Anda di halaman 1dari 21

Referat

ERITRODERMA

Yussi Septiana
112018010

Pembimbing:
dr. Saskia Retno Ayu Hapsari Sp.KK

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


PERIODE 22 JUNI 2019 – 27 JULI 2019
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Eritroderma
Definisi Epidemiologi

kelainan kulit yang ditandai • Paling sering pada pria


dengan adanya kemerahan atau daripada wanita dgn ratio 2:1
eritema yang bersifat • Penyebab utamanya adalah
generalisata yang mencakup psoriasis
90% permukaan tubuh yang
berlangsung dalam beberapa
hari sampai beberapa minggu.
Bila eritemanya antara 50-90%
dinamakan pre-eritroderma
Alergi
Obat
Sistemik

Etiologi

Penyakit Perluasan
Penyakit
Sistemik Kulit
PATOFISIOLOGI
Suhu tubuh tidak
Agen Pelebaran teratur akibat
pembuluh darah peningkatan suhu

Renal Dehidrasi
Failure
Heat Loss Hipotermia

Gagal Jantung
Metabolisme
meningkat

Skuama loss 9
Hipoproteinemia Edema
gr/m2
Manifestasi Klinis
I. Reaksi Obat
• Untuk menghasilkan eritroderma, obat harus masuk dalam
tubuh dengan cara apa saja.
• Onset terjadinya penyakit setelah masuknya obat berbeda-
beda.
• Gambaran klinisnya eritema universal dan skuama akan timbul
di stadium penyembuhan
II. Akibat Penyakit Perluasan Penyakit Kulit
1. Psoriasis Eritrodermik
 Dapat disebabkan oleh perluasan penyakitnya atau karena
pengobatan yang terlalu kuat (ex. ter topikal)
 Khas adalah skuama tebal, berlapis dan kasar di atas kulit yang
eritema.
 Eritema tidak merata (tempat predileksi psoriasis, kelainannya lebih
eritematosa dan agak meninggi, skuama lebih tebal), pitting nail.
2. Penyakit Leiner
 Akibat dermatitis seboroika yang meluas
 Terjadi pada usia 4 – 20 minggu
 Kelainan kulitnya berupa eritema universal dengan skuama yang
kasar
 Keadaan umum baik
III. Akibat Penyakit Sistemik
• Misalnya infeksi dan Sezary Syndrome
• Dicurigai pada pasien eritroderma yang tidak masuk golongan I
dan II

Sezary Syndrome
• Diduga berhubungan dgn infeksi virus HTLV-V, dan dimasukan ke
dalam CTCL (Cutaneous T-cell Lymphoma)
• Biasanya pada orang dewasa, laki-laki mulai 64 tahun, perempuan 53
tahun.
• Eritema berwarna merah membara yang universal disertai skuama
dan sangat gatal . Terdapat infiltrat dan edema.
Diagnosis
Diagnosis Banding
PSORIASIS D. Seboroik D. Atopik

• Penyakit yang penyebabnya • Penyakit inflamasi yang • peradangan kulit kronis


autoimun, bersifat kronik dan kronik dan kambuh- yang terjadi di lapisan
residif, ditandai dengan kambuhan yang ditandai epidermis dan dermis,
adanya bercak- bercak eritema dengan eritema dan skuama sering berhubungan
berbatas tegas dengan skuama • Tempat predileksi pada daerah dengan riwayat atopik pada
yang kasar, berlapis-lapis dan tubuh yang banyak keluarga
transparan mengandung kelenjar sebasea • merupakan salah satu
seperti kulit kepala, alis, penyebab eritroderma pada
lipatan nasolabial, belakang orang dewasa dimana
telinga, cuping hidung, ketiak didapatkan gambaran
klinisnya terdapat lesi pra-
existing, pruritus yang
parah, likenifikasi dan
prurigo nodularis,
sedangkan pada gambaran
histologi terdapat akantosis
ringan, spongiosis variabel,
dermal eosinofil dan
parakeratosis
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Histopatologi

• Hb menurun • Bervariasi tergantung berat


• Eosinofil dan leukosit dan durasi proses inflamasi
meningkat • Akut >> spongiosis dan
• Kadar igE meningkat parakeratosis menonjol,
• Ketidakseimbangan
terjadi edema
elektrolit krn dehidrasi • Kronis>> akantosis dan
• Pada kronis >> hipoalbumin
perpanjangan rete ridges
lebih dominan
Terapi
• Golongan I: obat yang diduga sebagai penyebab harus
segera dihentikan. Kemudian dpt diberikan prednison 4 x
10 mg.
• Golongan II: dosis awal prednison 4 x 10-15 mg, jika
dalam beberapa hari tdk ada perubahan dapat dinaikan,
apabila ada perubahan dapat diturunkan.
• Sindrom Sezary: prednison 30mg sehari
Komplikasi Prognosis

• Gagal Jantung • Pada golongan I


• Kakeksia, alopesia,
umumnya baik.
palmoplantar keratoderma • Pada sindrom Sezary
prognosis nya buruk,
• ektropion pasien laki-laki umumnya
akan meninggal setelah 5
tahun, pasien perempuan
setelah 10 tahun.
Kesimpulan
• Eritroderma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan eritema di
seluruh/ hampir seluruh tubuh dan biasanya disertai skuama. Kelainan ini
lebih banyak didapatkan pada pria, terutama pada usia rata-rata 40-60
tahun. Penyebab tersering eritroderma adalah akibat perluasan penyakit
kulit sebelumnya, reaksi obat, alergi obat, dan akibat penyakit sistemik
termasuk keganasan.
• Gambaran klinik eritroderma berupa eritema dan skuama yang bersifat
generalisata. Penatalaksanaan eritroderma yaitu dengan pemberian
kortikosteroid dan pengobatan topikal dengan pemberian emolien serta
pemberian cairan dan perawatan di ruangan yang hangat.
• Prognosis eritroderma yang disebabkan obat-obatan relatif lebih baik,
sedangkan eritroderma yang disebabkan oleh penyakit idiopatik,
dermatitis dapat berlangsung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dan
cenderung untuk kambuh.

Anda mungkin juga menyukai