Anda di halaman 1dari 21

Nyimas Heny Purwati, Ns., Sp.Kep.

An
PENDAHULUAN

 Anak sebagai klien tidak lagi dipandang sebagai


miniatur orang dewasa.

 Keluarga tidak lagi dipandang sebagai pengunjung


bagi anak yang sakit mitra bagi perawat dalam
menentukan kebutuhan anak

 Pemenuhan kebutuhan tsb dalam bentuk pelayanan


yang berpusat pada keluarga (family centered care)
 Hal baru yang dijumpai anak stressor bagi anak
dampak psikologis menghambat perkembangan anak.

Atraumatic care
DEFINISI
Atraumatic care adalah tindakan keperawatan terapeutik
yang menghapuskan atau memperkecil distress psikologis dan
fisik yang dialami anak-anak dan keluarga dalam sistem
pelayanan kesehatan (Hockenberry, 2013)
Atraumatik care adalah perawatan ( hospitalisasi) yang tidak
menimbulkan adanya trauma pada anak dan keluarga.
Atraumatic care bukan bentuk intervensi yang nyata terlihat,
tetapi memberi perhatian pada apa, siapa, dimana, mengapa dan
bagaimana prosedur dilakukan pada anak dengan tujuan
mencegah dan mengurangi stress fisik dan psikologis.
Tanda-tanda Trauma

TRAUMA/DISTRESS TRAUMA/DISTRESS
PSIKOLOGIS • Kesulitan tidur
FISIK
• Imobilisasi sampai hal yang
mengganggu stimulasi
• Kecemasan sensori
• ketakutan,
• kemarahan,
• kekecewaan
• kesedihan
• malu
• atau rasa bersalah

Wong, 2008
SUMBER STRESS PADA ANAK

1. Sikap pemberi layanan/petugas


2. Dampak tindakan keperawatan
3. Lingkungan rumah sakit
4. Kurang dukungan keluarga/orang yang berarti bagi klien
5. Pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan/ menakutkan
Tujuan utama: ‘’Jangan Melukai”

Mencegah atau meminimalkan pemisahan


anak dari keluarga

Meningkatkan rasa kendali

Mencegah atau meminimalkan nyeri atau


cedera pada tubuh

Tidak melakukan kekerasan pada anak

Modifikasi lingkungan fisik


Prinsip-prinsip dasar atraumatic care:
1. Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga
dampak perpisahan dari keluarga anak mengalami stress
psikologis (kecemasan, ketakutan, kurangnya kasih sayang)
menghambat proses penyembuhan anak dan dapat mengganggu
tumbang anak.

Mengutamakan
perawatan FCC
Prinsip-prinsip dasar atraumatic care
(lanjutan)
2. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol
perawatan pada anak.
a. meningkatkan pengetahuan keluarga ttg kondisi anak dan
kesehatannya, serta keterampilan dalam perawatan anak
b. Menghilangkan ketakutan dan ketidaktahuan
Prinsip-prinsip dasar atraumatic care (lanjutan)
3. Mencegah atau mengurangi resiko cidera dan nyeri
mengurangi nyeri merupakan tindakan yang harus dilakukan
dalam keperawatan anak.

Mengurangi nyeri dapat dilakukan melalui berbagai cara.


a. Non farmakologis dengan tehnik distraksi, relaksasi,
imaginary, bermain, menggambar, dll
Terapi Musik

 Shocker (2007) tentang “Pengaruh terapi musik terhadap


intensitas nyeri akibat perawatan luka bedah abdomen.” Hasil
penelitian menunjukkan sebanyak 5 orang (56%) responden
kelompok kontrol mengalami nyeri pada intensitas sedang,
dan terdapat 1 orang (11%) yang mengalami nyeri pada
intensitas berat, sedangkan pada kelompok perlakuan
didapatkan 6 orang (67%) mengalami nyeri pada intensitas
ringan dan tidak ada yang mengalami nyeri pada intensitas
berat.
Terapi Musik

 Potter dan Perry (2005) mendefinisikan terapi musik sebagai


teknik yang digunakan untuk penyembuhan suatu penyakit
dengan menggunakan bunyi atau irama tertentu

 Whitehead-Pleaux, et al (2007), yang menyatakan bahwa musik


efektif dalam mengurangi kecemasan dan rasa sakit selama
prosedur medis.

 Klassen, et al. (2008) juga mengatakan dari hasil penelitiannya


melakukan bahwa musik efektif dalam mengurangi kecemasan
dan rasa sakit selama proses klinikal pada anak dan balita.
Prinsip-prinsip dasar atraumatic care (lanjutan)

b. Farmakologis
penggunaan obat-obat analgetik untuk mengurangi nyeri
Prinsip-prinsip dasar atraumatic care (lanjutan)

4. Tidak melakukan kekerasan pada anak.


kekerasan pada anak akan menimbulkan gangguan psikologis
pada anak.

Perkembangan anak
akan terhambat
Prinsip-prinsip dasar atraumatic care (lanjutan)

5. Modifikasi lingkungan fisik


Melalui modifikasi lingkungan yang bernuansa anak dapat
meningkatkan keceriaan, perasaan aman dan nyaman bagi
lingkungan anak .

Anak selalu berkembang


dan merasa nyaman di
lingkungannya
PENGEMBANGAN PRINSIP ATRAUMATIC CARE

1. Memodifikasi lingkungan fisik menjadi bernuansa anak


2. Seting tata ruang dan tempat tidur yang memenuhi aspek
keamanan dan tidak mendekatkan anak dengan ancaman
bahaya
3. Mengorientasikan anak dengan lingkungan tempat anak akan
menjalani perawatan
TUJUAN PENERAPAN PRINSIP ATRAUMATIC
CARE PADA ANAK

1. Meminimalkan dampak hospitalisasi


2. Mencegah/meminimalkan perpisahan anak dengan orang
tua/keluarga
3. Optimalisasi asuhan anak sesuai tingkat tumbuh kembangnya
4. Memfasilitasi tumbuh kembang anak

Anda mungkin juga menyukai