KUANTITATIF II
RANCANGAN DESKRIPTIF
RANCANGAN COHORT
RANCANGAN CASE CONTROL
Oleh
NOVITA SARI
CASE CONTROL
PENGERTIAN CASE CONTROL
• Penelitian Case Control adalah penelitian
epidemiologis analitik observasional yang
menalaah hubungan antara efek (penyakit
atau kondisi kesehatan) tertentu dengan
faktor risiko tertentu. Desain kasus kontrol
dapat dipergunakan untuk menilai berapa
besarkah peran faktor risiko dalam kejadian
penyakit (cause effect relationship)
• Seperti hubungan antara kanker serviks
dengan perilaku seksual, hubungan antara
tuberculosis anak dengan vaksinasi BCG atau
hubungan antara status gizi bayi berusia 1
tahun dengan pemakaian KB suntik pada ibu.
• Pada studi kasus kontrol peneltian dimulai
dengan identifikasi pasien dengan efek atau
penyakit tertentu (disebut dengan kasus) dan
kelompok tanpa efek (disebut kontrol)
kemudian secara retrospektif ditelusuri faktor
risiko yang dapat menerangkan mengapa
kasus terkena efek, sedangkan kontrol tidak.
Desain Case control sering dipergunakan para
peneliti karena dibandingkan dengan kohort, ia
lebih murah, lebih cepat memberikan hasil dan
tidak memerlukan sampel yang besar. Bahkan
untuk penyakit yang jarang, case control
merupakan satu-satunya penelitian yang
mungkin dilaksanakan untuk mengindentifikasi
factor resiko.
Tahapan penelitian Case Control
Merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesis yang sesuai
Menganalisis data
BIAS DALAM STUDI KASUS KONTROL
• Bias adalah kesalahan sistematis yang
menyebabkan hasil penelitian tidak sesuai
dengan kenyataan
Menurut Sackett mencatat beberapa hal yang dapat
menyebabkan atau mengancam terjadinya bias dalam
studi case control
Informasi tentang faktor risiko atau faktor perancu mungkin terlupakan oleh
subyek penelitian atau tidak tercatat dalam catatan medik kasus
• Menetapkan kohort
• Menganalisis hasil
CIRI – CIRI STUDI KOHORT
• Pemilihan subyek berdasarkan status
paparannya
• Dilakukan pengamatan dan pecatatan apakah
subyek dalam perkembangannya mengalami
penyakit yang diteliti atau tidak.
HASIL PADA STUDI KOHORT
• Pada studi kohort dapat diperoleh incidence
rate penyakit pada kelompok dengan faktor
risiko dan pada mereka yang tanpa faktor
risiko. Lebih lanjut pada studi kohort dapat
diperoleh risiko relatif, dengan secara
sederhana membagi incidence rate pada
kelompok dengan faktor risiko dengan
incidence rate pada kelompok tanpa faktor
risiko
KELEBIHAN STUDI KOHORT
Studi kohort merupakan desain terbaik dalam menentukan
insidens dan perjalanan penyakit atau efek yang diteliti
Penelitian Nested
kohort case-control
retrospektif study
Modifikasi
PERBEDAAN COHORT DAN CASE
CONTROL
KOHORT CASE KONTROL
• Penyebab → Akibat • Penyebab ← Akibat
• Akibat yang ingin diketahui • Akibat yang telah diketahui
banyaknya ditemukan jarang ditemukan
• Jarak waktu antara adanya • Lama
penyebab & timbulnya akibat
relatif singkat
• Tindak lanjut kasus – kontrol • Hubungan awal sebab akibat
ingin > mengetahui hub kausal
• DO Tinggi
• Angka DO diperkirakan rendah
DAFTAR PUSTAKA
• Sastroasmoro, Sudigdo. 2014. Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : Sagung
Seto
• https://slideplayer.info/slide/13422525/
• http://www.kmpk.ugm.ac.id/images/Semeste
r_1/Metodologi%20Penelitian/Disain_Peneliti
an.pdf
• http://ranumra.blogspot.com/2013/01/definis
i-metode-penelitian-case-control.html
TERIMA KASIH