Anda di halaman 1dari 20

RANCANGAN PENELITIAN

KUANTITATIF I
RANCANGAN DESKRIPTIF
RANCANGAN CROSS SECTIONAL

Oleh
NOVITA SARI
Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan bentuk rancangan
yang digunakan dalam melakukan prosedur
penelitian. Desain penelitian yang umumnya
digunakan dibidang kebidanan adalah
rancangan penelitian observasional.
Rancangan penelitian dirumuskan dengan
tujuan adanya arah yang jelas dan target yang
hendak dicapai dalam penelitian. Jika tujuan
penelitian jelas dan terumuskan dengan baik,
maka penelitian dan pemecahan masalah akan
berjalan dengan baik pula.
Penelitian kuantitatif
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif
menekankan analisanya pada data-data
numerical(angka) yang diolah dengan metode
statistika. Pada umumnya penelitian kuantitatif
merupakan penelitian sampel besar
Karakeristik Penelitian Kuantitatif
Menggunakan pola berpikir deduktif
(rasional – empiris atau top-down),

Logika yang dipakai adalah logika


positivistik dan menghindari hal-hal yang
bersifat subjektif

Proses penelitian mengikuti prosedur


yang telah direncanakan
Prosedur Penelitian Kuantitatif
Identifikasi permasalahan

Studi literatur

Pengembangan kerangka konsep

Identifikasi dan definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan penelitian

Pengembangan disain penelitian

Teknik sampling

Pengumpulan dan kuantifikasi data

Analisis data

Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian


Penelitian observasional analitik merupakan
penelitian yang menjelaskan adanya hubungan
antara variabel melalui pengujian hipotesis.
Desain ini memiliki ciri khas yaitu dilakukan
tanpa adanya intervensi atau tanpa pemberian
perlakuan kepada sampel.
Rancangan deskriptif
Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk
mendapatkan gambaran secara realita dan
obyektif terhadap suatu kondisi tertentu yang
sedang terjadi dalam kelompok masyarakat.
Langkah-langkah penelitian deskriptif

Tentukan masalah

Batasan masalah

Buat asumsi

Rumuskan hipotesis

Tentukan sampel

Variabel/ukuran

Instrumen data

Olah/analisa data

Kesimpulan

Laporan penelitian dan publikasi


Rancangan penelitian observasional
analitik, terdiri dari:

Rancangan penelitian
cross sectional

Rancangan penelitian
case control

Rancangan penelitian
kohort
Rancangan Penelitian Cross Sectional
Penelitian cross sectional adalah penelitian
dimana variabel independen dan variabel dependen
dinilai hanya satu kali pada
suatu saat (Nursalam, 2013)

Rancangan cross sectional merupakan rancangan


penelitian yang pengukuran dan pengamatannya
dilakukan secara simultan pada satu saat (sekali
waktu). Rancangan penelitian ini juga biasa disebut
rancangan potong silang atau lintas bagian.
• Desain cross sectional merupakan suatu
penelitian dimana variabel-variabel yang
termasuk faktor risiko dan variabel-variabel
yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada
waktu yangsama. Studi cross sectional disebut
sebagai studi prevalensi atau survey,
merupakan studi yangsederhana yang sering
dilakukan.
• Penelitian lintas-bagian (cross sectional) relatif
lebih mudah dan murah untuk dikerjakan oleh
peneliti dan amat berguna bagi penemuan
pemapar yang terikat erat pada
karakteristik masing-masing individu.
• Data yang berasal dari penelitian ini bermanfaat
untuk: menaksir besarnya kebutuhan di bidang
pelayanan kesehatan dan populasi tersebut.
instrumen yang sering digunakan untuk
memperoleh data dilakukan melalui: survei,
wawancara, dan isian kuesioner.
Langkah penelitian cross sectional

Identifikasi variabel

Tetapkan populasi dan sampel

Kumpul data

Olah dan analisis data


Contoh judul penelitian cross
sectional adalah
“HUBUNGAN PENGETAHUAN MENSTRUASI DENGAN
PERILAKU KESEHATAN REMAJA PUTERI TENTANG
MENSTRUASI DI SMPN 2 KOTO XI TARUSAN, PESSEL”
• menggunakan kuantitatif deskriptif analitik dengan
rancangan penelitian cross sectional. Populasi
penelitian adalah siswi kelas I SMPN 2 PESSEL, jumlah
146 siswi, diambil sampel 107 siswidengan kriteria
inklusi siswi yang telah mengalami menstruasi dalam
keadaan sehat jasmani rohani yang diambil secara acak
menggunakan sistem random sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner,
selanjutnya data yang telah terkumpul diolah dengan
teknik analisis data Chi Square (r<0,05).
Mudah
Murah

Tidak ada
follow up

Kelebihan cross sectional


Kekurangan cross sectional

Tidak dapat digunakan


Membutuhkan subjek
untuk menentukan
yang cukup besar
besar risiko

Tidak mampu Tidak efisien digunakan


menggambarkan untuk penyakit yang
perjalanan suatu jarang atau kasus yang
penyakit jarang terjadi
Daftar Pustaka
Efi Noferya. M
Johnson, R. Burke. (2005) “Educatioal Research :
Quantitative and Qualitative” Internet :
www.south.edu/coe/bset/johnson .
Suharsimi Arikunto (2002) Prosedur Penelitian :
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai