INTELEKTUAL
KELOMPOK 5
Bunga Clarita, Felia Ayuningrum, Jean Pratama Putra,
Roberto
• Merek
Hak Cipta
Sifat ini dapat diketahui dari ketentuan yang menyatakan bahwa hak cipta
adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan
atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan tidak
mengurangi pembatasan-pembatsaan menurut peraturaan perundang-
undangan yang berlaku
•Pemegang hak cipta adalah pencipta sebagai pemilik hak cipta, pihak yang
menerima hak tersebut dari pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih
lanjut atau pemegang hak cipta atas suatu ciptaan
2. Ciptaan yang dilindungi
Hak cipta sebagai hak eksklusif adalah hak untuk mengumumkan ciptaan
atau memperbanyak ciptaan atau memberi izin untuk mengumumkan dan
memperbanyak ciptaan.
Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang hak cipta (copyright
holder) atau pemegang hak terkait (meighboring right holder) kepada pihak
lain untuk mengumumkan dan/atau memperbanyak ciptaannya atau produk
hak terkaitnya dengan persyarataan tertentu.
2. Hak Ekonomi dan Hak Moral
Hak ekonomi adalah hak yang dimiliki pencipta untuk memperoleh
keuntungan ekonomi atas ciptaannya dengan cara memperoleh pembayaran
dari pihak yang menggunakan ciptaannya berdasarkan lisensi. Hak ekonomi
meliputi:
•Hak perbanyakan (penggandaan) ciptaan
•Hak pengumuman/penyiaran/pendistribusian ciptaan
•Hak adaptasi, yaitu penyesuaian dari satu bentuk ke bentuk lain misalnya,
terjemahan atau cerita novel dijadikan film
•Hak pertunjukan/penampilan/pementasan, seperti pameran seni,
pementasan drama, atau pertunjukan konser music
Hak moral adalah hak yang melindungi kepentingan pribadi
atau reputasi pecipta. Hak moral melekat pada pribadi pencipta.
Termasuk hak moral adalah berikut ini:
•Hak untuk menuntut kepada pemegang hak cipta supaya nama pecipta tetap
dicantumkan pada ciptaannya
•Hak untuk tidak dilakukan perubahan pada ciptaan tanpa persetujuan pencipta
atau ahli warisnya
•Hak pencipta untuk mengadakan perubahan pada ciptaan sesuai dengan
kebiasaan yang sudah diakui kalangan penerbitan
3. Tidak Dilindungi Hak Cipta
Karena hak cipta adalah hak kekayaan intelektual, secara hukum dapat
dialihkan kepada pihak lain. Apabila dialihkan kepada pihak lain, caranya
harus tertulis dengan perjanjian lisensi.
e. Pelanggaran Hak Cipta
1. Pengertian merek
Menurut pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 bahwa :
“Merek adalah tanda yang berupa ambar, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut, yang
memiliki daya pembeda, dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang
atau jasa.”
2. Bentuk Merek
Bentuk merek dalah bentuk yang menyatakan wujud merek yang digunakan
pada barang atau jasa. Ada berbagai macam bentuk merek yang dapat
digunakan untuk barang dan jasa. Berikut berbagai contoh bentuk merek :
Hak atas merek terdaftar dapat beralih atau dialihkan karena pewarisan, wasiat,
hibah, perjanjian, atau sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan
perundang-undangan, misalnya pemilikan merek karena pembubaran badan
hukum yang semula pemilik merek. Pengalihan hak atas merek dengan
perjanjian harus dituangkan dalam bentuk fakta perjanjian, dan disertai dengan
dokumen-dokumen pendukungnya, antara lain sertifikat merek yang
mendukung pemilikan hak tersebut. (Pasal 40,41,42 Undang-Undang Nomor 15
Tahun 2001).
• Perjanjian Lisensi
Pemilik merek berhak memberikan lisensi kepada pihak lain dengan perjanjian
bahwa penerima lisensi akan menggunakan merek tersebut untuk sebagian atau
seluruh jenis barang atau jasa. Perjanjian lisensi dilarang memuat, baik
ketentuan yang langsung maupun tidak langsung dapat menimulkan akibat
yang merugikan perekonomian indonesia atau memuat pembatasan yang
menghambat kemampuan bangsa Indonesia dalam menguasai dan
mengembangkan teknologi dalam umumnya.
f. Pelanggaran Hak Atas Merek
1) Bentuk Pelanggaran
Berdasarkan ketentuan pasal 76 ayat 1 Undang-Undang Nomor 15 Tahun
2001, ada 3 bentuk pelanggaran merek yaitu:
•penggunaan merek yang mempunyai persamaan pada keseluruhannya dengan
merek terdaftar milik pihak lain;
•penggunaan merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek
terdaftar milik pihak lain;
•memperdagangkan barang atau jasa yang berasal dari pelanggaran merek
3) Tuntutan Pidana
THANKYOU