Anda di halaman 1dari 5

Studi Pengaruh Suhu dan Waktu Grafitisasi Karbon Terhadap Nilai Konduktivitas dan Transparansi

Konduktor Transparan Fleksibel.

STUDI PENGARUH SUHU DAN WAKTU GRAFITISASI KARBON TERHADAP NILAI KONDUKTIVITAS
DAN TRANSPARANSI KONDUKTOR TRANSPARAN FLEKSIBEL

Claryan Ramadhan Witjaksono


S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang
e-mail: claryan.ramadhan.1905366@students.um.ac.id

Abstrak

Solar panel transparan dan fleksibel merupakan terobosan baru yang dapat membuat fungsi dan
pengaplikasian dari solar panel menjadi lebih banyak lagi, dan solar panel tidak hanya berfungsi sebagai
pembangkit listrik saja, namun dapat juga berfungsi sebagai ornament yang menambah nilai astetik
suatu benda, karena memiliki bentuk yang elastis dan data dengan mudah megikuti bentuk permukaan
suatu benda, serta tidak berwarna atau transparan, maka solar panel tersebut akan terlihat berbeda dari
solar panel pada umumnya seperti yang ada di pasaran. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk membuat
substrat solar cell yang memiliki fleksibilitas tinggi dan juga transparasi yang besar namun tidak
mengurangi kemampuan hantar yang dimiliki oleh substrat ini, sehingga di harapkan substrat ini
memiliki tahanan yang sama seperti substrat solar panel pada umumnya Setelah transparan konduktor
fleksibel selesai dibuat, ia dapat digunakan sebagai substrat untuk solar cell. Panel surya yang
menggunakan substrat ini akan memiliki beberapa keuntungan, seperti lebih ringan, lebih fleksibel, dan
lebih mudah untuk diproduksi dalam jumlah besar. Secara keseluruhan, pembuatan transparan
konduktor fleksibel sebagai media substrat solar cell merupakan teknologi yang menjanjikan dan terus
dikembangkan oleh para peneliti di seluruh dunia.
Kata kunci: Transparan Konduktor Fleksibel, grafitisasi, Konduktivitas

Abstract

Transparent and flexible solar panels are a new breakthrough that can make the functions and
applications of solar panels even more numerous, and solar panels not only function as power
generators, but can also function as ornaments that add to the aesthetic value of an object, because it
has a shape that elastic and data easily follows the shape of the surface of an object, and is colorless or
transparent, so the solar panel will look different from solar panels in general like those on the market.
This research itself aims to make a solar cell substrate that has high flexibility and also great
transparency but does not reduce the conductivity of this substrate, so that it is hoped that this substrate
will have the same resistance as solar panel substrates in general. After the transparent flexible
conductor is finished, , it can be used as a substrate for solar cells. Solar panels using this substrate
will have several advantages, such as being lighter, more flexible, and easier to manufacture in large
quantities. Overall, the manufacture of transparent flexible conductors as substrate media for solar cells
is a promising technology and continues to be developed by researchers around the world..

Keywords: Transparent Flexible Conductor, Graphitization, Conductivity

Claryan Ramadhan Witjaksono, S1 Teknik Elektro


Studi Pengaruh Suhu dan Waktu Grafitisasi Karbon Terhadap Nilai Konduktivitas dan Transparansi
Konduktor Transparan Fleksibel.

1. PENDAHULUAN pemanasan tanpa kehadiran oksigen, sehingga senyawa-


senyawa kompleks yang menyusun material organik terurai
Dengan cepatnya perkembangan elektronik, devices
menjadi arang dengan kandungan unsur karbon yang tinggi.
fleksibel banyak di gemari karena potensi pengaplikasiannya (Destyorini et al., 2010) karbonisasi sendiri dilakukan pada
yang banyak, seperti layar yang dapat ditekuk, smart clothing, suhu 400°C-600°C hal ini dapat menghasilkan tar, asam
sensor tekanan yang di bentuk seperti kulit manusia, dan masih pyroligneus dan gas mudah terbakar sebagai hasil samping
banyak lagi (Ding et al., 2015). Panel surya fleksibel juga produk.(Ridhuan et al., 2017).
merupakan salah satu device fleksibel yang banyak di gemari Grafitisasi merupakan proses memanaskan karbon amorf
saat ini, hal ini dikarenakan panel surya fleksibel memiliki dalam jangka waktu yamg lama dengan suhu tertentu untuk
menghasilkan struktur atom karbon menjadi struktur kristal
banyak pengaplikasian dikarenakan bentuknya yang fleksibel yang teratur seperti yang dimiliki oleh grafit. Setelah
sehingga dapat ditempatkan hampir setiap permukaan benda. karbonisasi, prekursor karbon diubah menjadi karbon yang
Dari banyak pengaplikasian konduktor fleksibel di atas, dapat digrafitkan atau yang tidak dapat digrafitkan. Grafitisasi
penelitian untuk menemukan konduktor yang memiliki langsung dari karbon yang dapat digrafitkan pada suhu tinggi
konduktivitas tinggi, ke elastisan yang baik dan juga (~3000 °C) dan grafitisasi katalitik dari karbon yang tidak
transparasi yang besar masih banyak dilakukan banyak dapat digrafitkan pada suhu ~1000 °C adalah dua rute utama
untuk mengubah karbon amorf menjadi grafit (Liang et al.,
material yang sudah di coba oleh para peneliti, seperti
2021).
graphene film, nanotube karbon dan masih banyak penelitian
lainnya. Selain memiliki kelebihan yang banyak, konduktor 2.2 Pirolisis
fleksibel transparan juga memiliki banyak kekurangan seperti Pembakaran pirolisis merupakan suatu proses dekomposisi
harga produksi yang mahal, proses pembuatan yang sulit dan termokimia yang terjadi bahan organik (biomasa) melalui
memeakan waktu, dan masih banyak lagi.. Pada penelitian proses pemanasan dengan menggunakan sedikit atau tanpa
yang berjudul Stretchable Transparent Conductors Based on oksigen dimana material mentah akan mengalami pemecahan
Copper Nanowires and Polyurethane (Ding et al., 2015), struktur kimia menjadi fase gas.(Ridhuan et al., 2019).
Ada beberapa fase dalam peristiwa pirolisis, yang pertama
peneliti mencoba membuat sebuahh konduktor fleksibel
adalah fase pengeringan, fase ini terjadi pada suhu 200°C.
dengan menggunakan polyurethane dan juga kabel tembaga kemudian akan terjadi fase pirolisis pada suhu yang lebih
berukuran nano pada penelitian tersabut, polyurethane tinggi, yaitu 200-500°C, dan yang terakhir adalah fase evolusi
berfungsi sebagai dasar atau subtrat untuk kabel tembaga gas pada suhu 500-700°C. pembakaran pirolisis dapat
berukuran nano menempel, sehingga konduktivitas pada menghasilkan 2 produk utama, yaitu arang (char), dan bio-oil.
subtrat tersebut diperoleh dari kabel tembaga berukuran nano,
dan fleksibilitas yang di miliki suntrat berasal dari 2.3 Spektrum Elektromagnetik
polyurethane meskipun memiliki konduktivitas dan Spektrum gelombang elektromagnetik meliputi: pertama
sinar gamma, kedua ada sinar X, ketiga sinar UV atau
fleksibilitas yang baik, namun subtrat tersebut cukup sulit ultraviolet, keempat cahaya tampak, kelima sinar infrared atau
untuk di fabrikasi dan juga memakan biaya yang cukup inframerah, keenam gelombang mikro, ketujuh gelombang
banyak, selain itu subtrat polyurethane juga tidak terlalu radio atau radar. Sinar gamma ini memiliki panjang
transparan. Di dalam penelitian lain yang berjudul Highly gelombang yang berkisar antara 10-10 m sampai
Flexible Transparent Conductors Based on 2D Silver kurang dari 10-14 m. Sinar X memiliki panjang gelombang
Nanowire Network (Ho et al., 2015) pada penelitian sekitar 10-8 sampai 10-12 m. Sinar ultraviolet memiliki
panjang gelombang lebih pendek dari 400 nm tetapi lebih dari
tersebut, konduktor transparan fleksibel di buat dengan film
10 nm. Cahaya tampak memiliki panjang gelombang antara
plastik PET yang telah treatment dengan menggunakan plasma 400 dan 700 nm. Sinar inframerah memiliki panjang
O2 plastik PET sendiri berfungi sebagai subtrat bagi serat gelombang antara lebih dari 780 nm tetapi lebih pendek dari
serat kabel besi berukuran nano yang di membuat jaringan 100 𝜇𝑚. Gelombang mikro memiliki panjang gelombang
secara dua dimensi di atas plastik PET tersebut hasil yang di antara 0,3 m sampai 10-4 m. Gelombang radio memiliki
dapatkan, konduktor fleksibel transparan tersebut memiliki panjang gelombang yang berkisar lebih dari 10- 4 m sampai
konduktivitas yang bagus, fleksibilitas yang tinggi sertta 0,1 m.(Tristanti et al., 2021)
transparasi di atas 80%, namun cara yang di lakukan untuk 3 METODE
membuat konduktor fleksibel transparan ini cukup sulit, dan M Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif
juga bahan dan alat yang sulit untuk di cari. dengan data yang diperoleh dari pengujian alat yang telah di
buat, data yang di butuhkan adalah Besar konduktivitas yang
2. TINJAUAN PUSTAKA di miliki oleh konduktor fleksibel transparan, serta besarrnya
2.1 Karbonisasi dan Grafitisasi transparansi yang dimiliki oleh konduktor fleksibel transparan
dua data penelitian diatas didapatkan degan cara melakukan
Untuk mengahsilkan karbon dari material
pengukuran dengan avo meter / RLC meter, dan UV-Vis
organik, dibutuhkan suatu proses yang di namakan
spectrometer untuk mengukur transparansi dari konduktor
karbonisasi. Proses ini merupakan proses untuk
fleksibel transparan. Penelitian ini membuat konduktor
mengkonversi material organik menjadi arang dengan
transaran dan fleksibel sebagai subtrat panel surya transparan.
Claryan Ramadhan Witjaksono, S1 Teknik Elektro
Studi Pengaruh Suhu dan Waktu Grafitisasi Karbon Terhadap Nilai Konduktivitas dan Transparansi
Konduktor Transparan Fleksibel.

Alur penelitian yang diperlihatkan pada Gambar 1 dimulai dari B. Karbon Dengan Pembakaran 1000° C Selama 3 Jam
tahap awal mencari data sampai diperoleh hasil dan
pembahasan pada pengujian. Kegiatan yang dilakukan setiap besar resistansi konduktor transparan fleksibel dengan
tahap dapat di jelaskan sebagai berikut : karbon yang dibakar pada suhu 1000° C Selama 3 Jam
pada jarak 1cm sebesar 158K Ω. Untuk hasil pengukuran
yang lain dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah..

C. Karbon Dengan Pembakaran 1200° C Selama 3 Jam

Besar resistansi konduktor transparan fleksibel dengan


karbon yang dibakar pada suhu 1200° C Selama 3 Jam pada
jarak 1cm sebesar 66K Ω. Untuk hasil pengukuran yang lain
dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah.

Gambar 1. Flowchart penelitian

4 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Analisis
Pada penelitian ini hasil dan analisis digunakan untuk D. Karbon Dengan Pembakaran 1200° C Selama 5 Jam
menguji setiap konduktor fleksibel transparan yang sudah
melalui pengujian. Pengujian tersebut meliputi pengujian Besar resistansi konduktor transparan fleksibel
konduktivitas menggunakan avo meter, kapasitansi dan dengan karbon yang dibakar pada suhu 1200° C
induktansi dengan menggunakan RLC Meter. Pengujian Selama 5 Jam pada jarak 1cm sebesar 25K Ω. Untuk
dilakuan untuk mengetahui seberapa besar konduktivitas, hasil pengukuran yang lain dapat dilihat pada Tabel 3
kapasitansi, dan induktansi yang dimilik oleh konduktor dibawah.
fleksibel transapran. Jarak antara kedua elektroda saat
pengukuran dibagi menjadi tiga, yaitu 1 cm, 2 cm, dan 3 cm.
Terdapat lima konduktor fleksibel transparan yang akan
diuji, kelima konduktor tersebut dibedakan berdasarkan lama
waktu dan besar suhu saat karbon dibuat.

4.2 Analisis
A. Karbon Dengan Pembakaran 500° C Selama 3 Jam

Konduktor tranparan fleksibel dengan karbon yang dibakar E. Karbon Dengan Pembakaran 1200° C Selama 3 Jam
pada suhu 500° selama 3 jam tidak memiliki nilai resistansi Dengan Bahan Pengikat Fruktosa
yang dapat dideteksi oleh alat ukur, hal ini juga terjadi pada
besar resistansi konduktor transparan fleksibel dengan
pengukuran kapasitansi dan induktansi sehinga dapat ditulis
karbon yang dibakar pada suhu 1200° C Selama 3 Jam
bahwa nilai resistansi, kapasitansi, dan induktansi adalah open
dengan pengikat fruktosa pada jarak 1cm sebesar 5K Ω. Untuk
loop.
hasil pengukuran yang lain dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah

Claryan Ramadhan Witjaksono, S1 Teknik Elektro


Studi Pengaruh Suhu dan Waktu Grafitisasi Karbon Terhadap Nilai Konduktivitas dan Transparansi
Konduktor Transparan Fleksibel.

5 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan
bahwa konduktivitas dari konduktor fleksibel transparan
sangat bergantung pada hasil pembakaran dari karbon.
Semakin lama waktu pembakaran dan semakin tinggi
suhu pembakaran akan memperkecil resistansi dari
karbon dan memperbesar nilai kapasitansi dari karbon.
Apabila nilai resistansi semakin kecil, maka nilai
konduktivitas akan semakin besar dan akan menjadi
F. Transparansi Konduktor Transparan Fleksibel konduktor yang baik. Transparansi juga masih dapat di
perbaiki lagi agar menjadi lebih transparan sehingga
jumlah cahaya yang masuk menajdi lebih banyak.
6 DAFTAR PUSTAKA
Destyorini, F., Suhandi, A., Subhan, A., & Indayaningsih,
N. (2010). Pengaruh suhu karbonisasi terhadap
struktur dan konduktivitas listrik arang serabut
kelapa. Jurnal Fisika Himpunan Fisika Indonesia,
10(2), 122-132.
Cahyadi, C. I., Oka, I. G. A. A. M., & Kusyadi, D. (2020).
Efisiensi Recharger Baterai Pada Pembangkit Listrik
Tenaga Surya. Edu Elektrika Journal, 9(2), 61–65.
Ding, S., Jiu, J., Suganuma, K., Uchida, H., & Tian, Y.
(2015). Stretchable transparent conductors based on
copper nanowires and polyurethane. IEEE-NANO
Gambar 2. Grafik Hasil Pengujian UV-Vis 2015 - 15th International Conference on
Gambar 2 menunjukkan hasil dari pengujian UV-Vis Nanotechnology, 242–245.
Spectrometer, dimana grafik yang berwarna biru https://doi.org/10.1109/NANO.2015.7388968
Ho, X., Tey, J. N., Cheng, C. K., & Wei, J. (2015). Highly
menunjukkan konduktor transparan fleksibel dengan
Flexible Transparent Conductors Based on 2D Silver
pengikat fruktosa, dan grafik yang berwarna merah
Nanowire Network I ~. 1749–1752.
menunjukkan konduktor transparan fleksibel dengan
Pasquarelli, R. M., Ginley, D. S., & O’hayre, R. (2011).
pembakaran karbon selama 5 jam dengan suhu 1200°C.
Solution processing of transparent conductors: From
Gambar 16 memberikan informasi tentang berapa besar flask to film. Chemical Society Reviews, 40(11),
presentase gelombang yang menembus konduktor 5406–5441. https://doi.org/10.1039/c1cs15065k
transparan fleksibel, Panjang gelombang yang diujikan Ridhuan, K., Irawan, D., & Inthifawzi, R. (2019). Proses
berkisar dari 200nm-1100nm. Panjang gelombang tersebut Pembakaran Pirolisis dengan Jenis Biomassa dan
mencakup sinar UV, cahaya tampak, dan inframerah. Karakteristik Asap Cair yang Dihasilkan. 8(1), 69–
Grafik diatas menunjukkan kanaikan yang signifikan saat 78.
gelombang berada direntang 300nm, dimana Panjang Yuliananda, S., Sarya, G., & Retno Hastijanti, R. (2015).
gelombang 300nm sudah memasuki spektrum cahaya Pengaruh Perubahan Intensitas Matahari Terhadap
tampak. Presentase kemudian terus bertambah seiring Daya Keluaran Panel Surya. Jurnal Pengabdian
dengan bertambahnya Panjang gelombang spektrum LPPM Untag Surabaya Nopember, 01(02), 193–202.
elektromagnetik Ridhuan, K., & Suranto, J. (2017). Perbandingan
pembakaran pirolisis dan karbonisasi pada biomassa
kulit durian terhadap nilai kalori. Turbo: Jurnal
Program Studi Teknik Mesin, 5(1).
Saraswati, T. E., Bahrudin, A., & Anwar, M. (2016).
Pengaruh suhu pemanasan dan agen pengikat dalam
pembuatan konduktor listrik berbasis arang.
ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia, 12(2), 167-178.
Tristanti, D. D. T., & Sudarti, S. (2021). Analisis
Kemampuan Multirepresentasi Verbal dan Tabel
Tentang Konsep Spektrum Gelombang
Claryan Ramadhan Witjaksono, S1 Teknik Elektro
Studi Pengaruh Suhu dan Waktu Grafitisasi Karbon Terhadap Nilai Konduktivitas dan Transparansi
Konduktor Transparan Fleksibel.

Elektromagnetik pada Mahasiswa Fisika. PSEJ


(Pancasakti Science Education Journal), 6(2), 46-51.
Liang, C., Chen, Y., Wu, M., Wang, K., Zhang, W., Gan, Y.,
... & Pan, H. (2021). Green synthesis of graphite from
CO2 without graphitization process of amorphous
carbon. Nature communications, 12(1), 119.
Sipayung, T. (2023). Manfaat Dan Kegunaan Cangkang
Sawit, (online), (https://palmoilina.asia/sawit-
hub/kegunaan-cangkang-sawit/), diakses 26 juli
2023

Claryan Ramadhan Witjaksono, S1 Teknik Elektro

Anda mungkin juga menyukai