0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan12 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Atraumatic care merupakan asuhan keperawatan yang menyediakan perawatan terapeutik untuk mengeliminasi stres fisik dan psikologi pada pasien.
(2) Sumber stresor pada anak dan keluarga dapat berasal dari faktor fisik, psikologi, dan lingkungan di rumah sakit.
(3) Prinsip atraumatic care meliputi meminimalisir pemisahan anak dari keluarga, men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Atraumatic care merupakan asuhan keperawatan yang menyediakan perawatan terapeutik untuk mengeliminasi stres fisik dan psikologi pada pasien.
(2) Sumber stresor pada anak dan keluarga dapat berasal dari faktor fisik, psikologi, dan lingkungan di rumah sakit.
(3) Prinsip atraumatic care meliputi meminimalisir pemisahan anak dari keluarga, men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Atraumatic care merupakan asuhan keperawatan yang menyediakan perawatan terapeutik untuk mengeliminasi stres fisik dan psikologi pada pasien.
(2) Sumber stresor pada anak dan keluarga dapat berasal dari faktor fisik, psikologi, dan lingkungan di rumah sakit.
(3) Prinsip atraumatic care meliputi meminimalisir pemisahan anak dari keluarga, men
PENGERTIAN • Asuhan keperawatan yang menyediakan perawatan terapeutik melalui penggunaan beberapa intervensi untuk mengeliminasi atau meminimalisir stres fisik dan psikologi (Whaley & Wong, 2008) SUMBER-SUMBER STRESOR PADA ANAK DAN KELUARGA STRESSOR FISIK: • Nyeri dan ketidaknyamanan (injeksi, penusukan vena, intubasi, suctioning, penggantian dressing, pemeriksaan rectal, prosedur invasif lain, penyakit, tindakan) • Immobilitas (penggunaan restraint, fatigue, menjalani bedrest) • Kurang tidur • Ketidakmampuan makan dan minum • Perubahan dalam kebiasaan eliminasi SUMBER-SUMBER STRESOR PADA ANAK DAN KELUARGA STRESSOR PSIKOLOGI: • Terpisah dari keluarga • Kurang privacy • Ketidakmampuan berkomunikasi (jika diintubasi) • Inadequate pengetahuan dan pemahaman tentang situasi • Beratnya penyakit • Perubahan dalam penampilan dan perilaku pasien SUMBER-SUMBER STRESOR PADA ANAK DAN KELUARGA STRESSOR LINGKUNGAN: • Lingkungan sekitar yang tidak familiar (crowding) • Suara-suara yang tidak familiar • Orang-orang yang tidak familiar (tenaga kesehatan, pasien, pengunjung) • Bau-bau yang tidak familiar dan tidak enak (alkohol, adhesive remover, bau tubuh, makanan) • Cahaya dan bising yang terus menerus • Aktivitas terkait dengan pasien lain • Perasaan tergesa-gesa atau kurang concern di antara staff; komentar-komentar yang tidak ramah Tujuan: 1. Minimalisir pemisahan anak dari keluarga 2. Indentifikasi stresor bagi anak atau keluarga 3. Mengurangi atau mencegah nyeri 4. Dukungan terhadap hubungan keluarga atau orangtua dengan Perawat atau tim kesehatan. Prinsip Atraumatic Care 1. Minimalisir stresor fisik seperti nyeri, discomfort, immobilitas, gangguan tidur, kesulitan makan atau minum, dan gangguan eliminasi. 2. Hindari atau kurangi prosedur yang mengganggu atau menyebakan nyeri 3. Hindari atau kurangi penyebab stres fisik seperti suara gaduh, bau,mengigil pada saat demam atau kedinginan, restrain, trauma kulit. 4. Kontrol nyeri dengan pengkajian berkala dan lakukan kontrol melalui intervensi farmakologis dan non- farmakologis Prinsip Atraumatic Care 5. Cegah atau kurangi pemisahan anak dan orang tua 6. Dukung Family Centered Care (Perawatan yang berfokus pada keluarga) 7. Gunakan core primary nursing (inti keperawatan model primer) 8. Pertimbangkan tindakan/prosedur apa saja yang baik bila anak di dampingi orang tua. (contohnya apakah tindakan infus lebih baik atau tidak bila di dampingi orang tua) Prinsip Atraumatic Care 9. Dukung sense of control (rasa peduli ikut terlibat terhadap kondisi pasien sehingga ada tanggung jawab mengontrol bagaimana diet pasien, istirahat, dan lain-lain) 10. Tingkatkan pengetahuan pasien tentang anak, kondisi penyakit, dukungan yang diperlukan dari orang tua, pemberdayaan, dan pemampuan (menjadi mampu) 11. Kurangi rasa takut dan ketidaktahuan melalu pendidikan, pemberian bahan bacaan, dan penurunan ancaman dari lingkungan 12. Berikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam perawatan Tehnik Pelaksanaan Atraumatic Care 1. Komunikasi terapeutik (langsung pada tujuan, jelas dan fokus ) 2. Permainan terapeutik (therapeutik play ) yang bertujuan untuk mencari solusi saat cemas/takut/marah dan memperbaiki kestabilan emosi dan koping anak untuk menghadapi stres. 3. Lakukan tindakan invasif diruangan khusus 4. Modifikasi seragam petugas kesehatan dan ruangan Tehnik Pelaksanaan Atraumatic Care 5. Bina trust dengan rang tua dan anak 6. Orientasi ruangan 7. Penkes agar anak dan keluarga mengerti mengenai alasan hospitalisasi, dan prosedur tindakan. TERIMA KASIH