Karakterisasi XRD Nitrogen Dope-Graphene dari wadah kaca menunjukkan puncak yang lemah
Nanosheet / Magnesium Dari Tempurung dan luas pada 2θ (23,64 0) yang menunjukkan
Kelapa dengan suhu pemanggan 2000 C dan terbentuknya lembaran nano grafen.
suhu pirolisis 7500 C ?
2.1 Meneliti tentang Bagaimana konduktivitas
listrik Nitrogen Dope-Graphene Nanosheet/
Magnesium Dari Tempurung Kelapa

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitaian ini antara lain:
1. Mengetahui Hasil Karakterisasi XRD
Nitrogen Dope-Graphene Nanosheet /
Magnesium Dari Tempurung Kelapa dengan
suhu pemanggan 2000 C dan suhu pirolisis
0
750 C ?
2. Mengetahui konduktivitas listrik Nitrogen Gambar 2. 1 data xrd gpahene nanosheet
Dope-Graphene Nanosheet/magnesium Dari (Supeno and Siburian 2018)
Tempurung Kelapa
Pengetian Graphene
LANDASAN TEORI
Graphene, dikemukan oleh AK Geim dan KS
2 Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian yang dilakukan untuk Novoselov pada tahun 2004, merupakan bahan

menghasilkan grafit dan grafen dengan metode elektronik yang sangat efektif, dan dianggap

yang mudah serta mengevaluasi pengaruh wadah sebagai sumber yang positif untuk zaman

pada sifat karbon. Metode penelitian ini melalui postsilikon. Graphene memiliki kemampuan yang

beberapa tahapan, yaitu: tahap 1, memisahkan serat sangat besar dalam ruang perangkat elektronik,

dan cangkang dari kelapa untuk mendapatkan misalnya, elektroda transparan, transistor efek

cangkang kelapa, tahap 2, cangkang kelapa medan dan lain lain. Graphene adalah lapisan atom

diletakkan pada wadah alumina (Al) dan wadah tipis dari karbon yang terdiri dari satu lapisan atom

kaca, tahap 3, kedua cangkang kelapa dibuka karbon dalam bentuk hexagonal (seperti jaring
0 laba-laba). Graphene memiliki sifat unik seperti
dengan menggunakan oven (T = 200 C ),
kekuatan tinggi, ketangguhan, dan kelancaran yang
menghasilkan air kelapa dan cangkang kelapa,
luar biasa serta konduktivitas elektrik dan termal
tahap 4, cangkang kelapa di pirolisis pada tanur
yang sangat baik.
pada T = 6000 C untuk menghasilkan arang dan
tahap 5, setiap arang dianalisis dengan
METODOLOGI
menggunakan difraksi sinar-X (XRD). Hasil
penelitian memenerangkan bahwa ada perbedaan Dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahapan
penelitian untuk menyelesaikan penelitian ini.
sifat karbon yang sangat menonjol antara arang Diagram alir yang dilakukan sebagai berikut.
yang dihasilkan dari wadah alumina dan wadah
- Konsultasi permaslahan kepada pembimbing
2) Tahap penelitan
Tahap ini mencakup dalam proses penelitian
diantaranya:
- Persipana alat
- Persiapan bahan
- Dokumentasi
- Pembuatan sampel
- Pengujian sampel
3) Tahap penyelesaian
Tahapan ini merupakan tahapan akhir dari proses
penelitan diantaranya :
- Analisis data
- Penyusunana skripsi dari hasil penelitan

ANALISA DAN PEMBAHASAN


Tampat dan waktu penelitian
1. Tempat penelitan
Hasil Dan Pembahasan Uji Sampel
Penlitan ini dilaksanakan di laboratorium Penelitian ini menggunakan metode
teknik material maju Universitas Pamulang yang pirolisis untuk menghasilkan Lembar Nano
berada di jl. Witana Harja No. 18b, Pamulang Graphene (GNS) dari buah kelapa dengan
barat, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan
suhu pemanggangan 2000 C selama dua
Banten.
jam, dan pirolisis 3000 C 1 jam 7500 C 1
jam, kemudian diayak 200 mesh dan
mengaplikasikan metode doping N dengan
menggunakan larutan amonia (NH3) dan
suhu 1000 C untuk menghasilkan N-G.
selanjutnya di doping menggunak Mg
selama 72 jam dengan suhu ruangan.
Gambar 3. 1 Laboratorium Teknik Mesin
Unpam 1. Pengujian XRD
Pengujian XRD (X-ray Diffraction)
2. Waktu penelitan
Dalam pelaksanan penelitan beberapa tahap adalah metode yang digunakan untuk
yang perlu dilakukan di antaranya adalah sebagai menentukan struktur kristal suatu material.
berikut:
Hasil pengujian XRD dapat digunakan
1) Tahap persiapan
Tahap ini meliputi beberapa proses diantaranya: untuk menentukan jenis mineral yang
- Belajar literatur terkandung dalam suatu sample, serta
- Pengajuan judul penelitian untuk mengetahui orientasi kristal dari
- Penyusunan permohonan penelitan
suatu material. Analisa X-ray diffraction terbentuk. Menurut Nugraheni, Graphene
(XRD) dilakukan dengan menggunakan memiliki puncak yang lemah dan dilatasi
sinar dengan ukuran 10 mm x 10 mm dan yang menunjukkan lapisan Graphene
monokromator Graphene Cu/Kα dengan λ berukuran nano yang diletakkan pada
sebesar 1,540590 Angstrom pada tegangan interlayer Graphene. Selain itu,
40 kV dan arus 15 mA. Rentang 2θ yang dibandingkan dengan Graphene, puncak C
digunakan adalah 5−900dengan increment (002) (2θ = 24,72 derajat) dari Graphene
0
2.0 . pada (gambar 4.1) dapat diketahui sedikit bergeser ke kanan (Gambar 2.2).
bahwa metode pirolisis dapat Hal ini menunjukkan bahwa atom
mempengaruhi kristalinitas partikel yang Nitrogen dari ammonia berinteraksi
dihasilkan. Bahan baku arang tempurung dengan atom Karbon dari GBN. Studi
kelapa memiliki pola difraksi yang sangat oleh Praveen dan Liu menunjukkan bahwa
amorf dan tidak memiliki puncak pola Graphene memiliki puncak maksimum
difraksi. Setelah melalui metode pirolisi pada 2θ = 24,5 derajat dan 26,3 derajat.
kemudian di doping nitrogen dan
magnesium, sampel yang diberi perlakuan
suhu pemanasan menghasilkan dua puncak
pola difraksi pada sudut 2θ sekitar 22,5° d-
spacing (2,0701 Å ) dan 43,6° d-spacing
(3,9480 Å ), yang menunjukkan bahwa
metode ini dapat mempengaruhi
kristalinitas partikel dengan persentasi
kristanilisanya 57%.
Selain itu, Hasil analisis XRD
menunjukkan bahwa sampel memiliki
Gambat 4. 1 Pola Xrd Pada N-Doped
kandungan magnesium aluminium
GBN/Mg
chloride ( Mg Al 2 Cl 8) dan kandungan
cobalt nitride (C 0 5.47 N ) masing-masing. Adapun perbendan data yang dihasilkan
Hasil ini berbeda dengan yang ditunjukkan ini disebebkan dari beberapa proses yang
pada Gambar 2.2. Dua puncak yang terjadi, dimana proses yang dilakukan
muncul pada Graphene, yaitu C (002) (2θ dalam penelitian ini berbeda yang
= 23,86 derajat) dan C (200) (2θ = 44,5 dilakaukan oleh Hutagalung et al dan
derajat), menunjukkan bahwa Graphene Sitompul. Dalam penelitian mereka GBN
dibuat dengan metode Hummer yang sampel yang dipadatkan sekitar 0,24 gram.
dimodifikasi dan elektroda Mg/GBN Multi Tester digunakan untuk mengukur
dibuat dengan metode impregnasi. besar tegangan listrik dalam besaran dan
Kemudian pengaplikasikan metode doping satuan tertentu. Dan kemudian Power
N dengan menggunakan larutan amonia Supply digunakan sebagai hardware yang
dan suhu ruangan untuk menghasilkan N- dapat memberikan variasi atau menyuplai
G yang dilajukan oleh Siburian and arus listrik. Dalam perhitungan uji
Pasaribu. Adapun suhu pemanggangan kerjadapat diketahui bahwa perhitungan ini
yang digunakan dalam proses ini tidak menggunakan rumus R= V/a dan
jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh DHL=1/R.
Supeno and Siburian. Temuan investigasi Tabel 4.1 merupan tabel hasil uji daya
pelitian ini belum sesuai temuan tersebut. hantar listrik dari sampel. Dapat dilihat
Atom dopan Nitrogen dan Mg pada sampel bahwa dengan tegangan 55 V sampel dapat
menghasilakan sudut 2θ sekitar 22,5° menghantar listrik 190294,9572 µS/cm,
menunjukkan bahwa sampel memiliki namun ketika tegangan diturunkan sampel
kandungan magnesium dan aluminium dapat mengahar arus sebesar 267165,3754
yang tinggi dan pada pucak 43,6° bahwa µS/cm.
sampel memiliki kandungan cobalt dan
nitrogen yang tinggi. Hal tersebut Tabel 4. 1 uji kerja
menunjukkan bahwa sampel memiliki DHL N-Gbn/Mg

komposisi kimia yang kompleks dengan Tegan Arus Hambat DHL (σ) =
kandungan magnesium, aluminium, gan (µA) an (R) (1/R)
chloride, cobalt, dan nitrogen. Hasil (V) (µS/cm)
analisis XRD ini mengindikasikan bahwa 55 9.400 5,255 x 190294
sampel memiliki struktur kristal yang .000 10
−6
,9572
stabil dan memiliki potensi sebagai 50 9.400 4,415 x 226500,5
663
elektroda baterai yang baik walaupun .000 10
−6

belum terdapat GBN. 40 9.400 3,743 x 267165


.000 10
−6
,3754
2. Uji Kerja
Uji kerja di lakukan menggunakan
sikring yang berfungsi sebagai rumah
KESIMPULAN DAN SARAN untuk melanjutkan penelitian. Selain itu,
1. Dari hasil analisis XRD yang dilakukan,
juga dapat dilakukan penelitian lebih lanjut
dapat disimpulkan bahwa metode pirolisis
untuk mengevaluasi sampel yang
dengan perlakuan suhu pemanasan dan
dihasilkan dengan metode ini dengan
doping nitrogen dan magnesium dapat
metode lain yang digunakan untuk
mempengaruhi kristalinitas partikel
produksi elektroda Graphene. Hal ini dapat
dengan persentasi kristanilisanya mencapai
membantu untuk menentukan keunggulan
57%. Selain itu, sampel memiliki
dan kelemahan dari metode yang
komposisi kimia yang kompleks dengan
digunakan dan memberikan saran untuk
kandungan magnesium, aluminium,
perbaikan metode.
chloride, cobalt, dan nitrogen yang
Pengujian kinerja sampel yang
menunjukkan potensi sebagai elektroda
dihasilkan pada kondisi yang berbeda,
baterai yang baik meskipun belum terdapat
seperti suhu, tegangan, dan arus yang
GBN. Namun, perlu dilakukan penelitian
berbeda dapat membantu untuk
lebih lanjut untuk mengetahui kinerja
mengevaluasi kinerja sampel pada kondisi
sampel sebagai elektroda baterai yang
yang sesuai dengan aplikasi yang
sebenarnya.
diinginkan. Hal ini dapat membantu untuk
2. Hasil uji kerja menunjukkan bahwa
menentukan keunggulan dan kelemahan
sampel memiliki sifat konduktif yang
dari metode yang digunakan dan
baik, dimana hal ini mengidikasikan
memberikan saran untuk perbaikan
bahwa walaupun sampel belum meandung
metode.Secara umum, penelitian lebih
grapehene tetap mempuyai potensi
lanjut dalam produksi elektroda Graphene
menjadi eletroda baterai.
dengan metode yang dijelaskan di atas
dapat membantu untuk meningkatkan
Saran
kinerja baterai yang ramah lingkungan dan
Kinerja baterai yang menggunakan
efisien.
elektroda Graphene yang dihasilkan
dengan metode ini dengan menggunakan Daftar Pustaka
suhu pemanggangan dan pirolisis yang
tepat, metode doping N dengan Goldstein, Joseph I, Dale E Newbury,
menggunakan larutan amonia (NH3) dan Joseph R Michael, Nicholas W M
Mg, serta ukuran partikel yang tepat dapat Ritchie, John Henry J Scott, And
diharapkan akan meningkatkan kinerja David C Joy. 2018. Microscopy And
baterai. Saran yang dapat diberikan adalah X-Ray Microanalysis.
Gong, Jianru. 2011. “Graphene – Derived Materials For Next
Synthesis, Characterization, Generation Electrodes Of High
Properties And Applications.” Performance Lithium Ion Batteries.”
Gupta, Manoj, And Nai Sharon. 2011. Progress In Energy And Combustion
Magnesium , Magnesium Alloys , And Science 75: 100786.
Magnesium Composites. Https://Doi.Org/10.1016/J.Pecs.2019.
Hutagalung, Fajar, Rikson Siburian, Ab 100786.(Diakses Pada Tanggal
Malik, And Marwan Ali. 2021. 13/11/2022)
“Pengaruh Konsentrasi Dan Ukuran Mahmud, Zainal, And Yulius Ferry. 2015.
Partikel Logam Mg Terhadap “Prospek Pengolahan Hasil Samping
Karakter Magnesium/Grafena Buah Kelapa.” Perspektif Review
Berlapis Nano (Mg/Gbn).” Journal Penelitian Tanaman Industri 4 (2):
Cis-Trans) 5 (1): 27–35. 55–63.
Https://Doi.Org/10.17977/Um0260v5 Meek, Thomas T. 2006. Ultrasonic
i12021p027.(Diakses Pada Tanggal Processing Of Materials.
10/11/2022) Putri, Utami Melani. 2015. “Aktivasi
Kesavan, T, R Aswathy, I Arul Raj, T Sebelum Dan Sesudah Pirolisis,” No.
Prem Kumar, And P Ragupathy. 0258: 1–8.
2015. “Nitrogen-Doped Graphene As Razaq, Aamir, Faiza Bibi, Xiaoxiao
Electrode Material With Enhanced Zheng, Raffaello Papadakis, Syed
Energy Density For Next-Generation Hassan Mujtaba Jafri, And Hu Li.
Supercapacitor Application Nitrogen- 2022. “Review On Graphene-,
Doped Graphene As Electrode Graphene Oxide-, Reduced Graphene
Material With Enhanced Energy Oxide-Based Flexible Composites:
Density For Next-Generation From Fabrication To Applications.”
Supercapacitor Application,” No. Materials 15 (3).
November. Https://Doi.Org/10.3390/Ma1503101
Https://Doi.Org/10.1149/2.0281512js 2. (Diakses Pada Tanggal
s.(Diakses Pada Tanggal 10/11/2022) 01/12/2022)
Kumar, Rajesh, Sumanta Sahoo, Ednan Safitri, Diah Ayu, Diah Susanti,
Joanni, Rajesh Kumar, Wai Kian, Haniffudin Nurdiansyah, Energy
Kamal Krishna, And Atsunori Disspersive X-Ray, F P P Four, Point
Matsuda. 2019. “Recent Progress In Probe, And A Sintesis Graphene N-
The Synthesis Of Graphene And Graphene. 2017. “Analisis Pengaruh
Doping Nitrogen Terhadap Sifat (21): 6462–70.
Kapasitif Superkapasitor Berbahan Https://Doi.Org/10.1039/C3ta10897j.
Graphene” 6 (1): 90–95. (Diakses Pada Tanggal 18/11/2022)
Siburian, Rikson, And Elsa Pasaribu. N.D. Supeno, Minto, And Rikson Siburian.
“Performance Of N-Doped Graphene 2018. “New Route: Convertion Of
Nano Sheets On Electrode Of Coconut Shell Tobe Graphite And
Primary Battery Cells,” 1–14. Graphene Nano Sheets.” Journal Of
Sitompul, Gusminar. 2020. “Kinerja King Saud University - Science.
Elektroda Magnesium ( Mg )/ Https://Doi.Org/10.1016/J.Jksus.2018
Grafena Berlapis Nano Pada Anoda .04.016. (Diakses Pada Tanggal
Baterai Primer Kinerja Elektroda 10/11/2022)
Magnesium ( Mg )/ Grafena Berlapis Tarun M Radadiya. 2015. “A Properties Of
Nano Pada Anoda Baterai Primer.” Graphene Tarun M Radadiya Student,
Snellings, Ruben, And Vito Be. 2015. “X- Electronics And Communication
Ray Powder Diffraction ( Xrd ): Department, Gujarat Technological
Basic Principles & Practical University (Gtu), Vadodara, Gujarat
Applications For Starters.” India.” Ournal, European Vol,
Srisumarlinah, Woro, And Tri Indahyati. Material Sciences Centre, European
2016. “Teknologi Dan Rekayasa.” Uk, Development 2 (1): 6–18.
Sun, Li, Chungui Tian, Meitong Li, Triono, Agus. 2006. “Karakteristik Briket
Xiangying Meng, Lei Wang, Ruihong Arang Dari Campuran Serbuk
Wang, Jie Yin, And Honggang Fu. Gergajian Kayu Afrika (.” Laporan
2013. “From Coconut Shell To Akhir Jurusan Kehutanan. Fakultas
Porous Graphene-Like Nanosheets Kehutanan Insitut Pertanian Bogor,
For High-Power Supercapacitors.” 71.
Journal Of Materials Chemistry A 1

Anda mungkin juga menyukai