NANOELEKTRONIKA
Carbon nanotube sebagai salah satu subjek penelitian ternyata membawa masa depan
yang cukup cerah karena bahan nano ini dapat diterapkan dalam merepresentasikan berbagai
komponen elektronika sekarang ini ke dalam skala nano. Selain itu carbon nanotube juga
memiliki kelebihan baik dalam hal kelistrikan maupun dalam hal lainnya. Berbagai teknik
telah dikembangkan agar dapat menghasilkan struktur nanotube dengan cost rendah dan
kualitas yang menjanjikan.
Kerugian Nanoteknologi:
Perkembangannya Teknologi Nano memungkinan hilangnya pekerjaan di industri
pertanian dan manufaktur tradisional.
Perkembangan nanoteknologi juga dapat membawa jatuhnya pasar tertentu karena
penurunan nilai minyak dan berlian karena kemungkinan mengembangkan sumber
energi alternatif yang lebih efisien dan tidak akan memerlukan penggunaan bahan
bakar fosil. Ini juga bisa berarti bahwa karena orang-orang sekarang dapat
mengembangkan produk-produk pada tingkat molekuler, berlian juga akan
kehilangan nilainya karena sekarang dapat diproduksi secara massal .
Senjata atom sekarang dapat lebih mudah diakses dan dibuat menjadi lebih kuat dan
lebih merusak , hal ini dapat menjadi lebih mudah diakses dengan nanoteknologi.
Karena partikel-partikel ini sangat kecil , masalah benar-benar dapat timbul dari
inhalasi partikel kecil ini, seperti masalah seseorang mendapat dari menghirup partikel
asbes menit.
Saat ini, nanoteknologi sangat mahal dan mengembangkannya dapat dikenakan biaya
banyak uang. Hal ini juga cukup sulit untuk memproduksi, yang mungkin mengapa
produk yang dibuat dengan nanoteknologi yang lebih mahal.
Kontroversi Kloning
Suatu nanoteknologi yang hingga saat ini masih menimbulkan kontroversi di
masyarakat adalah kloning dan modifikasi genetika. Aplikasi bioteknologi dalam bidang
genomik pada awalnya ditujukan untuk memperoleh organisme yang identik demi
kepentingan riset dan produksi, seperti tanaman pangan dan hewan riset. Modifikasi gen
dilakukan dengan memanipulasi kode genetik tumbuhan dan hewan serta merekayasa
sifat-sifat tertentu dari kedua makhluk hidup tersebut agar diperoleh organisme yang lebih
baik.
Dr Rosari Saleh dari Lembaga Penelitian Universitas Indonesia (UI) dalam pidato
ilmiahnya pada Dies Natalis UI ke-53, di kampus UI Depok mengatakan bahwa “Pengaruh
dan dampak yang timbul dari bioteknologi untuk bidang genomik adalah kepemilikan dan
privasi atas hasil pendataan gen. Analisis DNA dapat menimbulkan masalah privasi dan
pemantauan yang berlebihan terhadap data DNA yang digunakan dalam penyelidikan
kasus kriminal, penolakan klaim asuransi dan diskriminasi pegawai. Karena itu, perlu
diatur kebijakan yang mengatur penggunaan data DNA dalam asuransi dan kepegawaian”.
Kemajuan dalam mengetahui kemampuan kognitif dan kesehatan manusia secara genetika
membantu pendidikan dan program penyembuhan, tetapi dapat disalahgunakan untuk
mendiskriminasi manusia dengan keterbatasan tertentu dan memperuncing permasalahan
sosial. Modifikasi terhadap organisme juga dapat mengarah pada pembuatan senjata
biologi.
Sedangkan aplikasi dalam bidang biomedik, digunakan untuk menghasilkan jaringan
dan organ organik maupun tiruan. Kemajuan dalam merekayasa dan memperbaiki jaringan
dan organ digunakan untuk mengganti bagi tubuh manusia dalam usaha mengatasi masalah
kesehatan. Aplikasi therapi sel untuk mengganti sel-sel yang rusak pada otak atau organ
tubuh manusia yang lain dilakukan dengan menggunakan sel yang terdapat pada awal
pembentukan embrio atau jaringan janin. Namun riset dibidang ini akan dapat
menimbulkan perdebatan moral dan etika. Dampak global dari tren riset dunia tersebut,
baik secara langsung maupun tidak langsung akan melanda seluruh dunia, termasuk
Indonesia. Kehidupan dan budaya masyarakat Indonesia akan berubah dengan pengaruh
teknologi-teknologi tersebut dalam semua segi kehidupan, baik sosial, politik, ekonomi,
lingkungan etika maupun moral, terlepas dari pilihan negara untuk memilih maupun tidak
memilih berpartisipasi dalam teknologi-teknologi tersebut.
Pengkajian terhadap dampaknya, para pakar ilmu sosial humaniora berperan penting
dalam memilih dan memilah aplikasi teknologi yang akan berkembangkan di Indonesia.
Karena, di samping dampak-dampak yang bersifat umum, terdapat dampak yang bersifat
khusus untuk suatu negara yang bergantung pada situasi, kondisi dan sumber daya negara
tersebut. Hal itu sesuai dengan amandemen keempat UUD 1945 Pasal 31 ayat 5 yang
menyatakan bahwa "Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak
bertentangan dengan nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban
serta kesejahteraan umat manusia". Dengan demikian jelaslah bahwa tidak semua
teknologi, walaupun baik dan bermanfaat, dapat dikembangkan di Indonesia jika tidak
sesuai dengan nilai-nilai yang dipegang masyarakat.
C. DAFTAR PUSTAKA
1. http://maulana.lecture.ub.ac.id/files/2014/03/CARBON-NANOTUBE.pdf, diunduh:
15 April 2019.
2. https://www.academia.edu/30702098/Gelombang_dan_Partikel, diakses: 15 April
2019.
3. https://www.physlink.com/education/askexperts/ae329.cfm, diakses: 15 April 2019.
4. http://programchrist.blogspot.com/2013/12/keuntungan-dan-kerugian-nanoteknologi
.html, diakses: 19 April 2019.
5. http://www.nano.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1120777163, diakses: 19 April 2019.