Anda di halaman 1dari 17

Tugas Review

Graphene
Oleh : Nurika Andana Putri
Karakteristik Graphene
• Graphene adalah susunan atom karbon dalam kerangka
heksagonal serupa sarang lebah yang membentuk satu
lembaran setipis satu atom. Penemuan graphene secara
eksperimental terjadi tahun 2004 oleh Andre Geim dan
Konstantin Novoselov.
• Graphene memiliki keunggulan sifat dibanding material
yang lain. Hasil-hasil penelitian para ilmuwan
menyebutkan bahwa graphene memiliki konduktivitas
listrik yang baik, konduktivitas panas yang baik, mobilitas
pembawa muatan yang tinggi, sangat transparan karena
setipis satu atom.
Struktur Atom Graphene
• Lapisan tunggal graphene memiliki struktur seperti pada gambar 1.
Struktur graphene bukan termasuk kisi Bravais tetapi dapat
dipandang sebagai kisi triangular dengan basisnya terdiri dari dua
atom tiap sel satuan. Atom-atom ini kita namakan atom A dan atom B.
Struktur dan Morfologi
graphene
• Satu lapis atom karbon yang tersusun dalam kisi heksagonal
• Jarak antar karbon-karbon aC‒C = 1,44 Å.
• Atom karbon memiliki konfigurasi elektron [He] 2s2 2p2
• Ikatan kimia antar atom karbon disebabkan oleh posisi dari
orbital 2s dengan 2px dan 2py yang membentuk ikatan σ,
mempengaruhi pada energi ikatan dan sifat elastis
• Orbital 2pz menghasilkan ikatan π dan dengan atom di
sebelahnya, mempengaruhi sifat elektronik .
Sisi atas dan bawah menunjukkan sisi zigzag, Struktur ikatan σ dan π pada
sedangkan sisi kanan dan kiri menunjukkan
sisi armchair graphene
Metode Sintesis Graphene
• Berbagai metode telah dikembangkan untuk membuat graphene.
Metodemetode ini terbagi menjadi dua, yaitu pembelahan grafit
menjadi lapisan-lapisan graphene (top down) dan penumbuhan
graphene secara langsung dari atom-atom karbon (bottom up). Yang
termasuk metode top down adalah metode pengelupasan sadangkan
metode bottom up adalah reduksi Graphene Oksida, dispersi dalam
cairan, dan pertumbuhan epitaksial.
a. Pengelupasan
• Metode pengelupasan merupakan metode yang digunakan oleh
Andre Geim dan Konstantin Novoselov (penemu graphene).
Dalam metode pengelupasan, selotip direkatkan pada grafit lalu
dikelupas sehingga di selotip tersebut ada lapisan tipis grafit.
Perekatan selotip dilakukan berkali-kali sampai didapat satu
lapisan graphene.
• Keunggulan dari metode ini adalah graphene yang dihasilkan
berkualitas tinggi (murni atau tidak memiliki impuritas) karena
diambil langsung dari grafit.
b. Reduksi Graphene Oksida
(GO)
• Tahapan sintesisnya adalah Graphene Oksida (GO)
dilarutkan dalam air. Karena GO bersifat hidrofobik,
lembaran-lembaran GO langsung terpisah dari kristal
asalnya. Kemudian, untuk mendapatkan graphene, GO
diendapkan dan direduksi dengan hidrazin.
c. Dispersi Dalam Cairan
• Pada metode ini, cairan yang digunakan adalah larutan
surfaktan SDBS (sodium dodecylbenzene sulfonate). Saat
dilarutkan, grafit terlepas dengan sendirinya karena sifatnya
yang hidrofobik. Setelah itu, dilakukan pengendapan dan
pengeringan sehingga graphene dapat dikumpulkan. Jenis
larutan yang dapat digunakan untuk metode ini memiliki
kriteria grafit tidak larut dalam pelarut tersebut. Namun
sampai saat ini, larutan yang digunakan adalah larutan
surfaktan SDBS (sodium dodecylbenzene sulfonate).
d. Pertumbuhan Epitaksial
• Metode pertumbuhan epitaksial adalah metode yang
menggunakan substrat sebagai bibit pertumbuhannya sehingga
ikatan antara lembaran grafena bagian bawah dengan substrat
dapat memengaruhi sifat-sifat lapisan karbon2. Berdasarkan
substratnya, pertumbuhan epitaksial dibedakan menjadi
penumbuhan dengan CVD Logam (Chemical Vapor Deposition)
dan Penumbuhan dari Silikon Karbida.
Sifat – sifat graphene
• Sifat elektrik Mobilitas elektron graphene di temperatur
ruang hingga 15.000 cm2V-1s-1, dengan mengurangi
pengotor mobilitas elektron dapat mencapai 200.000
cm2V-1s-1 untuk suspended graphene.
Sifat mekanik Graphene
• Mendapatkan gelar sebagai “Strongest Material Ever” setelah
diuji dan medapatkan hasil kekuatan patah 42 N/m dengan
regangan mekanik ~25% dan modulus Young ~1,0 TPa.
Sifat termal
• Telah banyak peneliatan untuk mengetahui k dari graphene
lapisan tunggal di temperatur ruang yang berkisar antara 600
hingga 5000 Wm-1K-1. Di lain pihak, penggukuran k saat
graphene berada di substrate SiO2 pada temperatur ruang
adalah 600 Wm-1K-1, yang lebih tinggi dari tembaga
Berbagai Penggunaan Potensial
Graphene
1. Baterai : Peneliti UCLA telah berhasil mengembangkan
baterai graphene yang tidak beracun, murah, dan
mengisi ulang (charging) dalam waktu singkat.
2. Night Vision : Graphene bersama dengan sulfida timbal
dapat menciptakan gambar atau citra lebih halus dalam
kondisi cahaya yang sangat rendah. Terobosan ini akan
mendorong diproduksinya kamera ultra ringan dan
kacamata night vision.
Berbagai Penggunaan Potensial
Graphene
3. Mendeteksi Bahan Peledak : Graphene dapat berguna dan sangat
efisien dalam mendeteksi bahan peledak. Meskipun desain awal telah
dikembangkan oleh Rensselaer Polytechnic Institute, masih dibutuhkan
waktu lama sebelum produk ini bisa digunakan oleh tim penjinak bom.
4. Rompi Anti Peluru Kualitas Tinggi : Kekuatan graphene yang
begitu besar menjadikannya ideal digunakan sebagai bahan pembuat
rompi antipeluru. Sebuah penelitian di Australia telah berhasil
menemukan cara untuk menggabungkan karbon nanotube dengan
graphene untuk membuat rompi antipeluru yang sejauh ini paling aman.
Berbagai Penggunaan Potensial
Graphene
5. Cat Kualitas Super : Para peneliti terus bereksperimen
mencampur graphene dengan unsur lain untuk membentuk
sel-sel fotovoltaik (sel surya) ultra tipis yang dapat
digunakan untuk mengecat rumah. Cat ini pada gilirannya
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik seluruh
rumah dengan memanfaatkan sinar matahari.
7. Layar Transparan yang Lebih Kuat dari Baja :
Dengan sifat graphene yang kuat, kita bisa berharap akan
banyak layar elektronik transparan dipasang di mana-mana.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai