Pembimbing :
dr. Izak Samay, Sp.KJ, M.Kes
Oleh :
Eka Indrayanti Sirait, S.Ked
Pendahuluan
• Gangguan somatoform : kelompok penyakit yang luas dan memiliki tanda serta
gejala yang berkaitan dengan tubuh sebagai komponen utama gangguan ini
mencakup interaksi pikiran dengan tubuh.
Gangguan
Hipokondriasis
nyeri
Gangguan
Gangguan
dismorfik
konversi
tubuh
1. Gangguan Somatisasi
Gangguan somatisasi ditandai dengan banyak gejala somatik
yang tidak dapat dijelaskan dengan adekuat berdasarkan
pemeriksaan fisik dan laboratorium.
• Amnesia • Afonia
Empat gejala nyeri: riwayat nyeri yang berkaitan dengan sedikitnya empat fungsi
yang berbeda, contoh: kepala, abdomen, punggung, sendi, ekstrimitas, dada, rektum,
selama menstruasi, selama hubungan seksual atau selama berkemih.
satu gejala seksual: riwayat sedikitnya satu gejala seksual atau reproduksi selain nyeri,
contoh: ketidakpedulian terhadap seks, disfungsi ereksi atau ejakulasi, menstruasi tidak
teratur, perdarahan menstruasi berlebihan, muntah sepanjang hamil.
satu gejala pseudoneurologis: riwayat sedikitnya satu gejala atau defisit yang
mengesankan keadaan neurologis tidak terbatas pada nyeri.
Perjalanan Gangguan dan Prognosis
Episode meningkatnya keparahan gejala dan timbulnya gejala yang baru
dianggap bertahan selama 6 hingga 9 bulan dan dipisahkan periode yang
tidak terlalu simtomatik selama 9 hingga 12 bulan.
Faktor Psikoanalitik
Teori Pembelajaran
Faktor Biologis
Manifestasi Klinis
Paralisis, buta, dan mutisme adalah gejala gangguan konversi yang paling
lazim ditemukan.
Satu atau lebih gejala atau defisit yang mempengaruhi fungsi sensorik
atau motorik volunter.
Gejala atau defisit tidak terbatas pada nyeri atau disfungsi seksual, tidak
hanya terjadi selama perjalanan gangguan somatisasi, dan sebaiknya tidak
disebabkan gangguan jiwa lain.
Perjalanan Gangguan dan Prognosis
Preokupasi ini tidak lebih mungkin disebabkan oleh gangguan jiwa lain.
Perjalanan Gangguan dan Prognosis
Gejala utamanya adalah nyeri pada satu atau lebih tempat yang tidak
seutuhnya disebabkan oleh keadaan medis atau neurologis nonpsikiatri.
Etiologi
Faktor psikodinamik
Pasien yang mengalami sakit dan nyeri di tubuh tanpa diidentifikasi dan adekuat
mungkin secara simbolis mengekspresikan suatu konflik intrapsikik melalui tubuhnya
.
Faktor perilaku
Perilaku nyeri diperkuat apabila dihargai dan dihambat apabila diabaikan atau diberi
hukuman.
Faktor interpersonal
Nyeri yang sulit diobati telah diketahui sebagai sarana untuk memanipulasi dan
memperoleh keuntungan dalam hubungan interpersonal
Faktor biologis
Berdasarkan DSM-IV-TR:
Nyeri pada satu atau lebih tempat anatomis adalah fokus dominan
gambaran klinis dan cukup parah sehingga memerlukan perhatian klinis
Di dalam interaksi ini, dengan cara yang masih belum diketahui, otak
mengirimkan berbagai sinyal yang mempengaruhi kesadaran pasien dan
menunjukan adanya masalah yang serius di dalam tubuh.