Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SOAL

NANOELEKTRONIKA

ADDY RACHMAD NURCAHYO


NIM 062001700518

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2019
A. Fungsi dan peranan konsep-konsep berikut dalam penerapan teknologi nano.
1. Carbon Nanotubes
Carbon nanotube adalah salah satu struktur carbon yang berbentuk seperti silinder
dengan diameter dalam orde nanometer. Salah satu keunikan dalam struktur ini adalah
kelebihannya dalam hal kekuatan, sifat keelektrikannya, dan juga sifat dalam penghantaran
panas yang baik. Struktur ini memiliki bermacam bentuk turunan yang masing-masing
memiliki sifatnya tersendiri. Keistimewaan carbon nanotube membuatnya menjadi
harapan baru dalam perkembangan teknologi nano. Carbon nanotube merupakan turunan
dari struktur carbon. Carbon nanotube dapat dideskripsikan sebagai lembaran grafit
setebal 1 atom yang digulung menyerupai silinder dan memiliki diameter dengan orde
nanometer. Lembaran ini memiliki struktur seperti sarang lebah (honeycomb) yang terdiri
dari ikatan-ikatan atom carbon.
Struktur carbon nanotube yang unik
memungkinkannya memiliki sifat kenyal, daya regang,
dan stabil dibandingkan struktur carbon lainnya.
Kelebihannya ini dapat dimanfaatkan dalam
pengembangan struktur bangunan yang kuat, struktur
kendaraan yang aman, dan lainnya. Hal ini dikarenakan
carbon nanotube memiliki ikatan sp3 menyerupai struktur
di grafit. Ikatan ini lebih kuat dibandingkan dengan
struktur ikatan sp2 yang dimiliki oleh intan. Dengan
demikian secara alami carbon nanotube akan membentuk
Gambar 1 Struktur Carbon
Nanotubes dalam 3 Dimensi
ikatan yang sangat kuat. Selain itu, dimensi yang kecil,
area permukaan yang luas, kekuatan mekanis yang kuat
dan massa jenis yang rendah menjadikan carbon nanotube menjadi material cerdas masa
depan yang banyak potensi untuk diaplikasikan diberbagai bidang teknologi seperti
nanoprobes, sensor, elektroda pada baterai lithium, peralatan elektronik (field-effect
transistor dan superkapasitor), penimpanan hidrogen, katalis dan elektroda fuel-cell,
material komposit superkuat, hingga kapsul untuk pengiriman obat-obatan langsung ke
sel. Carbon nanotube memainkan peran utama dalam nanoteknologi, khususnya pada
mikroskop elektron pemindai, perangkat nanoelektronik, perangkat nanomekanik dan
perangkat display datar.

Aplikasi Carbon Nanotubes:


Berbagai komponen elektronika
telah dikembangkan dengan
menggunakan segala kelebihan dari
carbon nanotube. Dioda sebagai salah
satu komponen dasar elektronika telah
diterapkan dengan menggunakan
nanotube. Contoh dapat dilihat pada
Gambar 2. Transistor sebagai rangkaian
Gambar 2 Penerapan Nanotube Sebagai Dioda
switching juga telah dapat digantikan oleh
nanotube.
Selain itu ultracapacitor,spin transistor, FET inverter, dan berbagai komponen
gerbang logika telah dikembangkan oleh para periset. Sifat konduktivitas yang baik
ditunjukan oleh carbon nanotube menjadikannya dapat menggantikan sifat wire sehingga
memungkinkan dikembangkan nanocircuit untuk nanocomputer. Penggunaan carbon
nanotube sebagai sensor juga telah dikembangkan.

Gambar 3 Penggunaan Carbon Nanotube Sebagai Sensor

Carbon nanotube juga telah diimplementasikan dalam sistem nanoelektromekanikal


seperti elemen memori (NRAM-dikembangkan oleh Nantero Inc) dan motor elektrik skala
nano. Pakaian perang, tangga untuk kapal luar angkasa, hingga kerangka sepeda (Floyd
Landis) telah memakai nanotube sebagai bahan dasarnya.
Ali Tinazli adalah salah satu seorang ilmuwan yang tergabung dalam group riset dari
Cellular Biochemistry Lab di Johann-Wolfgang-Goethe University of Frankfurt yang
mengembangkan sistem lithography dengan menggunakan teknologi nano protein. Sistem
nanolithography ini memungkinkan untuk menulis, membaca, dan menghapus data yang
dapat berupa dan menggunakan susunan protein. Sistem ini akan memungkinkan
pengembangan dalam bidang biosensor. Sistem nanolithography ini dapat dilihat pada
Gambar 4.

Gambar 4 Native Protein Nanolithography

Carbon nanotube sebagai salah satu subjek penelitian ternyata membawa masa depan
yang cukup cerah karena bahan nano ini dapat diterapkan dalam merepresentasikan berbagai
komponen elektronika sekarang ini ke dalam skala nano. Selain itu carbon nanotube juga
memiliki kelebihan baik dalam hal kelistrikan maupun dalam hal lainnya. Berbagai teknik
telah dikembangkan agar dapat menghasilkan struktur nanotube dengan cost rendah dan
kualitas yang menjanjikan.

2. Wave Particle Duality


Prinsip tentang Dualisme Partikel menyatakan bahwa cahaya dan benda
memperlihatkan sifat gelombang dan partikel. Menurut perkembangan teori Dualisme
Partikel dapat di ketahui awal nya muncul perdebatan antara hugyens dan Newton
mengenai sifat cahaya. Newton beranggapan cahaya bersifat partikel dan Huygens
sebaliknya berangapan cahaya bersifat gelombang. setelah itu muncul gagasan dari
Thomas Young membetulkan kekurangan ini tentang teori gelombang mengenai cahaya
mulai menuju ke arah yang di terima umum. Perkembangan terus berlanjut A. H,. Compton
menyatakan cahaya memiliki sifat kembar sebagai gelombang dan sebagai partikel.
Penemuan ini menyebabkan De Broglie berpikir sebagaimana cahaya bersifat gelombang
dan partikel, maka partikel pun dapat bersifat gelombang. Teori dari de Broglie menjadi
variabel khusus lahirnya prinsip Dualisme Partikel.
Louis de Broglie, menjelaskan bahwa cahaya dapat berada dalam suasana tertentu
yang terdiri dari partikel-partikel, kemungkinan berbentuk partikel pada suatu waktu
Partikel yang bergerak memiliki sifat gelombang. Fakta yang mendukung teori ini adalah
petir dan kilat. Kilat akan lebih dulu terjadi daripada petir. Kilat menunjukan sifat
gelombang berbentuk cahaya, sedangkan petir menunjukan sifat pertikel berbentuk suara.
Hipotesis de Broglie dibuktikan oleh C. Davidson an LH Giermer (Amerika Serikat) dan
GP Thomas (Inggris). Prinsip dualitas inilah menjadi titik pangkal berkembangnya
mekanika kuantum oleh Erwin Schrodinger.

3. Schrodinger Wave Equation


Schrodinger Wave Equation digunakan dalam fisika dan sebagian besar kimia untuk
menangani masalah tentang struktur atom materi. Persamaan matematika yang sangat kuat
dan dasar seluruh mekanika gelombang. Persamaan Schrodinger adalah nama persamaan
gelombang non-relativistik dasar yang digunakan dalam satu versi mekanika kuantum
untuk menggambarkan perilaku partikel dalam medan gaya. Ada persamaan tergantung
waktu yang digunakan untuk menggambarkan gelombang progresif, yang berlaku untuk
gerakan partikel bebas. Dan bentuk waktu independen dari persamaan ini digunakan untuk
menggambarkan stand wave. Persamaan ini merupakan hal penting dalam teori mekanika
kuantum, sebagaimana halnya hukum kedua Newton pada mekanika klasik. Selain itu,
Persamaan Schrödinger merupakan fungsi gelombang yang digunakan untuk memberikan
informasi tentang perilaku gelombang dari partikel.
B. Isu-Isu Etika dan atau Sosial Pada Penggunaan Teknologi Nano
Nanoteknologi adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular.
Diameter atom berkisar antara 62 pikometer (atom Helium) sampai 520 pikometer (atom
Cesium), sedangkan kombinasi dari beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran
ukuran nano. Atau deskripsi yang lebih umum adalah manipulasi materi dengan ukuran
maksimum 100 nanometer. Nanoteknologi dipandang sebagai cara masa depan dan
merupakan teknologi yang banyak orang berpikir akan membawa banyak manfaat bagi
semua orang yang akan menggunakannya , tidak ada yang pernah sempurna dan akan
selalu ada pro dan kontra untuk semuanya.
Keuntungan Nanoteknologi:
 Nanoteknologi dapat merevolusi banyak produk elektronik, prosedur dan aplikasi.
Daerah-daerah yang mendapatkan keuntungan dari pengembangan lebih lanjut dari
nanoteknologi ketika datang ke produk elektronik termasuk transistor nano, dioda
nano, OLED, plasma display, komputer kuantum, dan banyak lagi.
 Nanoteknologi juga bisa mendapatkan keuntungan sektor energi. Pengembangan
energi - memproduksi, produk menyerap energi, dan penyimpanan energi lebih efektif
dalam perangkat yang lebih kecil dan lebih efisien mungkin dengan teknologi ini .
Item seperti seperti baterai, sel bahan bakar, dan sel surya dapat dibangun lebih kecil
tetapi dapat dibuat lebih efektif dengan teknologi ini.
 Industri lain yang bisa mendapatkan keuntungan dari nanoteknologi adalah sektor
manufaktur yang akan membutuhkan bahan-bahan seperti nanotube, aerogels, partikel
nano , dan barang-barang sejenis lainnya untuk menghasilkan produk mereka dengan
.Bahan-bahan ini sering lebih kuat, lebih tahan lama, dan lebih ringan daripada mereka
yang tidak diproduksi dengan bantuan nanoteknologi.
 Dalam dunia medis, nanoteknologi juga dilihat sebagai anugerah karena ini dapat
membantu dengan menciptakan apa yang disebut obat pintar. Orang ini membantu
penyembuhan lebih cepat dan tanpa efek samping bahwa obat tradisional lainnya
memiliki. Anda juga akan menemukan bahwa penelitian nanoteknologi dalam
kedokteran saat ini memfokuskan pada daerah-daerah seperti regenerasi jaringan,
perbaikan tulang , kekebalan dan bahkan obat untuk penyakit seperti seperti kanker,
diabetes, dan penyakit yang mengancam kehidupan lainnya.

Kerugian Nanoteknologi:
 Perkembangannya Teknologi Nano memungkinan hilangnya pekerjaan di industri
pertanian dan manufaktur tradisional.
 Perkembangan nanoteknologi juga dapat membawa jatuhnya pasar tertentu karena
penurunan nilai minyak dan berlian karena kemungkinan mengembangkan sumber
energi alternatif yang lebih efisien dan tidak akan memerlukan penggunaan bahan
bakar fosil. Ini juga bisa berarti bahwa karena orang-orang sekarang dapat
mengembangkan produk-produk pada tingkat molekuler, berlian juga akan
kehilangan nilainya karena sekarang dapat diproduksi secara massal .
 Senjata atom sekarang dapat lebih mudah diakses dan dibuat menjadi lebih kuat dan
lebih merusak , hal ini dapat menjadi lebih mudah diakses dengan nanoteknologi.
 Karena partikel-partikel ini sangat kecil , masalah benar-benar dapat timbul dari
inhalasi partikel kecil ini, seperti masalah seseorang mendapat dari menghirup partikel
asbes menit.
 Saat ini, nanoteknologi sangat mahal dan mengembangkannya dapat dikenakan biaya
banyak uang. Hal ini juga cukup sulit untuk memproduksi, yang mungkin mengapa
produk yang dibuat dengan nanoteknologi yang lebih mahal.

Kontroversi Kloning
Suatu nanoteknologi yang hingga saat ini masih menimbulkan kontroversi di
masyarakat adalah kloning dan modifikasi genetika. Aplikasi bioteknologi dalam bidang
genomik pada awalnya ditujukan untuk memperoleh organisme yang identik demi
kepentingan riset dan produksi, seperti tanaman pangan dan hewan riset. Modifikasi gen
dilakukan dengan memanipulasi kode genetik tumbuhan dan hewan serta merekayasa
sifat-sifat tertentu dari kedua makhluk hidup tersebut agar diperoleh organisme yang lebih
baik.
Dr Rosari Saleh dari Lembaga Penelitian Universitas Indonesia (UI) dalam pidato
ilmiahnya pada Dies Natalis UI ke-53, di kampus UI Depok mengatakan bahwa “Pengaruh
dan dampak yang timbul dari bioteknologi untuk bidang genomik adalah kepemilikan dan
privasi atas hasil pendataan gen. Analisis DNA dapat menimbulkan masalah privasi dan
pemantauan yang berlebihan terhadap data DNA yang digunakan dalam penyelidikan
kasus kriminal, penolakan klaim asuransi dan diskriminasi pegawai. Karena itu, perlu
diatur kebijakan yang mengatur penggunaan data DNA dalam asuransi dan kepegawaian”.
Kemajuan dalam mengetahui kemampuan kognitif dan kesehatan manusia secara genetika
membantu pendidikan dan program penyembuhan, tetapi dapat disalahgunakan untuk
mendiskriminasi manusia dengan keterbatasan tertentu dan memperuncing permasalahan
sosial. Modifikasi terhadap organisme juga dapat mengarah pada pembuatan senjata
biologi.
Sedangkan aplikasi dalam bidang biomedik, digunakan untuk menghasilkan jaringan
dan organ organik maupun tiruan. Kemajuan dalam merekayasa dan memperbaiki jaringan
dan organ digunakan untuk mengganti bagi tubuh manusia dalam usaha mengatasi masalah
kesehatan. Aplikasi therapi sel untuk mengganti sel-sel yang rusak pada otak atau organ
tubuh manusia yang lain dilakukan dengan menggunakan sel yang terdapat pada awal
pembentukan embrio atau jaringan janin. Namun riset dibidang ini akan dapat
menimbulkan perdebatan moral dan etika. Dampak global dari tren riset dunia tersebut,
baik secara langsung maupun tidak langsung akan melanda seluruh dunia, termasuk
Indonesia. Kehidupan dan budaya masyarakat Indonesia akan berubah dengan pengaruh
teknologi-teknologi tersebut dalam semua segi kehidupan, baik sosial, politik, ekonomi,
lingkungan etika maupun moral, terlepas dari pilihan negara untuk memilih maupun tidak
memilih berpartisipasi dalam teknologi-teknologi tersebut.
Pengkajian terhadap dampaknya, para pakar ilmu sosial humaniora berperan penting
dalam memilih dan memilah aplikasi teknologi yang akan berkembangkan di Indonesia.
Karena, di samping dampak-dampak yang bersifat umum, terdapat dampak yang bersifat
khusus untuk suatu negara yang bergantung pada situasi, kondisi dan sumber daya negara
tersebut. Hal itu sesuai dengan amandemen keempat UUD 1945 Pasal 31 ayat 5 yang
menyatakan bahwa "Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak
bertentangan dengan nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban
serta kesejahteraan umat manusia". Dengan demikian jelaslah bahwa tidak semua
teknologi, walaupun baik dan bermanfaat, dapat dikembangkan di Indonesia jika tidak
sesuai dengan nilai-nilai yang dipegang masyarakat.
C. DAFTAR PUSTAKA
1. http://maulana.lecture.ub.ac.id/files/2014/03/CARBON-NANOTUBE.pdf, diunduh:
15 April 2019.
2. https://www.academia.edu/30702098/Gelombang_dan_Partikel, diakses: 15 April
2019.
3. https://www.physlink.com/education/askexperts/ae329.cfm, diakses: 15 April 2019.
4. http://programchrist.blogspot.com/2013/12/keuntungan-dan-kerugian-nanoteknologi
.html, diakses: 19 April 2019.
5. http://www.nano.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1120777163, diakses: 19 April 2019.

Anda mungkin juga menyukai