Anda di halaman 1dari 67

STATISTIK KESEHATAN

(Statistik Rumah Sakit)

Oleh :
Atep Suhendar, ST. MM
1
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
• Jumlah pertemuan 16 kali dengan 2 kali
ujian ( UTS + UAS )
• Kriteria Penilaian :
1. Nilai Partisipasi/Kehadiran : 10%
2. Nilai Tugas/Quiz (2x) : 20%
3. Nilai UTS : 30%
4. Nilai UAS : 40%
• Keterlambatan kehadiran 2
MATERI SAJIAN
1. Pengantar Statistik Rumah Sakit
2. Pengumpulan Data Rumah Sakit
3. Penyajian Data Rumah Sakit
4. Morbiditas
5. Mortalitas dan Fertilitas
6. Statistik Rawat Inap
7. Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit / Grafik Barber
Johnson
8. Statistik Rawat Jalan
9. Statistik Vital 3
PENGANTAR
Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa diharapkan mampu memahami
pengertian, lingkup, tujuan dan pemanfaatan
statistik rumah sakit.
Tujuan Instruksional Khusus
 Memahami pengertian statistik RS
 Memahami ruang lingkup statistik RS
 Memahami sumber data untuk statistik RS
 Memahami tujuan statistik RS
 Memahami pemanfaatan statistik RS
4
 Memahami istilah-istilah dalam statistik RS
Statistik rumah sakit merupakan ilmu terapan
• Perlu PENGETAHUAN pendahulu/prasyarat, seperti :
Logika Matematika, Biostatistik, Pengelolaan Sistem
Rekam Medis juga Tata Desain Formulir Rekam Medis.
• Bagaimana kita memperoleh PENGETAHUAN ?

D In F Pe
A F A Nge
Or
T K Ta
M
A A T Hu
S A An
I 5
Tujuan mempelajari Statistik Rumah Sakit

• Mengetahui alasan pasien datang berobat


• Biaya yang dibutuhkan untuk pelayanan terhadap
pasien
• Kualitas dari pelayanan yang diberikan
• Berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pihak
penentu akreditasi
• Berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pihak
penanggung biaya pelayanan
• Penentuan prioritas pelayanan
• Mengelola keberagaman layanan dokter spesialis 6
Kegunaan Statistik Kesehatan
• Menentukan ada dan besarnya masalah kesehatan
• Menentukan prioritas masalah
• Membuat perencanaan program kesehatan
• Mengadakan evaluasi pelaksanaan program
kesehatan
• Dokumentasi untuk mengadakan perbandingan di
masa yang akan datang
• Mengadakan penelitian masalah kesehatan yang
belum diketahui dan menguji kebenaran suatu
masalah kesehatan
• Memberikan penerangan tentang kesehatan pada
7
masyarakat
Siapa yang membutuhkan Statistik RS ?
Informasi, fakta dan pengetahuan yang merupakan
hasil dari aktivitas statistik rumah sakit sangat
dibutuhkan oleh berbagai pihak, meliputi :
• Manajemen rumah sakit
• Unit keperawatan
• Organisasi pelayanan kesehatan lainnya
• Unit pengelola obat dan alkohol
• Peneliti pelayanan kesehatan
• Lembaga pendidikan tenaga kesehatan
• Badan pengelola akreditasi, dan 8

• Pemerintah
Informasi dari statistik rumah sakit digunakan
untuk berbagai kepentingan,antara lain :

• Perencanaan, pemantauan pendapatan dan


pengeluaran dari pasien oleh pihak
manajemen RS
• Pemantauan kinerja medis
• Pemantauan kinerja non medis

9
PENGERTIAN
• Statistik :
Sekumpulan data, baik bersifat numerik
maupun kategorikal, yang melukiskan atau
menggambarkan suatu persoalan.
• Statistik Rumah Sakit :
Statistik yang menggunakan dan mengolah
sumber data dari pelayanan kesehatan di
rumah sakit untuk menghasilkan informasi,
fakta dan pengetahuan berkaitan dengan
10
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Rumah Sakit
• Organisasi “ UNIK “
• “ Industri” Kesehatan
• Multi Dimensi
• JASA :Profesi Medis dan Costumer
Service-”hotel”
• PRODUK: Logistik,Pengadan Barang,
Laundry dll
11
UKP ( SKN )

• PROFIT
• NON PROFIT
• PADAT MODAL
RUMAH
• PADAT KARYA
SAKIT
• RS. UMUM
• RS. KHUSUS • RS. PEMERINTAH
• RS. SWASTA
• PENDIDIKAN
• PENELITIAN

12
Statistik Rumah Sakit
PENGUMPULAN DATA

13
1. JENIS DATA
• Data rutin
• Data ad hoc (temporer)
• Data intern
• Data ekstern primer (langsung dari sumber
data)
• Data estern sekunder (sudah tersedia)
• Data individu (satu subyek/individu)
• Data agregat (secara berkelompok)
• Data berpasangan/dependen (repeated 14

measures)
2. SYARAT DATA
• Reliable / Dapat dipercaya : Obyektif sesuai
kenyataan, representatif atau mewakili.
• Punya Manfaat : tepat waktu
• Relevan : harus sesuai dengan variabel yang
diukur.
• Memiliki validitas dan reliabilitas.

15
3. SKALA PENGUKURAN

• Nominal : Data Kualitatif (Kategorikal)


• Ordinal : Data Kualitatif (Kategorikal)
• Interval : Data Kuantitatif (Numerik)
• Rasio : Data Kuantitatif (Numerik)

16
4. METODE PENGUMPULAN DATA
• Sensus (Populasi-Bersifat terus menerus)
• Survey (Sampel-Temporer)
• Observasi / Pengamatan
• Interview / Wawancara
• Kuesioner
• Dokumenter
• Tes / Pengujian
• Sampling 17
5. SUMBER DATA kesehatan di Indonesia
1. Sensus Penduduk
Yang dilakukan setiap 10 tahun sekali,
dipergunakan untuk keperluan monitoring dan
evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan,
peumahan, pendidikan dan lain-lain.

2. National Socio-Eonomic Survey


Dipergunakan untuk melihat data-data kegiatan
sosio-
ekonomi penduduk seperti status kesehatan, angka
fertilitas, angka kriminalitas, perumahan dan 18

lingkungan hidup.
3. Intercensal Population Survey
Survei dilakukan setiap sepuluh tahun sekali diatara
dua
sensus penduduk, dipergunakan untuk keperluan
estimasi jumlah penduduk , angka kelahiran, angka
kematian, morbiditas penduduk, serta keadaan sosio-
ekonomi penduduk.

4. Food Balance Sheet


Dipergunakan untuk mengetahui pola konsumsi
pangan
penduduk, kebutuhan konsumsi pangan per kapita,
distribusi pangan untuk keperluan , ekspor, impor, 19
industri dan domestik.
5. National Household Health Survey
Dipergunakan untuk mengetahui data dan informasi
mengenai status kesehatan masyarakat meliputi angka
kematian kesakitan, fertilitas, kehamilan, fasilitas
kesehatan, status gizi anak serta ibu hamil,
lingkungan
hidup dan lain-lain.

6. Epidemic and Communicable Diseases Report


Dipergunakan untuk mengetahui beberapa penyakit
menular yang bersifat epidemik, dan sewaktu-waktu
dapat menimbulkan wabah penyakit di masyarakat. 20
7. Hospital Recording system
Dipergunakan untuk mengetahui data terakhir serta informasi
mengenai kegiatan pelayanan, dan fasilitas rumah sakit
pemerintah dan swasta di indonesia

8. Healthy Manpower Recording and Reporting System


Dipergunakan untuk mengetahui data mengenai jumlah tenaga
kerja dari personil kesehatan, jumlah sekolah kesehatatan dan
muridnya, serta data mengenai kegiatan pelatihan/kursus
kesehatan

9. Consortium of Health Science


Dipergunakan untuk mengetahui data mengenai jumlah fakulatas
kedokteran serta lulusan dokter di indonesia, yang dipakai untuk
perencanaan penempatan dokter dan pengembangan pendidikan 21
kedokteran
Statistik Rumah Sakit

PENYAJIAN DATA

22
Terdapat dua macam penyajian:
• TABEL atau DAFTAR
• GRAFIK atau DIAGRAM

23
1. Tabel atau Daftar

• Tabel/Daftar BARIS KOLOM


• Tabel/Daftar KONTINGENSI
• Tabel/Daftar DISTRIBUSI FREQUENSI

24
Tabel Baris Kolom
JUDUL TABEL
JUDUL KOLOM
JUDUL KOLOM

JUDUL
JUDUL SEL
BARIS
BARIS

25
Sumber : ………..
Tabel Kontingensi
Untuk data yang terdiri dari dua faktor,
berukuran b x k, b = baris, k = kolom

JUDUL KOLOM
JUDUL KOLOM JUMLAH

JUDUL SEL
BARIS

JUMLAH
26
Sumber : ……………
Tabel Distribusi Frekuensi

Berat Badan (kg) Frequensi (f)


31 - 40 2
41 - 50 3
51 - 60 5
61 - 70 14
71 - 80 24
81 - 90 20
Jumlah 68
27
2. Grafik atau Diagram

Penyajian data dalam grafik yang dibagi


menjadi:
• Diagram Batang
• Histogram dan Poligon Frekuensi
• Diagram Garis
• Diagram Lingkaran atau Diagram Pastel
• Diagram Lambang
• Diagram Peta atau Kartogram
28
• Diagram Pencar atau Diagram Titik
Diagram Batang
BANYAK PASIEN RAWAT INAP DI RS "X"

250 230
200
200
BANYAK PASIEN

140
150
100
100

50

0
III II I VIP
KELAS PERAWATAN
29
Diagram Garis
BANYAK PASIEN RAWAT INAP DI RS "X"

250
230
BANYAK PASIEN

200 200
150 140
100
100

50

0
III II I VIP
KELAS PERAWATAN
30
Diagram Lingkaran

BANYAK PASIEN RAWAR INAP DI RS "X"

VIP
15% III
34%
I
21%

II
30%

31
Diagram Pastel
BANYAK PASIEN RAWAT INAP DI RS "X"

VIP
15%
III
34%
I
21%

II
30%
32
Diagram Lambang

BANYAK PASIEN RAWAT INAP DI RS "X"

230 200
140
100

33
Diagram Peta atau Kartogram

34
Diagram Pencar atau Titik

BANYAK PASIEN RAWAT INAP DI RS


"X"
250
III
200 II
BANYAK PASIEN

150 I
100 VIP

50

0
0 1 2 3 4 5
KELAS PERAWATAN 35
Statistik Rumah Sakit

PENGOLAHAN DATA

36
KEGIATAN DALAM PROSES PENGOLAHAN
DATA
a. Memeriksa Data ( Editing )
adalah memeriksa data yang telah
dikumpulkan baik berupa daftar pertanyaan,
kartu atau buku register
Yang dilakukan pada kegiatan memeriksa data
ialah menjumlah dan melakukan koreksi.
b. Pemberian Kode ( Coding )
Semua variabel diberi kode terutama data
klasifikasi. Misalnya : Jenis Kelamin untuk
Laki-laki diberi kode 1 dan wanita diberi kode 37
2
c. Penyusunan Data ( Tabulasi )
Merupakan pengorganisasian data sedemikian
rupa agar dengan mudah dapat dijumlah,
disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis.
Proses tabulasi dapat dilakukan dengan berbagai
cara antara lain : Metode Tally, menggunakan
kartu, dan menggunakan komputer

38
PROSES PENGOLAHAN DATA REKAM MEDIS

1. Perakitan ( Assembling ) Rekam Medis


a. Perakitan rekam medis rawat jalan
,
b. Perakitan rekam medis rawat inap
c. Perakitan rekam medis rawat inap untuk kasus bedah
d. Perakitan rekam medis rawat inap kasus kebidanan
e. Perakitan rekam medis rawat inap kasus bayi lahir

39
2. Koding ( Coding )

Untuk Kode Penyakit Menggunakan ICD X. Kecepatan dan


Ketepatan Koding dari suatu diagnosis sangat tergantung kepada:
Tenaga Medis dalam menetapkan Diagnosis, Tenaga Rekam
Medis sebagai pemberi Kode dan Tenaga Kesehatan Lainnya.

3. Indeksing

Adalah membuat tabulasi sesuai dengan kode yang sudah dibuat


kedalam indeks-indeks ( dapat menggunakan Kartu Indeks atau
komputerisasi
Jenis Indeksing biasanya : Indeks Pasien, Penyakit (Diagnosis,
Obat-obatan, Dokter, Kematian dll.
40
4. Analisa
a. Analisa Mutu Rekam Medis ( Kuantitatif dan Kualitatif )
Kuantitatif : Pemeriksaan Kelengkapan Jumlah Lembaran
Kualitatif : Pemeriksaan Kelengkapan Pengisian

b. Analisa MORTALITAS

41
1. Angka Kematian Bersih ( Net Death Rate )

NDR = Jumlah Kematian (termasuk BBL) setelah 48 jam


atau lebih setelah perawatan
Jumlah semua pasien yang keluar rumah sakit
(termasuk yang meninggal)-pasien meninggal < 48
jam perawatan

42
Contoh :
Sebuah RS melaporkan statistik rawat inap, sbb :
• Jumlah total pasien meninggal =5
• Jumlah pasien meninggal<48 jam = 2
• Jumlah pasien pulang/keluar = 400
• Maka NDR untuk periode tersebut adalah :
NDR = {(5-2) / (400-2)} x 100% = 0,75 %
Artinya bahwa :
Selama periode tersebut dari setiap 10.000 pasien yang
keluar dari perawatan, 75 orang diantaranya keluar dalam
keadaan meninggal setelah mendapat perawatan lebih dari
48 jam.
43
2.Angka Kematian Kasar ( Gross Death Rate )
GDR = Jumlah pasien rawat inap yang meninggal
(termasuk BBL) dalam jangka waktu tertentu
Jumlah seluruh pasien yang keluar RS (termasuk yang
meninggal dan BBL meninggal) dalam periode tsb
Contoh :
Jika di RS dalam suatu periode tercatat ada 400 pasien
keluar dan 5 diantaranya meninggal, maka GDR untuk
periode tsb adalah : GDR = (5/400) x 100% = 1,25%
Artinya bahwa selama periode tersebut dari setiap 10.000
pasien yang keluar dari perawatan, 125 orang diantaranya
44
keluar dalam keadaan meninggal.
4. Angka Kematian Obstetrik (Maternal Death Rate )
MDR = Jumlah pasien obstetri yang meninggal
Jumlah seluruh pasien obstetri yang keluar
termasuk yang mati dalam jangka waktu tertentu
Contoh :
Selama tahun 2008, sebuah RB melaporkan bahwa jumlah
pasien yang keluar ada 1.205. Diantara pasien yang keluar
tersebut terdapat yang keluar meninggal, yaitu :
- 2 orang meninggal pasca proses aborsi
- 1 orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas (accidental
death)
45
- 1 orang meninggal karena indirect obstetric
Maka : MDR = ( 2/1.205) x 100% = 0,17 %
5. Angka Kematian Bayi ( Infant Death Rate )
IDR = Jumlah kematian BBL di rumah sakit (0-1 th)
Jumlah seluruh BBL yang keluar hidup termasuk
yang meninggal dalam periode tertentu

6. Angka Kematian Neonates ( Neonatal Death Rate )


NDR = Jumlah Kematian BBL dalam waktu 28 hari
setelah lahir
Jumlah kelahiran hidup dalam waktu tertentu

46
7. Angka Kelahiran Mati ( Fetal Death Rate )
FDR = Jumlah lahir mati dalam suatu periode
Jumlah semua kelahiran dalam periode tersebut
atau rumus lain yang juga sering dipakai, adalah :
FDR = (Jumlah intermediate + late death dalam suatu periode)
(Jumlah bayi lahir hidup)+(Jumlah intermediate + late
date) dalam periode yang sama
Dimana :
- Intermediate death adalah jika usia kehamilan telah 20 minggu
hingga < 28 minggu.
- Late death adalah jika usia kehamilan telah 28 minggu atau lebih 47
8. Post Operative Death Rate ( PODR )
PODR = Total Kematian setelah operasi (10 hari setelah operasi)
Total Pasien yang di Operasi
Contoh :
Catatan statistik periode “X” menyatakan ada 1.000 pasien yang
dioperasi dan 5 pasien meninggal pasca operasi (2 diantaranya
meninggal 10 hari pasca operasi), maka PODRnya adalah :
PODR = ( 2/1000 ) x 100% = 0,2 %

48
9. Anesthesia Death Rate (ADR)
ADR = Total Kematian karena Anestesi dalam periode tertentu
Total Pasien yang mendapat tindakan Anestesi
dalam periode tertentu

Contoh :
Jika data statistik RS periode “X” mencatat bahwa diantara
1.200 pasien yang mendapatkan tindakan anestesi terdapat
1 pasien yang meninggal, maka ADRnya adalah :
ADR = ( 1/1.200 ) x 100% = 0,08 % 49
PENGOLAHAN DATA DI UNIT REKAM MEDIS
A. Pengolahan Data Pasien Rawat Jalan
1. Jumlah Pengunjung (Baru dan Lama )
- Data diperoleh dari TP2RJ
- Data dikelompokkan berdasarkan pengunjung baru dan
lama
2. Jumlah Kunjungan ( Baru dan Ulang )
- Data diperoleh dari TP2RJ
- Data dikelompokkan berdasarkan Kunjugan baru dan
ulang

B. Pengolahan Data Pasien Rawar Darurat


50
1. Data Pasien ( Pengunjung )
2. Data Morbiditas Pasien Rawat Darurat
C. Pengolahan Data Pasien Rawat Inap
1. Data Pasien Rawat Inap
- Didapat dari Sensus Harian rawat Inap
- Sensus Harian di Rekapitulasi dan dikelompokkan
berdasarkan : Pasien awal bulan, pasien masuk, pasien
keluar hidup, Pasien keluar mati ( 48 jam dan lebih ), jumlah
lama dirawat, jumlah pasien akhir bulan dan jumlah hari
perawatan
2. Data Morbiditas pasien Rawat Inap
3. Data Pasien Pembedahan
51
4. Data Pasien Melahirkan
D. Pengolahan Data Penunjang Medis
1. Data Kegiatan Radiologi
Radiodiagnostik, Radiotherapi, Kedokteran Nuklir dan
Pencitraan ( Imaging )
2. Data Pemeriksaan laboratorium
Patologi Klinik, Patologi anatomi dan Toksikologi
3. Data Pelayanan Kegiatan Khusus
EEG, EKG, Endoskopi, Hemodialisa, Pungsi dll
4. Data Kegiatan Farmasi
Pengadaan obat, penulisan dan pelayanan resep 52
5. Data Pelayanan Rehab Medik
6. Data Kegiatan KB
7. Data Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
8. Data Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut
9. Data Kegiatan Transfusi Darah
10. Data Kegiatan Kebidanan dan Perinatologi
11. Data Kesehatan Jiwa
12. Data Kunjungan Rumah 53
13. Data Diklat
14. Data Pembedahan mata
15. Data Penangana Penyalahgunaan NAPZA
16. Data Kegiatan Bayi Tabung
17. Data cara Pembayaran
18. Data Kegiatan Rujukan

54
Soal Latihan
Dari hasil pengumpulan data di rumah sakit periode 1 Januari 2006
s/d 31 Desember 2006 diketahui sebagai berikut :
1. Pasien Masuk : 2000 Pasien
2. Pasien Keluar : 1500 Pasien
3. Pasien Keluar Hidup : 1000 pasien
4. Pasien Keluar mati < 48 Jam : 200 Pasien
5. Pasien Keluar mati kasus Kehamilan : 50 Pasien
6. Pasien Keluar hidup kasus kehamilan : 200 Pasien
7. Kematian bayi : 60 bayi
8. Kematian 0-28 hari : 20 bayi
9. Jumlah kelahiran : 250
10. Lahir Mati : 30
11. Pasien keluar 0 s/d 1 th : 220 bayi
Angka mortalitas apa saja yang bisa dihitung dari data ini ? ( lengkap dengan 55

hitungannya )
JAWABAN

CDR = 500/1500 X 100


NDR = 300 / 1500 X 100
MDR = 50 / 250 X 100
IDR = 60 / 220 X 100
FDR = 30 / 250 X 100
NDR = 20 / 250 X 100

56
57
Pengukuran angka kesakitan dimasyarakat relatif lebih sulit dibandingkan
dengan pengukuran vital event, dan perlu diperhatikan beberapa hal yaitu
jumlah orang yang sedang menderita sakit, lamanya sakit berlangsung,
jumlah orang yang pernah menderita sakit, dan jumlah penduduk yang
mempunyai risiko tinggi tertular penyakit.
58
Dikenal ada dua cara mengukur angka kesakitan pada masyarakat yaitu:
1. Incidence rate
Merupakan frekuensi penyakit baru yang berjangkit dalam masyarakat
disuatu tempat atau wilayah/ negara pada waktu tertentu.
Formula:
Jumlah orang yang menderita suatu
Penyakit tertentu / kasus baru
Incidence rate = ----------------------------------------------------------- x 1000
Population at risk / penduduk yang
Mempunyai risiko tertular peyakit sama
59
1. Prevalence rate
Merupakan frekuensi penyakit lama dan baru yang berjangkit dalam
masyarakat disuatu tempat atau wilayah / negara pada waktu tertentu.
Bila prevalence rate ditentukan pada suatu saat misalnya pada juli
2006, maka disebut sebagai point prevalence rate, dan apabila
ditentukan selama satu periode waktu tertentu misalnya 1 januari 2006
s/d 31 desember 1993, disebut sebagai Periode prevalence rate.
Formula:
Jumlah orang yang menderita suatu
Penyakit (kasus baru dan lama )
Pada suatu saat/periode tertentu
Prevalence rate= ----------------------------------------------------------- x 1000
Population of risk / penduduk yang
Mempunyai riiko tertulaar penyakit sama 60
CONTOH

CD !

CD ! R

CD !

CD !

CD !
R !

1 Agustus 1994
Keterangan :

CD = Hari timbul penyakit


R = Hari timbul relaps/kambuh
! = Hari berakhirnya penyakit/mati 61
Population at risk = 300 orang
Pertanyaan :
1. Berapa point prevalence rate pada 1 desember 1993?
2. Berapa incidence rate penyakit tersebut periode 1 Desember 1993 s/d
1 Agustus 1994?
3. Berapa periode prevalence rate mulai 1desember 1993 s/d
1 agustus1994?
Jawaban:
1. Kasus lama dan baru pada tanggal 1 desember 1993 adalah kasus 1, 2,
3 dan 6, jadi point prevalence rate 1 desember 1993 adalah ( 4/300 )
x1000 =13 per 1000 penduduk.
2. Kasus baru selama 1desember 1993 s/d 1 agustus 1994 adalah kasus 4
dan 5, sedangkan population of risk bukan 300 orang tetapi adalah 296
orang jadi incidence rate adalah (2/296)x1000 = 7 per 1000
penduduk.
3. Kasus lama dan baru pada tanggal 1 desember 1992 s/d 1 agustus
1993 adalah kasus 1,2,3,4,5 dan 6, jadi periode prevalence rate 1
desember 1993 s/d agustus 1994 adalah (6/300)x 1000 = 20 per 1000
penduduk 62
Misalnya kita mempelajari 20 orang sehat yang kemudian sebagian dari mereka menderita
penyakit TBC. Periode waktu dari masing-masing penderita mulai menderita penyakit TBC
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

1 tbc

1 tbc

1 tbc
1 tbc

1 tbc 1 tbc

1 Jan 06 1 Apr 06 1 Jul 06 1 Okt 06 1 Jan 07

Pertanyaannya :

a. Berapa point prevalence rate pada I januari 2006,


b. Berapa incidence rate ( I januri 2006 s/d 1 April 2006) ,
c. Berapa periode prevalence (1 April 2006 s/d 1 Januari 2007 ) 63
ISTILAH-ISTILAH DALAM STATISTIK RS

• Kunjungan / Attendance
yaitu setiap kedatangan pasien ke RS untuk
mendapatkan layanan yang tersedia di RS tersebut
• Admisi / Admission
yaitu proses resmi yang dialami seseorang pada saat
diterima oleh RS dengan tujuan untuk memberikan
pelayanan pengobatan pada pasian tersebut
• Pasien keluar / Discharge
menunjukkan proses formal keluarnya seorang
pasien rawat inap meninggalkan RS
64
• Tempat Tidur yang Tersedia / Bed Count /
Available Beds / Bed Complement
menunjukkan jumlah tempat tidur (TT) yang tersedia
dan siap digunakan sewaktu-waktu untuk pelayanan
rawat inap. Jumlah ini merupakan total jumlah TT
yang sedang dipakai maupun yang masih kosong.
Bassinet (TT untuk bayi baru lahir) dihitung terpisah
dari TT biasa.
TT di ruang pemulihan (recovery room), TT di ruang
persalinan, TT di ruang tindakan, tidak dihitung
sebagai TT tersedia.
65
• Pasien RS (Hospital Patient)
meliputi pasien rawat jalan dan rawat inap yang
mendpat layanan kesehatan di RS tersebut,
meliputi semua jenis layanan yang dibutuhkan
oleh pasien dan dilaksanakan oleh petugas RS
yang bersangkutan.
• Pasien Rawat Inap (Inpatient)
menunjukan seseorang yang menggunakan TT
untuk tujuan mendapatkan layanan kesehatan.
• Pasien Rawat Jalan (Outpatient)
yaitu seorang pasien yang menerima pelayanan di
RS tanpa terdaftar di unit rawat inap atau 66
sejenisnya.
HATURNUHUN

67

Anda mungkin juga menyukai