Anda di halaman 1dari 12

KONSEP ATRAUMATIC CARE

DENNI FRANSISKA H.M, M.Kep

(KEPERAWATAN ANAK)
PENGERTIAN
• Asuhan keperawatan yang menyediakan
perawatan terapeutik melalui penggunaan
beberapa intervensi untuk mengeliminasi
atau meminimalisir stres fisik dan psikologi
(Whaley & Wong, 2008)
SUMBER-SUMBER STRESOR PADA ANAK DAN
KELUARGA
STRESSOR FISIK:
• Nyeri dan ketidaknyamanan (injeksi, penusukan
vena, intubasi, suctioning, penggantian dressing,
pemeriksaan rectal, prosedur invasif lain,
penyakit, tindakan)
• Immobilitas (penggunaan restraint, fatigue,
menjalani bedrest)
• Kurang tidur
• Ketidakmampuan makan dan minum
• Perubahan dalam kebiasaan eliminasi
SUMBER-SUMBER STRESOR PADA ANAK DAN
KELUARGA
STRESSOR PSIKOLOGI:
• Terpisah dari keluarga
• Kurang privacy
• Ketidakmampuan berkomunikasi (jika diintubasi)
• Inadequate pengetahuan dan pemahaman
tentang situasi
• Beratnya penyakit
• Perubahan dalam penampilan dan perilaku pasien
SUMBER-SUMBER STRESOR PADA ANAK DAN
KELUARGA
STRESSOR LINGKUNGAN:
• Lingkungan sekitar yang tidak familiar (crowding)
• Suara-suara yang tidak familiar
• Orang-orang yang tidak familiar (tenaga kesehatan,
pasien, pengunjung)
• Bau-bau yang tidak familiar dan tidak enak (alkohol,
adhesive remover, bau tubuh, makanan)
• Cahaya dan bising yang terus menerus
• Aktivitas terkait dengan pasien lain
• Perasaan tergesa-gesa atau kurang concern di antara
staff; komentar-komentar yang tidak ramah
Tujuan:
1. Minimalisir pemisahan anak dari keluarga
2. Indentifikasi stresor bagi anak atau keluarga
3. Mengurangi atau mencegah nyeri
4. Dukungan terhadap hubungan keluarga atau
orangtua dengan Perawat atau tim
kesehatan.
Prinsip Atraumatic Care
1. Minimalisir stresor fisik seperti nyeri,
discomfort, immobilitas, gangguan tidur,
kesulitan makan atau minum, dan gangguan
eliminasi.
2. Hindari atau kurangi prosedur yang mengganggu
atau menyebakan nyeri
3. Hindari atau kurangi penyebab stres fisik seperti
suara gaduh, bau, mengigil pada saat demam
atau kedinginan, restrain, trauma kulit.
4. Kontrol nyeri dengan pengkajian berkala dan
lakukan kontrol melalui intervensi farmakologis
dan non-farmakologis
Prinsip Atraumatic Care
5. Cegah atau kurangi pemisahan anak dan
orang tua
6. Dukung Family Centered Care (Perawatan
yang berfokus pada keluarga)
7. Gunakan core primary nursing (inti
keperawatan model primer)
8. Pertimbangkan tindakan/prosedur apa saja
yang baik bila anak di dampingi orang tua.
(contohnya apakah tindakan infus lebih baik
atau tidak bila di dampingi orang tua)
Prinsip Atraumatic Care
9. Dukung sense of control (rasa peduli ikut
terlibat terhadap kondisi pasien sehingga ada tanggung
jawab mengontrol bagaimana diet pasien, istirahat, dan
lain-lain)
10. Tingkatkan pengetahuan pasien tentang anak, kondisi
penyakit, dukungan yang diperlukan dari orang tua,
pemberdayaan, dan pemampuan (menjadi mampu)
11. Kurangi rasa takut dan ketidaktahuan melalui
pendidikan, pemberian bahan bacaan, dan penurunan
ancaman dari lingkungan
12. Berikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam
perawatan
Tehnik Pelaksanaan Atraumatic Care
1. Komunikasi terapeutik (langsung pada
tujuan, jelas dan fokus )
2. Permainan terapeutik (therapeutik play) yang
bertujuan untuk mencari solusi saat
cemas/takut/marah dan memperbaiki
kestabilan emosi dan koping anak untuk
menghadapi stres.
3. Lakukan tindakan invasif diruangan khusus
4. Modifikasi seragam petugas kesehatan dan
ruangan
Tehnik Pelaksanaan Atraumatic Care
5. Bina trust dengan orang tua dan anak
6. Orientasi ruangan
7. Penkes agar anak dan keluarga mengerti
mengenai alasan hospitalisasi, dan prosedur
tindakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai